Anda di halaman 1dari 30

GAMBARAN

UMUM
KEWIRAUSAHA
AN
Nama :Ferdian Surya A
NIM : 22503244027
Kelas : C1
Definisi
Kewirahusahaan
Kewirausahaan adalah suatu cara berpikir, menelaah, dan
bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis, pendekatan
holistik, dan kepemimpinan yang seimbang. Inti dari proses
kewirausahaan adalah kreasi dan penemuan peluang usaha, yang
diikuti oleh kemauan untuk mengambil resiko dan tindakan yang
penuh perhitungan meraih peluang tersebut, sehingga dapat
mengatasi rintangan menuju kesuksesan. Kewirausahaan tidak
berarti memulai usaha baru, namun bagaimana cara wirausaha
dapat berkreasi dan berinovasi dengan membawa cita-cita,
motivasi, komitmen, semangat, keuletan, integritas, semangat
kerja sama, dan visi dalam perusahaan.
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan tidak hanya sekedar usaha yang dilakukan
wirausaha namun dimiliki seseorang yang kreatif. Kewirausahaan
menjadi dasar untuk memanfaatkan peluang dan menuju sukses.
Kreatif berpikir diperoleh dari pemikiran terhadap penciptaan hal
baru, di sisi organisasi dapat lewat enelitian dan pengembangan.
Hakikat kewirausahaan berkaitan dengan sifat, watak,ciri-ciri
seseorang dengan kemauan keras mewujudka gagasan inovatif
untuk usaha nyata dan mengembangkannya.
Kewirausahaan Klasik & Kewirausahaan
Pasca Kapitalisme Brontosaurus
Perusahaan pemula yang masih Yaitu perusahaan lama
mentah, dimulai dengan ide yang tak terkalahkan
usaha yang kemudian tetapi seiring
perkembangan zaman
berkembang menjadi suatu
perusahaan ini disalip

Kapitalisme Brontosaurus
Kewirausahaan Klasik

perusahaan besar. Contoh: oleh para pesaing.

Kewirausahaan Pasca
Microsoft, Netscape,
Amazon.com, Sun Microsystem,

selain ada kepemimpinan yang


Sebab, mereka tidak
kuat dari wirausahawan
menyadari atau lambat
terdapat juga tim / sumber daya
menyadari didunia
manusia yang hebat
usaha. Yang parah nya
dengankeahlian yang
mereka sama sekali tidak
mendukung . Keduanya
tahu soal pendekatan
merupakan kunci kesuksesan
kewirausahaan dan cara
jika dapat berkolaborasi dengan
mengenali ciri ciri
baik
kehancuran dan
arah rival mereka.
Menurut Goeffrey G. Merredith
Berani Terhadap
Percaya DIri Orientasi Tugas & Hasil
Memiliki kepercayaan diri yang Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
Resiko
Mempu mengambil resiko yang
kuat, ketidaktergantungan terhadap mempunyai dorongan kuat, energik, tekun, dan wajar. Wirausaha suka hal
orang lain, dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif. Hal ini menantang namun dapat dicapai
Individualistis yang optimis. diperlukan pengalaman yang mumpuni. dan faktor pertimbangan yang
membangun.

Orientasi Masa
Depan Kepemimipinan Keorisinalan
Memiliki visi dan perspektif terhadap
masa depan. Berjiwa kepemimpinan, mudah Inovatif, kreatif, dan fleksibel. Sifat
beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka ini dimiliki dengan tidak selalu
terhadap saran serta kritik. Sifat ini puas terutama menuangkan
mempengaruhi perusahaan dalam imajinasi dan selalu ingin tampil
mengeksplorasi kreativitas dan inovasi beda.
produk/jasa.
Menurut M. Scarborough dan Thomas
W. Zimmerer
Desire for Confidence in their
Preference for moderate
responsibility Lebih memilih resiko yang moderat, artinya
ability to success
Memiliki rasa tanggung jawab atas Memiliki kepercayaan diri untuk
selalu menghindari resiko yang terlalu rendah
usaha-usahayang dilakukannya.. memperoleh kesuksesan.
dan terlalu tinggi.

Desire for immediate High level of


feedback
Selalu menghendaki umpan balik
energy Future orentation
Memiliki semangat dan kerja keras untuk
dengan segera. mewujudkan keinginannya demi masa depan Berorientasi serta memiliki
yang lebih baik. perspektif dan wawasan jauh ke
depan.
Skill at organizing Value of achievement over
Memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk money
menciptakan nilai tambah. Lebih menghargai prestasi daripada
uang.
Menurut Arthur Kuriloff dan John M.
Mempil
Resiko moderat
Komitmen Tidak melakukan spekulasi, melainkan
Melihat peluang
Menyelesaikan tugas hingga selesai. Memanfaatkan peluang yang ada
berdasarkan perhitungan yang matang.
sebaik mungkin.

Objektivitas Umpan balik Uang


Menganalisis data kinerja waktu untuk Melihat uang sebagai sumber daya,
Melakukan pengamatan secara
memandu kegiatan. bukan tujuan akhir
nyata untuk memperoleh kejelasan.

Optimisme Manajemen Proaktif


Menunjukan kepercayaan diri yang besar Mengelola berdasarkan perencanaan masa depan
walaupun berada dalam situasi berat
Ciri-ciri Umum Kewirausahaan
Jiwa dan Sikap Kewirausahaan dapat tercermin dari ciri penuh percaya diri, memiliki
inisiatif dengan aktif bertindak, motivasi berprestasi yang berorientasi hasil dan wawasan,
jiwa kepemimpinan yang didukung berani ampil beda, berani mengambil resiko.
● Memiliki motif berprestasi tinggi ● Memiliki kemandirian
Dorongan selaluu berpretasi tinggi harus ada di setiap tidak suka mengandalkan orang lain namun mengoptimalkan
seorang wirausaha. karena dapat membentuk mental lebih upaya sendiri
unggul. ● Memiliki keberanian menghadapi resiko.
● Memiliki perspektif ke depan. Berani ambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya
SMART (Specifi, Measureable, Achieveable, Reality-based, ● Selalu mencari peluang.
Time-frame) menjadi kata kunci. Cari peluang piawai dalam menangani berbagai persoalan yang
● Memiliki kreativitas tinggi dihadapi oleh perusahaan.
memiliki daya kreasi dan inovasi lebih dan ● Memiliki jiwa kepemimpinan
nonwirausaha; dan mengubahnya menjadi permintaan. Jiwa kepemimpinan faktor penting agar memenuhi kinerja
● Memiliki sifat inovasi tinggi orang lain,
segera menerjemahkan mimpi-mimpinya jadi inovasi ● Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
● Memiliki komitmen terhadap pekerjaan Gunakan tenaga, waktu orang lain tuk capai impiannya.
Memastikan keinginan mewujudkan impian tercapai ● Memiliki tanggung jawab
● Memiliki tanggung jawab kemampuan invidu masing-masing
Ide, perilaku tak lepas dari tuntutan tanggung jawab.
Modal
Kewirausahaan
modal modal tak berwujud (intamgible)
merupakan
dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan.
1. Modal Intelektual
Modal intelektual adalah idea tau gagasan yang disertai dengan pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab.
Gambar berikut akan menerangkan tentang modal intelektual.
• Intellectual Capital = Competency x Commitment. Artinya, meskipun seorang
wirausaha memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, apabila tidak disertai
komitmen yang tinggi, maka ia tidak akan dapat menggunakan modal
intelektualnya.
• Competence = Capability x Authority, artinya wirausaha yang kompeten adalah
wirausaha yang memiliki kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola
usahanya.
• Capability = Skill x Knowledge, artinya kapabilitas wirausaha sangat
ditentukan oleh keterampilan dan pengetahuan.
2. Modal Sosial dan Moral
Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra. Adapun etika
seseorang dalam berwirausaha adalah :
1. kejujuran,
2. integritas,
3. menepati janji,
4. kesetiaan,
5. kewajaran,
6. suka membantu orang lain,
7. menghormati orang lain,
8. warga negara yang baik dan tata hukum,
9. mengejar keunggulan, dan
10. bertanggungjawab.
3. Modal Mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan
dalam bentuk keberanian untuk menghadapi resiko dan tantangan.
4. Modal Material
Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal material
dengan sendirinya akan terbentuk ketika seseorang memiliki modal intelektual,
sosial & moral, dan mental yang baik.
Fungsi dan Peran Wirausaha
SECARA
MIKRO SECARA
penemu perencana MAKRO
(innovator) (planner) peran wirausaha adalah
menciptakan kemakmuran,
pemerataan
menemukan dan berperan merancang tindakan kekayaan, dan kesempatan kerja
menciptakan sesuatu yang baru, dan usaha baru, sebagai bagian dalam
seperti produk, teknologi, cara, merencanakan strategi usaha menumbuhkan perekonomian
ide, organisasi, dan yang baru, merencanakan ide nasional.
sebagainya. dan peluang dalam meraih
sukses.
Ruang Lingkup Disiplin Ilmu
Kewirausahaan
Berdasarkan Thomas W. Zimmerer, pengertian kewirausahaan
berhubungan dengan kreativitas dalam mengatasi kebutuhan serta
Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu
peluang di pasar.. Perkembangan kehidupan posisidunia semakin
permulaan menuntutusaha,
dan perkembangan
01 Kewirausahaan
kualitas
pengetahuan
berisi
proses dan hasil
tertentu
bidang
inovasi
yang
02
sehingga yang
terjadi
tidakperubahan paradigm
ada dalam kerangka
manajemen umum yang memisahkan
pendidikan
pendidikan. Menurut Prawirokusumo (1997) pendidikan kewirausahaan
antara manajemen dan kepemilikan usaha.
utuh,dan nyata
telah diajarkan sebagai
suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen karena: merupakan alat untuk
Kewirausahaan
03 Kewirausahaan memiliki 04menciptakan pemerataan usaha dan
objek tersendiri yaitu pendapatan, atau kesejahteraan rakyat
kreativitas dan inovasi yang adil dan makmur.
Objek Studi Kewirausahaan
1 2 3 4

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan


merumuskan tujuan
memotivasi berinisiatif berinovasi,
hidup/usaha.
diri sendiri

5 6 7 8

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan membiasakan diri


membentuk modal mengatur waktu dan mengambil hikmah dari
material, sosial, dan memprioritaskan
mental yang pengalaman yang
intelektual. sesuatu. dilandasi baik, maupun menyakitkan.
agama.
Tanda-tanda kesadaran perusahaan
besar
Yaitu dengan Metafora, ciri ciri seorang wirausahawan yang baik adalah :
memiliki daya improvisasi,cepat, cerdik dan mampu menciptakan hal baru.

Ventura Berpotensi Tinggi : Berpikirlah


secara Luas
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan seorang pengusaha adalah
mengenai strategi. Mereka sering berpikir terlalu sempit. Mereka menganggap bisnis
skala kecil tentu lebih mudah dikerjakan, lebih mudah dikelola, tidak terlalu menuntut
dan resiko nya lebih kecil.
Menurut M. Scarborough dan Thomas
W. Zimmerer
Desire for Confidence in their
Preference for moderate
responsibility Lebih memilih resiko yang moderat, artinya
ability to success
Memiliki rasa tanggung jawab atas Memiliki kepercayaan diri untuk
selalu menghindari resiko yang terlalu rendah
usaha-usahayang dilakukannya.. memperoleh kesuksesan.
dan terlalu tinggi.

Desire for immediate High level of


feedback
Selalu menghendaki umpan balik
energy Future orentation
Memiliki semangat dan kerja keras untuk
dengan segera. mewujudkan keinginannya demi masa depan Berorientasi serta memiliki
yang lebih baik. perspektif dan wawasan jauh ke
depan.
Skill at organizing Value of achievement over
Memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk money
menciptakan nilai tambah. Lebih menghargai prestasi daripada
uang.
Bagan Timmons ( Ketika Teori dan
Praktek Berbenturan )
a.) Benturan pemikiran, tindakan dan dunia nyata. Dalam mendalami proses kewirausahaan harus ada benturan antara teori
akademis dengan kehidupan nyata pada tingkat pemikiran maupun tindakan.Standar akademis yang sudah benar secara teori,
namun salah secara praktik belum diterima. Keseimbangan holistik terintegrasi ini
merupakan inti dari proses kewirausahaan dan cara menghadapi rintangan.
b.) Menciptakan Nilai = Faktor Pendorong
Berikut merupakan komponen proses kewirausahaan terkontrol yang dapat diukur,dipengaruhi dan diubah.
• Digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis
• Digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya
• Hemat dan kreatif dalam menggunakan sumberdaya
• Sadar akan perlu nya kesesuaian dan keseimbangan
• Terintegrasi dan holistik
Cara menghadapi rintangan : memperbaiki
, membentuk, memadukan, membuat
Pendiri dan investor memfokuskan diri pada faktor ini saat melakukan proses analisis resiko dan menentukan upaya perubahan untuk
meningkatkan peluang sukses ventura. Tugas wirausahawan sebenarnya cukup sederhana. Dia harus bisa menguasai keadaan sehingga bisa
mncapai keberhasilan usaha. Ketidakpastian,dinamika, dan resiko bisa
menjadi kawan yang berguna. Wirausahawan juga harus jeli menangkap adanya celah dan cara menutupi celah tersebut dalam perusahaan .
Intinya tugas pokok wirausahawan adalah mngatur/menguasai persamaan resiko & imbalan yang ada.
Model Proses Kewirausahaan
Menurut Bygrave (1996), proses kewirausahaan mencakup semua fungsi, aktivitas, dan tindakan yang menjadi bagian dalam memanfaatkan peluang
dan menciptakan organisasi untuk mewujudkannya. Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh beberap
faktor, baik internal maupun eksternal.

Untuk berhasil dalam berwirausaha dibutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Seroang wirausahawan haruslah dapat meggabungkan nilaiu, sif
utama,dan perilku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis.
Tim Kewirausahaan
Tidak dapat disangkal bahwa tim salah satu bagian dari kunci kesuksesan ventura. Parainvestor terpukau pada kejeniusan pendiri perusahaan
seperti : Mitch Kapor, Steve Jobs dan Frederick W. Smith juga percaya pada tim yang dibentuk. Doerr mengatakan “Saat
ini ada cukup banyak teknologi , wirausahawan, modal dan investor yang tersedia. Namun satu hal yang kurang adalah tim yang tangguh.” Jadi ,
tugas utama wirausahawan adalah menemukan tim yang bisa diandalkan.

Penting nya Pengaturan Waktu


Mengatur waktu dalam proses kewirausahaan adalah hal yang penting. Kesigapan dalam melihat suatu peluang dan keputusan untuk meraihya
memiliki nilai tersendiri. Jangan menunggu waktu yang tepat untuk meraih suatu peluang, karena waktu yang
paling tepat itu tidak ada. Banyak perusahaan baru yang kehabisan uang sebelum mereka memiliki pelanggan yang cukup atau sebelum sebuah tim
terbentuk. Perludiingat, peluang adalah sasaran yang selalu bergerak.
Peluang
inti dari proses kewirausahaan adalah adanya peluang usaha. Wirausahawan dan investor sadar bagwa ide yang baik belu tentu bisa menjadi
peluang usaha yang baik. Misalnya sari 100 proposal bisnis yang sampai di meja investor, mungkin hanya 4 yang diberi modal. 80 % proposal
ditolak dalam waktu 1 jam, 10-15 % ditolak setelah investor membacanya dengan teliti.Kurang dari 10 % dipelajari betul dan layak mendapatkan
dana setelah peninjauan yang memakan waktu beberapa minggu atau bulan. Oleh karena itu calon wirausahawan harus pintar memutuskan apakah
suatu ide usaha layak untuk ditindak lanjuti dan menentukan waktu untuk usaha yangdiinvestasikan.

Sumberdaya : Kreativitas dan Penghematan


Salah satu `konsepsi yang salah sering terjadi di kalangan wirausahawan baru adalah bahwa anda harus memeiliki sumberdaya terebih
dahulu,terutama uang , sebelum memulai suatu ventura. Ini salah besar, karena uang akan datng dengan sendirirnya bila ada ventura yang potensial
dan orang orang kompeten yang akan menggarapnya.
Penyebab Kegagalan Berwirausaha:
Zimmerer (1996) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalma menjalankan usaha barunya:
1. Tidak kompeten dalam hal manajerial.
2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia,
dan mengintegrasikan operasi usaha.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
7. Ketidaksungguhan berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Kegagalan juga dapat ditimbulkan dengan dasar kelemahan yang bersumber pada sifat pribadi yang penuh ragu dan kehidupan tanpa
pedoman maupun orientasi yang tegas,yaitu:
9. Suka meremehkan mutu.
10. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.
11. Tidak percaya diri.
12. Tidak disiplin.
13. Suka mengabaikan tanggung jawab.
Selain faktor – faktor di atas, Zimmerer (1996) mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan:
pendapatan yang tidak menentu, kerugian akibat hilang nya modal investasi,pPerlu kerja keras dan waktu yang lama, kualitas kehidupan
yang tetap rendah meskipun usahanya telah berhasil.
Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha:
Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000) mengemukakan keuntungan dan kerugian berwirausaha sebagai berikut:
Keuntungan berwirausaha:
1. Otonomi. Tidak terikat pada apapun dan dapat menjadi “Boss” bagi usaha sendiri.Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan
teknik, memvisualisasikan usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan operasi usaha.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi.Gagal dalam perencanaan.
3. Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri..
Kerugian berwirausaha:Suka meremehkan mutu.
4. Pengorbanan personal. Wirausaha harus siap mengorbankan waktunya untuk kepentingan usahanya walaupun harus mengorbankan
waktu bersama orang-orang terdekatnya..
5. Beban tanggung jawab. Seorang wirausaha harus mengelola semua fungsi binsnisnya.Tidak disiplin.
6. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.
Ciri – ciri Penting Tahap Permulaan
dan Pertumbuhan Kewirausahaan.
Proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil tersebut memiliki tiga ciri penting, yaitu:Tidak kompeten dalam hal manajerial.
1. Tahap imitasi dan duplikasi
2. Tahap duplikasi dan pengembangan.
3. Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda.Lokasi yang kurang memadai.

Ciri – ciri Pertumbuhan Kewirausahaan


Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha.
Penyebab Keberhasilan Berwirausaha:
1. Kemampuan dan kemauan
2. Tekad yang kuat dan kerja keras
3. Tekad yang kuat dan kerja keras
Kewirausahaan = Paradoks
Salah satu keistimewaan proses kewirausahaan adalah kontradiksi . Berikut ini contoh paradoks pernyataan yang sering muncul dalam dunia
kewirausahaanTidak kompeten dalam hal manajerial.
1. Suatu peluang yang tidak potensial bisa menjadi suatu peluang yang potensial.
2. Untuk mendapatkan uang, anda harus terlebih dahulu kehilangan uang.
3. Untuk menciptakan dan membangun kekayaan, anda harus merelakan kekayaan anda.
4. Supaya berhasil, anda harus merasakan kegagalan.
5. Berwirausaha memerlukan pemikiran,persiapan,dan perencanaan yang cukup panjang. Namun kewirausahaan juga merupakan suatu
kegiatanyang spontan.
6. Kreativitas dan daya inovasi harus disertai tekad dan disiplin yang kuat.
7. Berwirausaha menuntut kemampuan untuk bertindak cepat,namun jugakeabaran dan kesetiaan.
8. Bila perusahaan anda menjadi besar, teratur, disiplin,dan terkontrol,maka semakin kecil kemungkinan anda bisa meentukan masa depan
9. Kembali ke dogma kedekatan dengan konsumen, perusahaan baru yangmemakai dogma ini akan mengalami kehancuran dan kehilangan
10. Untuk meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang, anda harus mengorbankan keuntungan jangka pendek.
Thomas W. Zimmerer (1996) yang mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreatifitas dan inovasi untuk
memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapisetiap orang dalam kesehariannya.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai