Anda di halaman 1dari 29

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN

BAGI PENGAWAS ADHOC

Disampaikan Pada Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu

OLEH:

ABDULLAH IRLAN, SH.


Rujukan Bahan Baca
1) Pasal 105-106 UU 7 Tahun 2017 untuk Panwascam dan Pasal 108-110 UU 7 Tahun 2017
untuk memahami fungsi PKD, Pasal 114-116 UU 7 Tahun 2017 untuk memahami fungsi
PTPS;
2) Perbawaslu 5 Tahun 2018 Tentang Rapat Pleno;
3) Perbawaslu 3 Tahun 2022 Tentang Tata Kerja dan Polhub;
4) Perbawaslu 1 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Pengawas Pemilu;
5) Perbawaslu 15 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Terhadap
Pelaksanaan Tugas Pengawas Pemilu;
6) Perbawaslu 20 Tahun 2018 Tentang Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilu;
7) Perbawaslu 5 Tahun 2022 Tentang Pengawasan Pemilu;
8) Perbawaslu 7 Tahun 2022 Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilu;
9) Perbawaslu 9 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.
TUGAS PANWASLU KECAMATAN

1) melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kecamatan terhadap pelanggaran Pemilu


2) mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan
3) mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kecamatan
4) mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini di wilayah kecamatan;
5) mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah kecamatan diantaranya putusan pengadilan mengenai
pelanggaran dan sengketa, putusan DKPP, putusan Bawaslu, KPU, dan keputusan pejabat yang berwenang atas
pelanggaran netralitas
6) mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
7) mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan
8) mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kecamatan; dan
9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas Pencegahan dan Penindakan Panwaslu
Kecamatan
1) mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan
2) mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan
Pemilu di wilayah kecamatan
3) melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait;
4) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di wilayah kecamatan;
5) menyampaikan hasil pengawasan di wilayah kecamatan kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu Kabupaten/Kota atas dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu dan/atau
dugaan tindak pidana Pemilu di wilayah kecamatan;
6) menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan; dan
7) memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan dan menyampaikannya
kepada Bawaslu Kabupaten/ Kota
Tugas Mengawasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Di
Wilayah Kecamatan
1) pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap;
2) pelaksanaan kampanye;
3) logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
4) pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS;
5) pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari
TPS sampai ke PPK
6) pengawasan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan
7) pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke PPK; dan
8) pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan
WEWENANG PANWASLU KECAMATAN
1) menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu
2) memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan
pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini;
3) merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai hasil
pengawasan di wilayah kecamatan terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
4) mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa setelah mendapatkan
pertimbangan Bawaslu Kabupaten/Kota, jika Panwaslu Kelurahan/Desa berhalangan sementara akibat dikenai
sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) meminta tambahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan;
6) membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa dan mengangkat serta memberhentikan anggota Panwaslu Kelurahan/Desa,
dengan memperhatikan masukan Bawaslu Kabupaten / Kota;
7) mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS, dengan memperhatikan masukan Panwaslu Keluratran/Desa; dan
8) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEWAJIBAN PANWASLU KECAMATAN

 bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;


 melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada
tingkatan di bawahnya;
 menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota sesuai dengan
tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
 menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota berkaitan dengan
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kecamatan; dan
 melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD)
1) mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kelurahan/desa
2) mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa
3) mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini di wilayah kelurahan/desa
4) mengelola, memelihara, dan merawat arsip berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
5) mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan pemilu di wilayah kelurahan/desa
6) melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Tugas Mengawasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu
Di Wilayah Kelurahan/Desa
1) pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap
2) pelaksanaan kampanye
3) pendistribusian logistik Pemilu
4) pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghihrngan suara di setiap TPS
5) pengumuman hasil penghihrngan suara di setiap TPS
6) pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS
7) Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan
suara dari TPS sampai ke PPK
8) pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkatTPS dan PPK
9) pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan
Wewenang Panwaslu Kelurahan / Desa
1) menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemilu kepada Panwaslu
Kecamatan
2) membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada
pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan
pelanggaran Pemilu
3) melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Kewajiban Panwaslu Kelurahan / Desa

1) Melaksanakan tugas dan wewenang dengan adil


2) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas TPS
3) menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan sesuai dengan
tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan
4) menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu Kecamatan mengenai dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah kelurahan/desa
5) melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Rapat Pleno
1) Dalam pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban diputuskan dalam Rapat Pleno (Pasal 49 Ayat (2) huruf f
(Perbawaslu 3 Th 2022);
2) Rapat Pleno dilaksanakan untuk (Perbawaslu 5 Tahun 2018 ):
a. Pemilihan Ketua Panwascam
b. Penetapan rencana kegiatan penyelenggaraan pengawasan Pemilu
c. Tindak lanjut temuan dan/atau laporan pelanggaran dan penyelesaian sengketa
d. Pengusulan calon Kepala Sekretariat
e. Pengesahan laporan per tahapan dan laporan akhir pengawasan penyelenggaraan Pemilu
f. Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa dengan memperhatikan masukan Bawaslu
Kabupaten/Kota serta Pengangkatan dan pemberhentian Pengawas TPS dengan memperhatikan masukan PKD
g. Kebijakan yang bersifat strategis sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
3) Kepala Sekretariat Panwascam memberikan dukungan teknis dan administratif dalam Rapat Pleno;
4) Dalam hal terjadi keadaan penting dan membutuhkan keputusan yang segera, pelaksanaan Rapat Pleno dapat
dilakukan melalui media telekomunikasi yang disepakati;
5) Setiap Anggota Panwascam wajib menghadiri Rapat Pleno;
6) Ketentuan mengenai tata cara Rapat Pleno berlaku secara mutatis mutandis bagi Panwaslu Kecamatan (Pasal 25
TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN PANWASCAM
1) Rapat Pleno merupakan pengambilan keputusan dalam bertindak untuk dan atas nama Panwaslu Kecamatan ke luar dan ke dalam;
2) Ketua Panwaslu Kecamatan mengoordinasikan tugas Panwaslu Kecamatan yang dilaksanakan berdasarkan divisi;
3) Untuk menyelenggarakan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan, Anggota Panwaslu Kecamatan mempunyai tugas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dibagi berdasarkan divisi dan setiap divisi dikoordinasikan oleh 1 (satu) orang
Koordinator;
4) Koordinator divisi mempunyai tugas sebagai berikut:
a. mengoordinasikan pelaksanaan tugas divisi;
b. mengambil keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas divisi;
c. memberikan pertimbangan dan masukan kepada Ketua Panwaslu Kecamatan berkaitan dengan pelaksanaan tugas divisi; dan
d. melakukan pengendalian dan pemantauan tugas divisi.
5) Divisi setiap anggota Panwaslu Kecamatan terdiri atas:
a. Divisi sumber daya manusia, organisasi, data, dan informasi;
b. Divisi hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat; dan
c. Divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa.
6) Setiap koordinator divisi melaporkan pelaksanaan tugas dan tindak lanjutnya pada Rapat Pleno;
7) Sekretariat Panwaslu Kecamatan dikoordinatori oleh Kepala Sekretariat bertugas memberikan dukungan administrasi dan teknis
operasional bagi Panwaslu Kecamatan yang bertanggung jawab secara administrasi kepada Koordinator Sekretariat Bawaslu
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab secara fungsional kepada Ketua Panwaslu Kecamatan. Pertanggung Jawaban secara
administrasi maupun fungsional dilaporkan kepada Ketua Panwaslu Kecamatan melalui Rapat Pleno
Tugas Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Data,
dan Informasi (SDMO & DATIN)

Divisi SDMO & DATIN Wajib dikoordinatori oleh Ketua Panwaslu Kecamatan yang berfungsi
mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. rekrutmen dan pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS;
2. pembinaan Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS;
3. pendokumentasian data dan informasi Panwaslu Kecamatan;
4. evaluasi sumber daya manusia dan penataan organisasi; dan
5. penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir
divisi sumber daya manusia, organisasi, data, dan informasi.
Tugas Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi
Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat
Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. penyusunan analisis dan kajian hukum;
2. Pencegahan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
3. Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
4. sosialisasi produk hukum dan Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan;
5. pendokumentasian dan pengolahan hasil Pencegahan Pemilu dan Pemilihan;
6. menjalin, mengelola, dan mengembangkan hubungan masyarakat dan kerja sama antarlembaga;
7. evaluasi penerapan hukum, pelaksanaan Pencegahan pelanggaran Pemilu, partisipasi masyarakat,
dan hubungan masyarakat; dan
8. penyusunan laporan hasil Pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan
akhir divisi hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat.
Tugas Divisi Penanganan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa
Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran dan tindak pidana Pemilu dan Pemilihan;
2. pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
3. penanganan pelanggaran administratif Pemilu dan Pemilihan;
4. investigasi dugaan pelanggaran Pemilu;
5. Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan Bawaslu, putusan DKPP, putusan pengadilan
mengenai pelanggaran Pemilu dan sengketa Pemilu, putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
dan Bawaslu Kabupaten/Kota, keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dan
keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta
dalam kegiatan kampanye;
6. pendokumentasian laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak
pidana Pemilu dan Pemilihan; dan
7. penyusunan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir divisi
Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Tugas
Pengawas Pemilu
1) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas Pemilu
merupakan kegiatan untuk:
a. meningkatkan kapasitas pengawas Pemilu;
b. mengawasi kinerja pengawas Pemilu; dan
c. menyelesaikan Pelanggaran Kinerja pengawas Pemilu, pada
penyelenggaraan Pengawasan.
2) Hasil dari pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pengawas Pemilu dapat menjadi dasar bagi pengawas Pemilu untuk memberikan:
a. sanksi; dan
b. penghargaan, kepada pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya dalam
pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada penyelenggaraan Pengawasan.
Pembinaan Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas
Pelaksanaan Tugas Pengawas Pemilu

1) bimbingan teknis;
2) penyediaan wadah konsultasi;
3) penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
dan/atau
4) fasilitasi.
Pengawasan Kinerja Pengawas Pemilu

1) supervisi;
2) pemantauan;
3) evaluasi; dan
4) inspeksi mendadak.
TUJUAN DARI FUNGSI PENCEGAHAN

Tugas pencegahan sebagaimana pasal 105 huruf a dan c dalam Undang-


undang Nomor 7 Tahun 2017 yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan
bertujuan:
1) untuk menyusun prosedur pengawasan
2) memetakan potensi kerawanan pelanggaran pemilu
3) menentukan fokus pengawasan, dan
4) teknis pengawasan
Standar Pengawasan
1. Perbawaslu Pengawasan

2. Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)

3. Surat Edaran/Panduan/Alata Kerja


4. Kalender Pengawasan
a. Potensi Kerawanan
b. Fokus pengawasan
c. Metode pengawasan
d. Waktu dan Pelaksana Pengawasan
Standar Administrasi
1. Formulir Pengawasan MODEL A
2. Formulir Pencegahan MODEL C
3. Laporan Hasil Tahapan Pengawasan Ahir Tahapan
4. Laporan Hasil Pengawasan Ahir Penyelenggaraan Pemilu /
Pemilihan
Potensi Kerawanan

1. Perintah atau larangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;

2. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang tidak jelas dan tidak tegas;

3. Perbedaan penafsiran antar pemangku kepentingan dalam memahami ketentuan peraturan


perundang-undangan;

4. Subjek atau pelaku yang berpotensi melakukan pelanggaran; dan

5. Wilayah pengawasan atas pelanggaran pada wilayah tertentu berdasarkan pengalaman


Pemilu sebelumnya.
FOKUS PENGAWASAN

PIHAK
TERKAIT
KPU,
PEMERINTAH,
LEMBAGA-
TAHAPAN / KONTRIBUSI LEMBAGA
SUB TAHAPAN PIHAK TERKAIT NEGARA,
PASLON/PARPOL
PENGUSUNG/TIM
PEMENANGAN,
MASYARAKAT
TEKNIS PENGAWASAN
Alat Kelengkapan
Pengawasan Instrumen Pengawasan Metode Pengawasan

1. Bawaslu RI 1. Perbawaslu 1. Pengawasan Melekat


2. Tim Fas Bawaslu RI pengawasan 2. Uji Petik
3. Bawaslu Provinsi 2. Kalender 3. Pengawasan
4. Tim Fas Bawaslu Pengawasan Dokumen/literatur
Provinsi 3. Surat Edaran 4. Pengawasan
5. Bawaslu Kab/Kota 4. IKP Penelusuran
6. Tim Fas Bawaslu 5. Form A 5. Audit
Kab/Kota 6. Form C 6. Monev dan Supervisi
7. Panwascam 7. Alat kerja
8. PKD pengawasan
9. PTPS (Cheklist dan
Formulir)
JENIS-JENIS PELANGGARAN PEMILU

1 3
TINDAK PIDANA
KODE ETIK
PEMILU
Pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuan Pelanggaran terhadap etika
tindak pidana pemilu sebagaimana diatur dalam UU penyelenggara Pemilu yang
tentang Pemilu. berdasarkan sumpah dan/atau janji
sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilu.

2
ADMINISTRATIF
PEMILU
4 PELANGGARAN
Perbuatan atau tindakan yang melanggar tata cara, prosedur, TERHADAP UU
atau mekanisme yang berkaitan dengan administrasi LAINNYA
pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu. Pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya di luar
peraturan perundang-undangan Pemilu.
• HASIL PENGAWASAN (LHP) YANG TERDAPAT
DUGAAN PELANGGARAN DAN DIPLENOKAN
OLEH PENGAWAS PEMILU PALING LAMA 7 HARI
KERJA SEJAK DITEMUKAN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.2 YANG MEMUAT
TEMUAN PALING SEDIKIT:
A. PENEMU
B. TERLAPOR
C. BATAS WAKTU TEMUAN
D. URAIAN PERISTIWA

SUMBER DUGAAN
PELANGGARAN
PEMILU • DISAMPAIKAN OLEH WNI YANG PUNYA HAK PILIH,
PESERTA PEMILU DAN PEMANTAU PEMILU KEPADA
PENGAWAS PALING LAMA 7 HARI KERJA SEJAK
DIKETAHUI PERISTIWA
• MELAMPIRKAN FC KTP-E/IDENTITAS LAIN
• DITUANGKAN DALAM FORM B.1
• MENYUSUN KAJIAN AWAL
LAPORAN • SYARAT FORMIL:
A. NAMA DAN ALAMAT PELAPOR
B. PIHAK TERLAPOR
C. BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SYARAT MATERIL:
A. URAIAN PERISTIWA/KEJADIAN
B. WAKTU DAN TEMPAT PERISTIWA
C. BUKTI
MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN
LHP
TIDAK DIREGISTRASI,
DIUMUMKAN,
MENGISI RAPAT DIBERITAHUKAN
TEMUAN FORM B.2 PLENO REGISTRASI

PELAPOR
TIDAK
LAPORAN RAPAT MEMPERBAIKI
PLENO

LAPORAN MEMENUHI
PETUGAS PELAPOR
PENERIMA KAJIAN AWAL SYARAT FORMIL- MEMPERBAIKI
MATERIL

LAPORAN BELUM PERBAIKAN LAPORAN PALING


• DILAKUKAN OLEH ANGGOTA PENGAWAS MEMENUHI SYARAT LAMA 3 HARI SEJAK LAPORAN
• MENGISI FORM B.1 PEMILU FORMIL-MATERIL DITERIMA
• MEMINTA DAN • DILAKUKAN PALING LAMA 2 HARI SEJAK
MENERIMA FC KTP LAPORAN DITERIMA DISELESAIKAN PANWASCAM
SERTA DOKUMEN • DITUANGKAN DALAM FORM B.7 MERUPAKAN DENGAN MEKANISME
BUKTI-BUKTI • MENENTUKAN: PELANGGARAN PERBAWASLU 7/2022 OLEH
• MEMBERIKAN A. KETERPENUHAN SYARAT FORMIL DAN ADMNISTRATIF BAWASLU KAB DENGAN
MEKANISME PERBAWASLU
TANDA TERIMA MATERIL, 8/2022
FORM B.3 B. PENGAMBILALIHAN LAPORAN
C. PENCABUTAN LAPORAN LAPORAN TELAH
D. PELIMPAHAN DITANGANI PENGAWAS DIHENTIKAN
E. PENGHENTIAN LAPORAN PEMILU

Anda mungkin juga menyukai