Anda di halaman 1dari 9

PEMBEKALAN UJI KOMPETENSI

SESI - 7

D-IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


Rumus Statistik Indikator Pelayanan
Kesehatan
BOR (Bed Occupancy Ratio) = Angka penggunaan tempat tidur
BOR adalah the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period
under consideration (Huffman. 1994).
BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu (Depkes
RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat


tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI.
2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur x Jumlah
hari dalam satu periode)) X 100%
AVLOS (Average Length of Stay) = Rata-rata lamanya pasien dirawat
AVLOS adalah the average hospitalization stay of inpatient discharged during the
period under consideration (Huffman. 1994).
AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011).

Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat


memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara
umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011).

Rumus AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
TOI (Turn Over Interval) = Tenggang perputaran tempat tidur
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya
(Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011).

Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). .

Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
BTO (Bed Turn Over) = Angka perputaran tempat tidur
BTO adalah the net effect of changed in occupancy rate and length of stay (Huffman. 1994)
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat
tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu (Depkes RI. 2005, Kementerian
Kesehatan 2011).

Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali (Depkes RI.
2005, Kementerian Kesehatan 2011). .

Rumus BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
NDR (Net Death Rate)
NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar
(Depkes RI. 2005, Kementerian Kesehatan 2011). Indikator ini memberikan gambaran mutu
pelayanan di rumah sakit.

Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 (Kementerian
Kesehatan 2011).

Rumus NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000
permil
GDR (Gross Death Rate)
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Depkes RI. 2005,
Kementerian Kesehatan 2011).

Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar (Kementerian Kesehatan
2011).

Rumus GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X
1000 permil
Contoh Soal :
1. RS A pada Bulan September 2023 mempunyai jumlah Lama Rawat 800 hari, Jumlah TT 40 dan
Jumlah Pasien Keluar 400. Hitung Jumlah BOR LOS dan TOI

2. Data indikator pelayanan rawat inap BOR LOS TOI BTO GDR NDR bersumber dari data sensus
harian rawat inap. Berikut ini contoh data yang sudah direkap dari sensus harian raat inap,
hitung BOR,LOS,TOI,BTO,NDR,GDR dari data di bawah ini:

Data Periode Bulan Januari 2023


a. Jumlah tempat tidur = 232
b. Jumlah pasien keluar hidup dan mati = 1138
c. Jumlah pasien keluar mati <48 = 28
d. Jumlah pasien keluar mati >= 48 = 16
e. Total jumlah pasien keluar mati (c+d) = 44
f. Jumlah total hari perawatan / hari rawat = 3794
g. Jumlah total lama dirawat = 4066
h. Jumlah hari periode bulan Januari = 31 hari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai