Anda di halaman 1dari 20

Pentingnya

Menjaga
Kesehatan
Ternak Sapi

Peternakan dan Kesehatan Hewan


Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Kabupaten Tasikmalaya
ALPINE SKI HOUSE
Pendahuluan
Kebutuhan ternak sapi dari waktu ke
waktu terus mengalami peningkatan.
Salah satu kunci agar produktivitas dapat
tercapai secara optimal dalam beternak
sapi potong yaitu penerapan manajemen
Kesehatan ternak yang baik.
Manajemen kesehatan ternak perlu
diperhatikan untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kerugian peternak
akibat penyakit pada ternak.
Penyakit pada ternak dapat
menyebabkan gangguan dalam proses
penyerapan nutrisi sehingga kerap
menyebabkan kekurusan dan mengurangi
produktivitas ternak.
ALPINE SKI HOUSE 2
PENGAMATAN
KONDISI TERNAK
Hal penting yang harus dilakukan adalah
memeriksa kondisi ternak secara rutin. Agar
peternak dapat mengenali kondisi ternak baik
dalam kondisi sehat atau kondisi sakit
melalui pengamatan dari tingkah laku ternak
tersebut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan
saat mengamati kondisi ternak diantarnya:
nafsu makan, kondisi area sekitar (feses,
urine, ada tidaknya darah), kondisi fisik
ternak (segar atau lemas), mengamati
lebih jeli pada kondisi ternak (hidung,
kejernihan mata dan rambut ternak),
mengamati cara ternak berdiri dan
bergerak, jalan normal atau pincang, ada
tidaknya luka atau pembengkakan.
ALPINE SKI HOUSE 3
APA KERUGIANNYA JIKA TERNAK TERLANJUR SAKIT?

1. Penurunan nafsu makan. 7. Penurunan harga jual ternak.


2. Pertumbuhan menjadi terhambat 8. Peningkatan biaya pemeliharaan.
(pertambahan berat badan harian menjadi
rendah). 9. Peningkatan biaya pengobatan.
3. Penurunan bobot badan. 10. Penularan pada manusia (Zoonosis).
4. Penurunan kualitas daging.
5. Penurunan status reproduksi (dewasa 11. Kematian ternak.
kelamin atau umur beranak pertama
terlambat, calving interval atau jarak antar
kelahiran menjadi lebih Panjang).
6. Penurunan kekebalan tubuh, sehingga
ternak lebih rentan terinfeksi penyakit.
ALPINE SKI HOUSE 4
UPAYA UNTUK
MENJAGA
KESEHATAN SAPI
Agar sapi yang dipelihara
memiliki daya tahan tubuh yang
baik dan tidak mudah terserang
penyakit maka harus diperhatikan
beberapa faktor seperti:
1. Pemeliharaan yang baik.
2. Pemberian pakan yang
berkualitas.
3. Pemeriksaan Kesehatan secara
rutin.
4. Penerapan program Kesehatan
secara optimal.
ALPINE SKI HOUSE 5
1. Pemeliharaan Yang Baik 2. Memberi Pakan Yang Berkualitas

- Menjaga dan rutin membersihkan - Memberi pakan dengan nutrisi dan


kandang (tempat pakan/minum dan gizi yang seimbang.
kotoran ternak). - Hindari pemberian pakan berupa
- Sirkulasi udara area kandang lancar. hijauan yang masih muda dalam
- Cukup tersinari matahari. jumlah banyak.
- Rutin melakukan desinfeksi kandang - Layukan terlebih dahulu hijauan
dan peralatan kandang. yang akan diberikan kepada ternak.
- Mengontrol hama seperti serangga dan - Jika ternak digembalakan, usahakan
tikus diarea kandang. tidak terlalu pagi.
- Membuat kandang yang nyaman, kuat
dan aman.
ALPINE SKI HOUSE 6
4. Penerapan program Kesehatan Secara
3. Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Optimal
- Mengamati kondisi dan tingkah laku - Pemberian obat cacing secara teratur.
ternak setiap hari. - Pemberian suplemen dan
- Mengkarantina ternak baru dan multivitamin.
ternak yang sakit. - Melakukan vaksinasi terhadap hewan
- Jika melihat ternak yang menunjukan yang sehat.
gejala sakit, segera hubungi petugas
Kesehatan hewan.

ALPINE SKI HOUSE 7


BEBERAPA PENYAKIT
YANG SERING
MENYERANG TERNAK
SAPI
Terdapat banyak jenis penyakit yang
dapat menyerang ternak ruminansia,
terutama ternak sapi. Penyakit tersebut
dapat disebabkan oleh faktor infeksius
(virus, bakteri, jamur dan parasite) dan
faktor noninfeksius (kecelakaan,
benturan, kelainan bawaan dan lain-lain).
Berikut ini beberapa penyakit yang
sering menyerang ternak ruminansia,
terutama pada sapi dan bahkan beberapa
diantaranya bersifat Zoonosis (dapat
menular ke manusia).

ALPINE SKI HOUSE 8


CACINGAN
Penyakit ini disebabkan oleh
serangan cacing, diantaranya
cacing hati (Faciola hepatica),
cacing pita (Taenia saginata atau
Taenia solium).
Tanda-tanda:
- Nafsu makan menurun.
- Perut buncit.
- Lemah
- Pucat pada selaput lender mata.
- Mencret.

ALPINE SKI HOUSE 9


KEMBUNG/BLOAT
Penyakit ini disebabkan oleh
penimbunan gas yang berlebihan
pada rumen.
Tanda-tanda:
- Perut sebelah kiri membesar.
- Pinggang sedikit membungkuk.
- Nafas pendek-pendek dan
cepat.
Bila terlabat ditangani dapat
menyebabkan kematian.

ALPINE SKI HOUSE 10


DEMAM 3 HARI/BEF
(BOVINE EPIZOORIC
FEVER)
Penyakit ini disebabkan oleh Cullicoides
sp. (serangga penghisap darah) dan
nyamuk. BEF hanya menyerang sapi dan
kerbau. Sapi/ kerbau yang terserang
penyakit ini akan sembuh kembali
beberapa hari kemudian (2 – 3 hari).
Tanda-tanda:
- Kehilangan nafsu makan dan minum
(anorexia).
- Demam diatas > 39°C.
- Gemetar (hipertermia).
- Keluar leleran cairan (serous) dari
hidung (leleran nasal).
- Hipersalivasi.

ALPINE SKI HOUSE 11


KUDIS/SCABIES
Penyakit ini disebabkan oleh kutu atau
tungau dan kebersihan ternak yang kurang
terpelihara.
Tanda-tanda:
- Nafsu makan turun.
- Ternak merasakan gatal-gatal mulai
dari bagian kepala, bibir, dan bagian-
bagian tubuh yang lain.
- Ternak yang terserang sering
menggosok-gosokan badannya pada
tiang atau dinding kandang.
- Pada daerah yang gatal muncul bercak-
bercak merah, timbul bisul, akhirnya
kulit menebal, bersisik, bulu rontok
dan timbul keropeng-keropeng.
ALPINE SKI HOUSE 12
NGOROK/
SEPTICAEMIA
EPIZOOTICA (SE)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Pasteurella multocida. SE termasuk
Penyakit Hewan Menular Strategis
(PHMS).
Tanda-tanda:
- Bengkak di bawah rahang dan di
daerah tenggorokan.
- Lidah bengkak dan menjulur ke
luar.
- Mulut menganga dan berbusa.
- Sulit bernafas.
- Yang paling khas adalah suara
ngorok yang jelas terdengar.
ALPINE SKI HOUSE 13
PINK EYE
Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri, virus, rikketsia maupun
chlamydia, namun yang paling
sering ditemukan adalah akibat
bakteri Maraxella bovis.
Tanda-tanda:
- Mata berair.
- kemerahan pada bagian mata
yang putih dan kelopaknya.
- Bengkak pada kelopak mata.
- Cenderung menjulingkan mata
untuk menghindari sinar
matahari.
ALPINE SKI HOUSE 14
BRUCELLOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Brucella abortus. Dapat menular ke
manusia (Zoonosis). Brucellosis
tergolong Penyakit Hewan Menular
Strategis (PHMS).
Tanda-tanda:
- Terjadi keguguran pada pertengahan
kebuntingan.
- Anak yang lahir biasanya mati atau
lahir sangat lemah dan tidak
berkembang normal.
- Ambing dan alat kelamin kadang-
kadang bengkak.

ALPINE SKI HOUSE 15


PENYAKIT MULUT
DAN KUKU (PMK)
Penyakit ini disebabkan oleh virus RNA
positif beruntai tunggal (FMDV). Menyerang
hewan berkuku belah. Masa inkubasi 1-14
hari. PMK termasuk Penyakit Hewan
Menular Strategis (PHMS).
Tanda-tanda:
- Demam diatas 40°C.
- Nafsu makan menurun.
- Keluar air liur berlebihan (Hipersalivasi).
- Lemah dan lesu.
- Lepuh dan lesi pada bibir, gusi dan lidah.
- Lesi pada kaki dan celah kuku.

ALPINE SKI HOUSE 16


LUMPY SKIN
DISEASE (LSD)
Penyakit ini disebabkan oleh virus virus
dari family Poxviridae yang menyebabkan
lesi/kerusakan pada kulit. Menyerang
ruminansia spesifik yaitu sapi dan
kerbau. LSD termasuk Penyakit Hewan
Menular Strategis (PHMS).
Tanda-tanda:
- Leleran pada mata dan hidung.
- Demam tinggi (diatas 41 °C).
- Muncul nodul kulit (benjolan) dengan
diameter 2-5 cm pada bagian leher
sampai seluruh badan.
- Penurunan nafsu makan.
- Pada beberapa kasus terjadi
pembengkakan pada kaki.
ALPINE SKI HOUSE 17
ANTHRAX
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus
anthraxis. Angka kematian TINGGI pada
hewan penderita anthrax. Spora anthrax dapat
bertahan hidup di dalam tanah sampai 40
tahun, bahkan lebih. Masa inkubasi berkisar
1-3 hari atau 14 hari. Dapat menular ke
manusia (Zoonosis).
Tanda-tanda:
- Demam dan gelisah.
- Hewan mengalami sesak nafas dan kejang-
kejang.
- Pembengkakan pada daerah leher, dada, sisi
perut, pinggang dan kelamin luar.
- Keluar darah merah kehitaman dari lubang
kumlah (telinga, hidung, anus dan kelamin.
- Hewan mati mendadak.

ALPINE SKI HOUSE 18


STRATEGI
PENCEGAHAN
PENYAKIT
1. Selalu menjaga kebersihan kandang dan
peralatan kandang.
2. Rutin melakukan desinfeksi di area
kandang.
3. Memberikan pakan yang berkualitas.
4. Memperketat lalu lintas hewan/orang di
area kandang.
5. Mengendalikan vektor pembawa
penyakit.
6. Karantina hewan yang baru atau hewan
sakit.
7. Membuat program pemberian suplemen
dan multivitamin.
8. Lakukan Vaksinasi sebagai upaya
pencegahan.

ALPINE SKI HOUSE 19


TERIMA KASIH

ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai