Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Praktikum Kimia Fisika

Pendidikan Kimia - Teachers College

Universitas Pelita Harapan

Percobaan II

I. Tujuan Percobaan
Memahami prinsip Le Chatelier melalui observasi efek yang disebabkan gangguan
pada distribusi kesetimbangan beberapa senyawa kompleks cobalt (II)
II. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana laju reaksi maju dan laju reaksi
balik sama besar dan konsentrasi antara reaktan dan produk tetap dan tidak berubah
seiring berjalannya waktu (Chang, 2004). Kesetimbangan kimia merupakan proses
dinamik yang ditandai dengan hanya ada satu konstanta kesetimbangan.
Kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama disebut kesetimbangan fisis.
dikatakan sebagai kesetimbangan fisis karena perubahan yang terjadi hanyalah pada
proses fisik. Bergantung pada jenis spesi yang bereaksi konstanta kesetimbangan
dapat dinyatakan dalam molaritas ( larutan ) dan tekanan parsial ( gas ). Konstanta
kesetimbangan memberi informasi tentang arah akhir dari suatu reaksi reversible dan
konsentrasi – konsentrasi dari campuran kesetimbangannya.
Konstanta kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai hasil bagi, dimana
pembilangnya merupakan hasil kali antara konsentrasi – konsentrasi kesetimbangan
produk yang mana masing – masing dipangkatkan dengan koefisien stoikiometrinya
dalam persamaan yang setara. Prosedur yang sama juga berlaku untuk konsentrasi –
konsentrasi reaktan untuk mendapatkan penyebutnya. Rumus ini didasarkan pada
bukti empiris.
aA+bBcC+ dD
Ada empat aspek dasar keadaan kesetimbangan, yaitu : keadaan kesetimbangan tidak
menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata, keadaan kesetimbangan dicapai
melalui proses yang berlangsung spontan, keadaan kesetimbangan menunjukkan
keseimbangan dinamik antara proses maju atau balik dan keadaan kesetimbangan
adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda. Tetapan kesetimbangan (K)
adalah hasil kali produk dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi hasil kali reaktan
dipangkatkan koefisien reaksinya. Tetapan kesetimbangan mempunyai nilai yang
tetap pada suhu tertentu. Jika reaktan dan produk dinyatakan dengan konsentrasi,
maka tetapan kesetimbangan ditulis dengan simbol Kc (Chakraborty, 2016).

a. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen berlaku pada reaksi yang semua spesi bereaksinya
berada pada fasa yang sama. Secara umum, Kc tidak sama dengan Kp karena
tekanan parsial reaktan dan produk tidak sama dengan konsentrasinya jika
dinyatakan dalam mol per liter (Wahid, 2014).
b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen berlaku pada reaksi yang melibatkan reaktan dan
produk yang fasanya berbeda. Jika reaktan atau produk merupakan cairan, maka
konsentrasi dapat dijadikan sebagai konstanta dan dapat menghilangkannya dari
persamaan konstanta kesetimbangan Tetapan kesetimbangan berdasarkan
tekanan parsial (Kp) : Reaksi : pA + qB ⇄ mC + nD

III. Alat dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai