Anda di halaman 1dari 29

Aspek

keuangan
kelompok 6
Anggota kelompok
1. Nurul Salmah Salatalohy_202130198
2. Elsa Mersya Nusamara_202130203
3. Yohanes Niklerek_202130208
4. Gres J.S Likumahua_202130209
5. Rina Andriany Hataul_202130213

6 6.
7.
8.
9.
Vierselia Anggelic Sahetapy_202130216
Agalio Febriand Teterissa_202130218
Islah Anisa Sarni Rumadan_202130233
Michel Zefany Manuhutu_2021302371
10. Tari Latale_202130239
PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:


1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode ke
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang
dikeluarkan selama umur investasi
4. .Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode ke depan
5. Kriteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilal kemampuan perusahaan.
SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dana yang
relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang
ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya.

Modal Asing( Modal


Pinjaman) Modal Sendiri
Modal asing atau modal pinjaman Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik
merupakan modal yang diperoleh dari perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara
pihak luar perusahaan dan biasanya tertutup atau terbuka. Ter- tutup artinya hanya dari
diperoleh secara pinjaman. kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan
terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas.
Sumber dana dari modal asing dapat
diperoleh antara lain dari:
a. Pinjaman dari dunia perbankan. Perolehan dana dari modal sendiri
b. Pinjaman dari lembaga keuangan biasanya berasal dari:
seperti perusahaan modal ventura, a. setoran dari pemegang saham;
asuransi, leasing, dana pensiun, atau b. dari cadangan laba;
lembaga keuangan lainnya. c. dari laba yang belum dibagi.
c. Pinjaman dari perusahaan nonbank
BIAYA KEBUTUHAN INVESTASI
Investasi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan untuk mem beli aset-aset yang
dibutuhkan usaha tersebut. Aset-aset tersebut biasanya berupa aset tetap yang dibutuhkan
perusahaan mulai dari pendiria sampal dapat dioperasikan.

Biaya prainvestasi Biaya akitva tetap Biaya operasi


a.Biaya pembuatan studi a.Aktiva tetap berwujud: a. Upah dan gaji karyawan
b.Biaya pengurusan izin-izin  Tanah b. Biaya listrik
 Mesin-mesin c. Biaya telepon dan air
 Bangunan d. Biaya pemeliharaan
 Peralatan e. Pajak
 Investaris kantor f. Premi asuransi
 Aktiva berwujud lainnya g. Biaya pemasaran
b.Aktiva tetap tidak berwujud: h. Biaya-biaya lainnya
 Good will
 Hak cipta
 Lisensi
 Merek dagang
ARUS KAS (CASH FLOW)
Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan
dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambar berapa uang
yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan
tersebut.

 Jenis-jenis cash flow yang berkaitan dengan suatu usaha terdiri dari:

01 03
Initial cash flow Terminal cash flow
02
Operasional cash flow
KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
Dalam praktiknya ada beberapa kriteria untuk
menentukan apakahsuatu usaha layak atau tidak untuk
dijalankan ditinjau dari aspek keuangan.
Kriteria ini sangat tergantung dari kebutuhan masing-
masing perusahaandan metode mana yang akan
digunakan.Setiap metode yang digunakan memiliki.
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu usaha atau
investasi adalah:

1. Payback Period (PP)


2. Average Rate of Return (ARR)
3. Net Present Value (NPV)
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Profitability Index (PI)
6. Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas,
solvabilitas,aktivitas,dan profibilitas
RASIO RASIO KEUANGAN
 Pengertian Laporan Keuangan
Dalam praktiknya setiap perusahaan, baik
bank maupun nonbank pada suatu waktu
(periode) akan melaporkan semua kegiatan
keuangannya. Laporan keuangan ini
bertujuan untuk memberikan informasi
keuangan suatu perusahaan baik kepada
pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang
berkepentingan terhadap laporan tersebut.
Dalam laporan keuang- an termuat informasi
mengenai jumlah kekayaan (assets) dan
jenis-jenis kekayaan yang dimiliki, kewajiban-
kewajiban (utang) yang dimiliki baik jangka
panjang maupun jangka pendek, serta ekuitas
(modal) yang di- milikinya.
Tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan
sebagai berikut:

Memberikan informasi Jumlah kewajiban, jenis-jenis Memberikan informasi tentang hasil usaha
keuangan tentang, jumlah kewajiban, dan jumlah modal. yang tecermin dari jumlahpendapatan
aktiva, jenis-jenis aktiva. yang diperoleh, sumber-sumber
pendapatan.

Jumlah biaya-biaya yang Memberikan infirmasi tentang Memberikan infirmasi tentang kinerja
dikeluarkan berikut Jenis-jenis perubahan-perubahan yang manajemen dalam suatu periode dari
biaya yang di-keluarkan dalam terjadi dalam hasil laporan keuangan yang
periode tertentu. aktiva,kewajiban,dan modal disajikan
suatu perusahaan
• Pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan
keuangan perusahaan sebagai berikut:

Kreditur Pemerintah Karyawan

Pemegang Manajemen
Saham

• Jenis-jenis laporan keuangan sebagai berikut:

Laporan Laporan Laporan


Neraca perubahan
laba/rugi arus kas
modal
• Bentuk bentuk laporan keuangan:

Laporan keuangan neraca

Bentuk skontro atau Bentuk laporan atau Bentuk


horizontal(account form) vertical (report form) lainnya

Bentuk laporan laba/rugi

Bentuk Tunggal Bentuk majemuk


(single step system) (multiple step system)
PROYEKSI NERACA DAN LAPORAN
LABA/RUGI
Proyeksi neraca menggambarkan beberapa harta perusahaan seperti
harta lancar, harta tetap, dan harta lainnya yang menggambarkan
kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka Panjang serta
modal yang dimiliki pada priode ke priode. Neraca yang dibuat
menggambarkan apakan ada perubahan sehingga dapat dianalisis
mengapa terjadi perubahan.

Proyeksi laba/rugi menggambarkan seberapa besar pendapatan yang


diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya dan juga
menggambarkan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode
yang sama.
Dalam proyeksi neraca dan laporan laba/rugi terdapat
komponen-komponen yang terdapat dalam laporan
keuangan tersebut.

 Neraca (income statement)

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi harta,


utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Yang artinya, neraca
dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam waktu
tertentu setiap dibutuhkan.
Komponen harta pada aktiva yaitu:

Aktiva Lancar Penyertaan Aktiva Tetap Aktiva Lainnya


 Kas Aktiva tetap berwujud : ● Gedung yang dalam
 Rekening pada bank (giro ● Tanah Mesin proses
dan tabungan) ● Bangunan ● Tanah dalam
 Deposito berjangka ● Peralatan
 penyelesaian
Surat-surat berharga ● Akumulasi penyusutan, ● Piutang jangka Panjang
 Piutang/kredit yang ● Aktiva tetap lainnya ● Uang jaminan
diberikan
● Uang muka investasi
 Persediaan Aktiva tetap tidak
 Biaya yang dibayar dimuka berwujud:
 Pendapatan yang harus ● Good will
diterima, dan ● Hak cipta
 Aktiva lancar lainnya ● Lisensi
Komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) yang terdapat
pada pasiva sebagai berikut:

Utang lancar (kewajiban Utang jangka Panjang Ekuitas


jangka pendek)
● ● utang hipotensi ● Modal saham
Utang dagang
● utang obligasi ● Agio saham
● Utang wesel ●
● Laba ditahan, dan
● Utang bank utang bank jangka
● Modal sumbangan
● Utang pajak Panjang, dan
● ● utang jangka Panjang
biaya yang masih harus
dibayar lainnya
● utang sewa guna usaha
● utang dividen, dan
● Utang lancar lainnya
 Laporan laba/rugi (balance sheet)
Laporan laba/rugi merupakan laporan yang menunjukkan
jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.
komponen-komponen yang terdapat dalam laporan laba/rugi yaitu:

● Pendapatan bersih operasi


● Penjualan (pendapatan) ● Pendapatan lainnya
● ● Laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT
HPP (harga pokok penjualan)
● Biaya bunga terdiri dari:
● Laba kantor
○ Bunga wesel
● Biaya operasi terdiri dari: ○ Bunga bank
○ Biaya umum ○ Bunga hipotek
○ Biaya penjualan ○ Bunga obligasi
○ Biaya sewa ○ Bunga lainnya
○ Biaya administrasi ● Laba sebelum pajak atau EBT
● Pajak
● Laba kantor operasional
● Laba sesudah bunga dan pajak atau EAIT
● Penyusutan (depresiasi) ● Laba per lembar saham
PENGUKURAN DENGAN RASIO
KEUANGAN
Rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat
perbandingan data keuangan perusahaan sehingga menjadi
berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab
beberapa pertanyaan penting mengenai keadaan

 Bentuk rasio keuangan


Setiap rasio mempunyai tujuan ,kegunaan,dan mengandung arti
tertentu. Kemudian setiap rasio diukur dan
diinterpretasikan ,sehingga menjadi berarti bagi pengambilan
keputusan
Jenis-jenis rasio keuangan
• Rasio likuiditas ( liquidity ratio )
Rasio likuiditas merupakan rasio yang di gunakan untuk mengukur seberapa likuid
suatu Perusahaan.Caranya adalah dengan membandingkan seluruh komponen yang
ada di aktiva lancar dengan komponen di passiva lancar ( utang jangka pendek )
Rasio ini juga menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang
(kewajiban ) jangka pendeknya yang jatuh tempo
 Untuk mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio antara lain ;
1. Current ratio
Current ratio merupakan rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo saat di tagih.
Rumus :
Aktiva lancar(current Assets)
Current Ratio(CR)=
Utang Lancar(Current Liabilities)
2.Quick ratio (acid test ratio )
Quick ratio merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
perediaan. Hal ini disebabkan persediaan memerlukan waktu relatif lebih lama untuk
diluangkan dibandingkan dengan aset lain .
Rumus:

3.Inventory to net working capital


Inventory to net working capital merupakan rasio yang mengukur atau membandingkan
antara jumlah persediaan yang ada dan modal kerja perusahaan.Modal kerja tersebut
terdiri dari pengurangan antara aktiva lancar dan utang lancar dan biasanya ditanyakan
dalam desimal. Inventary
Rumus: Inventory to NWC=
Current Assets-Current Liabilities
4. Cash ratio
Cash ratio merupakan alat untuk mengukur seberapa besar
uang kas yang tesedia untuk membayar utang. Hal ini dapat
ditunjukan dari tersediannya dana kas atau yang setara
dengan kas .
Cash or Cash Equivalent
Rumus:
Cash Ratio=
Current Liabilities

atau

Kas + Bank
Cash Ratio=
Current Liabilities

 Leverage ratio
Leverage ratio (rasio solvabilitas ) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang .
 Keputusan untuk memilih menggunakan modal sendiri atau modal.
Keuntungan dengan mengetahui leverage ratio adalah :
• dapat menilai kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban
kepada pihak lain
• menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat
tetap.
• Mengetahui keseimbangan antara nilai aktiva khsusunya aktiva tetap
dengan modal .
 rasio-rasio yang ada dalam leverage ratio antara lain :
1. Debt to asset ratio ( debt ratio )
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan
antara total utang dan total aktiva .
Rumus : Total Debt
Debt to Ratio (Debt Ratio) =
Total Assets

2. Debt to equity ratio


Rasio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan antara total utang dan
modal sendiri.Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa besar aktiva
perusahaan dibiayai dari utang .
Rumus: Total Utang (Debt)
Debt to Equity Ratio =
Equity
3.Long term debt to equity ratio
Merupakan rasio antara utang jangka panjangdan modal sendiri.
Tujuannya untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara
membandingkan antara utang jangka panjang dan modal sendiri yg
disediakan oleh perusahaan dan biasanya dinyatakan dalam
presentase. Long Term Debt
Rumus : LTDER = Equity

4.Current liabilities to net worth


Merupakan rasio antara utang lancar dan modal sendiri.
Rasio ini menunjukkan bahwa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
terdapat sekian kalinya modal sendiri.
Current Liabilities
Rumus : Current Liabilities to Equity
= Equity
 Rasio Aktivitas (activity Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya
perusahaan (penjualan, persediaan, penagihan piutang, dan lainnya).
 Adapun sebagian dari rasio-rasio aktivitas sebagai berikut :
1. Perputaran piutang (Turnover Receivable)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama 1
periode.
Penjualan Kredit
Rumus untuk mencari turnover receivable : Turnover Receivable=
Rata rata piutang
2.Perputaran persediaan (Inventory Turnover)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam
inventory ini berputar dalam satu periode.
Rumus untuk mencari inventory Turnover : Harga Pokok Barang yang Dijual
Trnover Turnover=
Rata rata Persediaan
3.Working Capital Turnover
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau berapa
penjualan yang dapat di capai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
Rumus untuk mencari working capital turnover :
Net Sales
NWC Turnover =
Workinhg Capital
4. Fixed Assets Turnover
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap berputar dalam satu periode.
Rumus untuk menghitung Fixed Asses Turnover : Sales
Fixed Asses Turnover = Total Fixed Assets
5. Asset Turnover
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penggunaaan semua aktiva perusahaan.
Rumus untuk menghitung Asset turnover : Sales
Asset turnover = Total Assets
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai