Anda di halaman 1dari 17

ORIENTASI CPNS 2019

BAWASLU KALIMANTAN TENGAH

Divisi Penanganan Pelanggaran


KEWENANGAN

Divisi Penanganan Pelanggaran sesuai pasal 15 (3) Perbawaslu no.3 Tahun 2020,
mengoordinasikan fungsi :
a. penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;
b. penanganan tindak pidana Pemilu dan tindak pidana Pemilihan;
c. pengadministrasian dan fasilitasi Gakkumdu Provinsi;
d. pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran Pemilu dan
Pemilihan;
e. penanganan dugaan pelanggaran administratif Pemilu;
f. penanganan dugaan pelanggaran administratif Pemilu yang bersifat terstruktur, sistematis, dan
masif berdasarkan mandat yang diberikan oleh Bawaslu;
g. penanganan dugaan pelanggaran administrasi Pemilihan yang bersifat terstruktur, sistematis,
dan masif;
h. pengadministrasian dan pengolahan basis data terkait dengan laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana Pemilu dan tindak pidana Pemilihan;
i. pemantauan dan pengolahan basis data tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran Pemilu dan Pemilihan serta tindak pidana Pemilu dan tindak pidana Pemilihan;
j. sosialisasi dan peningkatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan dugaan pelanggaran
Pemilu dan Pemilihan serta tata cara penanganan tindak pidana Pemilu dan tindak pidana
Pemilihan;
k. pemantauan dan evaluasi; dan
l. penyiapan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir Divisi
Penanganan Pelanggaran.
TEKNIS PENANGANAN PELANGGARAN PEMILIHAN
(berdasarkan Perbawaslu 8 tahun 2020)

Pelapor menyampaikan laporan


dengan datang langsung ke
kantor Pengawas Pemilihan
KANTOR TANDA BUKTI
PELAPOR PENGAWAS PENYAMPAIAN LAPORAN
PEMILIHAN (FORM MODEL A.3)

• Petugas penerima laporan merinci


dokumen yang diserahkan
1. WNI yang punya hak • Petugas penerima laporan menginput oleh ke dalam formulir model A.3.
Pelapor
pilih pada pemilihan laporan yang disampaikan Pelapor ke • Petugas menerbitkan tanda bukti
MENGISI SISTEM
setempat dalam Form Model A.1; penyampaian laporan sebanyak 2
PELAPORAN
2. Pemantau Pemilihan • Dalam hal Pelapor telah mengisi sistem rangkap dengan memberikan nomor
yang terakreditasi di pelaporan, petugas melakukan verifikasi penyampaian laporan pada formulir
KPU Prov/Kab/Kota Pelapor dapat juga terhadap isian (lembar Form Model A.1) model A.3;
3. Peserta Pemilihan menyampaikan laporan pada sistem pelaporan; • Format penomoran tanda bukti
dengan mengisi
pelaporan sistem dahulu
terlebih • Petugas memastikan semua kolom Form Penyampaian laporan dapat dilihat
yang Model A.1 telah diisi (kecuali kolom dalam Form Model A.18;
output nya adalah
A.1. Waktu lembar
pengisian Fromlaporan
sistem Model nomor laporan yang dikosongkan dan • Petugas Pelapor
dinyatakan sebagai waktu penyampaian kolom saksi yang tidak wajib diisi); dan
menandatangani Form Model A.3;
laporan. • Petugas memastikan
Setelah mengisi sistem Pelapor menyerahkan fotokopi KTP dan
pelaporan, bukti- bukti;
tetap diharuskan
Pelapor pengawas datang ke
pemilihan • Pelapor tidak dapat diwakili oleh pihak
kantor untuk
menyerahkan dokumen-dokumen lain, tapi hanya bisa didampingi;
persyaratan laporan. • Pengawas pemilihan dapat didampingi
oleh polisi dan jaksa Gakkumdu
Kajian Awal

Penilaian terhadap persyaratan ini


KAJIAN AWAL SYARAT FORMAL DAN MATERIEL menentukan apakah laporan dapat
diterima (diregister) atau tidak

• Kajian Awal dilakukan Penilaian terhadap jenis dugaan


hanya untuk laporan, JENIS DUGAAN PELANGGARAN pelanggaran menentukan apakah
sementara temuan tidak menjadi wewenang pengawas
pelu dilakukan kajian pemilihan atau tidak, serta prosedur
awal; penyelesaian apa yang sesuai
• Kajian Awal dilakukan
oleh pengawas pemilihan Pelimpahan berpedoman pada
paling lama 2 Hari sejak PELIMPAHAN PENANGANAN prinsip penanganan dilakukan di
diterbitkan tanda bukti tempat terjadinya dugaan
penyampaian laporan; pelanggaran
• Kajian Awal disusun
dengan menggunakan
Formulir Model A.4; PENANGANAN DIHENTIKAN APABILA LAPORAN Dihentikan apabila peristiwa,
Hasil Kajian Awal TELAH SELESAI DITANGANI OLEH JAJARAN terlapor, dan bukti yang dilaporkan

sama dengan yang telah selesai
diplenokan oleh PENGAWAS PEMILIHAN
pengawas pemilihan; ditangani oleh jajaran pengawas
Nomor Kajian Awal sama pemilihan

dengan Penomoran
Tanda Bukti
Penyampaian Laporan.
Syarat Formal dan Materiel

1. Identitas Pelapor -> Tertuang dalam Form Model A.1


FORMAL 2. Identitas Terlapor -> Nama dan Alamat/Domisili tertuang dalam
Form Model A.1
3. Penyampaian Laporan tidak melebihi batas waktu -> Mengisi
hari dan tanggal diketahui dalam Form Model A.1
4. Kesesuaian tandatangan Pelapor -> tandatangan Pelapor dalam
Form Model A.1 dengan fotokopi KTP/Identitas dari Dinas
Kependudukan

1. Uraian Kejadian -> Tertuang dalam Form Model A.1. Uraian


MATERIEL peristiwa yang mengandung dugaan pelanggaran pemilihan
2. Waktu dan Tempat Kejadian -> Tertuang dalam Form Model A.1
waktu dan
tempat terjadinya dugaan pelanggaran pemilihan
3. Bukti -> dapat berupa surat, rekaman suara, video dll yang
menunjukkan atau membuktikan adanya dugaan pelanggaran
pemilihan
Registrasi dan Mekanisme Perbaikan Laporan

DIREGISTER
Diberi Nomor Laporan pada
Syarat Formal & Materiel
KAJIAN AWAL Terpenuhi
Form Model A.1 dan Format penomoran registrasi
Dicatatkan dalam buku dapat dilihat dalam
Registrasi Form Model A.18

Syarat Formal & Materiel


Belum Terpenuhi Paling lama 2 hari setelah
Pemberitahuan
Pelapor datang ke kantor dan Diterbitkan Form Model A.3.1
melengkapi laporan Tanda Terima Perbaikan

Pelapor datang menyerahkan


Pemberitahuan kepada dokumen baru tapi tidak
Diterbitkan Form Model A.3.1
Pelapor untuk melengkapi Tanda Terima Perbaikan
dapat melengkapi syarat
Paling lama 1 hari setelah
Kajian Awal Selesai Pelapor tidak datang ke TIDAK DIREGISTER
kantor untuk melengkapi Diterbitkan Form Model A.17
Hasil Kajian Awal

Terpenuhi Syarat Formal & Materiel dan Termasuk Diregistrasi dan ditandatangani oleh pengawas
Jenis Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilihan, pemilihan yang menerima laporan
Etika Penyelenggaran Pemilihan, atau Tindak Pidana
Pemilihan Dilimpahkan dan diregistrasi serta ditangani oleh
pengawas pemilihan yang menerima pelimpahan

Termasuk Jenis Dugaan Pelanggaran Peraturan Tidak diregistrasi dan diteruskan kepada instansi yang
Perundang-undangan lainnya dan sama sekali tidak berwenang dengan menggunakan surat keluar dilampiri
terdapat dugaan pelanggaran pemilihan dokumen laporan dan kajian awal. Diterbitkan Status
Laporan (Form Model A.17)

Terpenuhi Syarat Formal dan Materiel tetapi telah Tidak diregistrasi dan diterbitkan status laporan
selesai ditangani oleh jajaran pengawas pemilihan (Form Model A.17)

Tidak diregistrasi dan diterbitkan status laporan (Form Model


Termasuk Sengketa Pemilihan atau Dugaan A.17), serta disampaikan kepada Pelapor untuk menggunakan
Pelanggaran Administrasi Pemilihan TSM mekanisme sebagaimana diatur dalam berdasarkan
Perbawaslu 2/2020 atau Perbawaslu 9/2020
Temuan

L LAPORAN HASIL
PENGAWASAN PLENO TEMUAN
PENGAWASAN

Pengawasan dilakukan Hasil pengawasan Apabila berdasarkan hasil Apabila berdasarkan


sesuai dengan wilayah dituangkan dalam Form pengawasan terdapat pleno hasil pengawasan
kerjanya masing-masing Model A dan diberikan dugaan pelanggaran ditetapkan menjadi
tanggal sesuai dengan pemilihan, maka paling Temuan, selanjutnya
waktu pengawasan lama 7 hari sejak LHP Temuan dituangkan dalam
dilakukan (Form Model A) dibuat, Form Model A.2
dilakukan pleno untuk
menetapkan bisa atau
tidaknya hasil
pengawasan dijadikan
temuan
Informasi Awal

INFORMASI LISAN ATAU TULISAN DUGAAN DITINDAKLANJUTI PENELUSURAN


PELANGGARAN YANG DISAMPAIKAN KE KANTOR Dilakukan paling lama 7 hari sejak
PENGAWAS PEMILIHAN pleno dilakukan
Dituangkan dalam
INFORMASI DUGAAN PELANGGARAN MELALUI MEDIA Form Model A.6
dan diplenokan Hasil penelusuran dituangkan
ELEKTRONIK/SOSIAL RESMI PENGAWAS PEMILIHAN
oleh Pengawas dalam LAPORAN HASIL
Pemilihan untuk PENGAWASAN (LHP)
LAPORAN KEPADA PENGAWAS PEMILIHAN YANG diputuskan
BERDASARKAN KAJIAN AWAL TIDAK MEMENUHI ditindaklanjuti atau
SYARAT FORMAL TETAPI MEMENUHI SYARAT tidak Apabila terdapat kebenaran
MATERIEL ditindaklanjuti dugaan pelanggaran pemiihan,
hasil pengawasan ditetapkan
INFORMASI YANG DIKETAHUI OLEH PENGAWAS menjadi TEMUAN dalam pleno,
PEMILIHAN SAAT MELAKUKAN PENANGANAN TIDAK paling lama 7 hari sejak LHP
PELANGGARAN DITINDAKLANJUTI dibuat
Pengkajian

3 + 2 Hari

REGISTRASI PENGKAJIAN PLENO

• Dapat meminta keterangan dari pihak


pelapor, saksi, ahli atau terlapor
(Klarifikasi/Form Model A.10);
• Menyusun Kajian (Form Model A.11)

PEMBAHASAN PEMBAHASAN KEDUA


PERTAMA GAKKUMDU GAKKUMDU

Apabila terdapat dugaan tindak pidana pemilihan, paling Dalam rentang waktu hari 3+2, dilakukan pembahasan kedua
lama 1x24 jam sejak temuan/laporan diregister dilakukan berdasarkan kajian yang telah disusun oleh pengawas
pembahasan pertama untuk menemukan peristiwa pidana pemilihan dan Laporan Hasil Penyelidikan polisi. Untuk
Pemilihan, mencari dan mengumpulkan bukti-bukti serta menentukan ada-tidaknya dugaan pidana pemilihan
selanjutnya menentukan pasal yang akan disangkakan berdasarkan dua alat bukti. Selain itu menentukan dapat atau
terhadap peristiwa yang dilaporkan/ditemukan tidaknya diteruskan ke tingkat penyidikan
Klarifikasi

• Undangan Klarifikasi menggunakan Form


Model A.7;
TATAP MUKA • Pihak yang diperiksa menandatangani atau tidak
menandatangani BA Sumpah (Form Model A.8
atau A.9);
• Klarifikasi dituangkan dalam BA (Form Model
A.10) dibuat hanya dalam satu rangkap;
• Salinan BA Klarifikasi dapat diberikan setelah
PEMBENTUKAN JARAK JAUH seluruh proses penanganan selesai;
TIM KLARIFIKASI • Undangan Klarifikasi (Form Model A.7)
KLARIFIKASI (DARING)
mencantumkan metode jarak jauh (daring) dan
direkam secara audio visual;
• Pihak yang diperiksa bersedia proses klarifikasi
direkam. Jika tidak bersedia, maka klarifikasi
jarak jauh (daring) tidak bisa dilakukan;
• Pihak yang diperiksa menyatakan bersedia atau
• Keterangan pihak yang diperiksa selain direkam juga tidak bersedia disumpah. Apabila bersedia
dituangkan dalam BA Klarifikasi; pemeriksa membacakan lafal sumpah dan diikuti
• BA Klarifikasi hanya ditandatangani oleh oleh pihak yang diperiksa. Jika tidak bersedia,
Klarifkator/Pemeriksa; klarifikasi dilakukan tanpa sumpah;
• Salinan BA Klarifikasi dapat diberikan setelah
seluruh
penanganan selesai;
• Rekaman tidak diberikan kepada pihak yang diperiksa.
Hasil Pengkajian

Menggunakan Form Model A.13; Direkomendasikan ke DKPP (Jika Pelakunya


Penyelenggara Permanen); Direkomendasikan ke KPU Kab/Kota (Jika pelaku PPK, PPS,
PELANGGARAN KODE ETIK dan KPPS); dan Ditindaklanjuti Bawaslu Kab/Kota (Jika pelaku Panwascam, PKD, PTPS).
Rekomendasi disertai formulir, kajian, dan bukti

Direkomendasikan ke Jajaran KPU Sesuai tingkatan dengan


PELANGGARAN ADMINISTRASI menggunakan Form Model A.14 disertai formulir, kajian, dan bukti.

Direkomendasikan ke penyidik dengan menggunakan Form Model


TINDAK PIDANA PEMILIHAN A.15

BUKAN PELANGGARAN PEMILIHAN Dihentikan

DUGAAN PELANGGARAN Diteruskan ke Instansi yang berwenang dengan menggunakan Form


PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA Model A.16 disertai formulir, kajian, dan bukti
Status Penanganan Pelanggaran

Diumumkan Pada Papan Pengumuman


Di Sekretariat Pengawas Pemilihan

STATUS PENANGANAN
PELANGGARAN DITUANGKAN
DALAM FORMULIR MODEL
A.17

Disampaikan kepada Pelapor melalui


surat secara langsung maupun sarana
teknologi informasi
SENTRA PENEGAKAN HUKUM TERPADU

Peraturan Bersama
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum RI,
Kepala Kepolisian Negara RI, dan
Jaksa Agung RI

Nomor : 5 Tahun 2020


Dasar Hukum
Nomor : 1 Tahun 2020
Sentra Penegakan Hukum Terpadu Nomor : 14 Tahun 2020
(GAKKUMDU)
Tentang

Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pada


Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota

Latar Belakang Pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu adalah untuk menyamakan
pemahaman dan pola penanganan Tindak Pidana Pemilihan, maka Bawaslu, Polri dan Kejaksaan
membentuk Sentra Gakkumdu Pasal 152 (2) UU No.10 Tahun 2016
Unsur Gakkumdu

URAIAN PUSAT PROVINSI KAB/KOTA


PENASIHAT 1. K E T U A B A W A S L U 1. K E T U A B A W A S L U P R O V 1. K E T U A B A W A S L U K A B / K O T A
2. K A P O L R I 2. K A P O L D A 2. K A P O L R E S
3. J A K S A A G U N G R I 3. K A J A T I 3. K A J A R I
PEMBINA 1. A N G G O T A B A W A S L U 1. ANGGOTA BAWASLU PROV 1. ANGGOTA BAWASLU KAB/ KOTA
2. K A B A R E S K R I M P O L R I 2. DIR RESKRIMUM POLDA 2. KASAT RESKRIM POLRES
3. J A M P I D U M K E J A K S A A N 3. ASPIDUM KEJATI/YG DITUNJUK 3. KASI PIDUM KEJARI
AGUNG
KOORDINATOR 1. KORDIV PENANGANAN 1. KORDIV PENANGANAN 1. KOORDIV PENANGANAN
PELANGGARAN BAWASLU PELANGGARAN BAWASLU PROV PELANGGARAN BAWASLU
(KETUA) (KETUA) KAB/KOTA (KETUA)
2. DIR TIPIDUM BARESKRIM 2. KASUBDIT DIT RESKRIMUM 2. KASAT RESKRIM POLRES
POLRI 3. KOORD PADA ASPIDUM KEJATI 3. KASI PIDUM KEJARI
3. DIR KAMNEG & TPUL
ANGGOTA 1. A N G G O T A B A W A S L U 1. A N G G O T A B A W A S L U P R O V 1. A N G G O T A B A W A S L U K A B / K O T A
2. P E J A B A T P A D A S E K J E N 2. P E J A B A T P A D A S E K R E T A R I A T 2. P E J A B A T P A D A S E K R E T A R I A T
BAWASLU YG BAWASLU PROV YG BAWASLU KAB/KOTA YG
SELENGGARAKAN TUGAS & SELENGGARAKAN TUGAS & SELENGGARAKAN TUGAS &
FUNGSI DIBIDANG FUNGSI DIBIDANG PENANGANAN FUNGSI DIBIDANG PENANGANAN
PENANGANAN PELANGGARAN PELANGGARAN PELANGGARAN
3. P E N Y I D I K D I T T I P I D U M 3. P E N Y I D I K D I T R E S K R I M U M 3. P E N Y I D I K S A T R E S K R I M U M
BARESKRIM POLRI YG POLDA YG DITUNJUK (2 – 6 POLRES YG DITUNJUK (2 – 6
DITUNJUK (2 – 6 ORANG) ORANG) ORANG)
4. J A K S A P A D A D I T T P 4. J A K S A P A D A A S P I D U M K E J A T I Y G 4. J A K S A P A D A K E J A R I K E J A T I Y G
KAMNEGTIBUM & TPUL DITUNJUK (2 – 3 ORANG) DITUNJUK (2 – 3 ORANG)
(MAKS 6 ORANG)
Alur pola penanganan Tindak Pidana Pemilihan

Laporan / Pembahasan Pembahasan


Klarifikasi Kajian LHP Pleno
Temuan Pertama Kedua

Menentukan
Tujuan : laporan/tem
menemukan uan
Paling lama merupakan
peristiwa
3 hari dugaan TP
pidana Akan
setelah Pemilihan /
Paling lama pemilihan, menyimpul-
laporan bukan
7 hari sejak mencari dan Pemanggilan kan
diterima; dengan
diketahui / mengumpul pelapor; ditingkatkan
ditemukan kan bukti, saksi; ahli; didukung 2 ke tahap
Paling lama alat bukti;
pelanggaran menentukan dan terlapor. penyidikan
2 hari untuk
pemilihan. pasal di atau
tambahan Paling
tindaklanjuti dihentikan.
keterangan lambat 5
di kajian.
dari pelapor. hari sejak
Maksimal
1x24 jam. laporan
diterima.
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai