Anda di halaman 1dari 47

Konsep Bakteriologi

Osman Sianipar

08/10/23 1
PENDAHULUAN
 BAKTERI MEMILIKI KEANEKARAGAMAN DALAM
PERTUMBUHAN YG TERGANTUNG PADA:
 NUTRIENT
 KONDISI ATMOSFIR
 SUHU
 STRUKTUR SEL

 DAPAT BERUBAH SEBAGAI CARA UNTUK


ADAPTASI TERHADAP EKOLOGIK & HABITAT
PERTUMBUHAN

08/10/23 2
PERAN Sp.PK

1. Isolasi
2. Identifikasi
3. Uji kepekaan thd antimikrobia
4. Analisis bakteri yang menyebabkan penyakit
pada manusia

08/10/23 3
Pengetahuan struktur & fisiologi sel
bakteri diperlukan untuk

 Kultur kuman dr sampel pasien


 Klasifikasi & identifikasi
 Prediksi & interpretasi thd. pola kepekaan
antibiotik

08/10/23 4
Dengan memahami syarat-syarat yang
diperlukan untuk pertumbuhan suatu bakteri,
akan memampukan seseorang untuk:

1. Seleksi media yang cocok


2. Optimalisasi kmk. isolasi patogen
3. Tahu ciri-ciri pengecatan, didasarkan
perbedaan dinding sel.

08/10/23 5
Taxonomi

 Mengacu pada klasifikasi & pengelompokan


kuman
 Didasarkan pada persamaan & Perbedaan dalam
genotipe & fenotipe
 Meliputi:
Kingdom Family
Devision Tribe
Class Genus
Order Spesies
08/10/23 6
Taxonomi
 Untuk diagnosis, mencakup:

 Family : ”CLAN”  TRAH (?)


 Genus :  FIRST NAME
 Spesies :  LAST NAME

Contoh : Staphylococcus (genus)


aureus (species)
Micrococcaceae (family)

08/10/23 7
Nomenklatur
 family, dimulai: huruf besar
diakhiri: Aceae
 Genus, dimulai: huruf besar
ditulis italic/garis bawah
sering disingkat, diikuti dengan titik
 Spesies, dimulai huruf kecil, italic

 Jika mengacu pada kelompok tidak boleh digaris


bawah atau italic

08/10/23 8
Klasifikasi berdasarkan fenotipe dan
genotipe

 Konvensional berdasar fenotipe


 Epidemiologist: melihat penyebaran infeksi
dengan membagi sampai ke sub spesies,
berdasarkan fenotipe

serovar : perbedaan serologis


biovar : perbedaan uji biokimia
phage typing : perbedaan kepekaan terhadap
bakteriophage spesifik
08/10/23 9
Klasifikasi berdasarkan fenotipe dan
genotipe

 Metoda molecular:
restriction length fragment polymorphism (RLFP)

 Analisis genetik: Hub. keeratan berdasar struktur


DNA & RNA (rRNA)

08/10/23 10
Klasifikasi berdasar tipe sel

 Prokaryote: bakteri

 Eukaryote: jamur, algae, protozoae, sel


binatang, sel tanaman

 Archaeobacteria; lebih dekat ke eukaryote,


tidak dijumpai dalam mikrobiologi klinis.

08/10/23 11
Eukaryote vs Prokaryote

08/10/23 12
STRUKTUR PROKARYOTE

Struktur sitoplasma:
 tidak memiliki membran inti
 DNA mrpk. lingkaran kromosom tunggal yang
tertempel pada mesosome  suatu struktur
mirip saku pada membran sel.
 Pada pengecatan kadang-kadang tampak
granula yang dapat berupa glikogen atau 
hidroksi butirat
 Pada genera tertentu: Bacillus dan Clostridium
memproduksi endospora dg pengecatan biasa
spora tampak tidak tercat.
08/10/23 13
Membran plasma

 Membran lipoprotein yang membungkus


sitoplasma
 Tidak mengandung sterol
 Mengatur transport yang melalui membran
 Bertindak sebagai barier osmotik
(Prokaryote memiliki tekanan osmotik
yang tinggi dalam sel)
 Tempat rangkaian transport elektron,
dimana energi dihasilkan
08/10/23 14
Struktur membran plasma

08/10/23 15
Struktur membran plasma

08/10/23 16
Dinding sel

 Mempertahankan bentuk sel


 Mencegah sel pecah, akibat tingginya

tekanan osmotik intra sel

08/10/23 17
Struktur dinding sel

08/10/23 18
Dinding sel gram positive

 Terdiri dari lapisan peptidoglycan


(murein) yang sangat tebal
 Lapisan peptidoglycan terdiri dari:
 N-Acetyl-D-Glucosamine (NAG)
 N-Acetyl-D-Muramic Acid (NAM)

08/10/23 19
Dinding sel gram positive

 Struktur lain:
 teichonic acid: menempel pada murein
 lipoteichoic acid: menempel pada membran sel

 Antigen polisakarid, dapat menempel pada


permukaan lap.peptidoglycan

08/10/23 20
Dinding sel gram negatif

 Terdiri dari 2 lapis: dalam dan luar.

 Lapis peptidoglycan jauh lebih tipis

 Lapis luar terdiri dari:


protein
fosfolipid
lipopolisakarida (LPS)
08/10/23 21
LPS terdiri dari: 3 regio

1. Polisakarid spesifik antigen O

2. Polisakarid inti

3. Lipid A (endotoxin), bertanggung


jawab terhadap demam & shock

08/10/23 22
Lapis luar berfungsi sebagai
 Barier senyawa hidrophobik & bahan-bahan yang
membahayakan
 Penyaring molekul yang larut dalam air masuk sel
melalui porin
 Menyediakan tempat-tempat penempelan yang
memperkuat penempelan terhadap sel host
 Periplasmic space: mengandung protein-protein
yang mengikat nutrient dan enzim-enzim bersifat
degradatif & menetralkan racun

08/10/23 23
Dinding sel tahan asam (Acid - Fast)

 Mycobacterium & nocardia, memiliki struktur


dinding sel gr (+)
 Ada tambahan struktur pada sisi luar dinding
sel: lapisan lilin glikolipid & asam lemak
(mycolic acid) yang sukar tercat gram
• Dapat dicat dengan carbolfuchsin, dilanjutkan
dengan alkohol asam sebagai dekolorisator.
Pada bakteri lain cat akan hilang oleh alkohol
asam. Pada mycobacterium & nocardia cat
tidak hilang.
08/10/23 24
Bakteri tanpa dinding sel

 Mycoplasma & urea plasma

 Mengandung sterol dalam membran sel

 Px. Mikroskopik  bentuk sangat beragam

08/10/23 25
KAPSUL
 Polimer polisakarid + polipeptid

 Faktor virulence, membantu menghindari


fagositosis

 Pada saat identifikasi, kadang kapsul perlu


dihilangkan dulu dengan perebusan. Contoh
pengujian dengan antisera O untuk S.typhi

08/10/23 26
SLIM LAYER
 Lebih difus dari kapsul
 Menghambat fagositosis
 Polisakarid
 Membantu penempelan pada
jar.inang/synthetic implants

08/10/23 27
Cell Appendages

 Flagela: filamen protein exterior yang memutar &


menyebabkan bakteri motil

 Polar: memanjang dari ujung bakteri, dapat


tunggal, di kedua ujung atau beberapa.

 Peritricus: di semua sisi


 Flagela dapat di cat untuk identifikasi

08/10/23 28
Struktur Flagela

08/10/23 29
08/10/23 30
Cell Appendages
 Pili = fimbria, struktur protein mirip rambut,
mambantu penempelan di permukaan.

 Protein dalam pili yang membantu


penempelan disebut adhesins

 Sex pili terdapat dalam conjugasi bakteri dan


pertukaran gena

08/10/23 31
Kebutuhan nutrisi untuk
pertumbuhan
 Sumber karbon (untuk membuat bangunan
dasar sel)
 Sumber nitrogen (untuk membuat protein)
 Sumber energi (ATP) untuk melakukan
fungsi sel.
 Fosfat untuk asam nukleat
 Logam & ion untuk aktifitas enzim

08/10/23 32
Autotroph
Autotroph/litotroph: pertumbuhan perlu CO2
sebagai sumber karbon tunggal + air dan
garam anorganik

Sumber energi:
- fotosintesis (phototroph)
- Oksidasi seny. Anorganik (chemolititroph)

08/10/23 33
Heterotroph

 H. influenza & anaerob, bersifat fastidious,


memerlukan metabolit tambahan seperti
vitamin; purin; pirimidin; Hb dalam
medium pertumbuhannya.
 Clamydia, tidak dapat di kultur pada media,
perlu kultur jaringan

08/10/23 34
Macam media pertumbuhan
 Medium minimal, sederhana, tidak untuk diagnosis

 Medium nutrien, lebih kompleks dan terbuat dari


ekstrak daging atau kedelai.

 Media yang diperkaya (enriched) mengandung


faktor pertumbuhan spt. Darah, vitamin, ekstrak
yeast contoh: agar darah; agar coklat

08/10/23 35
Macam media pertumbuhan

 Media selektif mengandung bahan tambahan


yang menghambat pertumbuhan beberapa
kuman dan memungkinkan yang lain tumbuh.
Contoh: MacConkey agar.
 Media pembeda, menunjukkan beda
metabolik antara kelompok atau spesies
 Media transport contoh:
 stuart broth
 amies & carry blair

08/10/23 36
Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan
 pH
Bakteri patogen tumbuh paling baik pada pH
netral media: pH 7-7.5

 Suhu
1. Psychrophiles (tumbuh optimal: 10-200C)
2. Mesophiles (tumbuh optimal: 20-400C)
3. Thermophiles (tumbuh optimal: 50-600C)

08/10/23 37
Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan
 Komposisi gas dari atmosfir
1. Aerob obligat: perlu oksigen
2. Anaerob obligat: tidak tumbuh kalau ada
oksigen
3. Anaerob fakultatif: sebag. dapat tumbuh
dengan atau tanpa oksigen. Banyak yang
tumbuh baik pada saat atmosfir diperkaya
dengan CO2  capnophilic

08/10/23 38
Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan

Microaerophilic: bakteri perlu kadar oksigen


yang lebih rendah untuk tumbuh
contoh: campylobacter, perlu oksigen 5-6%

08/10/23 39
08/10/23 40
08/10/23 41
PERTUMBUHAN BAKTERI
 Generation time/doubling time: waktu yang
diperlukan oleh sel untuk membelah diri: (12)
bakteri tumbuh cepat: 20 menit
bakteri tumbuh lambat: 24 jam
 Kurve petumbuhan
1. Lag phase
2. Exponential phase
3. Stasionary phase
4. Death phase

08/10/23 42
Replikasi DNA

08/10/23 43
Binary fission

08/10/23 44
Kurve Pertumbuhan kuman

08/10/23 45
Pengukuran pertumbuhan kuman

08/10/23 46
TERIMA KASIH

08/10/23 47

Anda mungkin juga menyukai