Materi TWK Pembinaan Panwascam Irlan
Materi TWK Pembinaan Panwascam Irlan
OLEH:
Divisi SDMO & DATIN Wajib dikoordinatori oleh Ketua Panwaslu Kecamatan yang berfungsi
mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. rekrutmen dan pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS;
2. pembinaan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS;
3. pendokumentasian data dan informasi Panwaslu Kecamatan;
4. evaluasi sumber daya manusia dan penataan organisasi; dan
5. penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir
divisi sumber daya manusia, organisasi, data, dan informasi.
Tugas Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi
Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat
Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. penyusunan analisis dan kajian hukum;
2. Pencegahan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
3. Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
4. sosialisasi produk hukum dan Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
5. pendokumentasian dan pengolahan hasil Pencegahan Pemilu dan Pemilihan;
6. menjalin, mengelola, dan mengembangkan hubungan masyarakat dan kerja sama antarlembaga;
7. evaluasi penerapan hukum, pelaksanaan Pencegahan pelanggaran Pemilu, partisipasi masyarakat,
dan hubungan masyarakat; dan
8. penyusunan laporan hasil Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
akhir divisi hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat.
Tugas Divisi Penanganan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa
Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran dan tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
2. pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
3. penanganan pelanggaran administratif Pemilu dan Pemilihan;
4. investigasi dugaan pelanggaran Pemilu;
5. Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan Bawaslu, putusan DKPP, putusan pengadilan
mengenai pelanggaran Pemilu dan sengketa Pemilu, putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
dan Bawaslu Kabupaten/Kota, keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dan
keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta
dalam kegiatan kampanye;
6. pendokumentasian laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak
pidana Pemilu dan Pemilihan; dan
7. penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir divisi
Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilu
1) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu
merupakan kegiatan untuk:
a. meningkatkan kapasitas pengawas Pemilu;
b. mengawasi kinerja pengawas Pemilu; dan
c. menyelesaikan Pelanggaran Kinerja pengawas Pemilu, pada
penyelenggaraan Pengawasan.
2) Hasil dari pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pengawas Pemilu dapat menjadi dasar bagi pengawas Pemilu untuk memberikan:
a. sanksi; dan
b. penghargaan, kepada pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya dalam
pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.
Pembinaan Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas
Pelaksanaan Tugas Pengawas Pemilu
1) bimbingan teknis;
2) penyediaan wadah konsultasi;
3) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
dan/atau
4) fasilitasi.
Pengawasan Kinerja Pengawas Pemilu
1) supervisi;
2) pemantauan;
3) evaluasi; dan
4) inspeksi mendadak.
TUJUAN DARI FUNGSI PENCEGAHAN
PIHAK
TERKAIT
KPU,
PEMERINTAH,
LEMBAGA-
TAHAPAN / KONTRIBUSI LEMBAGA
SUB TAHAPAN PIHAK TERKAIT NEGARA,
PASLON/PARPOL
PENGUSUNG/TIM
PEMENANGAN,
MASYARAKAT
TEKNIS PENGAWASAN
Alat Kelengkapan
Pengawasan Instrumen Pengawasan Metode Pengawasan
1 3
TINDAK PIDANA
KODE ETIK
PEMILU
Pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuan Pelanggaran terhadap etika
tindak pidana pemilu sebagaimana diatur dalam UU penyelenggara Pemilu yang
tentang Pemilu. berdasarkan sumpah dan/atau janji
sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilu.
2
ADMINISTRATIF
PEMILU
4 PELANGGARAN
Perbuatan atau tindakan yang melanggar tata cara, prosedur, TERHADAP UU
atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi LAINNYA
pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu. Pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya di luar
peraturan perundang-undangan Pemilu.
• HASIL PENGAWASAN (LHP) YANG TERDAPAT
DUGAAN PELANGGARAN DAN DIPLENOKAN
OLEH PENGAWAS PEMILU PALING LAMA 7 HARI
KERJA SEJAK DITEMUKAN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.2 YANG MEMUAT
TEMUAN PALING SEDIKIT:
A. PENEMU
B. TERLAPOR
C. BATAS WAKTU TEMUAN
D. URAIAN PERISTIWA
SUMBER DUGAAN
PELANGGARAN
PEMILU • DISAMPAIKAN OLEH WNI YANG PUNYA HAK PILIH,
PESERTA PEMILU DAN PEMANTAU PEMILU KEPADA
PENGAWAS PALING LAMA 7 HARI KERJA SEJAK
DIKETAHUI PERISTIWA
• MELAMPIRKAN FC KTP-E/IDENTITAS LAIN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.1
• MENYUSUN KAJIAN AWAL
LAPORAN • SYARAT FORMIL:
A. NAMA DAN ALAMAT PELAPOR
B. PIHAK TERLAPOR
C. BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SYARAT MATERIL:
A. URAIAN PERISTIWA/KEJADIAN
B. WAKTU DAN TEMPAT PERISTIWA
C. BUKTI
MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN
LHP
TIDAK DIREGISTRASI,
DIUMUMKAN,
MENGISI RAPAT DIBERITAHUKAN
TEMUAN FORM B.2 PLENO REGISTRASI
PELAPOR
TIDAK
LAPORAN RAPAT MEMPERBAIKI
PLENO
LAPORAN MEMENUHI
PETUGAS PELAPOR
PENERIMA KAJIAN AWAL SYARAT FORMIL- MEMPERBAIKI
MATERIL