Eksitasi Generator Sinkron Kelompok 3
Eksitasi Generator Sinkron Kelompok 3
Gambar Generator Sinkron dengan brushless excitation pada poros yang sama dengan
penguatan terpisah
Gambar. Generator Sinkron dengan brush excitation pada poros yang sama dengan penguatan
sendiri (self excitation)
Tipe yang menggunakan brush. Tipe klasik ini memerlukan komponen slip-
ring untuk menghubungkan arus yang dibangkitkan oleh exciter dengan rotor
generator. Sehingga tipe ini memerlukan perawatan yang berjangka.
Sistem eksitai tipe ini tidak menggunakan generator
kecil sebagai pembangkit arus DC untuk generator
utamanya. Tipe ini menggunakan tegangan yang keluar
dari terminal generator yang "disearahkan" menjadi DC
dan disupply ke rotor generator utama.
Generator penguat pertama (pilot
exciter) adalah generator DC shunt
yang kemudian menghasilkan arus
penguat bagi generator penguat yang
ke dua (main exciter). Generator
kedua adalah generator DC penguat
terpisah yang kemudian
menghasilkan arus penguat bagi
generator sinkron (altenator). untuk
mengatur besar arus eksitasi pada
generator DC shunt (pilot exciter)
dapat ditmabahkan rangkaian
Automatic Voltage Regulator (AVR).
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada
exciter. Apabila tegangan output generator di bawah tegangan nominal
tegangan generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan
(excitacy) pada exciter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan output
Generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan
mengurangi arus penguatan (excitacy) pada exciter. Dengan demikian
apabila terjadi perubahan tegangan output Generator akan dapat
distabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan
peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat
minimum ataupun maximum yang bekerja secara otomatis