Anda di halaman 1dari 4

RESUME KESETIMBANGAN KIMIA

1. Apa itu Quotient Reaksi?


Jawab:Hasil bagi reaksi adalah rasio antara produk dan reaktan dalam suatu reaksi, pada
titik waktu tertentu. Ini juga dilambangkan sebagai Q. Ini dihitung dengan cara yang
sama dengan konstanta kesetimbangan, tetapi tidak harus menggunakannya dalam reaksi,
yang telah mencapai keadaan kesetimbangan. Jika hasil bagi reaksi yang dihitung adalah
lebih tinggi dari nilai konstanta kesetimbangan, maka reaksi akan dilanjutkan ke arah
sebaliknya. Sebaliknya, ketika hasil bagi reaksi lebih rendah dari konstanta
kesetimbangan, reaktan akan bergerak maju. Oleh karena itu, hasil bagi reaksi penting
dalam menentukan arah reaksi

2. Bagaimana makna kesetimbangan?


Jawab :Kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana seiring dengan berjalannya waktu,
tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada reaktan maupun produk meskipun reaksi
masih tetap berlangsung. Keadaan ini hanya dapat terjadi pada reaksi yang reversible,
dimana senyawa dapat berperan sebagai reaktan maupun produk sehingga menghasilkan
konsentrasi yang konstan.
Keadaan kesetimbangan kimia ini tidak dapat dipengaruhi oleh adanya penambahan
katalis meskipun terdapat perbedaan waktu untuk mencapai keadaan yang setimbang.
Kesetimbangan juga merupakan proses yang dinamis atau selalu berlangsung tanpa ada
henti secara mikroskopis.
Konsep Dasar
Pada keadaan kesetimbangan dinamis, kesetimbangan terjadi karena adanya perubahan
dari dua arah. Baik arah maju maupun arah mundur dimana disimbolkan sebagai ó.

Sebagai contoh, jika ada reaksi

aA(g) ↔ bB(g)
dimana suhu reaksi tetap dan kedua senyawa baik senyawa A dan senyawa B dalam
keadaan setimbang, hal itu berarti bahwa kecepatan atau waktu yang diperlukan untuk
senyawa A membentuk 1 mol senyawa B memiliki nilai yang sama dengan waktu yang
diperlukan untuk senyawa B dapat membentuk 1 mol senyawa A.
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi K
Jawab:
Adapun faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia di antaranya adalah:

1. Konsentrasi
Besar kecilnya konsentrasi berpengaruh pada kecepatan atau laju reaksi. Jika
konsentrasi reaktan diperbesar maka laju reaksi semakin cepat sehingga
kesetimbangan lebih cepat tercapai. Penambahan konsentrasi menyebabkan
kesetimbangan akan bergeser ke arah produk dan sebaliknya.

2. Suhu
Besarnya suhu akan berpengaruh terhadap energi kinetik reaksi. Semakin besar suhu
maka semakin besar pula energi kinetik zatnya sehingga laju reaksi berjalan semakin
cepat. Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke ∆H + (endoterm) dan
sebaliknya.

3. Volume
Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien atau
mol yang besar dan sebaliknya.

4. Tekanan
Tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya apabila volume diperbesar maka
tekanan diperkecil dan sebaliknya.

4. Bagaimana hubungan Q dan K terkait arah reaksi


Jawab: Untuk mengetahui apakah reaksi telah mencapai kesetimbangan dan
memprediksikan arah reaksi, ditentukan nilai dari kuosien reaksi, Qc, dengan
mensubstitusikan nilai konsentrasi masing-masing substansi (produk dan reaktan) pada
keadaan setimbang pada konstanta kesetimbangan kimia, Kc, dengan nilai konsentrasi
awal masing-masing substansi pada keadaan reaksi tersebut.

Qc = Kc , reaksi telah mencapai kesetimbangan. Jika Qc = Kc, reaktan ⇌ produk


Qc < Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kiri ke kanan (pembentukan produk) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc < Kc, reaktan → produk
Qc > Kc , reaksi akan berlangsung dari arah kanan ke kiri (pembentukan reaktan) hingga
mencapai kesetimbangan kimia (Qc = Kc). Jika Qc > Kc, reaktan ← produk
Berikut beberapa hubungan Q dan hubungan K dari reaksi-reaksi yang berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai