Kel 1 - Kista Ovarium
Kel 1 - Kista Ovarium
Kelompok 1
Dosen Pengampu ; Zulfita.S.SiT.M.Biomed
Anggota Kelompok 1
Aisiyah Zuhra 19221001
Bening Maira Sugeta 19221006
Nurfemi 19221020
Rifana Refiola Zaihan 19221032
Welsweeta Juliarni 19221041
Yona Yulendri 19221046
Pengertian
Pengertian
● Kista ovarium yaitu suatu pengumpulan cairan yang terjadi
dalam ovarium atau indung telur dan cairan yang terkumpul ini
dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar
indung telur atau ovarium.Kista ovarium adalah suatu kantong
yang berisi cairan, normalnya memiliki ukuran yang kecil dan
terletak di ovarium (indung telur).
● Kista ovarium dapat terjadi kapan saja, pada saat masa pubertas
hingga masa menopause dan juga selama masa kehamilan.
● Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kista
ovarium adalah kantung yang membesar karena adanya
pengumpulan cairan didalam indung telur (ovarium) dan
dibungkus oleh selaput dari ovarium. Cairan yang terkumpul
dapat bersifat cair maupun padat, serta dapat terjadi saat masa
pubertas hingga menopause.
Etiologi
Penyebab pasti dari kista ovarium masih belum
diketahui secara pasti namun salah satu penyebab
kista ovarium adalah faktor hormonal.
1) Gaya hidup yang tidak sehat, diantaranya seperti:
Mengkonsumsi
Terdapat zat
makanan yang Kurang
tambahan pada
tinggi lemak dan berolahraga
makanan
kurang akan serat
Terpapar dengan
Mengkosumsi
Merokok zat polutan dan
alkohol
agen infeksius
Sering mengalami
stress
2) Gangguan pada pembentukan hormon
13
Kewenangan Bidan
Kewenangan bidan pada kasus kista ovarium lebih pada deteksi tanda
gejala menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang
kebidanan dalam Kesehatan Reproduksi. Dalam Paragraf 3 pasal 51
yang berbunyi
14
Pada saat menjalankan tugas memberikan
pelayanan pada kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana
sebagaimana disebut pada Pasal 46 ayat 1
huruf c, Bidan memiliki wewenang dalam
melakukan komunikasi, informasi, edukasi, Didalam pasal 52 yang berbunyi ketentuan
konseling, dan memberikan pelayanan lebih lanjut mengenai pelayanan
kontrasepsi sesuai dengan ketentuan kesehatan pada ibu, pelayanan kesehatan
peraturan perundang-undangan yang pada anak, dan pelayanan kesehatan
berlaku. reproduksi perempuan dan keluarga
berencana sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 49 sampai Pasal 51 diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 320 Tahun
2020.
Pemeriksaan Penunjang
HB Trombosit
Leukosit USG
Manajemen Asuhan
Kebidanan Kista ovarium
Data Subjektif
Data subjektif yang menunjang pada kasus kista ovarium sebagai berikut:
• Rasa nyeri pada rongga panggul dan terkadang disertai rasa agak gatal
• Rasa nyeri pada saat tubuh bergerak
• Pembesaran pada bagian perut
• Rasa penuh tertekan pada perut bagian bawah
• Rasa nyeri spontan pada bagian perut
Diagnosa
Setelah didapatkannya data objektif dan data subjektif serta berdasarkan
data penunjang didapatkan hasil bahwa “ Ny ... Usia ... dengan Kista
Ovarium .... “
Penatalaksanaan
● Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai keadaan dan
penyakit yang ibu alami saat ini.
● Melakukan tindakan kolaborasi untuk melakukan
tindakan penatalaksanaan:
Melakukan persiapan operasi ,
Melakukan observasi Memberikan obat anti inflamasi non
Pemberian terapi steroid untuk mengurangi rasa nyeri,
selama 1-3 bulan untuk
hormon untuk melakukan pemasangan infus untuk
memastikan apakah
memperlambat memenuhi kebutuhan elektrolit
kista merupakan kista tubuh, melakukan pemeriksaan
pertumbuhan
fisiologis atau kista penunjang seperti pemeriksaan
jaringan kista.
abnormal. radiologi, pemeriksaan laboratorium,
dan lain-lain
2. Ny.B usia 30 tahun datang ke RS bersama suami. Hasil Anamnesis : ibu mengeluhkan nyeri perut sebelah
kanan bagian bawah , nampak benjolan pada perut bertambah besar, Riwayat kesehatan yang lalu ibu tidak
pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, Diabetes mellitus, hepatitis dan penyakit lainya. Hasil
pemeriksaan : Td 120/80, N : 78x/m, P : 24x/m, S : 36,6 ̊C. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan
hasil USG tampak lesi kistik dan ada cairan intra abdomen. Diagnosa yang tepat pada kasus tersebut
adalah..
a. Kista Ganglion
b. Kista Ovarium
c. Kelenjar Bartholini
d. Hipertropi
e. Polip Serviks
3. Perempuan berumur 25 th terdiagnosa kista ovarium pada ovarium sebelah kiri. Dokter
menganjurkan pasien untuk segera melakukan pengangkatan ovarium yang mengalami kista. Pasien
cemas dan takut apabila operasi akan menyebabkan kemandulan pada dirinya. Apa tindakan yang
harus dilakukan oleh bidan
A. Meminta pasien dan keluarga untuk menandatangani inform consent
B. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang operasi yang akan dilakukan dan
akibatnya setelah dioperasi
C. Menakut nakuti pasien jika tidak segera dioperasi bisa berakibat fatal sehingga pasien mau
dioperasi
D. Menunggu sampai kista ovarium parah dan pasien mau melakukan operasi
4. Seorang Perempuan umur 31 tahun datang ke PMB Ibu mengatakan timbul keluhan nyeri perut
bagian bawah dan perut terasa penuh dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, lama keluhan yang
dirasakan ibu ± 15 menit tiap harinya, sifat keluhan yang dirakan sering hilang dan timbul sehingga
sangat mengganggu aktifitas ibu sehari-hari. Dari hasil pemeriksaan ditemukan suhu 36,8 C (aksila),
Nadi 78x/mnt, Tekanan Darah 130/70 mmHg, Pernafasan 20x/mnt, wajah tampak meringis saat
bergerak, pada pemeriksaan penunjang terdapat hasil USG didapatkan adanya kista yang berada di
sel telur.
Bagaimana penatalaksanaan awal yang akan diberikan pada ibu tersebut?
A. Pemberian terapi hormon untuk memperlambat pertumbuhan jaringan kista
B. Melakukan observasi selama 1-3 bulan untuk memastikan apakah kista merupakan kista
fisiologis atau kista abnormal
C. Melakukan persiapan operasi
D. Melakukan tindakan operas
Terimakasih.