Anda di halaman 1dari 8

“ GAMBAR TEMPAT-TEMPAT INJEKSI INTRA MUSKULER, INTRA VENA, DAN SUB CUTAN

Kelompok 1 :

1. Aniq Yaumil Syahida


2. Arsyania Maharani
3. Devi Santi
4. Faiza Dwi Cahyani
5. Frans Michael
6. Hotna Sari
7. Intan Guswania
8. Kamila Hayati
9. Medisa Hana Yuki
10. Nurhamida Nduru
11. Nursafika Absal
12. Rahmah Meicha Putri
13. Sevia Angelina
14. Siti Nauli Ramadhani
15. Tita Niya Aprilia
16. Tri Lia Vanessa
17. Weli Putri Liani
18. Yelsa Gustina
INJEKSI

A. PENGERTIAN INJEKSI
Injeksi yang sering disebut sebagai ‘shot’ atau ‘jab’
dalam bahasa Inggris adalah proses memasukkan cairan
ke tubuh menggunakan jarum. Dalam praktik medis,
cairan yang kerap dimasukkan ke tubuh melalui injeksi
adalah obat dan vitamin. Jarum yang digunakan adalah
jarum hipodermik dan jarum suntik.

B. TUJUAN INJEKSI
Injeksi dilakukan untuk mencapai tujuan medis tertentu.
Mulai dari penyembuhan, hingga pencegahan penyakit.
Cairan yang diberikan melalui injeksi akan disesuaikan
dengan kondisi medis atau dengan resep dokter.
Penyerapan obat ke dalam tubuh dipengaruhi oleh area
dan kedalaman lokasi suntik.
C. CARA MELAKUKAN INJEKSI
Cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan cairan yang
ingin diberikan. Lalu, memasukkannya ke bagian tubuh dan mengeluarkan
cairan secara perlahan. Setelah selesai, cabut jarum dan tutup luka
suntikan dengan perban kecil. Prosedurnya akan tergantung jenis injeksi
yang diberikan.

D. MACAM – MACAM INJEKSI


Macam-macam injeksi parental yaitu ada intra muskuler, intra vena, intra
cutan, dan sub cutan.
1. Injeksi intra muskuler
Injeksi intramuskular bertujuan untuk mengantarkan suatu
zat ke dalam otot agar cepat diserap oleh pembuluh darah.
Sebagian besar vaksin yang tidak aktif, seperti vaksin
influenza diberikan dengan cara suntikan intramuskular ini.
Metode ini dilakukan dengan jarum yang membentuk
sudut 90 derajat dalam posisi duduk. Gambarnya:
2. Intra Vena
Injeksi intravena dilakukan dengan memasukkan cairan ke dalam
aliran darah. Metode ini adalah cara tercepat untuk mendapatkan
efek yang diinginkan, karena obat segera berpindah ke sirkulasi
darah dan ke seluruh tubuh. Jenis ini sering dikaitkan dengan
penggunaan narkoba.
3. Sub Cutan
Injeksi subkutan bertujuan untuk mengirimkan cairan ke jaringan antara kulit dan otot. Metode
ini membuat penyerapan obat berjalan lebih lambat ketimbang intramuskular. Jarum yang
digunakan pun cenderung lebih pendek, karena tidak perlu mencapai otot.
Pemberiannya dilakukan di jaringan lemak di belakang lengan. Injeksi insulin adalah yang paling
umum menggunakan metode ini. Selain itu, vaksin tertentu seperti MMR (Campak, Gondok, dan
Rubela), Varisela (Cacar Air), dan Zoster (herpes zoster) juga diberikan secara subkutan.
KESIMPULAN

Injeksi intramuskuler (IM) adalah pemberian obat/ cairan dengan cara


dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus).
Dalam melakukan tindakan injeksi Intramuskular tersebut ada beberapa
kesenjangan antara teori yang di dapat dengan kenyataan pada praktik di
lapangan,
Setelah di lakukan tindakan keadaan pasien baik tidak mengalami pusing, pasien
merasa lega dan puas
Injeksi subkutan yaitu obat diinjeksikan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit.
Resorpsi obat berjalan lambat karena dalam jaringan lemak tidak banyak terdapat
pembuluh darah.
Injeksi intravena yaitu berarti menuju ke dalam pembuluh darah. Penggunaan
suntikan secara intravena sering digunakan karena dapat memberikan dosis obat
yang besar dan cepat.
THANK YOU
Insert the SubTitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai