Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

RESUME KEBUTUHAN NUTRISI

UGIHRICNAWATI
A1C1231008
KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI

Nutrisi adalah proses pemasukan zat-zat gizi yang terjadi dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan yang bertujuan menghasilkan energi dan
digunakan dalam beraktivitas. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh,sebagai sumber tenaga, serta
DEFINISI untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk segala
aktifitas dalam sistem butuh. Sumber nutrisi sendiri berasal dari dalam tubuh sendiri
seperti, glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak
dalam jaringan atau sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti makanan yang
sehari-hari dimakan oleh manusia (Muralitharan, 2015)

Menurut (Rosdahl, 2015). Faktor predisposisi merupakan faktor pencetus


dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makan yang disebabkan
oleh :
1. Rasa Nyeri
2. Anxietas
ETIOLOGI 3. Depresi
4. Perubahan situasi/lingkungan
5. Perbedaan Makanan
6. Gangguan Pemasukkan Makanan
7. Waktu pemberian makanan dan pemberian obat tidak tepat
PATOFISIOLOGI

Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran


pencernaan, maka saluran pencernaan harus mempunyai
persediaan air, elektrrolit dan zat makanan yang terus
menerus. Untuk itu dibutuhkannya :
1. Pergerakan makanan melalui saluran pencernaan
2. Sekresi getah pencernaan
3. Absorbpsi hasil pencernaan, air , dan elektrolit
4. Sirkulasi darah melaluli organ gastointestinal yang
membawa zat yang diabsorbsi.
5. Penganturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormone

Proses pencernaan makanan antara lain :


6. Mengunyah
7. Menelan
8. Makanan dilambung
9. Pengosongan dilambung
10.Faktor reflexs doudenum
11.Pergerakan usus halus
a) Gerakan Kolon
b) Gerakan Mencampur
c) Gerakan Mnedorong
7. Defeksi
Faktor-Faktor yang memenuhi kebutuhan nutrisi

1. Pengetahuan
2. Kebiasaan
3. Kesukaan
4. ekonomi

Macam-Macam Gangguan Nutrisi (Fikawati,Sandra, 2017)


1. Obesital

2. Malnutrisi

3. Diabetes melitus

4. Hipertensi

5. Penyakit jantung koroner

6. Kanker

7. Anoreksia Nervosa
PENGKAJIAN
RESUME KEPERAWATAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN NY “ K” DI RUANGAN LILY 4
B
RSUP. DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
ANALISA DATA

Keluhan Nilai/kondisi Normal Klasifikasi data


1. pasien mengatakan mual muntah lebih dari 5 kali dalam 1. Pasien tidak mual dan tidak muntah DS :
2. Nafsu makan meningkat
sehari sehingga nafsu makannya menurun 3. Pasien tidak ada keluhan nyeri 1. pasien mengatakan mual muntah lebih dari 5 kali dalam
2. pasien mengatakan nyeri pada perutnya saat mual dan 4. Pasien tidak mudah kekenyangan dan tidak mudah
lapar sehari sehingga nafsu makannya menurun
muntah nyernya hilang saat tidak mual dan muntah, 5. Pasien menghabiskan makanan sesuai porsinya 2. pasien mengatakan nyeri pada perutnya saat mual dan
pasien mengatakn nyerinya seperti diremas dan hilang 6. Pasien mengunyah makanan dengan lahap
muntah nyernya hilang saat tidak mual dan muntah,
7. Berat badan pasien ideal
timbul hanya dibagian perut saja dengan skala nyeri 2
8. Berat badan pasien bertambah pasien mengatakn nyerinya seperti diremas dan hilang
(ringan) 9. IMT : 18,5-25,0 timbul hanya dibagian perut saja dengan skala nyeri 2
3. pasien mengatakan cepat kenyang 10. Bising usus 5-30x/menit
11. GDS :140 mg/dL (ringan)
4. lidah pasien tanpak pucak 12. TTV: 3. pasien mengatakan cepat kenyang
5. Pasien makan bubur hanya 1 -2 sendok dalam sehari 13. TD : 90/60 mmHg-120/80 mmHg
4. Pasien makan bubur hanya 1 -2 sendok dalam sehari dan
14. N : 85-155x/menit
dan tidak memakan lauk yang diberikan dari Rumah
15. S : 36,5-37,5˚c tidak memakan lauk yang diberikan dari Rumah Sakit
Sakit tanpak saat makan pasien mengunyah dengan 16. RR : 12-20x/menit
lambat dan terlihat lemah, makanan dan minuman 17. Spo2 : 95-100%
DO :
pantangan pasien saat dirumah sakit yaitu makanan dan
yang mengandung banyak gula, pasien mengatakan 5. tanpak saat makan pasien mengunyah dengan lambat
tidak memiliki elergi makanan apapun dan terlihat lemah
6. lidah pasien tanpak pucak
6. Rambut pasien tampak rontok
7. Rambut pasien tampak rontok
7. pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak
8. pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak
15,6% dari BB 51 kg menjadi 42 kg
15,6% dari BB 51 kg menjadi 42 kg
8. IMT : 17,5 (kurus)
9. pasien masuk kategori berat badan kurang dan pasien
9. Bising Usus 35x/menit
mengalami penurunan berat badan sebanyak 15,6%
10. GDS : 545 mg/dL
10. IMT : 17,5 (kurus)
11. TTV :
11. Bising usus : 35x/ menit
TD : 120/70 mmHg
N : 115 x/menit
S : 36,5 ˚ C
RR : 18 x/menit
Spo2:99%
Identifikasi Diagnosis Keperawatan

Defisit nutrisi b.d kurangnya Putuskan diagnosa keperawatan


asupan makanan (D.0019)
yang akan ditegakkan (prioritas)
Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d
tanda dan gejala
1. pasien mengatakan mual muntah lebih dari 5 kali
dalam sehari sehingga nafsu makannya menurun
2. pasien mengatakan nyeri pada perutnya saat mual
dan muntah nyernya hilang saat tidak mual dan
muntah, pasien mengatakn nyerinya seperti diremas Diagnosis Keperawatan
dan hilang timbul hanya dibagian perut saja dengan
skala nyeri 2 (ringan)
3. pasien mengatakan cepat kenyang
Diagnosis keperawatan :
4. Pasien makan bubur hanya 1 -2 sendok dalam sehari
Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan
dan tidak memakan lauk yang diberikan dari Rumah
makanan
Sakit
5. tanpak saat makan pasien mengunyah dengan
Tanggal ditemuka : 11/09/2023 jam 15:20
lambat dan terlihat lemah
Tanggal Teratasi : Pengobatan Masih
6. lidah pasien tanpak pucak dilanjutkan
7. pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak
15,6% dari BB 51 kg menjadi 42 kg
8. pasien masuk kategori berat badan kurang dan
pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak
15,6%
9. IMT : 17,5 (kurus)
10. Bising usus : 35x/ menit
Nursing Care Planing
No Diagnosa Keperawaatan perencanaan
Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
DX

1 Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d Setelah dilakukan intervensi selama 1x 24 jam Status Observasi
tanda dan gejala nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
DS : 1. Identifikasi status nutrisi
1. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat 2. Identifikasi makanan yang disukai
1. pasien mengatakan mual muntah lebih dari 5 2. Kekuatan otot pengunyah meningkat 3. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
kali dalam sehari sehingga nafsu makannya 3. Nyeri abdomen menurun 4. Monitor asupan makanan
menurun 4. Perasaan cepat kenyang menurun 5. Monitor berat badan
2. pasien mengatakan nyeri pada perutnya saat 5. Berat badan membaik
mual dan muntah nyernya hilang saat tidak Terapeutik
6. Indeks masa tubuh (IMT) membaik
mual dan muntah, pasien mengatakn nyerinya 7. Frekuensi makan membaik 6. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
seperti diremas dan hilang timbul hanya 8. Nafsu makan membaik 7. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
dibagian perut saja dengan skala nyeri 2 9. Bising usus membaik 8. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
(ringan) 10. Membran mukosa membaik
3. pasien mengatakan cepat kenyang Edukasi
4. Pasien makan bubur hanya 1 -2 sendok
9. Anjurkan pasien duduk, jika mampu
dalam sehari dan tidak memakan lauk yang
diberikan dari Rumah Sakit Kolaborasi
DO :
10. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, jika perlu
5. tanpak saat makan pasien mengunyah
dengan lambat dan terlihat lemah
6. lidah pasien tanpak pucak
7. pasien mengalami penurunan berat badan
sebanyak 15,6% dari BB 51 kg menjadi 42 kg

8. pasien masuk kategori berat badan kurang


dan pasien mengalami penurunan berat
badan sebanyak 15,6%
9. IMT : 17,5 (kurus)
10. Bising usus : 35x/ menit
Implementasi Keperawatan
No Hari/tgl Jam Implementasi
1 11/09/2023 15:30 1) Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil :
Berat badan pasien tidak ideal, dan pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 15,6% dari Bb 51 kg menjadi 42 kg

15:32 2) Mengidentifikasi makanan yang disukai


Hasil :
Pasien ingin memakan makanan yang berkuah seperti bakso

15:33 3) Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric


Hasil :
Pasien tidak perlu menggunakan selang NGT karena tingkat kesadaran pasien compos mentis

15:36 4) Memonitor asupan makanan


Hasil :
Pasien diberikan makanan dari petugas gizi bubur, sayur bening, ikan masak 1 potong, buah apel dan pisang dari dan pasien hanya memakan ½ dari bubur dengan frekuensi 3 kali sehari

15:38 5) Memonitor berat badan


Hasil :
Berat badan pasien 42 kg

6) melakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu


15:40
Hasil :
Pasien melakukan oral hygiene sebelum makan

7) Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai


15:41
Hasil :
Makanan pasien disajikan secara terpisah dalam keadaan hangat
8) Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
15:42
Hasil :
Pasien diberikan buah pisang dan pepaya oleh keluarganya

9) Menganjurkan pasien duduk, jika mampu


15:43
Hasil :
Saat makan pasien duduk di tempat tidurnya

10) Penatalaksanaan pemberian medikasi sebelum makan, jika perlu


15:45
Hasil :
Penatalaksanaan Fibumin 500mg /8 jam/oral
Catatan Perkembangan

No Diagnosa Keperawatan Hari/Tgl Jam Evaluasi Perkembangan


1 Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan d.d tanda dan gejala 12/09/2023 S:
DS : 15:03
1. pasien mengatakan mual muntah sudah berkurang menjadi 1 kali
1. pasien mengatakan mual muntah lebih dari 5 kali dalam sehari 15:04
sehingga nafsu makannya menurun 2. Pasien mengatakan nyerinya menurun
2. pasien mengatakan nyeri pada perutnya saat mual dan muntah
nyernya hilang saat tidak mual dan muntah, pasien mengatakn 15:06
3. Pasien mengatakan tidak cepat kenyang
nyerinya seperti diremas dan hilang timbul hanya dibagian perut saja
dengan skala nyeri 2 (ringan) 15:07 4. porsi makanan pasien meningkat
3. pasien mengatakan cepat kenyang 15:09
4. Pasien makan bubur hanya 1 -2 sendok dalam sehari dan tidak 5. frekuensi makan meningkat
O:
memakan lauk yang diberikan dari Rumah Sakit
DO :
15:04 6. Kekuatan otot pengunyah meningkat
5. tanpak saat makan pasien mengunyah dengan lambat dan terlihat 15:05
lemah 7. Membran mukosa membaik
6. lidah pasien tanpak pucak 15:10
8. belum ada peningkatan berat badan

7. pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 15,6% dari BB 15:14


9. IMT : 17,5
51 kg menjadi 42 kg
8. pasien masuk kategori berat badan kurang dan pasien mengalami 15:20 10. Bising Usus 29x/menit
A : status nutrisi cukup membaik
penurunan berat badan sebanyak 15,6%
9. IMT : 17,5 (kurus) P : status nutrisi cukup membaik dengan kriteria hasil:
10. Bising usus : 35x/ menit
11. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
12. Kekuatan otot pengunyah meningkat
13. Nyeri abdomen menurun
14. Perasaan cepat kenyang menurun
15. Frekuensi makan membaik
16. Bising usus membaik
17. Membran mukosa membaik
Pertahankan intervensi :
Identifikasi makanan yang disukai
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
6. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
7. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
9. Anjurkan pasien duduk, jika mampu
Lanjutkan Intervensi :
10. Identifikasi status nutrisi
4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
8. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
10. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, jika perlu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai