Anda di halaman 1dari 2

Dasar Teori

Kesetimbangan adalah keadaan dimana reaksi berakhir dengan suatu campuran


yang mengandung baik zat pereaksi maupun hasil reaksi. Hukum kesetimbangan adalah hasil
kali konsentrasi setimbang zat yang berada di ruas kanan dibagi hasil kali konsentrasi setimbang
zat yang berada di ruas kiri, masingg-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.
Kesetimbangan didefinisikan sebagai keadaan sistem yang menunjukan bahwa perubahan
konsentrasi pereaksi dan produk reaksi tidak terlihat. Reaksi yang berlangsung sempurna dan
reaksi kesetimbangan dibedakan dengan tanda panah reaksi. Reaksi sempurna dinyatakan dengan
tanda panah tunggal satu arah (→), sedangkan reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan dua
tanda panah dengan arah bolak-balik (⇄) (Tony Bird, 1999).

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dengan laju reaksi dari kiri ke kanan sama dengan
laju reaksi dari kanan ke kiri. Pada awal proses reversibel, reaksi berlangsung maju ke arah
pembentukan produk. Segera setelah beberapa molekul produk terbentuk,
proses balik mulai berlangsung yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk. Bila
laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak
lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapainya kesetimbangan kimia (chemical
equilibrium). Kesetimbangan kimia merupakan proses dinamik. Ini dapat diibaratkan dengan
gerakan para pemain ski di suatu resor ski yang ramai, di mana jumlah pemain skiyang di bawa
ke atas gunung dengan menggunakan lift kursi sama dengan jumlah pemainski yang turun
berseluncur. Jadi, meskipun ada perpindahan pemain ski terus terjadi, jumlah orang di atas dan
jumlah orang di bawah gunung tidak berubah (Chang Aymon, 2005).
Harga tetapan kesetimbangan konsentrasi ;

Kc =

Rumus ini dikenal sebagai Rumus Aksi Massa dimana Q adalah kuotin reaksi. Pada
keadaan setimbang, nilai Q adalah tetap dan inilah yang dikenal sebagai tetapan kesetimbangan
(Kc). Kc disebut konstanta kesetimbangan konsentrasi, karena banyaknya zatdinyatakan dalam
konsentrasi. Jadi dalam kesetimbangan kimia terdapat hubungan antara konstanta kesetimbangan
dengan persamaan reaksi, yang disebut hukumkesetimbangan.Persamaan diatas, merupakan
hukum aksi masa atau hukum kesetimbangan kimia (K),
yang menyatakan bahwa dalam keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi
yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi yang
dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang diperoleh dari
perhitungan hokum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan
adalah khas untuk suatu reaksi dan nilainya tetap pada suhu tertentu. Artinya, setiap reaksi akan
mempunyai nilai tetapan kesetimbangan tertentu pada kondisi tertentu (P. W. Atkins, 1990).

Daftar Pustaka
Aymon, Chang. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti. Erlangga. Jakarta.

Bird, Tony. 1999. Kimia Fisika Untuk Universitas. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

P. W., Atkins. 1990. Kimia Fisika Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

KESIMPULAN

1. kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh konsentrasi dan volume zat yang ditambahkan pada saat
pencampuran dan pengenceran.
2. Perubahan konsentrasi dapat ditandai dengan perubahan warna larutan. Jika konsentrasi
pereaksiditambahkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk.
3. Pengaruh konsentarsi pada kesetimbangan akan lebih kuatdibandingkan pengaruh volume.
4. Diperoleh juga nilai ketetapankesetimbangan yang tidak konstan dikarenakan oleh ketidaktelitiandalam
menyetarakan warna sehingga dalam mengukur volume juga berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai