Anda di halaman 1dari 8

Deiksis Wacana dan Sosial

Disusun oleh :
Khairus Subula
2106102010059
Deiksis wacana

• Deiksis wacana merupakan deiksis yang mengacu pada apa yang


terdapat dalam wacana. Deiksis wacana adalah rujukan pada
bagian-bagian tertentu dalam wacana yang telah diberikan atau
yang sedang dikembangkan ( Agustina, 1995 : 47 )
• Berdasarkan posisi antensendennya, deiksis wacana dibagi
dua,yaitu :
• anafora
• katafora
Deiksis wacana

• Contoh kalimat yang bersifat anafora dapat dilihat dalam


kalimat berikut :
Wati belum mendapatkan pekerjaan, padahal dia sudah
wisuda dua tahun yang lalu.

• kalimat yang bersifat katafora dapat dilihat dalam kalimat


berikut :
Di sini, digubuk tua ini mayat itu ditemukan.
Deiksis sosial

Deiksis sosial adalah pengungkapan atau menunjukkan perbedaan ciri


sosial antara pembicara dan lawan bicara atau penulis dengan pembaca
dengan topik atau rujukan yang dimaksud dalam pembicaraan itu. Deiksis
sosial mengungkapkan perbedaan-perbedaan kemasyarakatan yang
terdapat antara para partisipan yang dalam peristiwa berbahasa,
tertutama yang berhubungan dengan aspek budayanya. Adanya deiksis ini
menyebabkan kesopanan atau etiket berbahasa.

contoh pemakaian reaksi sosial pada kalimat berikut :


Saya harap Pak haji berkenan memenuhi undangan saya.
selain pembagian lima deksis di atas , dalam kajian pragmatik
juga dibedakan antara :
• deiksis sejati
• deiksis tak sejati
• deiksis kinesik
• deiksis simbolik .
kesimpulan
Bedasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa deiksis
adalah bentuk bahasa yang referennya berubah-ubah.
Berdasarkan antensendennya, deiksis dibagi menjadi lima, yaitu
deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan
deiksis sosial. Dalam suatu peristiwa berbahasa pemakai bahasa
dituntut dapat menggunakan semua deiksis sesuai dengan kadar
sosial dan santun berbahasa dengan tepat.
Sumber Rujukan:

https://www.rumpunnektar.com/2015/05/tentang-deiksis-dan-jenis-jenis-deiksis.html?m=1#:~:
text=Deiksis%20bisat%20diartikan%20sebagai%20luar,kata%20yang%20berada%20di%20d
epan

Joko yulianto, Deiksis 19 juni 2012. Jurnal Joko Yulianto: DEIKSIS.


Pascaunesa2011.blogspot.com

Meilda Maharani Purwandari, Ani Rakhmawati, and Slamet Mulyono, ‘Bentuk Dan Fungsi
Deiksis Dalam Tajuk Rencana Pada Surat Kabar Solopos Edisi 2017 Dan Relevansinya
Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Teks Editorial Di Sekolah Menegah Atas’, Basastra: Jurnal
Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7.1 (2019), 186
<https://doi.org/10.20961/basastra.v7i1.35500>.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai