Kelompok 7 Mutu Layanan
Kelompok 7 Mutu Layanan
(QA)
Lavina Biani Putri (2115301008)
Salsabilla Maharani (2115301018)
Adella Andani (2115301028)
Alvina Muharani (2115301039)
Proses Quality Assurance
dalam Pelayan Kesehatan
Proses dapat diartikan sebagai pengawasan pengendalian (Wijono D,
1999). Pengawasan pengendalian (control) diartikan sebagai suatu proses
pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu kegiatan
manajemen dimana dalam jangka waktu lama memelihara hasil rata dari
penjagaan hasil yang memuaskan”
Ada 4 langkah yang biasanya dilakukan terhadap product dan cost :
Back Next
4. Langkah 4 : Monitoring mutu (quality monitoring)
Back Next
Mendesain Mutu / Quality Assurance
Ada beberapa langkah-langkah yang dikerjakan dalam mendesain mutu/QA, yaitu :
Bila pedoman yang praktis sudah siap, maka prosedur standar operasi kegiatan
pelayanan kesehatannya perlu untuk dipromosikan penggunaannya. Hal ini juga untuk
meyakinkan petugas-petugas kesehatan, supervisor, pemimpin dan orang-orang yang
mendukung untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka masing-masing,
khusunya pelatihannya hanya sedikit, supervisi lemah apalagi bila standar-standarnya
baru dibuat atau baru ada perubahan.
4. Monitoring mutu (quality monitoring)
Tujuan dari penetapan masalah operasional adalah untuk memperjelas masalah yang
dimaksud. Masalah harus dapat diukur sehingga dapat dilakukan pemecahan masalah
secara pasti. Dan bila terjadi perbedaan statemen permasalahan, bisa menyebabkan
terjadinya konflik dan hilangnya fokus dan motivasi.
7. Memilih tim (identifikasi siapa yang seharusnya bekerja)
Analisis masalah dan identifikasi penyebab masalah adalah suatu tahap bagaimana tim
atau anggota tim memahami lebih luas tentang suatu masalah, atau kekurangan mutu
pelayanan kesehatan yang dimonitornya.
9. Membuat solusi dan kegiatan untuk peningkatan mutu (developing solution and action
for improvement)
Dalam peningkatan mutu perlu dibuat solusi yang harus mengikuti tahap konsisten yaitu
: