Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ORANG TUA

DAN
ANAK DALAM KELUARGA

OLEH :
DR. I NYOMAN SUJANA,SH.,M.HUM.
NIDN. 0802016301
HP. 081-776-8808
EMAIL : NYOMANSUJANAA808@GMAIL.COM
BAGAIMANA HUBUNGAN KEDUDUKAN
ANAK DALAM KELUARGA
 UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN
ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG
PERKAWINAN; YANG SELANJUTNYA DISINGKAT “UU PERKAWINAN”
DALAM PASAL 42 DISEBUTKAN BAHWA : “Anak yang sah adalah anak
yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah”;
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014
TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK;
 PASAL 1 ANGKA 1 DISEBUTKAN :” Anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan;
PASAL 45 UU NO.1 TAHUN 1974

1) Kedua Orang Tua Wajib memelihara dan mendidik Anak –


anak mereka sebaik-baiknya;
2) Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam Ayat (1) pasal ini
berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri
sendiri,kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan
orang tua putus;
PASAL 46 UU NO.1 TAHUN 1974

1) Anak wajib menghormati orang tua dan mentaati


kehendak mereka yang baik;
2) Jika anak telah dewasa, ia wajib memelihara menurut
kemampuannya, orang tua dan keluarga dalam garis lurus
keatas, bila mereka itu memerlukan bantuannya.
PASAL 47 UU NO.1 TAHUN 1974

1) Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas ) tahun


atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada dibawah
kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari
kekuasaannya;
2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan
hukum didalam dan diluar pengadilan .
SKEMA KEDUDUKAN ANAK

Hubungan Diluar kawin BOY Perkawinan I

ISTRI ISTRI
DUA SATU

ANAK
DUA
ANAK
SATU ANAK
SATU
ANAK
Anak TIGA
Anak luar
DUA
kawin
SKEMA KEDUDUKAN ANAK

Hubungan Diluar kawin BOY Perkawinan I


(Almarhum)
ISTRI ISTRI
DUA SATU

ANAK
DUA
ANAK
SATU ANAK
SATU
ANAK
Anak TIGA
Anak luar
DUA
kawin
Diskusikan
Posisi Kasus.
Boy adalah seorang laki-laki yang telah beristri sah yang melangsungkan perkawinan
secara agama dengan seoarang wanita yang bernama SRI dan mereka telah pula didaftarkan
dengan bukti adanya akta perkawinan; dari perkawinannya tersebut Boy dan SRI sudah
dikarunia tiga orang anak yang kesemuanya masih belum berada dibawah 17 tahun; oleh
karena Boy adalah seorang Notaris dan PPAT sudah berang tentu memiliki penghasilan
yang cukup berkelimpahan; seiring dengan berjalannya waktu kebersamaan dalam keluarga
dan didukung dengan teknologi informasi yang serba digital, tidak jarang ada para
penghadap yang jatuh hati dengan Boy yang memliki wajah ganteng. Akhirnya diam-diam
dia menjalin hubungan dengan ANISA seorang wanita muda berparas cuantik. Dan tanpa
diduga akhirnya terjalin hubungan terlarang yang melahirkan dua orang anak.
Bagaimana hubungan antara BOY dengan anak-anak
yang lahir dari Istri Pertama ?
Bagaimana hubungan antara BOY dengan anak-anak
yang lahir dari Istri Kedua ?
Siapakah yang berhak untuk berkedudukan sebagai
ahli waris atas harta peninggalan dari almarhum
Bapak BOY ?
PASAL 48 UU NO.1 TAHUN 1974

Orang tua tidak diperbolehkan memindahkan hak atau


menggadaikan barang-barang tetap yang dimiliki anaknya
yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun atau belum
pernah melangsungkan perkawinan, kecuali kepentingan
anak itu menghendakinya;
Perkawinan II AYAH Perkawinan I
Beda Agama (Hindu)

IBU IBU
DUA SATU
(Muslim)
ANAK
DUA
ANAK
SATU ANAK
SATU
ANAK
Anak TIGA
Anak
DUA
sah
Bagaimanakah kedudukan anak-
anak yang terlahir dari
perkawinan beda agama ?
“Bagaimanakah implikasi
Yuridis Perkawinan Beda
Agama terhadap hak waris
anak ?”
SKEMA KEDUDUKAN ANAK

Hubungan Diluar kawin


AYAH Perkawinan I

IBU IBU
DUA SATU

ANAK
DUA
ANAK
SATU ANAK
SATU
ANAK
Anak TIGA
Anak luar
DUA
kawin
SKEMA KEDUDUKAN ANAK
Perkawinan Yang Tidak
Perkawinan I
Dicatatkan
AYAH
IBU IBU
DUA SATU

ANAK
DUA
ANAK
SATU ANAK
SATU
ANAK
Anak TIGA
Bagaimana
DUA Status Anak
Tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai