PRAKTIKUM DAN PENUGASAN

MATERI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

DALAM PERAWATAN PALIATIF
 KASUS A
Pasien Ca Payudara stadium 4 dengan sesak dan nyeri

Anamnesis
Pasien wanita (Ny. H), usia 72 tahun datang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada lengan
kiri (atas dan bawah).
Sejak 2 tahun yang lalu, pasien merasakan ada benjolan yang mengeras di payudara kiri, dan
mulai timbul luka dekat puting sejak 1 tahun yang lalu. Pasien menolak dibawa ke dokter
karena takut dengan pengobatannya (operasi, kemoterapi, sinar) dan hanya mengkonsumsi
obat herbal.
Sejak 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh sesak nafas, dan nyeri di tulang bahu kanan. Pasien
sempat dirawat di RS Sari Asih, dilakukan pungsi pleura sebanyak 1 L berwarna kuning

Anamnesis Sistem
Dari anamnesis sistem didapatkan adanya nyeri, VAS 6, nyeri tidak terus menerus. Keluhan
sesak napas terutama bila beraktivitas. Penurunan berat badan.
Di rumah, pasien masih bisa jalan ke kamar mandi sendiri , makan dan aktivitas ringan lainnya.
Pemeriksaan Fisik
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, Kesadaran baik
Tanda-tanda vital: T 110/70, RR 16x/mnt
Paru: suara nafas paru kiri sangat lemah, paru kanan atas vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
 KASUS A…
Pemeriksaan lokal payudara:
Mammae kanan : ada beberapa tumor pd kulit payudara , keras
dan kemerahan, nyeri (+)
Mammae kiri : payudara kecil, keras, ada krusta dan luka yang
kering, putting retraksi (+), Nyeri (+) Lengan kiri: lymphedema
(+)

Pemeriksaan Penunjang
Foto thoraks dan CT scan thoraks: Didapatkan adanya
metastase ke paru, payudara sebelah kanan dan tulang bahu
(clavicula) kiri.
 Penugasan :
1. Kelompok I :
 Praktikum penyampaian berita buruk
 Terapkan dalam bermain peran
 Sampaikan narasi pendukung

2. Kelompok II :
 Praktikum pertemuan dengan keluarga, untuk persiapan Home Care
 Terapkan dalam bermain peran
 Sampaikan narasi pendukung
 KASUS B
Pasien dengan Diagnosis/Multiple Myeloma dan Destruksi Tulang Vertebrae

•Seorang pria, Tn H, 40 thn, mengeluh nyeri pinggang, kedua tungkai lemah, tidak kuat berdiri.
Keluhan terjadi sejak beberapa bulan yang lalu, semakin hari semakin memberat. Hasil prosedur
diagnostik yang dilakukan, ditegakkan diagnosis Multiple myeloma dengan destruksi tulang
vertebra thoraco – lumbal. Pasien sama sekali tidak tahu tentang diagnosis penyakitnya. Sejak
awal, kakak kakak pasien dan keluarga besar meminta dokter agar tidak memberitahukan
kepada pasien, apapun diagnosisnya. Pasien adalah adik bungsu dari 4 bersaudara

•Hanya pasien dan keluarga yang tinggal di Jakarta, sedangkan ke 3 kakak pasien tinggal di kota
Malang. Seminggu setelah perawatan, kakak-kakak pasien kembali ke Malang. Tinggal istri
pasien yang menemani pasien. Istri pasien sangat mengalami kesulitan selama mendampingi
pasien, karena pasien selalu bertanya tentang penyakitnya dan marah marah karena istri selalu
menjawab ‘belum ditemukan’ penyakitnya, sabar saja dulu. Istri pasien meminta tolong kepada
dokter untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
 Penugasan :

1. Kelompok I :
 Beri tanggapan pada kelompok III

2. Kelompok II :
 Beri tanggapan pada kelompok IV