Anda di halaman 1dari 45

MELAKUKAN KEMITRAAN

KOPERASI SIMPAN
PINJAM/UNIT SIMPAN
PINJAM
SUDIRMAN AGUS
FASILITATOR SKKNI
LDP RAJA KEDIRI
LDP BLITAR MITRA SUKSES

1
Pengertian Kemitraan :
adalah kerjasama yang saling membutuhkan,
saling memperkuat dan saling menguntungkan
antara pengusaha besar atau pengusaha
menengah yang pada umumnya adalah
pemrakarsa dan pengusaha kecil menjadi mitra
binaan

2
STANDAR KOMPETENSI

Judul Unit : Melakukan Kemitraan

Kode Unit : KJK.SP02.029.01

Deskripsi unit : Unit ini berhubungan dengan


keterampilan, pengetahuan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan kemitraan pada KJK

3
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

Merencanakan kemitraan 1. Kebutuhan dan potensi dieksplorasi dan


dianalisis
2. Mitra bisnis diidentifikasi dan dianalisis
3. Proposal kemitraan disusun dan dirumuskan
4. Jadual kemitraan disusun
Menegosiasikan kemitraan 1. Proposal kemitraan dipresentasikan kepada
calon mitra bisnis
2. Proposal kemitraan dinegosiasikan dengan
calon mitra bisnis
3. Dokumen perjanjian / kesepakatan kemitraan
disusun dan di tanda tangani
Melaksanakan kemitraan 1. Materi perjanjian / kesepakatan kemitraan
dilaksanakan
2. Pelaksanaan kemitraan dimonitoring
3. Hasil pelaksanaan kemitraan dievaluasi
Melaporkan hasil kegiatan 1. Format laporan disiapkan
pelaksanaan kemitraan 2. Laporan hasil kegiatan pelaksanaan kemitraan
Koperasi Jasa Keuangan dibuat dan dilaporkan.
4
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk
mendukung unit kompetensi ini sebagai
berikut :
1. Manajemen bisnis
2. Manajemen administrasi
3. Manajemen operasional/produksi
4. Hukum perdata
5. Teori pengambilan keputusan
5
KEMITRAAN

an
an ik n
k s ka
a i a a an
an s n k
c o sa or
n eg k p
r e a a
e en el el
M M M M

- Analisa Potensi - Presentasi - Kesepakatan - Format lap


dilaksanakan
- Anls Mitra Bisnis - Negosiasikan - Lap tertulis
- Dimonitor
- Proposal - Dok Perjanjian
Kesepakatan - Dievaluasi
- Jadwal disusun ditanda tangani

6
Pengertian Lain :

Pemrakarsa adalah pengusaha besar baik swasta


maupun BUMN yang bersedia menjalin kemitraan
dengan Koperasi Jasa Kuangan (KJK)

Mitra usaha adalah Koperasi Jasa Keuangan yang


dapat dipertimbangkan menjadi peserta dalam kemitraan
dengan mempertimbangkan; saling membutuhkan,
bersedia menjalin kemitraan dengan usaha besar,
mempunyai kinerja usaha yang baik

Lembaga pendukung adalah lembaga lain yang tidak


langsung melaksanakan kemitraan seperti lembaga
pembiayaan, lembaga penjamin, perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat dan sebagainya
7
POLA KEMITRAAN
Sesuai pasal 27 Undang-Undangn No.9 tahun 1995
tentang Usaha Kecil
Inti Plasma, adalah hubungan kemitraan antara usaha
kecil dengan usaha besar yang didalamnya usaha
menengah atau besar sebagai inti dan usaha kecil
sebagai plasma, perusahaan inti melaksanakan
pembinaan mulai dari penyediaan sarana produksi &
pemasaran, bimbingan teknis sampai pemasaran hasil
produksi

Sub Kontrak, adalah hubungan kemitraan antara


usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha
besar, yang didalamnya usaha kecil memproduksi
produk yang diperlukan oleh usaha menengah atau
besar sebagai bagian dari produksi 8
POLA KEMITRAAN
Pola Dagang Umum, adalah hubungan kemitraan
antara usaha kecil dengan usaha menengah atau
usaha besar, yang didalamnya usaha menengah atau
usaha besar memasarkan hasil usaha kecil atau usaha
kecil memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha
menengah atau usaha besar kecil memproduksi produk
yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha
besar mitranya

Pola Waralaba, adalah hubungan kemitraan yang


didalamnya pemberi waralaba memberikan hak
pengunaan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi
perusahaannya kepada penerima waralaba dengan
disertai bantuan dan bimbingan manajemen 9
POLA KEMITRAAN

Pola Keagenan, adalah pola kemitraan yang didalamnya


usaha kecil diberi hak untuk memasukkan barang dan
jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya

Pola bentuk-bentuk lain, adalah pola kemitraan yang


pada saat ini sudah berkembang, tetapi belum dilakukan,
atau pola baru yang akan timbul dimasa yang akan
datang → misalnya : Penyertaan Modal, Pembelian
Bersama, Produksi Bersama, Pemasaran.

10
KEMITRAAN USAHA

Merupakan kerjasama usaha antara perusahaan besar


atau menengah dengan pengusaha kecil yang bergerak di
sektor produksi barang-barang maupun di sektor jasa-jasa
dengan industri kecil berdasarkan azas:
1) Saling membutuhkan

2) Saling memperkuat, dan

3) Saling menguntungkan

11
No. 6
KEMITRAAN USAHA

Kemitraan juga diarahkan adanya keterkaitan antara


pengusaha yang mempunyai tujuan:

1). Meningkatkan Nilai Tambah

2). Meningkatkan sumbangan yang lebih besar bagi


pertumbuhan ekonomi nasional

12
KEMITRAAN USAHA
Proses hubungan keterkaitan yang berkembang sampai saat ini
memberikan indikasi terbentuknya empat macam pola hubungan
kemitraan, yaitu:
Pola Dagang, dimana kerja sama hubungan keterkaitan merupakan
hubungan dagang biasa antara produsen (industri kecil) dan pemasar
(pedagang). Hubungan ini meliputi kurang lebih 75 % dari bentuk
keterkaitan sebagai mitra usaha dalam sistem Bapak Angkat,
termasuk hasil ekspor industri kecil

Pola Vendor, dimana kerja sama dilakukan untuk memenuhi


kebutuhan operasional Bapak Angkat, tetapi tidak terlalu mengikat
kepastian pemakaian barang/bahan yang dipasok mitra usahanya.
Pola keterkaitan ini banyak dilakukan oleh perusahaan besar dan
menengah yang membutuhkan berbagai macam bahan dan barang
dalam manajemen usahanya.

13
KEMITRAAN USAHA
Pola Subkontrak, dimana kerja sama dilakukan dalam hubungan
produk yang dihasilkan oleh mitra usaha menjadi bagian dari sistem
produksi Bapak Angkat. Pola keterkaitan ini merupakan program
yang paling sulit, karena fasilitas produksi mitra usaha dan
kemampuan manajemen usahanya dituntut memenuhi persyaratan
tertentu, baik dari aspek penguasaan teknologinya maupun
pemahaman tentang etik bisnisnya

Pola Pembinaan, pola ini dikembangkan untuk memberikan


kesempatan kepada industri kecil yang memiliki potensi produksi,
tetapi lemah dalam pemasaran. Hal ini terutama bagi produk industri
yang berpeluang untuk diekspor atau dipasarkan secara lebih
meluas. Pola ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan
kegiatan usaha pokok Bapak Angkatnya

14
Dalam menyusun proposal kemitraan diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi peluang dan potensi dalam
kemitraan
2. Mengidentifikasi mitra bisnis

3. Menyusun kelayakan kemitraan

4. Mempertimbangkan resiko yang kemungkinan timbul


dari kemitraan

5. Menuangkan hasil pembahasan point-point di atas


dalam proposal kemitraan

15
Dalam penyusunan perjanjian kemitraan harus
memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam
pasal 1320 KUH Perdata, Untuk syahnya statu
perjanjian dibutuhkan antara lain :

1. Mereka sepakat mengikatkan dirinya


2. Mereka mempunyai kecakapan untuk membuat
suatu perikatan
3. Mereka mempunyai suatu hak tertentu

4. Ada suatu sebab yang halal

16
Jadual Pelaksanaan Kemitraan

Setelah mempertimbangkan bahwa rencana kemitraan


akan dilaksanakan, maka langkah selanjutnya menyusun
jadwal pelaksanaan kemitraan dengan cara menentukan :
- Hari
- Tanggal
- Jam
- Tempat
- Siapkan dokumen kemitraan
- Buatkan surat undangan kepada mitra bisnis

17
Perencanaan Kemitraan
1. Presentasi Proposal Kemitraan pemaparan apa
yang akan dilakukan oleh kita dengan kemitraan
tersebut.
2. Negosiasi Proposal Kemitraan

3. Dokumen Perjanjian/Kesepakatan Kemitraan


dilengkapi.

18
MELAKSANAKAN KEMITRAAN
1. Pelaksanaan Materi Perjanjian/ Kesepakatan
Kemitraan
2. Rumusan Perjanjian/ Kesepakatan Kemitraan
3. Mengambil Keputusan Hasil Negosiasi

4. Membuat komitmen dalam kemitraan


5. Mengatur Kembali Perubahan Komitmen Mitra
6. Bisnis Dalam Membuat Kesepakatan
7. Monitoring Pelaksanaan Kemitraan
8. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Kemitraan

19
Yang diperlukan dalam memperhatikan
kemampuan analisis calon mitra bisnis
mencakup antara lain :

1. Apakah kedua lembaga memiliki kepentingan


dan sasaran yang sama?
2. Apakah mereka memiliki sumber daya dan
keahlian yang saling melengkapi?
3. Apakah keduanya bersepakat berdasarkan
posisi kekuatan masing-masing atau dapatkah
salah satu mengeksploitasi yang lain?

20
PROPOSAL KEMITRAAN
Dalam mewujudkan kemitraan, kita perlu mempertemukan
konsep dan implementasi kemitraan di lapangan

Pertama, pelaksanaan kemitraan berdasarkan pada strategi


dasar yaitu hubungan kemitraan yang memiliki keterkaitan usaha

Kedua, implementasi gerakan kemitraan dengan langkah-


langkah:
(1)Penetapan komitmen kemitraan oleh pemilik/direksi usaha
besar;
(2)Identifikasi peluang kemitraan oleh direksi usaha besar;
(3)Kampanye program kemitraan;
(4)Melaksanakan dan mengembangkan kemitraan usaha;
(5)Publikasi program dan hasil-hasil kemitraan; dan
(6)Monitoring pelaksanaan kemitraan
21
PROPOSAL KEMITRAAN

Ketiga, kita perlu memikirkan sasaran gerakan kemitraan.


Memang pola kemitraan dapat berbeda menurut
sektornya masing-masing.

Sektor Pertanian, → pola inti plasma lebih cocok

Sektor Industri manufaktur → pola sub-kontrak

Sektor Perdagangan dan Jasa → pola kemitraan


waralaba dan keagenan,

Sektor Jasa Keuangan → sistem interlending atau


intermediasi

22
Sektor Jasa Keuangan → sistem interlending atau
intermediasi

1. Interlending :
Pemanfaatan dana yang dibiayai dari koperasi lain
(perwujudan kerjasama antar Koperasi).

2. Intermediasi :
Menghimpun dan menyalurkan

23
Kerangka Proposal Tugas Kel
Usaha Pengembangan …. ? …..

1. Pendahuluan→Latar Belakang, Tujuan, Sasaran

2. Penerimaan dan Target Pendapatan

3. Analisa Usaha
3.1. Kebutuhan Modal Investasi dan Modal Kerja
3.2. Keuntungan / Pendapatan Bersih

4. Kelayakan Usaha
4.1. Rasio (perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran)
4.2. BEP (Break Event Point → titik balik modal)

5. Persyaratan dan Risiko yang mungkin timbul

6. Kesimpulan
24
Jadual Pelaksanaan Kemitraan KJK
Pereode :

N Nama Mitra Bidang Tempat Tanggal Konfir Ket.


o. Bisnis Kemitraan Pelaksnn masi

1 Pegadaian Linkage Pegadaian 03-04-2009 Ok Done


Program
2 Multifinance Pendanaan Kantor KJK 06-04-2009 Ok Done

3 BSM Linkage Kantor BSM 10-04-2009 Ok Done


Program
dst

25
Hal : 20
MENGAPA KITA MEMERLUKAN KONTRAK BISNIS
YANG TERTULIS ?!
1. Sebagai Alat Pembuktian
“Siapa yang menuntut hak atau menafikan hak orang lain, maka ia
harus membuktikan”.

Dalam proses peradilan harus disertai pengajuan ALAT ‑ ALAT


BUKTI, antara lain :
Surat ‑ surat Perjanjian (kontrak bisnis), Saksi ‑ saksi,
Persangkaan ‑ persangkaan / Saksi Ahli, Pengakuan,
Sumpah.
Dengan adanya perjanjian yang tertulis, akan lebih memudahkan
proses peradilan ; Hakim bagaimanapun akan berpedoman pada
perjanjian yang telah disepa­kati, asal perjanjian tersebut sah dan
kuat

26
No. 10
2. Adanya pergeseran nilai dan keterbatasan
memori/ingatan

BAGAIMANA SIKAP ANDA MENGHADAPI SITUASI


YANG DEMIKIAN JIKA PERJANJIAN BERSIFAT
LISAN SAJA ?.

Kehidupan dalam dunia perdagangan yang makin


kompleks, kegiatan kita tidak hanya terpaku pada
masalah dagang saja, sementara daya ingat kita
(memori) sangat terbatas.

27
Contoh :
SURAT PERJANJIAN PEMASOK BARANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Slamet Riyadi
Alamat : Toko “STAR”, Jl. Anggrek No 10, Situbondo
Status : Pemilik Toko
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Rudy Siswanto


Alamat : CV. “MAJU”, Jl. A. Yani No 110, Surabaya
Status : Pemasok / Grossir
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Telah melakukan perjanjian pada :

28
Nama : Rabu
Alamat : 15 Oktober 2008
Status : Toko “STAR” , Jl. Anggrek No 10 Situbondo

Dengan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :

Pasal I
Pihak Kedua, sepakat memasok barang elektronik berupa :
a. 10 buah TV “SHARP” 21”
b. 4 buah Lemari Es “Panasonic”
c. 4 buah mesin cuci “Nasional”

Pasal II
Pihak Kesatu, sepakat membayar harga barang dengan perincian
sebagai berikut :
a. 10 buah TV “SHARP” 21” @ 1.000.000 = Rp 10.000.000,-
b. 4 buah Lemari Es “Panasonic” @ 1.250.000 = Rp 5.000.000,-
c. 4 buah mesin cuci “Nasional” @ 2.500.000 = Rp 10.000.000,-
29
Dengan pembayaran 50% dibayar dimuka dan sisanya setelah
barang laku terjual.

Pasal III
Pihak Kedua, sepakat mengirim barang sebanyak 3 kali, dalam
jangka waktu 3 bulan dengan perincian 1/3 dari jumlah barang
setiap bulan.

Pasal IV
Biaya pengiriman barang ditanggung sepenuhnya oleh pihak
Kedua.

Pasal V
Perawatan, Keamanan dan Kerusakan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Pihak Kesatu, setelah barang tiba / sampai di
tempat Pihak Pertama.

30
Pasal VI
Pihak Kedua, bertanggung jawab penuh apabila ada barang yang
rusak / hilang pada waktu pengiriman. Dan pihak Pertama akan
dikenai sanksi berupa tambahan biaya sebesar 1,5% dari harga, jika
pembayaran tidak dilunasi setelah bulan kedua dari habisnya
barang laku terjual.

Penutup
Demikian kesepakatan ini dibuat oleh kedua belah pihak dengan
tujuan saling menguntungkan. Apabila ada perselisihan di
kemudian hari maka akan diselesaikan secara kekeluargaan atau
melalui jalur hukum yang berlaku bila tidak ada penyelesaian.
Situbondo, 15 Oktober 2008
Pihak Kedua, Pihak Kesatu
Saksi-saksi :
( Rudy Siswanto ) 1. Sastro ( Slamet Riyadi )
2. Siswoyo
3. Marto
4. slamet 31
MELAPORKAN HASIL KEGIATAN PELAKSANAAN
KEMITRAAN
Hasil pelaksanaan Melakukan Kemitraan Koperasi Jasa
Keuangan dilaporkan dengan menggunakan:

1). Form Laporan Evaluasi


2). Form Laporan Hasil Kegiatan secara berkala

3). Format Laporan

32
Syarat- syarat Laporan adalah :

1. Isi laporan harus terperinci dan jelas.


2. Harus mengandung data dan fakta serta
informasi yang diperlukan.
3. Isi laporan tidak boleh berbelit-belit.

33
Jenis Laporan dapat dibagi menjadi beberapa
macam, berikut ini akan diuraikan sebagai berikut :

a) Laporan menurut isinya :


1. Laporan Informatif
2. Laporan Rekomendasi
3. Laporan Analitis
4. Laporan pertanggungjawaban
5. Laporan Kelayakan

b) Laporan menurut bentuknya :


1. Laporan berbentuk Memo
2. Laporan berbentuk Surat
3. Laporan berbentuk Naskah
34
Bertanggung Jawab Terhadap Hasil
Pelaksanaan

Pengelola KJK harus bertanggung jawab


terhadap hasil pelaksanaan kegiatan melakukan
kemitraan KJK, dalam bentuk :
1. Laporan evaluasi yang akurat

2. Laporan hasil kegiatan secara berkala tepat waktu

35
BAGAIMANA AGAR
KEMITRAAN BERJALAN BAIK ?

36
KEMITRAAN (-) → Saling Menjatuhkan
(tidak konsisten) 37
Jangan
Buat
Mitra
Kecewa.

38
NEGOSIASI
Menang & Kalah

39
NEGOSIASI → Win Win Solution

40
KEMITRAAN (+) → Saling Mendukung

41
Saling Menyayangi Sayangilah Mitra
Anda = Anda
Menyayangi sang
Pacar

42
Saling Percaya Saling Menjaga

43
Kemitraan yang ideal adalah yang sesuai dengan
Kontrak Perjanjian yang telah ditanda tangani
bersama

44
Mohon Maaf & Terima Kasih
45

Anda mungkin juga menyukai