Hijau Dan Putih Minimalis Dan Modern Sidang Skripsi Kedokteran Presentasi
Hijau Dan Putih Minimalis Dan Modern Sidang Skripsi Kedokteran Presentasi
BIDAN
Dalam Negeri Kepo?
Halaman 02
CALON BIDAN
NGGAK NGERTI
Kelompok 1 | S1-Kebidanan A.2023
SEJARAH BIDAN??
BIDAN DALAM
kesehatan khususnya persalinan sangat mengkhawatirkan.
NEGERI
Bara Pratama juga menyebut dimasa itu Gubernur Jenderal
Daendels membangun sebuah sarana kesehatan berupa sekolah
kedokteran Jawa di Batavia tahun 1849.
Halaman 06
Halaman 05
DUKUN BERJAYA
Kelompok 1 | S1 kebidanan, A.2023 Halaman 07
SEJARAH AWAL
LANJUTT
BACA SINI DULU BARU SINI
Hampir secara bersamaan dibuka dibeberapa kota besar
Tahun 1918 Budi Kemuliaan membuka RS lain seperti: RSB Budi Kemuliaan, RSB Palang Dua di
Bersalin dan pendidikan bidan. Murid-murid dari Jakarta dan RSB Mardi Waluyo Semarang
juru rawat wanita, ditempuh 2 tahun.
• Pada tahun yang sama keluar peraturan untuk
Tahun 1935/1938 pemerintah Belanda mulai bedakan lulusan bidan berdasarkan latar belakang
mendidik bidan lulusan Mulo (setingkat SLP pendidikan
bagian B) • Bidan dengan dasar pendidikan Mulo dan kebidanan
3 tahun disebut bidan kelas satu (Vroedvrouweerste
class)
PERKEMBANGAN
BERIKUTNYA
Halaman 09
Halaman 11
PERKEMBANGAN
Perub Seiring dengan pelatihan tersebut didirikanlah Balai Pelayanan di posyandu mencakup empat
Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dimana bidan sebagai kegiatan yaitu : pemeriksaan kehamilan,
penanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan
yang diberikan mencakup pelayanan antenatal, post natal dan
pemeriksaan bayi dan anak termasuk imunisasi dan penyuluhan
gizi. Sedangkan diluar BKIA, bidan memberi pertolongan
pelayanan keluarga berencana, imunisasi, gizi
dan kesehatan lingkungan.
1990
persalinan di rumah keluarga dan pukesmas tahun pelayanan kebidanan
diberikan secara merata dan dekat
Dari BKIA inilah yang akhirnya menjadi suatu pelayanan
1957
terintegrasi kepada masyarakat yang di namakan Pusat
dengan masyarakat, sesuai dengan
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun pergi melakukan kebutuhan masyarakat
kunjungan rumah sebagai upaya tindak lanjut dari pasca
persalinan.
1992
pelayanan kebidanan diberikan secara merata dan dekat dengan
masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kebijakan ini
melalui Instruksi Presiden secara lisan pada Sidang Kabinet
Tahun 1992 tentang perlunya medidikan bidan untuk
penempatan didesa. Adapun tugas pokok bidan di desa adalah
sebagai pelaksanaan kesehatan KIA. Khususnya dalam
pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas serta
pelayanan bayi baru lahir, termasuk pembinaan dukun bayirakat
PERKEMBANGAN
LAIN
Titik tolak dari Konferensi Kepandudukan Dunia di Kairo pada
tahun 1994 yang menekankan pada reproductive (kesehatan
reproduksi), memperluas area garapan pelayanan bidan. Area
tersebut meliputi :
1. Safe Motherhood. Termasuk bayi baru lahir dan perawatan
abortus.
2. Family Planning
3. Penyakit menular seksual termasuk infeksi saluran alat
reproduksi.
4. Kesehatan reproduksi remaja.
5. Kesehatan reproduksi orang tua.
Halaman 13
KURANG DIKITT
MASIH
MANTENGIN?
Sebetulnya tahun 1994 RS St. Carolus Tahun 1995-1998 IBI bekerja sama
sudah melaksanakan pend. Bidan dari langsung dengan mather care
lulusan SMA, lamanya 31⁄2 tahun, tidak melakukan pelatihan bidan RS dan
berlangsung lama. bidan Puskesmas serta bidan di
Desa di prop. Kalsel
• Pada tahun 1994 juga dilaksanakan
pelatihan pelayanan kegawatdaruratan
maternal dan neonatal
Halaman 10
Tahun 2000 telah ada pelatihan Asuhan Persalinan Jumlah institusi banyak + jumlah guru kompeten
Normal yang dikoordinasikan dengan Maternal terbatas, tahun 2000 dibuka Program Pend. Diploma IV
Neonatal Health (MNH). Pelatihan life skill S
Bidan Pendidik yang diselenggarakan di FKUGM,
(LSS) dan Asuhan Persalinan Normal (APN) tidak
hanya untuk pelayanan tetapi juga guru, dosen- lamanya 2 smt, telah hasilkan 7 angkatan dengan gelar
dosen dari akbid S.SiT
Selain pendidikan formal dan pelatihan, untuk • Institusi lain penyelenggara D IV seperti UNPAD
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
(2002), USU (2004), Stikes Ngudi Waluyo Semarang,
diadakan seminar dan lokakarya organisasi.
Dilaksanakan tiap tahun selama 2 kali tahun 1996- Stikim Jakarta (2003), Poltekkes Kalsel dan Kaltim
2000 dengan biaya dari UNICEF. (2009) dan tempat lain
...