Para Tokoh Ulama
Para Tokoh Ulama
Kel. 5
SLIDESMANIA
Nama Kelompok :
1. Amelia Zaskiah
2. Berlian Putri Makaila
3. Diki Septiyanto
4. Najwa Nawadir
5. Rado Khavi As-Syahri
6. Selviyana Meylani
SLIDESMANIA
A. Peran
A. Peran dan
dan keteladanan
keteladanan Tokoh
Tokoh ulama
ulama islam
islam didi Indonesia.
Indonesia.
Dalam Kamus
Dalam Kamus Besar
Besar Bahasa
Bahasa Indonesia,
Indonesia, kata
kata "peran"
"peran" diartikan
diartikan sebagai
sebagai perangkat
perangkat
tingkah yang
tingkah yang diharapkan
diharapkan dimiliki
dimiliki oleh
oleh orang
orang yang
yang dalam
dalam masyarakat.
masyarakat.Adapun
Adapun tokoh
tokoh
ulama Islam
ulama Islam di
di Indonesia
Indonesia adalah
adalah sosok
sosok pemimpin
pemimpin agamaagama yang
yang dijadikan
dijadikan sebagai
sebagai
teladan karena
teladan karena ketinggian
ketinggian ilmunya
ilmunya dan
dan keluhuran
keluhuran budibudi pekertinya.
pekertinya. Peran
Peran ulama
ulama
tokoh ulama
tokoh ulama Islam
Islam di
di Indonesia
Indonesia maksudnya
maksudnya adalah
adalah serangkaian
serangkaian perilaku
perilaku yang
yang
dilakukan oleh
dilakukan oleh ulama
ulama dalam
dalam membimbing
membimbing atau atau pemahaman
pemahaman kepadakepada masyarakat
masyarakat
sehingga mendorong
sehingga mendorong bangkitnya
bangkitnya aktivitas
aktivitas keagamaan
keagamaan di di kalangan
kalangan masyarakat
masyarakat Islam
Islam
Indonesia. Di
Indonesia. Di Indonesia
Indonesia dalara
dalara ulama
ulama telah
telah memiliki
memiliki peranan
peranan penting
penting dan
dan menjadi
menjadi
telarna yang
telarna yang berpembimbing
berpembimbing masyarakat
masyarakat sejak
sejak tenting
tenting dandan berapatan
berapatan didi
Indonesideran penting
Indonesideran penting dalam
dalam menghidupkan
menghidupkan ajakat
ajakat agama
agama Islam
Islam
SLIDESMANIA
1.Hamzah al-Fansuri
a). Asal-Usul Keluarga Abdul Hadi W. M. dalam bukunya, Hamzah al-Fansuri: Risalah
Tasawuf dan puisi-pulsinya menyatakan bahwa Syekh Hamisalah fansuri adalah seorang
ulama tasawuf, cendekiawan, sastramzah al- budayawan yang cukup terpandang, la
diperkirakan hidup antara pertengahan abad ke-16 sampai dengan awal abad ke-17. la
berasal dari Fansur (sebutan untuk Barus oleh orang Arab), sebagaimana gelar di akhir
namanya, Fansur yang saat ini merupakan sebuan kota kecil di pantai barat Sumatra
yang terletak antara Kota Sibolga dan Singkel dulunya adalah sebuah pelabuhan dagang
yang penting. Pelabuhan ini sering dikunjungi oleh para saudagar dan musafir yang
datang dari tempat yang jauh.
b). Pendidikan Hamzah al-Fansuri mendapat pendidikan dasar di kota Fansur yang saat
itu dikenal sebagai kota pendidikan. Setelah itu, la melakukan perjalanan untuk
menambah ilmunya ke berbagai tempat, Salah Kota Bagdad yang pada waktu itu dikenal
sebagai Dusat Tarekat Qadiriyah yang didirikan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani.
SLIDESMANIA
c). pemikiran
1.Paham wujudiyah Ibnu Arabi banyak mempengaruhi ajaran tasawuf yang
dikembangkan Hamzah al-Fansuri
2. Hamzah al-Fansuri merupakan perintis dan pelopor perkembangan
kebudayaan Islam lewat puisi-puisi filosofis dan mistis bercorak Islam.
3. Hamzah al-Fansuri adalah pelopor penulisan risalah tasawuf yang sistematis
dan bersifat ilmiah.
d). Karya
1) Karya Hamzah al-Fansuri dalam bentuk prosa yaitu
a) Asrör al-Arifin (Rahasia Ahli Makrifat)
b) Syarab al-'Asyiqin (Minuman Orang Perindu)
c) Al-Muntahi (Pencapai Puncak)
2) Karya Hamzah al-Fansuri dalam bentuk syair yaitu
a) Syair dagang
SLIDESMANIA
b) Syair perahu
c) Syair bahr An-Nisa d) Syair burung pingai
2. Nuruddin ar-Raniri
a. Asal-Usul keluarga
Nuruddin ar-Raniri, lahir di Ranir (Rander), Gujarat, India. la bernama lengkap Nuruddin
Muhammad bin Ali bin Hasanji bin Muhammad Hamid ar-Raniri al-Quraisy asy-Syafi'i. Dari
silsilah keturunannya tersebut, maka diketahui bahwa Nuruddin ar-Raniri berasal dari India
keturunan Arab. Meski demikian, ia lebih dikenal sebagai seorang ulama dari Melayu atau
Indonesia daripada ulama asal India atau Arab. Tidak ada catatan pasti mengenai tahun
kelahirannya, tetapi kemungkinan besar ia lahir menjelang akhir abad ke-16. Ibunya disebut-
sebut sebagai seorang Melayu, sedangkan ayahnya berasal dari Hadramaut.
b. Pendidikan
Nuruddin ar-Raniri pertama kali mempelajari ilmu agama di Ranir, tanah kelahirannya.
Setelah itu, ia belajar ke Tarim, Hadramaut. Pada masa itu, Kota Tarim merupakan pusat studi
ilmu agama. Pada tahun 1030 H/1621 M dari Kota Tarim, ia melaksanakan ibadah haji ke
Mekah sekaligus berziarah ke makam Rasulullah saw. di Madinah.Setelah menyelesaikan
pelajarannya, ia kembali ke Ranir untuk mengajar ilmu agama di India, ia melakukan
perjalanan ke Nusantara, mengamalkan ilmu yang didapatnya. Setelah beberapa tahun
SLIDESMANIA
tepatnya Aceh, mengikuti jejak pamannya yang bernama Syekh Muhammad Jailani bin Hasan
bin Muhammad Hamid ar-Raniri.
C.Pemikiran
Adapun pemikiran Nuruddin ar-Raniri dalam mengembangka Islam antara
lain sebagai berikut.
1) Nuruddin ar-Raniri adalah seorang ulama yang bersemangat dalam
membela ajaran Islam
2) Nuruddin ar-Raniri adalah ulama pertama yang membedakan penafsiran
doktrin dan praktik sufi yang benar dan salah. Ia juga merupakan ulama
yang mengedepankan syariat dalam praktik tasawuf.
3) Nuruddin ar-Raniri adalah ulama yang pertama kali menulis buka
panduan berisi kewajiban-kewajiban agama yang pokok untuk semua
orang.
4) Nuruddin ar-Raniri adalah sosok ulama yang berperan mempergia proses
islamisasi, termasuk dalam bidang politik. Ketika menjabat sebagai mufti
kerajaan, salah satu tugasnya adalah membe nasihat kepada Sultan
SLIDESMANIA
Iskandar Tsani.
d. Karya
Karya-karya Nuruddin ar-Raniri yang lain, di antaranya Nubzoh fi Dakwah az-Zil
Ma'a Sahibih, Lataif al-Asrar (Kehalusan Rahasia), Tibyan fi Ma'rifatil al-Adyan
(Penjelasan tentang Pengetahuan akan Agama-Agama ). Asrar al-Ihsan fi Ma'rifat
ar-Rüh wa ar-Rahman (Rahasia Manusia dalam mengetahui Ruh dan Tuhan).
ilmu yang dipelajarinya, yaitu ilmu agama, sejarah, mantiq, filsafat, sastra, hingga
bahasa Parsi.
c.Pemikiran
Adapun pemikiran syekh abdurrauf dalam mengembangkan islam antara
lain sebagai berikut.
1)Syekh abdurrauf adalah pembawa ajaran Tarekat Syattariyah ke
Indonesia
2)Menurut Syekh Abdurrauf cara paling efektif dalam menempuh jalan
tasawuf adalah melalui ibadah
3)menurut Syekh Abdurrauf Tasawuf harus berjalan seiringan dengan
syariat agar tidak terjadi penyimpangan
4)Syekh Abdurrauf melakukan pembaruan terkait paham keagamaan
d. Karya
Berikut ini merupakan hasil karyanya: Mir'aat al-Thullab fi Tashil
Ma'rifatul Ahkam al- Syariyyah li Malik al-Wahhab (Cermin bagi penuntut
ilmu Fiqih, untuk memudahkan mengenal segala hukum syara' Allah). Buku
ini disadur dari Fathhul Wahhab. Karya ini ditulis atas permintaan
SLIDESMANIA
Ishaq damaran untuk belajar nahwu dan sharaf, kiai Abu Abdillah
Muhammad Al Hadi bin baiquni seorang Mufti di Semarang untuk belajar
ilmu Falak.
c. Pemikiran
Adapun pemikiran kyai soleh dalam mengembangkan Islam antara
lain sebagai berikut
1. Kiai Sholeh darat menganut paham teologi asy-ariyah dan
maturidiyah.
2. Keridaan dan rahmat Allah SWT. dapat dicapai dengan
melaksanakan tiga komponen yaitu syariat, tarekat dan hakikat.
d. Karya
Diantara hasil karyanya adalah sebagai berikut.Syarh al-Hikam,
Munjiyat Metik Saking Ihya Ulum al-Din, Hidayatu al-Rahman, kitab
ini merupakan ringkasan dari kitab Tafsir Faidhu al-Rahman fi
tarjamati Tafsiri malika al-Dayyan, Fashalatan, Hadis al-Ghaithi,
materi yang dituangkan dalam kitab ini tentang Sirah Nabawiyah.
SLIDESMANIA
B. Keteladanan para tokoh ulama di Indonesia
Adapun hikmah mempelajari kisah para ulama tersebut adalah :
1. Kegigihan dalam menuntut ilmu
2, Bersedia mengajarkan ilmu
3. Menghormati guru
4. Menghasilkan karya