Kode Etik & Proses Pembuatan Akta Otentik (April 2022)
Kode Etik & Proses Pembuatan Akta Otentik (April 2022)
FUNGSI ETIKA
Membantu menggali pemikiran sistematis
dalam mengetrapkan nilai moral perilaku
seseorang
PROFESI
Pekerjaan yang membutuhkan pendidikan keahlian khusus yang
penyelenggaraannya berdasarkan standart etika .
ETIKA PROFESI
Prinsip, Nilai, Norma dalam Kode etik
yang wajib ditegakkan agar berperilaku yang baik
dan bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya
PERAN ETIKA
Thd Profesi Notaris
KEWAJIBAN
(Pasal 3 KEN)
KEPRIBADIAN
Berkepribadian baik, bermoral, berakhlak
PERILAKU
Berperilaku :Jujur
Amanah
Mandiri
Tidak berpihak
Seksama
Bertanggungjawab.
Memperlakukan sama setiap klien dengan baik.
KEWAJIBAN
(Pasal 3 KEN)
SIKAP DLM PERKUMPULAN
- Menjaga kehormatan perkumpulan
- Mematuhi peraturan perkumpulan
(termasuk mematuhi tarif honorarium)
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan perkumpulan
- Membayar iuran dan uang duka
JABATAN
menghormati harkat martabat jabatan notaris
PROFESIONAL
meningkatkan Ilmu Pengentahuan Hukum & keahlian profesi
BERKANTOR
menetapkan satu kantor dalam melaksanakan jabatan notaris
MEMBUAT AKTA
dalam jumlah batas kewajaran.
LARANGAN
PERKANTORAN
- Mempunyai lebih dari satu kantor
- Memasang papan nama diluar lingkungan kantor
- Mengambil karyawan notaris lain.
PEMBUATAN AKTA
- Proses pembuatan akta yang dipersiapkan pihak lain.
- Mengirim minuta akta kpd klien untuk ditandatangani
- Membuat akta dalam jumlah melebihi batas kewajaran
LARANGAN
- Melakukan promosi
- Melakukan kerjasama dengan perantara mencari klien
- Melakukan usaha menarik klien dari notaris lain
- Melakukan pemaksanaan kpd klien unt. membuat akta dgn
menahan dokumen
- Melakukan usaha persaingan yg tidak sehat
- Menetapkan honorarium yg lebih rendah dari yg ditetapkan
- Menjelekkan atau menyalahkan notaris lain
- Mengikuti pelelangan
KEWAJIBAN NOTARIS
PROSES PEMBUATAN AKTA OTENTIK
- Persiapan
- Membuat Akta
- Membacakan Akta
- Menandatangani Akta
- Menyimpan
- Mengeluarkan Salinan
PERSIAPAN
- Memberi penyuluhan hukum dalam pembuatan
akta otentik, mengenai perbuatan hukum :
• Sesuai dgn fakta hukumnya;
• Tidak bertentangan dgn UU, Ketertiban umum dan
Kesusilaan;
• Dlm ruang lingkup hk perdata;
• Dilakukan oleh pihak yg berwenang / Berhak;
• Terpenuhi syarat Obyektif dan subyektif sahnya perjanjian;
- Bertindak amanah, jujur, mandiri, tidak memihak dan
menjaga kepentingan pihak2
- Merahasiakan isi akta dan keterangannya
Pasal 15 (1), (2) e, Pasal 16 (1) a, b, f UUJN,
Pasal 584, Pasal 1320, Pasal 337 BW
MEMBUAT AKTA OTENTIK
- Berdasarkan :
Permintaan/Kehendak Pihak/Para Pihak.
Pasal 15 (1) UUJN
- Bentuknya:
Minuta Akta. (Pasal 16 (1) huruf b UUJN)
- Isinya :
Perbuatan hukum dalam hukum perdata, yi :
perjanjian, pernyataan, penetapan. (Psl 15
(1))
memenuhi unsur essensialia
- Tempat pembuatannya :
Di tempat kedudukan Notaris.
Pasal 19 (2), (3) UUJN, Pasal 1868 BW
- Penghadap :
- Harus dikenal (dokumen identitasnya) atau
diperkenalkan oleh 2 orang saksi pengenal.
(Pasal 39 (2) UUJN)
- Harus berwenang melakukan tindakan hukum
- Disaksikan :
Oleh 2 orang saksi akta (instrumenter).
Pasal 16 (1) m, Pasal 40 UUJN
- Penulisannya :
- harus jelas dan tidak terputus - putus, dan
tidak menggunakan singkatan (Psl 42 UUJN)
- dalam bahasa Indonesia dan
dimengerti para pihak, bila perlu penjelasannya
dibantu penerjemah resmi. (Pasal 43 UUJN)
- Perubahan isinya :
- Pencoretan, Penambahan dan Penggantian.
- disahkan dgn diparaf oleh pihak, saksi, notaris.
- dicatat jumlah akta, huruf, angka yang dirubah.
(Pasal 48, 49, dan 50 UUJN)
- Pembetulan :
Fungsi :
Menegakkan KEN dan peraturan INI
untuk menjaga harkat martabat notaris
dalam sikap dan perilaku menjalankan jabatan notaris
maupun dalam kehidupan sehari-hari
Sifat :
Badan yang mandiri dan bebas dari
keberpihakan dalam perkumpulan
Tugas:
• Melakukan pembinaan, pengawasan dan
penegakan KEN dan Peraturan INI.
• Memberikan pertimbangan
bagi Notaris pindah tempat atau
Perpanjangan masa jabatan.
Dewan Kehormatan Daerah
1. Terdiri dari 3 anggota (2 notaris aktif,
1 werda notaris)
2. DKD bertanggung jawab kpd Konferda
3. Menerima pengaduan masyarakat atau
dapat mencari fakta atas dugaan pelanggaran
4. DKD Melakukan pemanggilan Notaris
5. Melakukan pemeriksaan mengenai terbukti
tidaknya pelanggaran KEN.
6. Memberikan sanksi teguran/peringatan
sedangkan sanksi pemecatan dengan
memberikan rekomendasi kepada DKW
Dewan Kehormatan Wilayah
1. Terdiri dari 5 anggota
(3 notaris aktif dan 2 werda notaris).
2. DKW bertanggung jawab kpd Konferwil
3. Menerima hasil pemeriksaan DKD
4. Melakukan pemanggilan
5. Melakukan pemeriksaan dlm sidang tertutup
6. Mengambil Keputusan
7. Upaya Banding ke DKP
Dewan Kehormatan Pusat
1. Terdiri dari 7 anggota
(4 notaris aktif, 3 werda notaris).
2. DKP bertanggung jawab kepada Kongres
3. Menerima hasil pemeriksaan DKW
4. Melakukan pemanggilan
5. Melakukan pemeriksaan dlm sidang tertutup
6. Mengambil Keputusan.
7. Membacakan Keputusan dlm sidang terbuka.
8. Upaya Banding ke Kongres
TUGAS DAN WEWENANG
MAJELIS PENGAWAS NOTARIS
TUGAS DAN WEWENANG
MAJELIS PENGAWAS NOTARIS
1. Pemeriksaan Laporan Masyarakat
2. Pemeriksaan Protokol Notaris
3. Izin Cuti Notaris
4. Rekomendasi Pindah dan Perpanjangan
Masa Jabatan Notaris
5. Penyerahan Protokol dan
Pemberhentian Jabatan Notaris
I. PEMERIKSAAN PELANGGARAN NOTARIS
Ruang lingkup
Perilaku (sehari-hari) Notaris
Pelaksanaan Jabatan Notaris.
Terhadap dugaan pelanggaran :
Kode Etik Notaris dan
Peraturan Jabatan Notaris
Kewenangan MPD
Prosedur Pemeriksaan :
Secara berkala setiap tahun atau sewaktu2.
Dilakukan oleh Majelis Pemeriksa (Protokol).
pemberitahuan secara tertulis kpd Notaris.
Notaris harus berada di kantornya dan
menyiapkan semua Protokol Notaris.
Majelis Pemeriksa (Protokol)
1) Pemeriksaan :
– SK Pengangkatan Notaris dan BA
Sumpahnya
– Sertifikat Cuti Notaris
– Buku Protokol Notaris dgn Mencatat tanggal
pemeriksaan serta Menandatangani buku
tsb.
– Bundel minuta dgn melakukan Uji petik
– Laporan bulanan
– Pemegang protokol Notaris purna tugas
– Jumlah pegawai
– Sarana/prasarana kantor
2) Evaluasi hasil pemeriksaan Protokol
- Untuk memberi penilaian tingkat
kepatuhan Notaris thd KEN dan PJN
dgn memberikan reward & punishment
- Untuk digunakan sbg bahan Pembinaan.