Anda di halaman 1dari 31

BARISAN DAN DERET BAHAN

ARITMETIKA DAN BELAJAR XI


GEOMETRI IPA 1
Susunan bilangan yang
mempunyai pola tertentu

BAHAN
APA YANG DIMAKSUD
BELAJAR XI
DENGAN BARISAN
IPA 1
 Jika tidak mempunyai
pola
 Tidak bisa ditentukan
suku berikutnya
BAGAIMANA
BAHAN
MEMBEDAKAN
BELAJAR XI
BARISAN DAN BUKAN
IPA 1
BARISAN
CONTOH BARISAN BILANGAN
CONTOH BARISAN BILANGAN
 3 , 8,15,24,35,…,120

BAHAN
2
𝑈 𝑛 =2 𝑛+𝑛 BELAJAR XI
IPA 1
 6,12,20,30,42,…, 132

BAHAN
𝑈 𝑛 =(𝑛+1)(𝑛+2) BELAJAR XI
IPA 1
 4, 2, , , …,

𝑛+ 3 BAHAN
𝑈 𝑛= BELAJAR XI
𝑛 IPA 1
JUMLAHAN DARI
SUSUNAN BILANGAN
YANG MEMPUNYAI
POLA
BAHAN
DERET BILANGAN BELAJAR XI
IPA 1
BARISAN DAN DERET BAHAN
ARITMETIKA DAN BELAJAR XI
GEOMETRI IPA 1
BARISAN DAN DERET BAHAN
ARITMETIKA DAN BELAJAR XI
GEOMETRI IPA 1
INDIKATOR
•Membedakan barisan dan deret
•Mengidentifikasi barisan aritmetika
•Menentukan suku ke n suatu barisan aritmetika
•Mengidentifikasi barisan aritmetika dan barisan geometri
•Menentukan suku ke n suatu barisan aritmetika dan geometri
•Menghitung jumlah n suku pertama deretaritmetika atau geometrii
•Menggunakan aturan dalam barisan aritmetika atau geometri untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan
DERET BILANGAN
Konsep, penjumlahansuku-sukusuatubarisanbilangan. Jikaadalahsuatu
bentukpenjumlahandisebutderetbilangan.
Rumus-rumusnya :
-BARISAN ARITMETIKA
-SUKU BARISAN ARIMATIKA
-DERET ARIMETIKA Aritmetika
-SUKU TENGAH ARIMETIKA
3,5,7,9,11,...
3,
12, 7,2,-3,...

8,8,8,8,8, ....
10. 15,20,25,30,....
APA YANG ISTIMEWA Selisih antar
DARI BARISAN sukunya selalu
BARISAN INI sama
BARISAN ARITMETIKA
Barisan Aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih (beda)
dua suku yang berurutan selalu tetap
Bentuk Umum :
U1, U2, U3, …., Un
a, a + b, a + 2b,…., a + (n-1)b

Pada barisan aritmatika,berlaku Un – Un-1 = b sehingga Un =


Un-1 + b
SUKU BARISAN ARITMETIKA
DERET ARITMETIKA
MENEMUKAN RUMUS
JUMLAH N SUKU KE 1
KISAH GAUSS KECIL
Menurut hikayat, Johann Gauss adalah seorang jenius dalam aritmetika. Ketika ia
berusia 9 tahun seorang guru menyuruh murid-murid di kelasnya untuk
menjumlahkan deretan bilangan 1 + 2 + 3 + ... + 40. Gauss hanya memerlukan
waktu beberapa saat saja tanpa menuliskan sesuatu apapun untuk memperoleh
jawabannya yaitu 820. Ia mendapat jawaban dalam otaknya dengan menyadari
bahwa jumlah itu dapat dipikirkan penyelesaiannya sebagai berikut: (1 + 40) + (2
+ 39) + ... + (20 + 21) = 41 + 41 +...+41=41X20=820.
Ayah Gaus hanyalah seorang tukang batu dan tak sanggup memberikan pendidikan
universitas kepadanya. Tetapi raja tertegun akan kemampuan Gauss muda dan raja
bersedia membiayai pendidikannya. Kelak Gauss menjadi salah satu ahli
matematika terkemuka di dunia. Ia juga banyak meninggalkan hasil karyanya dalam
bidang astronomi, pengukuran tanah dan elektromagnetisme.
PERHATIKAN
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + .... + Un
Sn = Un + U(n-1) + U(n-2) + .... + U1

Sn = a + ( a+ b ) + ( a+ 2b ) + ... + ( a + (n-1 ) b
Sn = ( a + (n-1)b . + a + ( n-2)b + ........................................ a

2 Sn = (2 a + ( n-1)b + ( 2a + ( n-1)b ) + ....................+ (2a + (n-1) b)


Sn = n ( 2a + (n-1 ) b
Sn = ½ n ( 2a + n-1 ) b
SUKU TENGAH ARITMETIKA
Dipakaibila n nyaganjil
=
Dimana, t=
-BARISAN GEOMETRI
-SUKU BARISAN GEOMETRI
-DERET GEOMETRI
-SUKU TENGAH GEOMETRI
Geometri
BARISAN GEOMETRI

1,2,4,8,16,….
SUKU BARISAN GEOMERTI

Suku ke-n barisan Geometri adalah :

Hal.: 27
DERET GEOMETRI
SUKU TENGAH GEOMETRI
Dipakaibila n nyaganjil
=
Dimana, t=
Deret Geometri
tak hingga
DERET GEOMETRI TAK
HINGGA
Deret geometi tak hingga adalah deret geometri yang banyak suku-sukunya tak hingga.
Jika deret geometri tak hingga dengan -1 < r < 1 , maka jumlah deret geometri tak
hingga tersebut mempunyai limit jumlah (konvergen).

a (1  r n )
Untuk n = ∞ , rn mendekati 0 Sn 
1 r
Sehingga S∞ =
a
1 r
Dengan S∞ = Jumlah deret geometri tak hingga
a = Suku pertama
r = rasio
Jika r < -1 atau r > 1 , maka deret geometri tak hingganya akan divergen, yaitu jumlah
suku-sukunya tidak terbatas

Anda mungkin juga menyukai