Anda di halaman 1dari 21

Peranan

kepemimpinan
dalam proses
administrasi dan
manajemen
Disusun oleh : kelompok 3
Ayadatul maulidiyah wildaini – 10020121038
Laili rizqi nur hidayah - 10020121049
MUHAMMAD MASYKUR AMIN - 10020121057
Definisi pemimpin dan kepemimpinan
Definisi pemimpin
Awal kata pemimpin menurut KBBI daring adalah pimpin, artinya orang yang memimpin. Pemimpin dapat diartikan sebagai
seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, mempengaruhi orang lain dan kelompoknya. Menurut Modern Dictionary of
Sociology, pemimpin adalah seseorang yang memiliki peranan atau posisi dominan dan berpengaruh dalam kelompoknya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi
maupun keluarga.

Definisi kepemimpinan
kepemimpinan adalah gaya dan karakter seorang pemimpin. Secara garis besar, peran seorang pemimpin adalah bertanggung
jawab penuh dalam menggerakkan dan memotivasi anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu pemimpin
juga berperan sebagai pencetus ide, penyemangat kelompok, pengarah anggota, mengaktifkan anggota, mengawasi kegiatan, dan
mengayomi anggotanya.
Syarat kepemimpinan
Syarat kepemimpinan
1. Abdul Sani dalam bukunya Manajemen Organisasi mengemukakan adanya beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seorang
pemimipin suapaya dalam memimpinnya bawahannya lebih efektif yaitu:
2. Kemampuan pengawasan dalam kedudukan atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, terutama pengarahan dan
pengawasan pekerjaan orang lain (para bawahan).
3. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggungjawab dan keinginan untuk sukses.
4. Kecerdasan, mencakup kebijaksanaan, pemikiran, kreatif dan daya pikir.
5. Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan
tepat.
6. Kepercayaan diri atau pandanngan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah-masalah.
7. Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung mengembangkan serangkaian aktivitas dan menemukan cara-cara
baru atau inovasi (Sani, 1987).
Tugas Kepemimpinan
Tugas kepemimpinan (leadership function), pada dasarnya meliputi dua bidang utama, yaitu pencapai tujuan birokrasi dan
kekompakan orang yang dipimpinnya. Keating (1986:9), mengatakan bahwa tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan
kelompok yaitu:

1. Memulai (iniating), yaitu usaha agar kelompok mulai kegiatan atau gerakan tertentu.
2. Mengatur (regulating), yaitu tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok
3. Memberitahu (informating), yaitu kegiantan memberi informasi, data, fakta, pendapat para anggota dan meminta dari mereka
informasi, data, fakta, dan pendapat yang diperlukan.
4. Mendukung (supporting), yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul dari bawah dan menyempurnakannya dengan
menambah atau mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama.
5. Menilai (evaluating), yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan
konsekuensi-konsekuensinya dan untung ruginya
6. Menyimpulkan (summarizing), yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan merumuskan gagasan, pendapat, dan usul yang
muncul, menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk memikirkan lebih lanjut.
Ciri Pemimpin Yang Baik
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak yang mencela walaupun sudah banyak upaya dilakukan. Tidak hanya

01
orang lain, bahkan oleh anggota timnya sendiri. Karena memang tidak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga
seorang pemimpin. Yang ada adalah perbaikan-perbaikan untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih sempurna.

02.
.
Jujur dan Dapat Dipercaya
Jujur dan dapat dipercaya adalah modal
Mampu Bertanggung Jawab
Tidak hanya menyalahkan anggota timnya apabila target yang telah
dasar seorang pemimpin. Tidak hanya ditentukan tidak berhasil dicapai. Seorang pemimpin pun harus
anggota tim yang harus memiliki sifat ini. mampu dan mau bertanggung jawab. Karena seorang pemimpin akan
Dengan dilandasi oleh sifat ini, maka selalu diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang
anggota timnya pun dengan sendirinya dipimpinnya dan keputusan yang diambilnya.
akan mengikuti pimpinannya

03. 04.
Mampu Mendelegasikan Tugas
Mampu Menentukan Pendelegasian tugas amat penting. Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan
tugas kepada orang yang tepat. Selain itu, pendelegasian juga merupakan salah
Skala Prioritas satu cara untuk mempercayai anggota timnya. Sehingga pemimpin mampu
Seorang pemimpin hendaknya mampu menentukan skala menempatkan anggota timnya sesuatu dengan kapasitas masing-masing
prioritas. Dengan skala prioritas, anggota timnya mampu anggotanya. The right man on the right job. Dan yang tidak kalah penting adalah
bekerja secara optimal dan mampu menyelesaikan tugas dengan pendelegasian, pemimpin akan bisa lebih fokus kepada tugas yang lebih
dengan tepat waktu. Pimpinan yang baik mengetahui kapan penting.
waktunya lembur dan kapan waktunya pulang pagi.
Stoner (1996:165), mengatakan bahwa fungsi kepemimpinan
adalah agar seseorang beroperasi secara efektif, kelompok
memerlukan seseorang untuk melakukan dua hal fungsi utama
yaitu: Berhubungan dengan tugas atau memecahkan masalah
Memelihara kelompok atau sosial, yaitu tindakan seperti
Fungsi menyelesaikan perselisishan dan memastikan bahwa individu
merasa dihargai oleh kelompok

Kepemimpinan Hick & Gullet (1996:503), membagi delapan fungsi kepemimpinan


yaitu:
1. Pemimpin sebagai penengah
2. Pemimpin sebagai penganjur
3. Pemimpin sebagai pemenuhan tujuan
4. Pemimpin sebagai katalisator
5. Pemimpin sebagai pemberi jaminan
6. Pemimpin sebagai yang mawakili
7. Pemimpin sebagai pembangkit semangat
8. Pemimpin sebagai pemuji
Fungsi kepemimpinan
Selain fungsi-fungsi tersebut di atas, maka fungsi lain kepemimpinan birokrasi sebagai berikut:
1. Fungsi perintah, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat satu arah kepada yang dipimpinnya. Pemimpin birokrasi sebagai
pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanannya kepada orang-orang yang dipimpinnya. Fungsi ini tidak akan
ada artinya tanpa kemampuan mengimplementasikan isi perintah tersebut.
2. Fungsi konsultatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arah kepada yang dipimpinnya, meskipun pelaksaan sangat
tergantung pada pihka pemimpin. Ketika pemimpin akan mengambil suatu keputusan biasanya memerlukan beberapa
pertimbangan yang mengharuskan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Fungsi konsultatif dapat diharapkan
semua keputusan yang diambil oleh pemimpin mendapat dukungan dari orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi partisipatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arah kepada yang dipimpinnya, tetapi juga berwujud
pelaksanaan hubungan manusia yang efektif antara pemimpin dan yang dipimpinnya. Fungsi ini pemimpin berusaha
mengaktifkan orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakan
keputusan.
4. Fungsi delegasi, yaitu fungsi pemimpin untuk mendelegasikan wewenang untuk membuat, menetapkan, dan atau
melaksanakan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan pimpinan. Fungsi ini mengharuskan pimpinan
memilah tugas pokok birokrasi dan mengevaluasi yang dapat dan tidak dapat didelegasikan pada orang yang dipercayainya.
Fungsi delegasi pimpinan pada dasarnya adalah kepercayaan pimpinan kepada bawahannya.
Gaya
kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah strategi atau cara yang diterapkan oleh seorang pemimpin dalam menjalankan organisasi
yang dengan cara mengerahkan atau mempengaruhi bawahannya agar bisa mencapai tujuan Bersama yang telah
ditentukan

Menurut Kartono dalam Bukunya “Pemimpin dan Kepemimpinan “ gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai
sifat,kebiasaan,tempramen,watak, dan kepribadian sesesorang yang membedakan seorang pemimpin dalam
berinteraksi dengan orang lain.
Macam macam gaya kepimpinan
Macam macam gaya kepimpinan menurut Robert House & Terence R. Mitchell (1974:81) ada empat tipe
atau gaya kepemimpinan yang utama, yaitu sebagai berikut;

1) Kepemimpinan direktif.
Gaya ini serupa dengan gaya pemimpin otoriter Pemimpin dengan gaya ini merupakan pemimpin absolut.
Gaya kepemimpinan ini bisa dilihat dari cara seorang pemimpin mengambil keputusan, tanpa memikirkan
orang yang terdampak keputusan yang diambil. Selain itu, kebebasan berpendapat orang yang dipimpin pun
sangat terbatas, hampir tidak ada,

2) Kepemimpinan suportif.
Pemimpin dengan gaya ini memiliki sikap ramah,
mudah didekati dan menunjukkan perhatian tulus untuk bawahan.
Kepemimpinan partisipatif. Pemimpin meminta dan menggunakan saran
dari anggota yang dipimpinnya, namun keputusan tetap ditangan pemimpin
3). Kepemimpinan berorientasi pada prestasi.

Pemimpin mengatur tujuan yang


menantang bawahan untuk menunjukkan kepercayaan diri mereka bahwa mereka akan
mencapai tujuan dan memiliki kinerja yang lebih baik.
1. 1. Kepemimpinan Demokratis
2. Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang sebelum membuat kepetusan lebih dulu mempertimbangkan masukan
masukan yang diterima dari orang yg dipimpinnya. Dengan masukan yang diberikan, pemimpin dapat melihat masalah dari
sisi yang berbeda,sehingga dapat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
2. Kepemimpinan Otoriter
Jenis kepemimpinan otoriter ini adalah lawan dari kepemimpinan demokratis. Pemimpin dengan gaya ini merupakan pemimpin
absolut. Gaya kepemimpinan ini bisa dilihat dari cara seorang pemimpin mengambil keputusan, tanpa memikirkan orang yang
terdampak keputusan yang diambil. Selain itu, kebebasan berpendapat orang yang dipimpin pun sangat terbatas, hampir tidak ada.
3. Kepemimpinan Karismatik
Pemimpin dengan gaya karismatik umumnya bisa mempengaruhi dan menggerakkan massa atau orang yang dipimpinnya secara
alami dan tanpa paksaan untuk menggapai tujuannya.
4. Kepemimpinan Birokrasi
Dalam menjalankan tugasnya memimpin sekelompok orang, pemimpin ini selalu mengacu pada SOP dan ketentuan yang berlaku.
Umumnya gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan di organisasi dengan budaya kerja tradisional, dimana hal seperti
senioritas masih menjadi praktik umum. Kepemimpinan jenis ini tidak terlalu suka dengan perubahan dan cara out of the box
dalam menyelesaikan permasalahan
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah serangkaian konsep atau
definisi yang menjelaskan hal pokok kepemimpinan yang berupa
aktivitas social yang mendorong individua tau kelompok untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati Bersama
dengan menggunakan cara tertentu untuk mencapainya.
Macam Macam
Teori kepemimpinan
Teori
Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan Trait
Kecakapan
Teori kepemimpinan trait mengatakan bahwa
pemimpin itu dilahirkan bukan diciptakan, teori ini Teori ini mendefinisikan kepemimpinan
percaya bahwa jika seorang dilahirkan sebagai berdasarkan kecakapan seorang pemimpin dalam
pemimpin,maka ia akan menjadi pemimpin. memimpin kelompoknya, Menurut Yuki(1981:70)
Sejak saat itu telah dilakukan penelitian secara besar kecakapan kecakapan yang harus dimiliki seorang
besaran untuk meneliti ciri ciri umum seorang pemimpin. pemimpin adalah kreativitas,organisasi, persuasif,
Namun hasilnya sangat mengecewakan, ternyata pemimpin
diplomasi kebijaksanaan.dan kecakapan berbicara
yang efektif tidak berdasarkan pada sifat tertentu manusia,
namum berdasarkan seberapa jauh sifat seorang pemimpin
dapat mengatasi keadaan atau masalah yang dihadapinya
Teori Kepemimpinan
Kelompok
Teori ini menyatakan bahwa
Teori Leader pemimpin memperlakukan masing masing
bawahan dengan berbeda. Sebagai contoh
Member- bawahan yang lebih berkomitmen dan
berprestasi akan diberi penghargaan oleh
Exchange pemimpin, dan mereka yang sebaliknya tidak
mendapatkan pengargaan sama sekali.
Teori Kepemimpinan Kontingensi

Teori Teori ini berisi Hubungan antara gaya dan


situasi yang menguntungkan. Fiedler
mendeskripsikan situasi menguntungkan
Kepemimpinan menjadi tiga dimensi empiris, yaitu: 1.
Hubungan pemimpin dengan anggota, 2.

Kontingensi Tingkat struktur tugas merupakan faktor


penting dalam menciptakan situasi
menyenangkan, 3. Kekuasaan posisi
pemimpin dicapai melalui otoritas yang
formal.
Teori
Kepemimpinan Teori ini memjelaskan dampak
perilaku pemimpin pada motivasi
bawahan,kepuasan dan kinerjanya. Perilaku

Path-goal pemimpin dapat diterima bawahan dalam


kapasitasnya jika perilaku pemimpin bisa
menjadi sumber kepuasaan yang dapat
dirasakan atau menjadi instrumental terhadap
kepuasan yang akan dirasakan.
Menurut kami salah satu contoh pemimpin yang baik
adalah Bapak Ridwan Kamil, beliau merupakan gubernur
terpilih Jawa Barat. Alasan kami memilih bapak Ridwan
Contoh Kamil karena beliau telah memenuhi beberapa teori teori
kepemimpinan, teori tersebut yaitu

kepemimpinan 1) Teori Pengemangan Kecakapan


Bapak Ridwan Kamil sudah memenuhi atau sesuai

Yang Baik
dengan teori kecakapan hal tersebut bisa dibuktikan dengan
kecakapan kecakapan yang dimilikinya, kecakapan tersebut
adalah kecakapan berbicara. Beliau mampu menguasai
beberapa Bahasa asing,sepertti Bahasa inggris dan korea.
beliau juga memiliki kreativitas dalam memimpin, dengan
kecerdasan yang dipimpinnya beliau berhasil mengubah
Kota Bandung menjadi lebih maju dan unggul
2) teori kepemimpinan kelompok 3) Teori Kepemimpinan Path-goal

Bapak Ridwan Kamil sering memberi Karena Kepuasan rakyat terhadap


apresiasi kepada rakyatnya yang berbrestasi Perilaku dan kinerja pak Ridwan Kamil dalam
seperti contoh beliau memberikan apresiasi memimpin Kota Bandung, Membuat Rakyat Jawa
kepada para petani jabar yang telah berjasa Barat mempercayainya untuk memimpin Provinsi
pada swasembada pangan di Jawa Barat. Jawa Barat, sehingga Pak Ridwan Kamil
Apresiasi tersebut diberikan melalu memenuhi teori kepemimpinan karena kepuasan
pembangunan digitalisasi perdesaan disektor rakyat terhadap kinerjanya
pertanian, seperti pemakaian drone dalam
aktivitas pertanian
Dr. Ekawarna, M. Psi.2019 Pengantar Ilmu
Administrasi dan Manajemen.
Jakarta:Gaung Persada.

Refrensi Dian narulita Tristina dkk.2019.


Kepemimpinan & Kinerja. Ponorogo:
Wade Group.
Dr. Kartini, Kartono.2017. Pemimpin dan
kepemimpinan.Jakarta : PT. Raja
Grafindo persada
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai