Persiapan Bias 2023
Persiapan Bias 2023
TAHUN 2023
UPTD PUSKESMAS ADAN-ADAN
DASAR HUKUM
• Surat Keputusan Bersama 4 Menteri
Nomor : HK.O1.O8/MENKES/ 1325
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Peningkatan Status Kesehatan Peserta
Didik
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan dalam pilar UKS adalah imunisasi yang
sesuai dengan SKB diatas meliputi Pemeriksaan status imunisasi peserta didik
SD/MI/bentuk lain sederajat, penyelenggaraan BIAS dan Aksi Bergizi peserta didik
SMP/MTs/SMA/MA/bentuk lain sederajat
• SURAT EDARAN
NOMOR :
IM.04.01/C/3418/2023 tgl
• 1 Agustus 2023
•
PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH
TAHUN 2023
LATAR BELAKANG
• Campak dapat menyebabkan immune amnesia yang akan
mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang membuat
penderita rentan untuk terkena penyakit lain seperti
Pneumonia, Diare dan Radang selaput otak.
• Virus rubela jika menular pada ibu hamil terutama
trimester pertama dapat menembus plasenta dan
menginfeksi janin sehingga menyebabkan abortus, lahir
mati atau cacat berat kongenital (birth defects) yang
dikenal sebagai penyakit Congenital Rubella Syndrome
(CRS). tahun 2020, sebanyak 7.420 kasus Rubela
dilaporkan. 10 negara yang melaporkan kasus terbanyak
SALAH SATUNYA , Indonesia.
• DIPTHERI ini menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung
dan gangguan ginjal sehingga memiliki tingkat kematian
yang tinggi. WHO melaporkan hampir 90% terjadi di Asia
Tenggara. India, Nepal dan Indonesia menyumbangkan
sekitar 96-99% kasus Difteri di Asia Tenggara.
• Tetanus merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh spora
bakteri Clostridium tetani. Jika mengenai bayi berusia <28 hari
maka disebut sebagai tetanus neonatorum. Gejalanya berupa
spasme otot, kejang, kesulitan dalam menelan dan bernafas.
Diperkirakan 34.000 bayi meninggal akibat tetanus . Jumlah
ini sudah sangat jauh berkurang sebesar 96% dibandingkan
jumlah kasus pada tahun 1988
terutama setelah dilakukannya perbaikan program imunisasi
dan persalinan yang bersih dan aman di negara-negara
berkembang.
• Pada umumnya Kanker leher rahim ditemukan
pada stadium lanjut sehingga mengakibatkan
pembiayaan kesehatan semakin meningkat.
Salah satu upaya yang efektif dalam
pencegahan Kanker leher rahim adalah
dengan imunisasi. Berdasarkan rekomendasi
WHO tahun 2017, Kanker leher rahim yang
disebabkan virus HPV dapat dicegah dengan
pemberian dua dosis imunisasi HPV pada
anak perempuan usia 9 - 14 tahun dengan
interval 6 - 15 bulan
Rekomendasi Komite Ahli
1 MR AGUSTUS 1X
DT NOVEMBER 1X
2 Td NOVEMBER 1X 1 TH DARI DT
Td NOVEMBER 1X