sumur resapan,kita perlu mengetahui daya resap tanah disekitar bangunan tersebut yang akan dibuat, agar “efluen”yang masuk ke dalam bidang resapan tidak mencemari tanah sekitarnya. Daya resap tersebut dapat diketahui melalui tes perembesan atau “Tes Perkolasi". Percolation Test dimaksudkan • untuk mengetahui daya resap tanah terhadap air. Hal ini perlu dilakukan sebelum saluran atau sumur peresapan dari septik tank dibangun agar dapat diperkirakan dengan seksama luas peresapan yang diperlukan. • CARA KERJA
• Buatlah lubang dengan kedalaman > 40 cm, sebanyak 6
(enam) buah menggunakan Auger diameter 10 -30 cm di lokasi yang akan dibangun area peresapan atau area yang akan diuji. • Lakukan penggoresan pada dinding lubang menggunakan pisau agar tanah yang lengket dapat dihilangkan, sehingga tercipta kondisi alamiah • Isilah dasar lubang tersebut dengan kerikil halus atau pasir setebal 5 cm. • Secara hati-hati, lubang diisi air sedalam minimal 30 cm dari dasar Lanjutan • Pertahankan kedalaman air tersebut selama minimal 4 jam dengan cara terus menerus menambahkan air kedalam lubang. Bila memungkinkan lakukan selama 24 jam. Hal ini diperlukan untuk penjenuhan tanah (terutama jenis lempung). Apabila baru saja terjadi hujan lebat >4 jam atau jenis tanah dominan berpasir, maka penjenuhan tidak diperlukan. lanjutan • Setelah penjenuhan selesai, masukan kembali air bersih sedalam 15 cm. • Ukurlah penurunan air selama 30 menit. Lakukan selama periode 4 jam. Segera setelah pengukuran 30, lakukan pengisian air kembali sehingga kedalamannya tetap 15 cm Lanjutan • Gunakan data penurunan air (T) pada pengukuran 30 menit terakhir sebagai dasar perhitungan angka peresapan. • Bila tanah berpasir, pengukuran penurunan air dilakukan dengan interval 10 menit selama periode 1 jam. Pengukuran 10 menit terakhir sebagai dasar penentuan angka peresapan. • Hitung angka peresapannya (AP). Angka peresapan adalah menit yang diperlukan untuk penurunan air sedalam 2,5 cm ( 1 inch) dalam lubang percobaan. • Lanjutan • Rumus perhihungan angka peresapan (AP) : • • AP = (30 menit / T cm) x 2,5 cm • • Bila digunakan interval 10 menit, • • AP = (10 menit / T cm) x 2,5 cm • Simpulkan kelayakan lokasi tersebut untuk area peresapan dengan membandingkan tabel luas daerah peresapan dengan angka peresapan. Bila angka peresapan >60 menit, maka lokasi tersebut tidak layak untuk area persapan.