Patient Safety & Universal Precaution (Autosaved)
Patient Safety & Universal Precaution (Autosaved)
Patient Safety
……Safe care is not an option. It is the
right of every patient who entrusts
their care to our Healthcare
systems……..
Sir Liam Donaldson,
Chair, WHO World Alliance for Patient Safety,
Forward Programme, 2006–2007
LATAR BELAKANG
(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)
“JUMBO JET UNITS”
D A L A M 1 TAHUN
S ETIAP HAR I
1 PESAWAT JUMBO JET
BERPENUMPANG 268 ORANG
J A T U H !!!
WHO ALLIANCE FOR PATIENT SAFETY
OCTOBER 2004
Pasal 43 :
1. RS wajib menerapkan Standar Keselamatan Pasien
2. Standar Keselamatan Pasien dilaksanakan melalui pelaporan insiden,
mnganalisa & menetapkan pemecahan masalah dlm rangka
menurunkan angka KTD
3. RS melaporkan kegiatan ayat 2 kepada komite yang membidangi
keselamatan pasien yang ditetapkan Menteri
4. Pelaporan IKP pd ayat 2 dibuat secara anonim & ditujukan utk
mengkoreksi sistem dlm rangka meningkatkan keselamatan pasien
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai keselamatan pasien ayat 1 & ayat 2
Peraturan Menteri
Keselamatan Pasien
Dalam UU. No 29 th 2004 Ttg Praktik Kedokteran
Pasal 2
Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan didasarkan pada nilai
ilmiah, ………… serta perlindungan dan keselamatan pasien.
Penjelasan Umum
1. asas & tujuan penyelenggaraan praktik kedokteran yg menjadi landasan yg didasarkan
pada nilai ilmiah, ……….. dan keselamatan pasien
Penjelasan Pasal 2
f. perlindungan dan keselamatan pasien adalah bahwa penyelenggaraan praktik
kedokteran, ............ dengan tetap memperhatikan perlindungan dan keselamatan pasien.
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
A. Area Kompetensi
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan Klinis
3. Landasan llmiah llmu
Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah
Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas Diri dan
Pengembangan Diri
7. Etika, Moral, Medikolegal
dan Profesionalisme serta
Keselamatan Pasien
13
C.7.2. Lulusan Dokter Mampu........
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III.Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
VII.Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
PENDAHULUAN
Peningkatanmutudankeselamatanpasienharusdi
lakukanberdasarkandata.
Penggunaandatasecaraefektifdapatdilakukanbi
lapraktekklinikdanpraktekmanajementelahdij
alankanberdasarkanevidence-based
16
luwi 11 Mei 2016
Meningkatkan mutu
TUJUAN secara keseluruhan dng
PENINGKATAN terus menerus
MUTU & mengurangi risiko
KESELAMATAN terhadap pasien & staf
PASIEN baik dalam proses klinis
maupun lingkungan fisik
LANGKAH-LANGKAH
PENCAPAIAN KESELAMATAN
PASIEN :
SENTINEL RCA
MERAH &
KTD KUNING
RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
SEDERHANA
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
KTD
KNC
KTC
KPC
Kejadian Tidak Diharapkan
KTD
KNC
Kejadian Nyaris Cidera
Kejadian Tidak Cidera
KTC
Kondisi Potensial Cidera
KPC
KTD yang mengakibatkan kematian atau cidera yang serius
SENTINEL EVENT
Perencanaan Pelaksanaan
Program PMKP program PMKP
DIREKTU
R RS
Rencana tindak
lanjut dan Monitoring/
Pelaporan ke pangawasan
pemilik
28
- KEGIATAN
PRIORITAS
PROGRAM PMKP
KEGIATAN YG DI
PMKP - PENERAPAN
EVALUASI
SKP
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
I. Ketetapan identifikasi pasien
diwaspadai sasaran
keselamatan
IV. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
pasien minimal
pasien operasi 1 (satu) indikator
kesehatan
1. Pemberian obat
2. Pemberian darah / produk darah
3. Pengambilan darah dan spesimen
lain untuk pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan
KEBIJAKAN IDENTITAS PASIEN
1. Identifikasi pasien:
1. harus mengikuti pasien kemanapun (gelang identitas)
2. tak mudah/bisa berubah.
2. Identifikasi Pasien : menggunakan dua identitas dari minimal
tiga identitas
1. nama pasien ( e KTP)
2. tanggal lahir atau
3. nomor rekam medis
•
!!!! dilarang identifikasi dg nomor kamar pasien atau lokasi
•
Bila ada kekecualian, RS harus membuat SPO khusus
IDENTITAS PASIEN
GELANG IDENTITAS
•
Biru: Laki Laki
•
Pink: Perempuan
GELANG PENANDA:
•
Merah: Alergi
•
Kuning: Risiko Jatuh
•
Ungu : Do Not Resucitate
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN
•
Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi antar para
pemberi layanan.
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM ANTAR PEMBERI PELAYANAN
DIDALAM RS (SKP 2)
1. Melakukan “Read Back” Terhadap Instruksi Yang
Diterima Secara Lisan Maupun Melalui Telpon Atau
Melaporkan Hasil Pemeriksaan Kritis (TULBAKON)
Dr DPJP
SBAR
TULBAKON
Memberikan perintah
pengobatan/tindakan
Dr Jaga/Prwt
KOMUNIKASI YANG MUDAH TERJADI KESALAHAN
43
PERINTAH LISAN/LEWAT TELEPON
•
hidralazine hidroxyzine
•
cerebyx celebrex
•
vinblastine vincristine
•
chlorpropamide chlorpromazine
•
glipizide glyburide
•
daunorubicine doxorubicine
DAFTAR SINGKATAN YANG DILARANG
SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Rumah sakit
Obat high alert (yang
mengembangkan suatu harus diwaspadai): obat
pendekatan untuk yang dapat
memperbaiki keamanan menimbulkan KTD atau
obat-obat yang perlu kejadian sentinel bisa
diwaspadai (high-alert) salah digunakan
OBAT HIGH ALERT
•
Obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan
terjadi kesalahan/error dan/atau kejadian sentinel
(sentinel event)
•
Obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan (adverse outcome)
•
Obat-obat yang (Nama Obat, Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike / LASA)
OBAT HIGH ALERT: KATAGORI OBAT (ISMPS)
1 ADRENERGIC AGONIS IV (Contoh: adrenalin)
2 ADRENERGIC ANTAGONIS IV (Contoh: Propanolol) HIGH
3 ANESTETIC AGENT GENERAL, INHALED dan IV (Misal: Propofol) ALERT
4 CARDIOPLEGIC SOLUTION
5 CHEMOTERAPIC AGENTS PARENTERAL DAN ORAL
6 DEXTROSE HIPERTONIC 20% ATAU LEBIH
7 DIALISIS SOLUTION (PERITONEAL, HEMODIALISIS)
8 OBAT EPIDURAL DAN INTRATHECAL
9 GLICOPROTEIN INHIBITOR II B/III A (Misal: Ephbatide)
10 HIPOGLIKEMIK ORAL
11 OBAT OBAT INOTROPIK IV (Misal: Digoxin, milrinone)
12 LIPOSOMAL FORM OF DRUGS (Liposomal Ampheterisine B)
13 MODERATE SEDATION AGENTS IV (Contoh : Midazolame)
14 MODERATE SEDATION AGENTS ORAL FOR CHILDREN (Contoh
Chloralhydrate)
15 ANESTETIC/OPIATE IV DAN ORAL ( Termasuk cairan konsentrat, immediate
and sustained released Formulation)
16 NEUROMUSCULAR BLOCKING AGENT (Contoh: Succynil Choline)
17 RADIO CONTRAS AGENT IV
18 THROMBOLITIC/ FIBRINOLITIC IV (Contoh: Tenecteplace)
19 TOTAL PARENTERAL SOLUTION
Sutoto.KARS 49
LOOK ALIKE SOUND
ALIKE
LASA LASA
LOOK ALIKE LASA
LASA
SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT PROSEDUR,
TEPAT-PASIEN OPERASI
•
Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memastikan tepat-lokasi,
tepat-prosedur, dan
tepat- pasien.
OPERASI SALAH KAKI
KEBIJAKAN PENANDAAN LOKASI OPERASI
•
Kasus organ tunggal (misalnya operasi jantung,
operasi caesar)
•
Kasus intervensi seperti kateter jantung
•
Kasus yang melibatkan gigi
•
Prosedur yang melibatkan bayi prematur di
mana penandaan akan menyebabkan tato
permanen
TIME OUT
SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN
•
Rumah sakit mengembangkan suatu
pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan.
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi
pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara umum al dari WHO
Patient Safety
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene
yang efektif.
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan
risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
DAPATKAH SEORANG PETUGAS
RS YANG TIDAK
MENCUCI TANGAN SEBELUM
MEMEGANG PASIEN
“MEMBUNUH” PASIEN?
Luka Operasi Terinfeksi
MRSA
(methicillin-resistant Staphylococcus aureus)
•
TELAPAK TANGAN TEPUNG SELACI PUPUT
•
PUNGGUNG TANGAN
•
SELA- SELA JARI
•
PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN KUNCI) LAMA CUCI TANGAN:
•
SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR) HAND RUB : 20-30 DETIK
•
KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-PUTAR)
HAND WASH 40-60 DETIK
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety
CUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN
•
Prosedur bedah
•
Pemeriksaan vagina
•
Prosedur radiologi invasif
•
Melakukan akses vaskular dan prosedur (central line)
•
Menyiapkan/mencampur total parenteral nutrition
•
Menyiapkan/mencampur kemoterapi.
•
Tidak ada potensi terpapar darah atau cairan tubuh, atau lingkungan
yang terkontaminasi, mengukur tekanan darah, suhu dan denyut nadi;
melakukan suntikan IM maupun SC ; memandikan dan memakaikan
pakaian pasien; mengangkut pasien; merawat mata dan telinga (tanpa
sekresi); manipulasi vasculas line tanpa ada kebocoran darah.
•
TIDAK KONTAK LANGSUNG DENGAN PASIEN; Menggunakan telepon;
menulis rekam medis; memberikan obat oral; mendistribusikan atau
mengumpulkan nampan makanan pasien ; menghapus dan mengganti
linen untuk tempat tidur pasien; menempatkan peralatan ventilasi
non-invasif dan kanula oksigen; memindahkan perabotan pasien
•
Jumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera
pasien rawat inap.
•
Rumah sakit perlu mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengambil
tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh.
•
Evaluasi :
– riwayat jatuh,
– obat dan telaah terhadap konsumsi alkohol
– gaya jalan dan keseimbangan
– serta alat bantu berjalan yang digunakan oleh pasien.
•
Program tersebut harus diterapkan di rumah sakit.
PEDIATRIC PATIENT FALLS SCALE
SCALE CHARACTERISTICS
Physical & All types of falls All types of falls All types of falls
physiological falls except when child
(not developmental) is “dropped”
Morse, Janice M..Preventing Patient Falls. Establishing a Fall Intervention Program, 2 nd Ed. Springer Publishing Company, New
York. 2009.
CONTOH:
SENTINEL RCA
MERAH &
KTD KUNING
RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
SEDERHANA
ANALISIS MATRIKS RISIKO
PENILAIAN
PROBABILITAS/FREKUENSI
SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY
MATRIKS GRADING RISIKO
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen
KEBIJAKAN DEPKES
KEWASPADAAN UNIVERSAL /
UNIVERSAL PRECAUTION ( UP )
Cuci tangan
Alat pelindung
Pengelolaan alat kesehatan
Pengelolaan limbah
Kecelakaan kerja
Kewaspadaan khusus
SARUNG TANGAN
Apakah kontak
dengan darah atau TIDAK TANPA SARUNG TANGAN
cairan tubuh?
YA
YA
YA
SISTEM VENTILASI
ICU
R. isolasi
Bag. Onkologi
R. operasi