Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR ASAM BASA DAN PH

(Laporan Praktikum Kimia Dasar)

Oleh

Rahma Yani M Nur


2014151013

LABORATORIUM ILMU TANAH


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari
bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa
arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Sudah lama
diketahui juga bahwa asam dan basa saling menetralkan.. Basa sendiri biasanya
terasa pahit, contohnya yang sering kita temui adalah sabun. Basa juga bersifat
licin, biasanya kita menggunakan sabun ketika mandi dan saat sabun mengenai
kulit kita, kita dapat merasakan kulit menjadi segar dan bersih (Yulia, 2012).

Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat
yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa). Dapat
juga menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi
dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh dari
asam adalah asam asetat (Qatrunnada, 2016).

PH merupakan ukuran dari suatu zat atau senyawa yang dipisahkan dalam asam,
basa, garam, dan normal. pH suatu senyawa ditentukan dengan ukuran yang
diukur dengan pH universal indikator atau kertas lakmus. pH 1-6 adalah asam dan
8-14 adalah basa sedangkan 7 adalah normal. Asam dan basa juga memiliki sifat
asam kuat/asam lemah dan basa kuat/basa lemah (Sinaga, 2013).
1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini, sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian asam, basa, dan ph.
2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat dari asam dan basa.
3. Mengetahui dan memahami cara perhitungan pH.
II. BAHAN DAN METODE

2.1 Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 05 Desember 2020 pukul 10.00-
12.50 WIB di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah laptop, pena, buku catatan, dan
alat tulis lainnya. Sedangkan untuk bahan yang digunakan dalam praktikum ini
yaitu materi PPT yang diberikan.

2.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan, sebagai berikut:

Disiapkan alat tulis dan buku catatan

Dibuka dan dipahami materi yang telah diberikan

Dicatat berdasarkan materi yang diberikan dan dilakukan sesi tanya jawab

Dikerjakan post test yang telah diberikan tenggat waktu oleh para asisten dosen
praktikum
Dikerjakan tugas laporan praktikum kimia dasar yang telah diberikan

Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Pada praktikum ini tidak ada hasil.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Pengertian Asam, Basa, Dan PH

1. Menurut Arrhenius, asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat


menghasilkan ion H+. Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat
menghasilkan ion OH-.
Contoh:
a) HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
b) NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)

2. Menurut Bronsted-Lowry, asam ialah donor proton (H+), sedangkan basa


adalah akseptor proton (H+).

Contoh:

1) HAc(aq) + H2O(l) ↔ H3O+(aq) + Ac-(aq)

HAc dengan Ac- merupakan pasangan asam-basa konjugasi. H3O+ dengan


H2O merupakan pasangan asam-basa konjugasi.

2) H2O(l) + NH3(aq) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)

H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konjugasi. NH4+ dengan


NH3 merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
3. Menurut Lewis, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa,
sedangkan basa adalah pemberi pasangan elektron kepada asam. Definisi
yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak
mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III)
klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital
molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada
orbital kosongnya yang paling rendah dari orbital terisi yang tertinggi dari
suatu basa. Jadi, pasangan elektron dari basa dan pasangan elektron dari
asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan ( Utomo, 2008).

4. PH (Power of Hydrogen) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk


menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
pH didefinisikan sebagai logaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut
(Utami, 2017).

3.2.2 Jenis Asam Dan Basa

Asam memiliki beberapa jenis yaitu:


1. Asam kuat adalah asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya) atau menjauhi.
Contoh: HCL, HNO3, H2SO4, dan HCIO4.
2. Asam lemah adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (hanya terionisasi sebagian).
Contoh : H3PO4, H2SO3, HNO2, dan CH3COOH ( Windarti, 2008).

Basa memiliki beberapa jenis yaitu:


1. Basa Kuat adalah basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang
besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik.Medekati.
Contoh : KOH, Ba(OH)₂, Ca(OH)₂,Mg(OH)₂, dan NaOH.
2. Basa Lemah adalah basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil.
Contoh : NH3, Fe(OH) ₂, Zn(OH)₂, Cu(OH)₂, dan Al(OH)₃ ( Windarti, 2008).
3.2.3 Sifat Asam Dan Basa

1. Sifat - sifat asam, yaitu :


- mempunyai rasa masam (tetapi jangan mencicipinya).
- mengubah lakmus biru menjadi merah.
- dapat menghantarkan arus listrik (asam kuat).
- jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+).
- bersifat korosif terhadap logam.
- dapat menetralkan basa (Rachmadany, 2017).
2. Sifat – sifat basa, yaitu :
- terasa licin jika terkena kulit (tidak untuk dicoba di kulit, berbahaya),
- mengubah lakmus merah menjadi biru,
- dapat menghantarkan arus listrik (basa kuat),
- jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksil (OH-), dan
- dapat menetralkan asam (Rachmadany, 2017).

3.2.4 Soal PH

1. Berapakah pH HCl 0.5 M?

Penyelesaian:
Reaksi:
HCl ——> [H+] + [Cl-]
0.5 M 0.5M 0.5 M
pH = -log [H+]
=-log 0.5
= 0.3

2. Berapakah pH larutan pada 8 gram NaOH yang dilarutkan hingga volumenya


100 mL dengan air?
Penyelesaian :

Pertama dicari lebih dahulu konsentrasi NaOH dengan rumus :

M= (massa(gram)/Mr NaOH) × (1000/volume larutan dalam mL)


M = (0.8/40)× (1000/100)
= 0.2 M
Setelah itu buat reaksinya:
NaOH ——> [Na+] +[OH-]
0.2M 0.2 M 0.2M
Ingat, bila larutan basa maka yang diketahui [OH-] sehingga yang dicari
adalah pOH dahulu.
pOH = -log [OH-]
= -log 0.2
= 0.7
Selanjutanya baru dicari pH nya dengan rumus :
pH = 14 – pOH
= 14 – 0.7
= 13.3
Bagaimana bila larutan basa yang ditanyaka pH nya memiliki valensi 2
seperti Ba(OH)2 0.2 M?
Reaksi :
Ba(OH)——-> [Ba2+] + 2[OH-]
0.2M 0.2 M 2×0.2M(lihat valensi [OH-])
pOH = -log [OH-]
= -log 0.4
= 0.4
Selanjutanya baru dicari pH nya dengan rumus :
pH = 14 – pOH
= 14 – 0.4
= 13.6
3. Suatu larutan diketahui memiliki pOH sebesar 11,2. Tentukan pH dari larutan
tersebut!
Penyelesaian :
Data: pOH = 11,2
pH =...
pH + pOH = 14 pH + 11,2 = 14
pH = 14 − 11,2 = 2,8
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh, sebagai berikut:


1. Asam adalah molekul atau ion yang dapat memberikan proton (ion
hidrogen H+), dapat membentuk ikatan kovalen dengan pasangan
elektron. Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium
ketika dilarutkan dalam air. pH adalah derajat keasaman yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan.
2. Sifat - sifat asam, yaitu :
- mempunyai rasa masam (tetapi jangan mencicipinya).
- mengubah lakmus biru menjadi merah.
- dapat menghantarkan arus listrik (asam kuat).
- jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+).
- bersifat korosif terhadap logam.
- dapat menetralkan basa.
Sifat – sifat basa, yaitu :
- terasa licin jika terkena kulit (tidak untuk dicoba di kulit, berbahaya),
- mengubah lakmus merah menjadi biru,
- dapat menghantarkan arus listrik (basa kuat),
- jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksil (OH-), dan
- dapat menetralkan asam.
3. Cara mencari pH adalah dengan menggunakan rumus pH = – log [H+].
DAFTAR PUSTAKA

Qatrunnada. 2016. Laporan Hasil Pengamatan PH Asan dan Basa. SMA Negeri 1
Serang Banten. Banten.

Rachmadany. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Asam Basa


Menggunakan Aplikasi Android Berbasis Chemistry Triangle Kelas 10
SMA/MA. Jurnal Pendidikan Kimia. 1(1) : 11-15.

Sinaga. 2013. Laporan Praktikum Kimia. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Utami, 2017. Penggunaan Conceptual Change Text Dengan Model Pembelajaran


5e Untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Asam Basa di SMAN
4 Tambun Selatan. Jurnal Riset Pendidikan Kimia. 1(1) : 31-32.

Utomo. 2008. Makalah Pengabdian Pada Masyarakat Teori Asam Basa.


Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Windarti. 2008. Asam Pospat (H₃PO₄). Universitas Negeri Padang.


Padang.

Yulia, 2012. Laporan Praktikum Identifikasi Larutan Asam Dan Basa.


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Cirebon.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai