Anda di halaman 1dari 49

GERAKAN

PALANG MERAH DAN BULAN


SABIT MERAH
INTERNASIONAL

DISAMPAIKAN PADA ORIENTASI PENGURUS


PALANG MERAH INDONESIA CABANG DUMAI
Dumai, Februari 2008
SEJARAH

Pertempuran Solferino 1858


HENRY DUNANT-Menolong korban
“UN SOUVENIR DE SOLFERINO”
(kenangan dari Solferino)
1862 Henry Dunant menulis
buku yang mengangkat 2
gagasan :
membentuk organisasi
sukarela yg disiapkan di
masa damai untuk
penolong korban perang
membuat perjanjian
internasional untuk
melindungi korban
perang
Komite Lima, 9 Februari 1863
• Gustave Moynier
• dr. Louis Appia
• dr. Theodore Maunoir
• Jend. Guillame-Henri Dufour
• Henry Dunant

17 Februari 1863:
Komite Internasional untuk
1864 dan seterusnya:
bantuan para tentara yang
Pendirian Perhimpunan- cedera
perhimpunan Nasional:
• Belgia
• Swiss Oktober 1863

• Belanda, dll Komite Internasional


Palang Merah
Konferensi Diplomatik 1864

16 Negara (12 Penandatangan)

1 Konvensi (10 Pasal)

• Tentara yang terluka dan sakit dirawat tanpa diskriminasi


• Perlindungan bagi staff, peralatan dan fasilitas medis,
yang diidentifikasi dengan sebuah lambang khusus
• Negara menghargai peraturan yang melindungi korban
konflik
• Konvensi ini membuka jalan bagi perkembangan Hukum
Perikemanusiaan Internasional selanjutnya
Komponen Gerakan
 International Committee of the Red Cross /ICRC
(Komite Internasional Palang Merah)
 International Federation of the Red Cross and Red
Crescent Societies (Federasi Internasional
Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah)
 National Societies (Perhimpunan-Perhimpunan
Nasional)
Komite Internasional
Palang Merah (ICRC)
ORGANISASI
 Organisasi internasional swasta, netral dan mandiri, tidak di
bawah PBB, berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
 Dewan Eksekutif terdiri dari 25 orang warga Swiss.

PERAN
 Institusi netral.
 Pelindung (guardian) asas dan pelaksana Konvensi Jenewa
1949.
 Memiliki Hak Prakarsa

DANA
 Sumbangan dari negara peserta Konvensi Jenewa, Perhimpunan
Nasional, Sumbangan UE, sumbangan dari pihak lain.
KEGIATAN

BANTUAN

DISEMINASI
MEMULIHKAN
HUBUNGAN KUNJUNGAN
KELUARGA TAHANAN
BANTUAN KEMANUSIAAN
MEMULIHKAN HUBUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN TAHANAN
DISEMINASI
 1962 : melaksanakan kegiatan
PAPUA  1989 : pendirian sub delegasi
 Saat ini, melanjutkan kegiatan …
ACEH
 1990: melaksanakan kegiatan
 1998: pendirian sub delegasi
 Saat ini, melanjutkan kegiatan….
 Organisasi kemanusiaan terbesar di dunia
 Berdiri tahun 1919
 Beranggotakan 181 Perhimpunan Nasional
 Lebih dari 60 delegasi di dunia
MISI
“Meningkatkan
derajat hidup
masyarakat
rentan dengan
memobilisasi
kekuatan
kemanusiaan”
KEGIATAN
Pengembang Kesiap-
an kapasitas siagaan
organisasi Bencana

Mempromosi
kan nilai
kemanusiaan
dan prinsip

Kesehatan
dan Tanggap
pelayanan Bencana
masyarakat
Tanggap
Bencana

Kesiap-
siagaan
bencana
Air dan sanitasi
Pengembangan
Organisasi

Promosi Nilai
Kemanusiaan
dan Prinsip
PERHIMPUNAN NASIONAL

Palang Merah Bulan Sabit Merah Kristal Merah


(Persyaratan)
Perhimpunan Nasional
Didirikan di satu Negara pihak/peserta Konvensi-Konvensi Jenewa 1949.
Satu-satunya Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah
Nasional di negaranya.
Diakui oleh pemerintah negaranya.
Memakai nama dan lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.
Bersifat Mandiri
Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan di seluruh
wilayah negaranya.
Menerima anggota tanpa membedakan ras, jenis kelamin, kelas, agama
atau pandangan politik.
Menyetujui Statuta Gerakan.
Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya
sejalan dengan prinsip-prinsip HPI.
Konferensi Internasional Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah
KRISTAL MERAH

DISAHKAN PADA RABU, 8 DESEMBER 2005 MELALUI KONFERENSI

DIPLOMATIK YANG DILAKSANAKAN SETIAP 4 TAHUN SEKALI DI

JENEWA, SWISS.

LAMBANG INI TERCANTUM DALAM PROTOKOL III KONVENSI

JENEWA DAN DIJADIKAN SEBAGAI LAMBANG ALTERNATIF SELAIN

LAMBANG YANG SUDAH ADA.


PRINSIP DASAR
Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional
PRINSIP DASAR

Kemanusiaan Kesukarelaan

Kesamaan Kesatuan

Kenetralan Kesemestaan

Kemandirian
KEMANUSIAAN
“Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa
membedakan korban yang terluka didalam pertempuran,
mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang
Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan,
kerjasama dan perdamaian abdai bagi sesama manusia.”

 mencegah dan meringankan


penderitaan manusia di manapun
hal itu ditemukan
 Memastikan penghormatan
terhadap umat manusia
 Melindungi hidup dan kesehatan
 Mempromosikan perdamaian
abadi di antara semua bangsa
KESAMAAN
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan,
kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-
mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan
kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.”

 Ditujukan kepada korban, orang per orang


 Tidak diskriminasi berkenaan dengan
kebangsaan, ras, kepercayaan, golongan,
atau pandangan politik
 Tindakan harus realistik, cocok-tepat-
pantas, dan proporsional sesuai dengan
kebutuhan
 Prioritas bantuan kepada kasus yang
paling mendesak
KENETRALAN
“Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak,
Gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam
pertentangan politik, kesukuan, agama, atau ideologi.”

 Tidak melibatkan diri dalam permusuhan


dan pertentangan-pertentangan yang
bersifat politik, ras, keagamaan atau
masalah-masalah ideologis
KEMANDIRIAN
“Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional disamping
membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga
harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga
otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-
prinsip Gerakan ini.”

 Sekalipun merupakan bagian dari


pelayanan kemanusiaan dari
pemerintah dan tunduk pada
undang-undang, harus senantiasa
mempertahankan otonominya
sehingga dalam keadaan apapun
dapat bertindak sesuai prinsip-
prinsip Gerakan
KESUKARELAAN

Memberikan bantuan atas


dasar kesukarelaan, tidak
didorong dengan cara
apapun oleh keinginan untuk
memperoleh keuntungan
tertentu
KESATUAN

 Hanya boleh ada satu


perhimpunan nasional di
suatu negara
 Tidak ada diskriminasi dalam
perekrutan anggota
 Melaksanakan tugas
kemanusiaan di seluruh
wilayahnya
KESEMESTAAN
 Semua perhimpunan
nasional mempunyai
status yang setara
 Tanggung jawab dan
Kewajiban yang sama
dalam membantu satu
sama lain, meliputi seluruh
dunia
PALANG MERAH
INDONESIA
Didirikan 17 September 1945
Dasar Keppres No 25 th 1950
dan Keppres No 246 1963

“Satu-satunya organisasi yang


melaksanakan pekerjaan palang merah
di Indonesia”
ORGANISASI
Pengurus Pusat

Pengurus Daerah Pengurus Daerah Pengurus Daerah

Pengurus Cabang Pengurus Cabang Pengurus Cabang

Pengurus Ranting Pengurus Ranting Pengurus Ranting

 Pengurus Pusat
 Pengurus Daerah (30, di tingkat Propinsi)
 Pengurus Cabang (350, di tingkat
Kabupaten/kotamadya)
 Pengurus Ranting (2200, di tingkat Kecamatan)
MANDAT & PENUGASAN
1. Keppres RI NO. 25 Tahun 1950 tentang
Pengesahan dan Pengakuan Perhimpunan
Palang Merah Indonesia.

2. Keppres RI NO. 246 Tahun 1963 tentang


Tugas Pokok dan Kegiatan PMI.

3. Peraturan Pemerintah NO. 18 Tahun 1980


tentang Transfusi Darah.

4. Peraturan Presiden NO. 83 Tahun 2005


tentang Keanggotaan PMI dalam Bakornas
Penanggulangan Bencana & Pengungsi
VISI:
Menjadikan PMI diakui secara luas
sebagai organisasi kemanusiaan yang
mampu menyediakan pelayanan
kepalangmerahan yang efektif dan
tepat waktu, terutama kepada mereka
yang paling membutuhkan dalam
semangat kenetralan dan kemandirian
MISI

1. Diseminasi
2. Bantuan Darurat, Yansoskesmas,
Transfusi Darah, Restoring Family
Link
3. Pembinaan Generasi Muda
4. Pengembangan Organisasi
Kelengkapan Organisasi
1. Anggota:
- Remaja
- Biasa
- Kehormatan
2. Pengurus:
- Pusat
- Daerah
- Cabang
- Ranting
- Anak Ranting
3. Tenaga Pelaksana.
- Staf
- Tenaga Sukarela (PMR, KSR, TSR)
- Tenaga Pembina/ Pelatih
SUMBER DANA PMI

 Bulan Dana, dilaksanakan oleh Cabang


setiap tahun.

 Sumbangan Masyarakat.

 Sumbangan lain yang tidak mengikat.

 Usaha – usaha lain yang tidak


bertentangan dengan peraturan yang
berlaku.
Pelayanan
Pelayanan
KEGIATAN
Bantuan
BantuanKorban
Korban
dan
danKesiagaan
Kesiagaan
Penanggulangan
Penanggulangan
Bencana
Bencana
Pembinaan
Pembinaan
Generasi
GenerasiMuda
Muda

Diseminasi
Diseminasi
Pelayanan
Pelayanan
Sosial
Sosialdan
dan
Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat
Pelayanan
Pelayanan
Transfusi
TransfusiDarah
Darah
Tanggap Bencana
Kesiap-siagaan Bencana
Yansoskesmas
Transfusi Darah
Pembinaan Generasi Muda
Diseminasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai