Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM

PERSARAPAN

INDRA BUDI, NERS. M. KEP


TETANUS
 Penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin
kuman klostridium tetani
 Manifestasi kejang otot proksimal ⇨ kekakuan
seluruh tubuh
 Klostridium tetani : kuman yang mengeluarkan
toksin neurotoksik ⇨ kejang otot dan saraf tepi
perifer
 Luka dalam perawatan yang salah
 Klostridium ⇨ tanah, tempat kotor, besi
berkarat sampai tusuk sate.
 Toksin ⇨ rusak eritrosit, rusak leukosit.
 Toksin ⇨ tetanospasmin : neurotropik yang
sebabkan ketegangan dan spasme otot
lo gi
fisio
Pato
RIWAYAT DIAGNOST
PENYAKIT IK
PSIKO
PEM. FISIK
SOSIAL

Anamnesis
PE ⇩
TINGKAT KAKU
PANAS KESDRN
BADAN KEJANG
TINGGI
Penyebab : Luka

Gejala : kapan mulai serangan,


sembuh / bertambah buruk

Stimulus kejang, tindakan yang dilakukan


utk atasi kejang, penurunan kesdrn
Pemeriksaan Fisik
• Peningkatan suhu tubuh 38-40∘ C
• Hipertemi ⇨ inflamasi, aktivasi toksin ke
SSP
• Bradikardi* ⇨ pe⇩ perfusi jar otak
• Takikardi ⇨ pe↑ metabolisme
• 6B : breathing, Blood, Brain, Bladder, Bowel,
Bone
Diagnostik
• Laboratorium ⇨ leukosit, cairan otak utk
deteksi kuman
Terapi
Pencegahan Pengobatan

Rawat luka ⇨ H₂O₂


ATS
Antimiktoba ⇨
Fenobarbital
open fraktur
Diazepam

ATS Debridemant luka


TT ⇨ imunitas oksigenasi
 Inflamasi selaput meningen (selaput yang
melapisi otak dan medula spinalis
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d akumulasi sekret
didalam trachea, pe⇩ kemampuan batuk
2. Hipertermi b.d proses inflamasi dan efek toksin pada jar otak
3. Risiko tinggi cedera : kejang berulang
4. Nutrisi kurang dr kebut b.d asupan in adekuat
5. Hambatan mob fisik b.d kejang umum
6. Gangguan ADL b.d kelemahan
7. Ggn eliminasi urine b.d spasme abdomen
8. Koping individu tidak efektif b.d prognosis penyakit yang
tidak jelas
9. Ansietas b.d prognosis penyakit, kemungkinan kejang
berulang
Diagnosa Kep
 Bakteri : pembentuk
pus →
meningokokus,
pnemukokus,
influensa
 Virus
 Jamur
Manifestasi Klinis
• Hipertemi
• Nyeri kepala hebat
• Bradikardia
• Penurunan kesadaran
• Penurunan kemampuan batuk
• Mual, muntah, anoreksia
• Kelemahan fisik
• Kejang
• Kaku kuduk
Diagnostik
• Laboratorium klinik : Hb, leukosit, trombosit
dll
• Analisis cairan otak
• Kultur → jenis mikroba
• Rontgen paru, thorak dan CT scan : edema
serebral
Penatalaksanaan
• Antibiotik
• antimikroba
• Simptomatik
• Pencegahan cedera
Diagnosa Kep
1. Nyeri b.d peningkatan TIK
2. Perfusi jar otak tidak efektif b.d inflmasi, edema otak
3. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d akumulasi sekret,
penurunan kemampuan batuk, perub tingkat kesadaran
4. Pola napas tidak efektif b.d penurunan tingkat kesadaran
5. Hipertemi b.d inflamasi, peningkatan metabolisme
6. Risiko defisit cairan : muntah dan demam
7. Nutrisi kurang dr kebut b.d intake in adekuat, mual, muntah
8. Risiko trauma : kejang berulang
9. Ggn ADL b.d kelemahan fisik umum
10. Ansietas b.d prognosis pennyakit
Cedera Kepala
CKR : 13-15

CKS : 9 -12

CKB : ≤ 8
Intraserebral Hematoma
(ICH)
Subdural Hematoma
(SDH)
Epidural Hematoma
(EDH)
Diagnostik
• CT scan
• MRI
• Angiografi serebral
• EEG
• Rontgen : fraktur
• Kadar elektrolit
• AGD
Penatalaksanaan
• ABC
• Status neurologis
• Oksigenasi
• Glukosa
1. Pola napas tidak efektif b.d depresi SSP, kelemahan
otot pernapasan
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan
sekret, penurunan kemampuan batuk
Kep
3. Nyeri b.d trauma jaringan Diag
4. Ggn. Perfusi jar otak b.d edema otak
5. Nutrisi kurang dr kebut b.d intake in adekuat
6. Ggn kom verbal b.d pemasangan slang tracheostomi ,
NGT, dan paralisis
7. Ggn mob fisik b.d kelemahan
8. Ansietas keluarga b.d krisis situasional
9. Kerusakan integritas kulit b.d trauma mekanik
10. Risiko tinngi peningktan TIK b.d perdarahan

Anda mungkin juga menyukai