Anda di halaman 1dari 20

PERBEDAAN

REAKSI KIMIA DAN REAKSI INTI


Reaksi kimia
Tidak terjadi perubahan pada
susunan inti, hanya terjadi
pengelompokan atom
Tidak terjadi perubahan massa
atom
Melibatkan sejumlah
makroskopis zat2 yang
mengalami reaksi
Energi dinyatakan per mol atau
per gram
Energi yang dibebaskan kecil
Reaksi Inti
Terjadi perubahan pada
susunan inti atom, berarti
terbentuk unsur baru
terjadi perubahan massa atom
yang diubah menjadi energi
Melibatkan sejumlah proses2
tunggal
Energi dinyatakan per inti
transformasi
Energi yang dibebaskan besar
REAKSI PENEMBAKAN INTI
+ Reaksi penembakan inti merupakan suatu proses di
mana suatu nuklida diubah menjadi nuklida lain
dengan menggunakan penembak sebuah partikel atau
photon.
+ Kebanyakan reaksi nuklir yang dikenal merupakan
reaksi antara suatu nuklida dengan partikel ringan,
seperti netron, proton, deteron, triton, ion helium,
elektron, dan meson
+ Reaksi transformasi yang pertama: penembakan inti
nitrogen dengan pertikel alfa tahun 1919 oleh
Rutherford
14
N +
4
He
17
O +
1
H
Notasi singkat:
14
N ( o , p )
17
O
Manfaat reaksi nuklir
Membuat suatu nuklida dari nuklida yang lain
(transmutasi)
Mengubah nuklida yang tak radioaktif menjadi
bersifat radioaktif. (produksi radioaktif)
Membuat unsur transuranium ( unsur yang no.
atom diatas 92)
Menentukan massa atom
Menghasilkan energi yang besar ( sumber energi)

Energi Reaksi Nuklir
+ Reaksi nuklir seperti halnya reaksi kimia biasa
selalu disertai dengan pengeluaran dan penyerapan
energi (Q).
+ Nilai Q positif ( memerlukan energi) merupakan
reaksi endoergik dan nilai Q negatif ( membebaskan
energi) merupakan reaksi eksoergik.
+ Energi yang menyertai reaksi nuklir diberiken per
inti yang mengalami transformasi

Cara Menentukan Q reaksi nuklir
1. Melalui pengukuran energi partikel penembak dan energi partikel
atau photon yang dibebaskan.
Untuk reaksi :
7
Li +
1
H + Q
1
2
4
He + Q
2
Q reaksi = Q
2
Q
1

2. Melalui perhitungan massa dari produk dan reaktan (s.m.a). Di
mana, Q reaksi = (massa reaktan-massa produk) x 931 MeV
Energi kinetik partikel merupakan energi yang harus disediakan
partikel supaya reaksi nuklir berlangsung, disebut juga energi
ambang reaksi (Ekp)
E kp = (1 + m/M)|Q|,
m =massa partkl dan M=massa target
Jadi nilai E kp > Q
Penampang Lintang
Merupakan kebolehjadian sebuah partikel penembak akan
menghasilkan suatu reaksi nuklir
Satuan dari penampang lintang :barn (1 barn = 10
-24
cm
2
).
Penampang lintang merupakan fungsi dari: inti target, macam dan
energi penembak.
Pada target tipis, maka R
i
= o I n x
R = Jumlah total dari proses-proses tertentu yang terjadi dalam
target per satuan waktu
I = Jumlah pertikel penembak per satuan waktu
n = Jumlah inti target per senti meter kubik
X = Tebal target dalam senti meter
o = Penampang lintang untuk proses tertentu dinyatakan dalam
senti meter kuadrat
TAMPANG LINTANG
C Tampang lintang (o): Kebolehjadian berlangsungnya reaksi nuklir,
dengan dimensi: cm
2

C Suatu reaksi nuklir mempunyai fluks n per cm
2
per detik,
mengandung c inti atom per cm
3
dan jangkauan (jarak tembus) dx
cm, maka mengikuti persamaan diferensial:
-dn = n o c dx
}-dn/n = }o c dx
ln (n
x
/n
o
)= - o c x
atau n
x
= n
o
exp (- o c x)
n
x
= intensitas radiasi nuklir setelah menembus sasaran
n
o
= intensitas radiasi nuklir sebelum menembus sasaran
c = jumlah inti per cm
3
materi
o = tampang lintang reaksi nuklir
x = tebal sasaran
Banyaknya radiasi nuklir yang berinteraksi dengan inti atom materi
sasaran adalah:
n
o
- n
x
= n
o
(1- exp (- o c x))
Jari-jari inti nuklida berat = 10
-12
cm, maka luas tampang geometri
inti berat = 10
-24
cm
2
(=1 barn)
Setiap reaksi nuklir mempunyai penampang lintang reaksi tersendiri
yang tergantung pada: jenis partikel, jenis nuklida dan energi radiasi
Contoh:
reaksi pembentukan Au-198 dari Au-197 dengan penembakan
netron berdasar reaksi (n,). Tampang lintang reaksi 99 barn,
tebal sasaran 0,3 cm, luas 5 cm
2
dan fluks netron (|) 10
7
cm
-2

det
-1
, massa atom Au-197 = 197,2 (massa jenis Au = 19,13 g
cm
-1
)
Ditanyakan: berapa inti Au-198 yang terjadi?
Jawab:
n
o
= 5 (cm
2
) x10
7
(netron) cm
-2
det
-1
(n
o
=| x luas)
c = (19,13 g cm
-3
/197,2 g mol
-1
) x 6,02 x 10
23
inti mol
-1
= 5,89
x 10
22
inti Au-197 cm
-3
x = 0,3 cm
o = 99 x 10
-24
cm
2

karena n
o
- n
x
= n
o
(1- exp (- o c x))
inti Au-198 yang terjadi = n
o
- n
x

n
o
- n
x
= 5 x10
7
det
-1
(1 - exp(- 99 x 10
-24
x 5,89 x 10
22
x 0,3 ))
n
o
- n
x
= 4,1x10
7
inti Au-198 per detik
reaksi pembentukan Au-198 dari Au-197 dengan
penembakan netron berdasar reaksi (n,). Tampang lintang
reaksi 99 barn, tebal sasaran 0,3 cm, luas 5
cm2
dan fluks netron
(|) 10
7
cm
-2
det
-1
, massa atom Au-197 = 197,2 (massa jenis Au =
19,13 g cm
-1
)
Macam-Macam Reaksi Nuklir
Beberapa tipe reaksi berdasarkan cara peluruhan:
Reaksi pembelahan, U (n,f) hasil-hasil fisi
Reaksi transuranium, U (n,) hasil
Reaksi produksi netron, X (proyektil,n)Y
Reaksi produksi karbon, N(d,p) C
Berdasarkan jenis partikel penembak
Reaksi dengan netron
Reaksi dengan proton
Reaksi dengan deteron
Reaksi dengan alfa atai ion energi tinggi
Reaksi dengan gamma
Analisis aktivasi netron
Analisis aktivasi netron merupakan cara analisis yang banyak
diterapkan dan mempunyai kepekaan yang sangat tinggi.
Analisis ini berdasar pada reaksi (n,).
Tujuan: untuk menentukan kadar unsur dalam jumlah kecil
Dalam teknik ini suatu cuplikan yang akan ditentukan dibuat aktif
dengan penyinaran netron, dan terjadilah suatu isotop yang bersifat
radioaktif yang dapat terdeteksi aktivitasnya dengan alat pencacah.
Syarat:
etampang lintang tinggi agar transmutasi banyak terjadi dalam
waktu yang pendek dan fluks cukup
ehasil penyinaran harus radioaktif, memancarkan radiasi yang
dapat dicacah dan mempunyai waktu paruh cukup panjang
untuk mencacah, tapi cukup pendek untuk memberikan aktivitas
yang cukup tinggi dari radiasi yang dihasilkan

Rumus
Analisis aktivasi netron menggunakan rumus:
A = N|o
= (1-exp(-t))
: faktor pertumbuhan tergantung pada dan t
A: Aktivitas nuklida yang terbentuk (dps)
N: Jumlah atom dari unsur yang ditembak (ingin dicari)
|: Fluks netron (netron cm
-2
det
-1
)
o: tampang lintang (barn)
Biasanya pada praktek menggunakan zat standar yang sudah
diketahui t
1/2
dan diperlakukan supaya o, | sama dengan sampel
maka digunakan rumus: A
1
/A
2
= N
1
/N
2

A
1
, A
2
dan N
1
diketahui maka N
2
dapat dihitung

Contoh
Berapa mCi dari Mn-56 yang terjadi pada iradiasi 2 gram MnO
2

selama 5,2 jam dalam reaktor nuklir dengan fluks 10
5
cm
-2
det
-1
dengan t
1/2
Mn-56 = 2,6 jam, tampang lintang 13,3 barn
Jawab:
Mn-55 = 55/87 x 2 gram = 1,265 gram
N dari Mn-55 = 6,02x10
23
x(1,265/55) = 1,385.10
22
inti
Maka:
A = N|o (1-exp(-t))
A = 1,385.10
22
inti x 10
5
cm
-2
det
-1
x 13,3x10
-24
cm
2

x(1-exp (-0,693/2,6)(5,2))
A = 1,38 x 10
4
dps (inti det
-1
)
A = 1,38 x 10
4
/ 3,7x10
7
= 3,73 x 10
-4
mCi
Reaksi Fisi
Reaksi fisi merupakan reaksi pembelahan nuklida menjadi dua atau
lebih nuklida yang baru.
Misalnya Untuk fisi uranium dituliskan sebagai: U (n,f) hasil-hasil fisi



dimana A
2
= 236 - A
1
- v dan Z
2
= 92 - Z
1
Untuk hasil fisi Te-137 dan Zr-97



Energi fisi berupa: energi kinetik netron dan hasil fisi, energi sinar
gamma, dan berupa energi peluruhan beta

n X X n U
Z
A
Z
A
u + + +
2
2
1
1
235
92
Ba Cs Xe I Te
37
56
37
55
37
54
37
53
37
52

| | | |
Mo Nb Zr
97
42
97
41
97
40

| |
Macam-macam netron
Netron termal Inetron lambat), E = 0,025 eV
netron intermediat, E=0,5-10 KeV
netron cepat, E = 10 - 20 KeV
netron relativitas, E = 20 MeV
Reaksi Fusi
Reaksi fusi merupakan reaksi peleburan nuklida-nuklida
ringan menjadi nuklida yang lebih berat.
Secara teori reaksi fusi lebih menguntungkan daripada
reaksi fisi karena dari reaksi ini dihasilkan energi yang
sangat besar, tapi pada pelaksanaanya hal itu sangat
sulit dilakukan. Untuk inisialisasi reaksi dibutuhkan suhu
yang sangat tinggi. Biasanya dilakukan dengan reaksi
fisi sebagai pembangkit energi.
Reaksi fusi merupakan sumber energi matahari dan
bintang-bintang.
Aplikasi: bom hidrogen
Masih dalam penelitian: Fusi dingin, so bahan bakar
bisa dari hidrogen yang melimpah
Reaksi Berantai
Setiap reaksi fisi menghasilkan 2-4 netron
Jika netron yang dihasilkan menembak inti lain mis U-235 akan
terjadi fisi lagi dan seterusnya

Fenomena Bom atom
+ Bom atom di hirosima 6/8 1945
U-235 dengan massa kritis 50 kg dg bobot 4,5 ton
Nama: Little boy
daya ledak 10 kilo ton yang setara dengan 10 juta kg
bahan TNT
4 Bom atom Nagasaki 9/8 1945
Pu-239 dengan massa kritis 16 kg
Nama: Fat Man
daya ledak 10 kilo ton yang setara dengan 10 juta kg
bahan TNT

Memisahkan isotop Uranium
^ Uranium alam (0,7 % di batuan) terdiri dari
U-238 (sebagian besar=99,3 %)
U-235 hanya 0,7 %
^ U-235 bahan fisil dan membebaskan energi= 25,5 juta
kkal/kg (1kg Carbon= 8 kkal)
^ U-238 tidak fisil tapi bisa dirubah menjadi U-239 dan
mengalami transmutasi menjadi Pu-239 yang fisil
^ Pengayaan U-235 dengan cara memisahkan dengan U-
238 dengan difusi gas
^ U-235 dan Pu-239 harus disimpan tidak melebihi massa
kritisnya

Anda mungkin juga menyukai