Anda di halaman 1dari 16

FUNGSI dan KOMPONEN

POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Oleh :
Gede Pasek Sudiartha Derty, ST.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Pengertian Propeller
Shaft
Poros propeller (propeller shaft) atau juga
sering kita menyebutnya poros kopel
merupakan salah satu bagian dari sistem
pemindah tenaga dan poros propeller ini
terdapat pada tipe kendaraan
FR (Front Wheel Rear Drive) dan
4WD (Four Wheel Drive) dimana jarak antara
mesin dengan roda penggerak berjauhan
sehingga memerlukan komponen tambahan
agar dapat meneruskan tenaga putar dari
mesin ke roda belakang. Poros propeller
terletak diantara transmisi dan differential
(gardan).
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Fungsi poros propeller

untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari

transmisi menuju ke differential. Kontruksi poros propeller

dibuat sedemikian rupa agar saat memindahkan tenaga putar

dari transmisi ke differential dapat dilakukan dengan lembut

tanpa dipengaruhi dari kondisi permukaan jalan dan banyaknya

beban.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Tipe 2
univers
al joint
Tipe-tipe poros
propeller

Tipe 3
univers
al joint
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Tipe 2 universal joint

Pada poros propeller tipe 2 universal joint, poros


propeller ini memiliki 2 buah sambungan universal
(universal joint).
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Tipe 3 universal joint

Pada poros propeller tipe 3 universal


joint, poros propeller ini memiliki 3
buah sambungan universal
(universal joint).
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Komponen-komponen utama
poros propeller dan fungsinya
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Slip yoke
Slip yoke berfungsi untuk menghubungkan poros output transmisi ke sambungan universal
atau universal joint pada bagian depan.

Front universal joint


Front universal joint atau sambungan universal depan berfungsi untuk mengikat slip yoke
pada drive shaft atau poros penggerak.

Drive shaft
Drive shaft atau poros penggerak berfungsi untuk meneruskan atau memindahkan tenaga
putar dari front universal joint ke rear universal joint (sambungan universal pada bagian
belakang).

Rear universal joint


Rear universal joint atau sambungan universal belakang berfungsi untuk melenturkan
sambungan yang menghubungkan antara poros penggerak (drive shaft) ke yoke.

Yoke
Yoke berfungsi untuk memegang rear universal joint (sambungan universal belakang) dan
menghubungkan poros propeller ke differential belakang.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Jenis-jenis sambungan universal


(universal joint)

Hooke’s joint

Slip joint

Trunion joint

Flexible joint

Constant velocity joint


POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Hooke’s joint

Pada universal joint jenis hooke’s joint terdapat 2


macam yaitu tipe solid bearing cup (sambungan
universal yang dapat dibongkar) dan tipe sheel
bearing cup (sambungan universal yang tidak
dapat dibongkar).
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Slip joint
Panjang dari poros propeller dapat berubah-ubah karena
disebabkan adanya perubahan jarak atau posisi dari
transmisi dan differential. Pada bagian ujung poros
propeller yang terhubung pada output transmisi
dihubungkan dengan alur-alur untuk pemasangan slip
joint. Hal ini bertujuan agar panjang dari poros propeller
dapat menyesuaikan dengan jarak antara output transmisi
dengan differential.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)
Trunion joint
Pada universal joint jenis trunion joint, sambungan ini
merupakan kombinasi dari jenis hooke’s joint dengan slip
joint. Didalam bodi terdapat alur yang berfungsi sebagai
tempat masuknya poros propeller dan ujung pin
dipasangkan ball. Model ini sudah jarang digunakan,
karena dalam pemindahan tenaga putar dari mesin kurang
baik dengan jenis slip joint sendiri.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Flexible joint
Pada universal joint jenis flexible joint ini terdiri
dari karet kopling yang keras dan terletak
diantara dua buah yoke yang berbentuk kaki
tiga.
POROS PROPELLER
(Propeller Shaft)

Constant velocity joint


Pada universal joint jenis constant velocity joint
dapat memindahkan gaya putar lebih lembut
dibandingkan dengan jenis hooke’s joint
SEKIAN
a s i h…
“ Pendidikan pada dasarnya adalah memuliakan kemuliyaan

k
Te ri m a
manusia, untuk itu, suasana yang di butukan dalam dunia

pendidikan adalah suasana yang berprinsip

kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cinta kasih dan


pada

penghargaan terhadap semua peserta didik.”

-KI Hajar

Anda mungkin juga menyukai