Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

BAHAN
CEMARAN
MIKROBA
KELOMPOK 3
 MILATUL SALSABILA PUTRI
 PINKAN NDEOGO
 SRI HIKMAH INAYATI
 SERLIANI
 WD ANNISA PUTRI MAHARANI
 NANDA REZKY JANNAH
PENGERTIAN
Cemaran mikroba adalah cemaran dalam makanan
yang berasal dari mikroba

Uji cemaran mikroba pada produk pangan (makanan


dan minuman) sangat penting dilakukan karena karena
dapat menyebabkan kerusakan pada produk. Nilai ambang
batas cemaran mikroba dapat dilihat pada Standar
Nasional Indonesia (SNI) Nomor 7388 tahun 2009
Faktor penyebab timbulnya
cemaran mikroba
Cemaran mikrobiologis dapat disebabkan oleh virus,
bakteri maupun parasit. Mikroba tersebut dapat masuk
dan mencemari bahan pangan karena terbawa oleh air
tercemar, debu, lalat , maupun proses produksi yang
kurang higenis.
pangan yang berprotein tinggi, kondisi hangat (suhu 40°-
60°C), kadar air, tingkat keasaman, waktu penyimpanan
juga merupakan factor timbulnya cemaran mikroba.
Dampak dari mikroba
Adanya mikroorganisme yang bersifat patogen atau
mikroorganisme tertentu yang perlu diwaspadai dalam
makanan maupun minuman dapat menyebabkan
gangguan pada kesehatan konsumen, yang tentunya
merugikan bagi konsumen.
Pertumbuhan mikroba ini bisa menyebabkan pangan
menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dimakan dan
menyebabkan keracunan pada manusia bahkan kematian.
METODE UJI MIKROBA

1. Angka Lempeng Total


2. Angka Paling Mungkin Escherichia coli
3. Salmonella
4. Staphylococcus aureus
5.Bacillus cereus
1. ANGKAT LEMPENG TOTAL
Pengujian ini dimaksudkan untuk menghitung jumlah koloni
bakteri.

proses pengujian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu,


pengenceran, homogenisasi, inkubasi, dan menghitung koloni
bakteri
jenis pangan dan batas maksimum
cemaran mikroba ALT
Batas Maksimum Cemaran Mikroba: Angka
Jenis Pangan Lempeng Total (ALT) atau Total Plate
Count (TPC) (30⁰C, 72 Jam)

Daging ayam segar, beku (karkas dan tanpa


1 x 106 koloni/g
tulang) dan cincang

Madu < 5 x 103 koloni/g

ALT awal, 1 x 102 koloni/ml; ALT akhir, 1 x


Air minum dalam kemasan
105 koloni/ml

Minuman isotonik 1 x 102 koloni/ml


Teh kering dalam kemasan 3 x 103 koloni/g

Teh celup 3 x 103 koloni/g

Produk coklat dan kakao 1 x 104 koloni/g

Ikan segar 5 x 105 koloni/g


2. Angka Paling Mungkin Escherichia coli
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kontaminasi bakteri
Coliform.
proses pengujian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, pengenceran,
homogenisasi, inkubasi, dan uji biokimia.

3. Salmonella sp
Pengujian Salmonella sp. dimaksudkan untuk mengidentifikasi kontaminasi
bakteri Salmonella sp..
Proses pengujian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, homogenisasi, pra
pengayaan, seleksi pada media agar, dan uji biokimia.
4. Staphylococcus aureus

a.Pewarnaan Gram
b.Pengamatan pada media selektif Agar darah
(AD)
c.Test katalase
d.Uji gula Mannitol
e.Uji Voges-Proskauer.
5.Bacillus cereus
menggunakan media penyubur Brain Heart Infusion
Broth (BHIB), Mannitol egg yolk polymyixin (MYP)
sebagai tempat isolasi
, lalu di inkubasi.

Hasil positif akan timbul wana merah muda


dikelilingi daerah keruh pada media
pencegahan cemaran biologi
membeli bahan mentah dan pangan di tempat
yang bersih, dicuci dengan air mengalir. Jika
memilih makanan yang telah dimasak, maka
pilih yang disimpan dan disajikan dengan baik,
kemasan tidak rusak, tidak basi (tekstur lunak,
bau tidak menyimpang seperti bau asam atau
busuk).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai