Anda di halaman 1dari 46

MATERI - 02

Pendataan
Sarana dan Prasarana

Training of Trainer (ToT) Pengelolaan Sarana dan Prasarana SMP

Direktorat Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rujukan
Pedoman/Panduan
(Pedoman Pendataan
Sarana dan Prasarana)
Klik disini untuk melihat buku
SKENARIO WAKTU: 135 menit

MATERI KEGIATAN AWAL: (30 menit)


PENDATAAN 1. TUJUAN
PRASARANA 2. LEMBAR KERJA
3. DISKUSI KELOMPOK

KEGIATAN INTI: (75 menit)

REFLEKSI dan PENUTUP: (30 menit)

3
Tujuan Umum
SKENARIO
MATERI Peserta memahami tata cara pembuatan kodefikasi
PENDATAAN sarana dan prasarana sekolah
PRASARANA
Peserta memahami tata cara melakukan inventarisasi
sarana dan prasarana sekolah

Peserta memahami tata cara analisis tingkat kerusakan


sarana dan prasarana sekolah
Meningkatkan kapasitas Dinas
Pendidikan Kab./Kota dalam
melakukan pembinaan Meningkatkan kualitas
pengelolaan data sarpras pengelolaan aset sarpras
sekolah dan kemampuan
pengelola sekolah dalam
penatakelolaan data sarpras
Tujuan
Khusus
Meningkatkan kualitas data Membantu mempermudah
sarana dan prasarana sekolah dalam mengisi
pendidikan di tingkat satuan Aplikasi Dapodik
pendidikan khususnya data sarpras
Latar Belakang

• Permendikbud nomor 79 tahun 2015 tentang • Adanya kenyataan bahwa penatakelolaan data
Dapodik, menyatakan bahwa Kemdikbud akan yang lemah sejak dari sumbernya, disebabkan
mewujudkan basis data tunggal, agar dapat tercipta antara lain kurangnya pemahaman tentang tata
tata kelola data pendidikan yang terpadu dan cara pengelolaan sarpras, tidak jelasnya
representatif untuk memenuhi kebutuhan pendelegasian tugas, serta minimnya pembinaan
Kemdikbud serta pemangku kepentingan lain. terkait pengelolaan data sarpras di tingkat
satuan pendidikan.
• Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
• Perlunya pedoman yang dapat membantu
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah sekolah dalam mengelola inventarisasi asetnya
• Permendagri Nomor 108 tahun 2016 tentang secara baik dan berkelanjutan, agar perencanan
Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah, program-program pendidikan baik pada tingkat
satuan pendidikan, pemerintah daerah hingga
menegaskan bahwa sekolah merupakan salah satu
tingkat nasional dapat sejalan, tepat guna dan
instrumen yang berperan penting dalam tepat sasaran.
implementasi penatakelolaan dan kodefikasi aset
sarpras di daerah.
Ruang Lingkup

Penilaian/Analisa
tingkat kerusakan
bangunan/ruang
Penamaan/ kodefikasi
prasarana sekolah

Pendataan prasarana
sekolah 7
01
Tatakelola
Prasarana
Sekolah

8
ASET
Aset Tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan,
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
Pengertian atau masyarakat umum.
Permendikbud
Nomor 24 tahun 2007

JENIS ASET SEKOLAH


1) Tanah
2) Gedung dan Bangunan
3) Peralatan dan Mesin
4) Aset Tetap Lainnya (al. buku, barang
bercorak kesenian/ kebudayaan, hewan,
dll).
SARANA SEKOLAH
Semua peralatan/perlengkapan yang secara
langsung digunakan dalam proses pembelajaran,
Pengertian berupa perabot, alat peraga pendidikan, media
Permendikbud
Nomor 24 tahun 2007
pembelajaran, dan buku/sumber belajar.
.

PRASARANA SEKOLAH
Semua perangkat kelengkapan dasar yang secara
tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pembelajaran, antara lain lahan, gedung,
termasuk pagar dan instalasi yang wajib dimiliki
oleh sekolah.
• Pendataan/inventarisasi seluruh aspek sarpras
sekolah melalui pencatatan yang lengkap dan
Pendataan sistematis, sehingga didapat gambaran lengkap
atas sarana dan prasarana yang dimiliki
Sarpras
Sekolah • Pendataan yang dilakukan antara lain:
1) Kodefikasi/nomenklatur,
2) Data Nama Barang
3) Jumlah, luas, atau ukuran,
4) Tahun pembuatan/perolehan,
5) Kondisi barang (baik/rusak, laik/tidak laik
Wakil Kepala
Operator Dapodik
Sekolah Bidang
Sekolah
Sarpras
• Menyusun rencana kebutuhan sarpras; • Melakukan input data kedalam
Pendelegasian • Mengkoordinasikan pendayagunaan
sarpras dan koordinasi pelaksanaan
aplikasi Dapodik;
• Melakukan update/sinkronisasi
tugas inventaris; data dalam aplikasi Dapodik
• Menyusun laporan pelaksanaan tugas • Mengelola data dapodik di sekolah.

Tenaga Surveyor/ Pihak Lain sesuai


Tenaga Teknis kompetensinya

Membantu melaksanakan penilaian


kondisi dan tingkat kerusakan
bangunan/ruang sekolah
Pendataan
Prasarana Sekolah 13
Pendataan Prasarana
Sekolah
Kelompok Data
Prasarana Prasarana
yang harus yang harus
di data di input

14
Ketentuan
• Pemberian kode unik untuk bangunan/ ruang bertujuan
untuk mempermudah pengklasifikasian beragam jenis,
fungsi, serta letak/koordinat suatu ruang.

Kodefikasi • Memadukan Permendagri Nomor 17/2007 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah,
Permendagri Nomor 108/ 2016 tentang Penggolongan
dan Kodefikasi Barang Milik Daerah
dengan
penamaan/kode terkait jenis dan fungsi ruangan untuk
menunjukkan letak ruangan di sekolah.

• Dalam menentukan kodefikasi, setiap sekolah harus


menyiapkan gambar denah (Site Plan) agar penamaan
bangunan/ruang yang ditetapkan jelas
Kodefikasi Prasarana sekolah terdiri dari 3
komponen kode yaitu:

Kodefikasi
Kode Lokasi 12 . 01 . 61 . 09 . 010101 . 00001 . 00012
Kode sesuai
Permendagri
Kode Barang 1 . 3 . 3 . 01 . 01 . 10 . 001 17/2007 dan
Kode 108/2016
Pelengkap
bagi sekolah Kode Fungsi dan
untuk
menunjang
Letak Ruangan A . 1 . 10 . 01
dapodik

16
Mengacu Permendagri Nomor 108 tahun 2016.
Kode lokasi terdiri dari 7 level.

Kode
Lokasi 1 2 3 4 5 6 7

• Level 1 (2 digit) : kode pemilik • Level 5 (6 digit): kode pengelola barang;


barang; • Digit 6 (5 digit): kode kuasa pengguna
• Level 2 (2 digit) : kode kriteria barang;
kapitalisasi; • Level 7 (5 digit) : kode sub kuasa
• level 3 (2 digit) : kode Provinsi; pengguna barang.
• Level 4, (2 digit) : Kabupaten/Kota;
Contoh KODE LOKASI:
Bangunan di SMPN “X” Aset milik Kabupaten, BMN Intrakomptabel, yang
ada di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan
Barat.

Kode
Lokasi 12 01 61 09 010101 00001 00012

Sub-Kuasas
Pengelola
Provinsi UPTD

Pengguna

Pengguna
Provinsi
Pemilik
Barang

Barang
Milik Dinas

Barang

Barang
Kuasas
Kode
Kalimantan Kecamatan SMPN X
Kabupaten Pendidikan
Barat Sekadau Hilir

Kab./Kota
Kapitalisasi

Intra Kabupaten
Kode
Kode

komptabel Sekadau
Mengacu Permendagri No.108/2016,
Gedung Sekolah adalah ‘Bangunan
Gedung Tempat Pendidikan’.
Kode
Kode barang yang terdiri dari 7 Level.
Barang/
Bangunan
1 2 3 4 5 6 7

• Level 1: kode akun • Level 5: kode rincian obyek.


• Level 2: kode kelompok. • Level 6: kode sub rincian obyek.
• Level 3: kode jenis. • Level 7: kode sub-sub rincian obyek.
• Level 4 : kode obyek.

19
Contoh Kode Barang/Bangunan
untuk Gedung SMPN X
Gedung SMPN X: adalah Aset Tetap, berupa
Gedung Permanen, sebagai Tempat Bekerja,
Kode untuk Kegiatan Pendidikan, Kodenya adalah sbb:
Barang/
Bangunan 1 3 3 01 01 10 001

Sub-Sub
Rincian
Bangunan

Rincian

Obyek
Gedung

Obyek
Bangunan

Jenis
Aset dan Tempat
Akun

Permanen
Bangunan Kerja
Kelompok

Bangunan

Rincian
Obyek
Obyek
Bangunan

Sub-
Aset Tetap Tempat
Gedung Pendidikan
Kode Pelengkap bagi internal sekolah untuk
menunjang Dapodik
Pemberian kode unik untuk bangunan/ ruang dengan tujuan untuk
memastikan jenis dan fungsi, serta letak/koordinat suatu ruang yang secara
Kode original yang dimiliki sekolah.
Kode ini berguna ketika terjadi alih fungsi dalam pemanfaatan ruangan
Fungsi
Ketentuan
& Kode ini berisi 4 level yang menunjukkan:
Letak • Posisi Bangunan apa.
• Letaknya di lantai berapa,
Ruangan • Nama/Jenis Ruangan,
• Ruangan ke berapa,

Dalam menentukan kodefikasi/penamaan ini, sekolah harus menyiapkan


gambar denah (Site Plan) agar penamaan bangunan/ruang yang ditetapkan
jelas posisinya di area sekolah .
Kode Nomenklatur Ketentuan Penamaan
Bangunan A, B, C, D…dst Penamaan dengan abjad huruf kapital
Kode Lantai 1, 2, 3…dst Penamaan dengan angka, menunjukkan posisi

Fungsi Jenis ruang


lantai
01, 02, 03...dst Penamaan ruang (tabel terlampir)
& Nomor urut 01, 02, 03… ▪ Nomor urut jenis ruang yang sama dalam 1
Letak ruang dst bangunan.
▪ Untuk ruang yang sama namun di bangunan
Ruangan yang berbeda maka nomor urut dilanjutkan.
▪ Untuk jenis ruang yang berbeda namun di
bangunan yang sama maka nomor urut
dimulai dari angka 1.
Contoh Kode Fungsi dan Letak Ruangan
SMPN X Sekadau
Gedung C

Kode
Ruang Kelas
(gedung 2 lantai)

Fungsi D E F
Gedung C,

& Lantai 2,
Ruang Kelas
No.9

Letak G
L
Ruangan C

B A HI K
I
J

Contoh
Gedung C Ruang Kelas
Contoh
Gambar Site Plan SMPN X, Punya 12 Ruang Kelas
Penulisan Kode Fungsi dan letak Ruang Kelas
Kode
Fungsi Gedung C Kode Bangunan

& Lantai 2 Kode Lantai

Letak Ruang Kelas Kode Jenis Ruang

Ruangan Ruang Kelas ke 9


Kode Nomor Urut
Ruang

Kode: C.2.01.9
Penulisan Kode Ruang-Ruang SMPN X Sekadau
Bangunan/ Jenis Kode Kode Kode Jenis No Urut Penulisan kode
Ruang Bangunan Gedung Lantai Ruang Ruang /nomenklatur
Gedung Kantor A

1. R. Kasek Permanen A 1 10 01 12.01.61.09.010101.00001


1.3.3.01.01.10.001
A.1.10.01
2. R. Guru Permanen A 1 12 01 12.01.61.09.010101.00001
1.3.3.01.01.10.001
A.1.12.01
Gedung Kelas C

1. R. Kelas 1 Permanen C 1 01 01 12.01.61.09.010101.00001


1.3.3.01.01.10.001
C.1.01.01
2. R. Kelas 2 Permanen C 1 01 02 12.01.61.09.010101.00001
1.3.3.01.01.10.001
C.1.01.02
3. R. Kelas 3 Permanen C 1 01 03 12.01.61.09.010101.00001
1.3.3.01.01.10.001
C.1.01.03
4. R. Kelas 9 Permanen C 2 01 03 12.01.61.09.010101.00001
1.3.3.01.01.10.001
C.2.01.09
Analisa Kerusakan Sekolah
Analisis Kondisi Bangunan dan Ruang
Gabungan PermenPU No.45/2007 dan No.46705/MPK.A/SP/2020

Mengenal Komponen Komponen


Bangunan dan
Bangunan dan Ruang Ruang

Komponen
Bangunan Komponen Ruang

Pondasi Kolom Balok Pelat Lantai Atap

Kaca, Kusen,
Lantai Dinding Plafon Finishing Ulititas
Pintu
Tingkat Kerusakan Bangunan
Gabungan PermenPU No.45/2007

RINGAN SEDANG BERAT


≤ 30% > 30% - ≤ 45% > 45% - ≤ 65%

Kerusakan terutama pada komponen Kerusakan pada sebagian komponen Kerusakan pada sebagian besar
NON STRUKTURAL (contoh: NON STRUKTURAL, dan/atau komponen bangunan baik
penutup atap, langit-langit, penutup komponen STRUKTURAL seperti STRUKTURAL maupun NON
lantai, dinding) struktur atap dan lantai. STRUKTURAL yang apabila
diperbaiki masih dapat berfungsi
dengan baik
Klasifikasi Tingkat Kerusakan Bangunan
Gabungan PermenPU No.45/2007 dan SE Mendikbud No.46705/MPK.A/SP/2020
Metoda Perhitungan Tingkat Kerusakan Bangunan
SE Mendikbud No.46705/MPK.A/SP/2020
Pendataan
Sarana Sekolah 31
1. Kodefikasi Sarana Sekolah
1.1. Ketentuan
Menurut Permendagri No 108 Tahun 2016 Sarana Sekolah
masuk kedalam Jenis Aset Mesin dan Peralatan dan Jenis
Aset Tetap lainnya.
Oleh karena itu kode sarana memiliki 2 kode awal sbb:

1) Jenis aset mesin dan peralat memiliki Kode 1.3.2


2) Jenis aset tetap lainnya, mempunyai Kode 1.3.5

32
1.2. Contoh Kodefikasi Mikroskop Siswa

Kodefikasi untuk Mikroskop termasuk dalam


Kode Jenis Mesin dan Peralatan. Kodenya terdiri
dari 8 Level kode dengan urutan sebagai berikut:

1 3 2 08 03 05 102 03

Sub-Sub
Alat

Rincian
Alat Peraga

Rincian

Obyek
Obyek
Jenis
Akun

Mesin Mikroskop
Aset Praktek
dan Peralatan Siswa
Sekolah

Alat Peraga Praktek


Kelompok

Rincian

Nomor
Obyek
Obyek

Obyek
Alat

Sub-
Mikroskop ke

Urut
Sekolah Bidang
Aset Tetap Laboratorium 3
Studi IPA
Menengah

34
2.3. Contoh Kodefikasi Buku Referensi IPA
Kodefikasi untuk Buku termasuk dalam Kode
Aset Tetap Lainnya. Kodenya terdiri dari 8
Level kode dengan urutan sebagai berikut:

1 3 5 01 01 15 005 02

Sub-Sub
Buku

Rincian
Alat Bahan

Rincian

Obyek
Obyek
Jenis
Akun

Aset Tetap Referensi IPA


Aset Perpustakaan
Lainnya (Judul Buku)
Tercetak
Kelompok

Rincian

Nomor
Obyek
Obyek

Obyek
Obyek Bahan

Sub-

Urut
Buku Bukuke 2
Aset Tetap Perpustakaan Referensi

35
02
Format Pendataan
Sarana dan Prasarana
SMP

36
Format Buku Inventaris
1. Buku Inventaris Barang Tanah
Lampiran 3.A

2. Buku Inventaris Barang Gedung Lampiran 3.B


dan Bangunan dan 3.C
3. Buku Inventaris Peralatan
Pendidikan Lampiran 3.D

4. Buku Inventaris Barang Mesin


dan Peralatan Lampiran 3.E

5. Buku Inventaris Barang Aset


Tetap Lainnya Lampiran 3.F
37
Pendataan Prasarana
Sekolah
Kelompok Data
Prasarana Prasarana
yang harus yang harus
di data di input

38
Pendataan Sarana Sekolah
Data
Kelompok
Sarana yang
Sarana yang
harus di
harus di data
input

39
Data
Kelompok
Sarana yang
Sarana yang
harus di
harus di data
input

40
Format
Pendataan
Tanah
Format
Pendataan
Bangunan

Format
Pendataan
Ruangan

42
43
44
45
Terima Kasih
SMP Bermutu Prestasi Hebat Karakter Kuat

Anda mungkin juga menyukai