Ririn Kuswanti (1513034046) Pasta Apriya W (1513034048) Evi Syarifah M.S (1513034050) Parezky Wina Satria (1513034052) Ratna Shintia Devi (1513034086) Pengertian Salinitas
Faktor yang memengaruhi salinitas
Alasan suhu air laut merupakan faktor yang sangat
penting bagi organisme laut
Peran cahaya bagi organisme laut
Pengertian densitas Pengertian Salinitas
Salinitas laut adalah jumlah kadar garam yang yang
terdapat dalamair laut. Garis yang menghubungkan kadar salinitas yang sama dalam peta dinamakan isohaline. . Salinitas dipengaruhi oleh pasang surut, curah hujan, penguapan, presipitasi dan topografi suatu perairan. Akibatnya, salinitas suatu perairan dapat sama atau berbeda dengan perairan lainnya, misalnya perairan darat, laut dan payau. Kisaran salinitas air laut adalah 30-35‰, estuari 5-35‰ dan air tawar 0,5-5‰ Faktor-faktor Yang Mempengruhi Salinitas
•Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu
wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya. •Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi. •Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi. Cara Menghitung Salinitas ada 2 cara yaitu : 1. Secara Fisika 2. Secara Kimia Dinamika Salinitas Di Eustaria
Estuaria adalah perairan muara sungai semi tertutup yang
berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar. Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilkan suatu komunitas yang khas, dengan lingkungan yang bervariasi, antara lain: 1. Tempat bertemunya arus air tawar dengan arus pasang-surut, yang berlawanan menyebabkan suatu pengaruh yang kuat pada sedimentasi, pencampuran air, dan ciri-ciri fisika lainnya, serta membawa pengaruh besar pada biotanya. 2. Pencampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu sifat fisika lingkungan khusus yang tidak sama dengan sifat air sungai maupun sifat air laut. 3. Perubahan yang terjadi akibat adanya pasang-surut mengharuskan komunitas mengadakan penyesuaian secara fisiologis dengan lingkungan sekelilingnya. 4. Tingkat kadar garam di daerah estuaria tergantung pada pasang- surut air laut, banyaknya aliran air tawar dan arus-arus lainnya, serta topografi daerah estuaria tersebut. Suhu
Suhu di laut merupakan salah satu faktor yang
sangat penting bagi kehidupan organisme di lautan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas metabolisme maupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut. Suhu adalah suatu besaran fisika yang menyatakan banyaknya bahan yang terkandung dalam suatu benda. Secara alamiah sumber utama bahang dalam air laut adalah matahari. Faktor yang memengaruhi suhu permukaan laut adalah letak ketinggian dari permukaan laut (Altituted), intensitas cahaya matahari yang diterima, musim, cuaca, kedalaman air, sirkulasi udara, dan penutupan awan (Hutabarat dan Evans, 1986).Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan menggunakan alat thermometer skala. Peran cahaya bagi organisme laut
Menurut Lionard (2005), Cahaya merupakan faktor
terpenting yang dibutuhkan oleh phytoplankton. Phytoplankton membutuhkan cahaya untuk melakukan aktifitas fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini merupakan sumber energi bagi phytoplankton sendiri maupun bagi organisme lainnya, seperti zooplankton dan ikan kecil. Densitas
Densitas merupakan salah satu parameter terpenting
dalam mempelajari dinamika laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal (misalnya akibat perbedaan pemanasan di permukaan) dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. Oleh karena itu penentuan densitas merupakan hal yang sangat penting dalam oseanografi.