Anda di halaman 1dari 23

Obat Anti Inflamasi

Inflamasi : respon lokal jaringan terhadap rangsang yang berasal dari luar.

• Macam-macam rangsang :
1. Rangsang fisika (panas, sinar matahari)
2. Rangsang kimia (zat kimia)
3. Rangsang mekanik (pukulan/benturan)
4. Rangsang biologik (zat yg dikeluarkan MH, ex. Bisa)

• Gejala/tanda radang :
1. Kalor = panas = heat
2. Rubor = merah = red
3. Tumor = bengkak = swelling
4. Dolor = sakit = pain
5. Functio lase = loss of function
Senyawa Anti Inflamasi

Anti inflamasi
Adalah obat yang dapat menghambat
pengeluaran mediator inflamasi seperti
histamin, serotonin, bradikinin,
prostaglandin dan lainnya yang menimbulkan
reaksi radang berupa panas, nyeri, merah,
bengkak, dan disertai gangguan fungsi .
Senyawa Anti Inflamasi

Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat anti inflamasi terbagi 2,


yaitu :
1.Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS)/NSAIDs
adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik
(pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi
(anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk
membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid yang juga
memiliki khasiat serupa .
2. Anti Inflamasi Steroid
Obat ini merupakan antiinflamasi yang sangat kuat karena obat-

obat ini menghambat enzim phospholipase A2 sehingga


tidak terbentuk asam arakidonat.
Asam arakidonat tidak terbentuk berarti prostaglandin juga
tidak akan terbentuk.
Namun, obat anti inflamasi golongan ini tidak boleh digunakan
seenaknya karena efek sampingnya besar seperti :
moon face, hipertensi, osteoporosis .
Senyawa steroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki
stuktur tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana.
Suatu molekul steroid yang dihasilkan secara alami oleh korteks
adrenal tubuh dikenal dengan nama senyawa kortikosteroid.

Mekanisme kerja
Menghambat enzim fospolifase sehingga menghambat
pembentukan prostaglandin maupun leukotrien.
Penggunaan obat anti inflamasi steroid dalam jangka waktu
lama tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba

Efek samping
-Tukak lambung -Osteoporosis
-Retensi cairan dan gangguan elektrolit.
SAIDs , Steroidal Anti Inflamatory Drugs
Corticosteroid, hormon diproduksi cortex
adrenal >>> :
1. glucocorticoid ,dihasilkan gl. Adrenalis zona
fasciculata, mis. “Cortison”
2. mineralocorticoid, dihasilkan gl.Adrenalis
zona glomerulosa, mis. Deoxycorticosteron,
“aldosterone”, fludrocortison
GLUCOCORTICOID
• menghambat fosfolipase
• meningkatkan konsentrasi glycogen hati,
meningkatkan kadar gula darah
• mempengaruhi met.KH,Protein dan Lemak
Macam – macam Glucocorticoid
• Glucocorticoid alami (cortisol)
– Diregulasi oleh adenocorticotropin (ACTH)
– 95 % terikat dengan cortisol binding globulin
(CBG)
– Absorpsi GIT, ekskresi melalui hati
– Masa kerja pendek
– Efek retensi garam → hipertensi pada px
cortisol secreting adrenal tumor / pituitary
ACTH secreting tumor (Cushing’s syndrome)
• Glucocorticoid sintetis (prednison)
– Metabolit aktif : prednisolon,
dexamethasone,triamcinolon
– Waktu paruh dan masa kerja lebih panjang
– ↓ efek salt retaining
– Topikal : penetrasi menembus lipid barrier lebih
baik
Penggunaan klinis
• Gangguan adrenal :
– Addison’s disease
– Acute adrenal insufisiensi yg disertai
syok,infeksi/trauma
– Congenital adrenal hyperplasia
• Gangguan non adrenal :
– Inflamasi / imunologi
– Kanker hematopoetik
– Penyakit neurologis
– Muntah akibat kemoterapi & mountain sickness
– Betamethasone : persalinan premature
untuk maturasi paru janin
Toksisitas
• Supresi adrenal
• Efek metabolik ( hambatan pertumbuhan, DM,
penyusutan otot, osteoporosis )
• Retensi garam
• Psikosis (gangguan mental)
Metode meminimalisasi toksisitas :
- Pemberian lokal (aerosol utk asma)
- Alternate day ( ↓supresi pitutary)
- Tappering dosis (dosis diturunkan secara
perlahan-lahan)
3 kategori glucocorticoid :
1. Short acting : masa kerja < 12 jam
-Cortison, hydrocortison
2. Intermediate acting : masa kerja 12 – 36 jam (1,5
hari)
- prednisone, prednisolone,prednisolone sodium
succinat,methyl prednisolone, methyl prednisolone
acetat, triamcinolone
3. Long acting : masa kerja > 36 jam
-dexamethasone, betamethasone, fluosinlon
Keuntungan penggunaan kortikosteroid :
• Mengurangi inflamasi dan rasa nyeri
• Menghilangkan rasa gatal /pruritus
• Mengurangi bekas luka atau goresan dgn
cara menunda /melambatkan proses
penyembuhan luka
• Mengurangi kerusakan jaringan
Kerugian penggunaan corticosteroid :
• Kesembuhan luka lebih lambat
• Meningkatkan resiko infeksi
• Bisa sebabkan gangguan GIT
MINERALOKORTIKOID
1. Alami ( Aldosteron )
• Waktu paruh pendek
• Efek glukokortikoid kecil

2 Deoxycorticosterone & Fludrocortisone


• Precursor aldosteron alami
• Fludrocortisone mempunyai efek glukokortikoid
ANALGETIK ANTI RADANG (NSAID’S)
• NSAID’S (Non Steroid Anti InflamasiDrugs) berkhasiat
analgetik, antipiretik dan anti radang dan sering digunakan
untuk menghalau gejala penyakit rematik, seperti arthritis
rheumatica, artrosis.

• Obat ini juga efektif untuk peradangan lain akibat trauma


(pukulan, benturan, kecelakaan). Juga pada setelah
pembedahan atau memar akibat olah raga. Intinya obat ini
mencegah pembengkakan bila diminum sedini mungkin
dalam dosis yang cukup tinggi.
Penggolongan NSAIDs
• Salisilat : asetosal, benorilat dan diflunisal
Dosis anti radang 2-3 kali lebih tinggi dari pada dosis analgetik. Tetapi
karena resiko efek samping sehingga jarang digunakan dalam obat
rematik.
• Asetat : diklofenak, alklofenak, indometasin, sulindac
Alklofenak jarang digunakan lagi karena menimbulkan reaksi kulit.
Indometasin termasuk obat yang terkuat daya anti radangnya. Tetapi
lebih sering menyebabkan keluhan lambung.
• Propionat: Ibupropen, ketopropen, naproksen
• Oxicam : piroksikam, tenoxicam, meloxicam
• Antranilat: mefenaminat, nifluminat dan meclofenamic acid
• Pirazolon : (oxy) fenilbutazon, azapropazon
• Lainnya : Nabumeton, benzidamin kream 3%, bufexamac kream 5%
Benzidamin berkhasiat anti radang tetapi kkurang efektif pada
gangguan rematik
Mekanisme Kerja

• Cara kerja NSAID’S sebagian besar


berdasarkan hambatan sintesa prostaglandin
dimana kedua jenis ciklo-oksigenase diblokir
• NSAID’S idealnya hanya menghambat ciklo-
oksigenase II/COX-II (peradangan) dan tidak
COX-I (perlindungan mukosa lambung)
Efek Samping

• Efek ulcerogan : mual, muntah, nyeri lambung, gastritis


• Obat yang banyak menimbulkan keluhan lambung serius adalah
indometasin, piroksikam.
• Gangguan fungsi ginjal: insufisiensi, kelainan pada regulasi elektrolit
dan air (udem, hiperkalemia). Prostaglandin (PG) memelihara volume
darah yang mengalir melalui ginjal (perfusi) karena terhambatnya
sintesa PG maka perfusi dan laju filtrasi glomeruler berkurang dengan
efek-efek tersebut.
• Agregasi trombosit dikurangi, sehingga masa perdarahan dapat
diperpanjang. Efek ini reversible kecuali asetosal.
• Reaksi kulit : ruam dan urtikaria (diklofenak dan sulindac)
• Lain-lain : bronkokontriksi, efek sentral, gangguan fungsi hati
(diklofenak)
Indikasi NSAID :

1. Sebagai analgetik, antipiretik, & antiinflamasi , untuk


mengobati gejala penyakit rematik (arthritis rheumatica,
artrosis, & spondylosis).
2. Meredakan peradangan akibat trauma (kecelakaan,
benturan, pukulan), pasca pembedahan, memar setelah
olahraga.
3. Efektif untuk mengatasi nyeri/kolik saluran empedu &
kemih, keluhan tulang pinggang, dan nyeri haid
(dysmenorroe).
4. Menghalau nyeri kanker (ibuprofen, naproksen,
diklofenak adalah obat yg sering dipakai karena ES paling
ringan).
Kontraindikasi & perhatian
• Tukak lambung & perdarahan G.I.
• Hipersensitif NSAID
• Penderita asma
• Gunakan hati-hati pd penderita kardiovaskuler, ginjal, atau
penyakit hati yg parah.
Mekanisme Kerja NSAID & Kortikosteroid
(Gb. Diagram Perombakan Asam Arachidonat menjadi Prostaglandin & Leukotrien dg Titik Kerja Sejumlah Obat Rema)

gangguan pd membran sel

Fosfolipid / membran sel

dihambat fosfolipase
kortikosteroid

asam arachidonat

lipooxigenase dihambat zileuton


dihambat NSAID / Cyclooxygenase
montelukast
obat serupa aspirin

endoperoksid radikal bebas as. hidroperoksid

COX-1 COX-2
dihambat
leukotrien
nebumeton
Tromboxan prostacyclin prostaglandin LTA
celecoxib
TXA2 PGI2 PGE2/F2

-vaso <
-proteksi peradangan
-bronchi <
lambung
-agregasi > LTB4 LTC4 – LTD4 – LTE4
-vaso >
-antiagregasi
peradangan
-vaso <
-permeab >

Anda mungkin juga menyukai