Anda di halaman 1dari 68

TEKNIK FLEBOTOMI

& FAKTOR PENYULIT


P R E S E N TAT I O N
By Bakri Umar
TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat


Menjelaskan & Melakukan
“FLEBOTOMI DENGAN BENAR SESUAI STANDAR”
Tujuan KHUSUS

PESERTA DAPAT :
1. Menjelaskan Teknik Flebotomi, Persiapan
Pasien dan Peralatan Untuk Flebotomi
2. Melakukan Teknik Flebotomi Dasar Pada
Darah Vena (Venipuncture) Dan Kapiler,
3. Menjelaskan Tindakan Pengambilan Darah
Arteri Secara Singkat Dan Sederhana.
4. Menjeleskan faktor-faktor penyulit dan
komplikasi flebotomi kini
POKOK BAHASAN

1. Flebotomi dan Persiapan Pasien, Alat


dan bahan utk Flebotomi
2. Teknik pengambilan darah Vena &
Kapiler yang benar.
3. Faktor-faktor Penyulit dan Komplikasi
pengambilan darah
TUJUAN FLEBOTOMI DI LAB.MEDIK

1. SAMPLING DARAH UNTUK TUJUAN


TES LABORATORIUM
2. PENGUMPULAN DARAH UNTUK
DONOR (BLOOD BANK)
TEMPAT-TEMPAT FLEBOTOMI

LABORATORIUM RUMAH
INDEPENDEN SAKIT

BANK
KLINIK RUMAH?
DARAH

Penting untuk setiap FLEBOTOMIST harus


MENGERTI TEKNIK YANG TEPAT,
BENAR, DAN AMAN
INDIKASI SAMPLING DARAH &
PENGUMPULAN DARAH

Flebotomi vena & kapiler: semua usia


Flebotomi pd Neonatus and Pediatric:
 Tusukan cuping telinga (jarang)
 Tusukan tumit (heel prick)
 Vena kulit kepala pada anak
Flebotomi Arteri : AGD
MASALAH DALAM FLEBOTOMI
1. RISIKO PATOGEN DARAH :
1) HIV, HBV, HCV
2) Viral Haemorhagic Fever (Ebola,
Dengue, Corona)
3) Penularan melalui darah kontaminan
(Malaria, Syphillis)
4) Poor Infection-Control Practices
(Infeksi bakteri)
5) Efek samping terkait dengan proses
flebotomi
2. FAKTOR RISIKO HEMOLISIS:
1) Needle (kecil/besar) vs venous
2) Darah ke tabung dg penekanan
jarum (syringe plunger)RBC
3) Flebotomi pd IV atau central line
4) Rasio Antikoagulan vs darah
(kurang/lebih)
3. Tabung bekas ulang & Konsentrasi
antikoagulan (tidak tepat)
4. Pengocokan tabung yg terlalu keras
4. Pengambilan darah saat alkohol atau
desinfektan belum kering
5. Penggunaan vakum yang terlalu besar;
contoh, penggunaan tabung yang sangat
besar untuk pasien anak, atau
menggunakan syringe yang terlalu besar
(10–20 ml).
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN
SPESIMEN DARAH
1. Faktor Fisiologi: Puasa & tdk puasa (diet)
2. Faktor yang berpengaruh pada Status Basal
1) Umur : RBC/Hb (neonatus vs dewasa), Koleterol, dll
2) Ras : Kulit hitam (USA) vs putihleukosit↓↑.
3) Jenis Kelamin : Lk vs Pr (Hb↑↓)
4) Gravid : Hemodilusi (minggu 10-35)Hb↓
5) Diet : GDS
6) Obat : oral & IV
7) Rokok : Hb, LDL, hormone, dll
8) Alkohol : GGT, ALT.
9) Aktivitas fisik : CK, AST, LDH, dll
10) Ketinggian/Altitude: Hb, Hct, dll
PERSIAPAN PUNKSI VENA
1. Ruang sampling : refresentatif
2. Peralatan :
• Tourniquet
• Tabung vakum (antikoagulan & actv)
• Holder
• Jarum, 20 – 23 G
• Wing Needle
• Kapas alkohol 70%
• Kapas kering Steril
• Plester
• Sarung tangan
• Wadah tahan tusukan
Jenis-jenis Alat Flebotomi
Jarum yg direkomendasikan Flebotomi
METODE FLEBOTOMI :
OPEN SYSTEM vs CLOSE SYSTEM
Perbandin Ope Syste da Clos Syste
gan n m n e m
Perbandingan Open (Spoit) Close (Vacutainer)

Kecepatan Proses Kurang cepat Cepat

Pengambilan dalam volume banyak Tidak bisa Bisa

Perbandingan anticoagulant Tidak Sempurna Sempurna


Kemungkinan terjadi pembekuan
darah Mungkin Di minimalisir

Pengaruh hasil dari proses


Preanalitical Besar Di minimalisir

Untuk pemeriksaan Koagulasi Tidak bisa Bisa

Bahaya tertusuk jarum Mungkin Kecil kemungkinannya

Bahaya terpercik darah Mungkin Tidak mungkin

5
8
ORDER OF DRAW
Jumlah
Warna Kandungan Volume Macam Pemerikasaan Lab
Pencampuran*

1,8 mL
Biru Natrium Citrat 3-4 PT (INR), APTT, Agregrasi Trombosit
2,7 mL

Serum, 4 mL
Mengandung 6 mL Pemeriksaan Kimia, Imunologi, Hormon dan
Merah 5
Clot Activator 10 mL TDM

Serum Gel,
Mengandung Clot 3,5 mL Pemeriksaan Kimia, Imunologi, Hormon dan
Kuning 5
Activator** 5 mL
TDM

Hijau 4 mL
Li Heparin 8-10 D-Dimer dan Troponin T
6 mL

2 mL
Ungu K2EDTA 8-10 Hematologi, HbA1C, CD4 dan CD8
3 mL

Natrium Florida/
Abu-abu Potasium Oxalate 8-10 2 mL Glukosa
IDENTIFIKASI PASIEN
Formulir permintaan
• Nama (kode)
• No MR/ no Lab
• Jenis kelamin
• Usia/tanggal lahir
• Alamat, No telp, No Hp
• Dokter yang meminta
• Tanggal / Jam pengambilan
• Ruangan (Rawat inap)
• Pemeriksaan yang diminta
• Nama petugas pengambil spesimen
PUNKSI VENA/VENEPUNCTURE

Posisi pengambilan darah :


• Duduk atau baring (perawatan)
• Bendungan :
 3-4 inch atau 7-10 cm dari lipatan siku
 Maksimal (< 1 menit/tekanan 60 mmHg)
 Bila terlalu lama (efek):
- hemokonsentrasi
- kerusakan dinding vena
(Geriatrik)
- hipoksia jaringan
PUNKSI VENA

Pembendungan :
• Hindari daerah luka
• Pada post Mastectomy sebaiknya
diambil pada lengan berlawanan
• Jangan terlalu ketat (darah tidak
keluar)
• Bendungan dibuka waktu desinfeksi
• Bendungan dibuka setelah darah
mengalir.
SEBELUM MELAKUKAN PUNKSI VENA :

 PILIH TABUNG VAKUM YANG SESUAI

 LABEL TABUNG VAKUM


JENIS BAHAN

 Sampel Hematologi : K2EDTA (ungu atau lavender)


 Sampel Hemostasis : Na-sitrat 0.109 M (biru muda)
 Sampel Kimia Klinik : serum (merah/kuning dengan
gel)
 Sampel Imunologi: serum (merah/kuning dengan
gel)
 Sampel HIV :
 Anti HIV : serum 3 ml (merah)
 CD4 : K2EDTA 3 ml (ungu atau lavender)
 HIV RNA : Plasma K2EDTA 3 ml (ungu atau
lavender)
LOKASI PUNKSI VENA
 PEMBULUH DARAH ANTECUBITAL
FOSSA
 Vena yang utama untuk
venipucture (tusukan vena)
terletak pada antecubital. Area
lengan ini berada dibagian
depan (anterior) dan dibawah
lekukan siku.

 Beberapa vena lengan yang


utama berada dekat permukaan
ini, sehingga mudah untuk dicari
dan ditusuk dengan jarum. Vena
ini disebut vena antecubital.
TEKNIK DESINFEKSI
VENEPUNCTURE PRACTICE
1. Perkenalan (Form) Pasien
dengan Flebotomist
2. Identifikasi Pasien (Form)
3. Siapkan peralatan.
4. Mencuci Tangan/Hands hygine

1) 2)

3) 4) 5) 6)
5. Memasang Sarung Tangan
(handscun)
7. Cocokkan label tabung dengan
paket yang dipegang responden
8. Posisi duduk pasien & palpasi vena
8.1 Jika vena lipatan siku tidak bs diakses,
pilih dorsal metacarval (punggung tangan)
9. Pasang jarum ke vacum tube- holder
cara memutar berlawanan arah
10. Pasang tourniquet pada lengan
sekitar 3-4 inch or 7 – 10 cm diatas
daerah yang akan ditusuk.
11. Minta klien untuk mengepalkan jarinya sehingga
vena terlihat jelas.
12. Setelah meraba jalur vena, bersihkan daerah
yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
melingkar keluar. BIarkan kering.
13. Pasang tabung ke holder sampai
tabung mencapai jarum.
14. Buka Tutup Jarum
15. Gunakan ibu jari anda dan tarik 1 – 2 cm
dibawah daerah yang akan ditusuk. Tahan kulit
dengan ibu jari
16. Masukkan jarum dengan posisi
tusukan keatas dan sudut 15-30º,
masuk ke vena, sudut lengan 45o.

Penusukan vena kemiringan 15-30O

Penusukan vena kemiringan >


30O

Penusukan vena kemiringan < 15O


17. Tekan tabung vacuntainer ke jarum.
Darah akan langsung mengalir ke tabung.
18. Lepaskan Torniquett
19. Isi tabung sampai penuh atau
sampai vacuum tidak bekerja lagi.
20. Setelah membuka lengan klien, tempatkan
kasa kering diatas daerah yang ditusuk.
21. Tahan kasa secara lembut dan
tarik jarum perlahan – lahan.
22. Tutup dengan band-aid atau
lakukan penekanan halus
sampai darah berhenti

 
Labeling Biohazard & transport
spesimen
23. Buang semua yang terkontaminasi ke
dalam wadah limbah yang layak.
VENEPUNCTURE NEONATUS
AND PEDIATRIC
Persiapan alat sama pasien dewasa, hanya saja
ukuran Needle 23 or 25 gauge an extension tube
(butterfly)

52
Teknik pegang pasien Neonatal
dan Pediatric

53
Proses pengisian darah pada
vacum tube
Melepas jarum dari tusukan
vena

55
SKINPUNCTURE PRACTICE
PENGAMBILAN DARAH KAPILER (1)
 Siapkan tabung mikrotainer EDTA dan beri kode
sesuai nomor ID.
 Siapkan lancet dan beri tahu pasien yang akan
diambil darah sebelum membuka lancet bahwa
lancet baru dan steril.
 Lokasi finger prick adalah 3 (menengah) dan 4
(cincin) jari tangan non-dominan.
 Dengan menggunakan lancet steril, buat
tusukan kulit pada tepi ujung jari. Tusukan harus
dibuat tegak lurus terhadap sidik jari sehingga
setetes darah tidak menyebar keseluruh buku
jari.
 Tetesan darah yang pertama keluar dihapus
dengan kasa steril
PENGAMBILAN DARAH KAPILER (2)
 Kumpulkan tetes darah berikutnya kedalam
tabung mikrotainer yang mengandung EDTA.
 Segera homogenkan dengan mengoyang tabung
selama pengambilan darah
 Lakukan penampungan darah hingga 250 -
500µl.
 Tutup bekas tusukan dengan kasa steril selama
beberapa saat untuk menghentikan perdarahan
 Buang bekas lancet kewadah tahan tusukan dan
limbah lainnya kewadah infeksius.
 Kirim segera kelaboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan
PENGAMBILAN DARAH KAPILER

a
b
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
PENGAMBILAN DARAH KAPILER

PERALATAN LOKASI PENUSUKAN TUSUK DENGAN LANCET

DARAH KELUAR HAPUS TETESAN TAMPUNG DARAH


PERTAMA

MIKROTAINER BUANG PADA WADAH


DARAH KAPILER

KONTRA INDIKASI :
Daerah Sianosis /dingin
Daerah Oedema
Daerah yang ada radang/infeksi
Daerah bekas luka /ruam
Tes lain dengan vol besar
ngolahan Sampel Darah Vena

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

• Sentrifus
• Tabung vakum berisi darah
• Pipet sekali pakai
• Penampung berlabel (tahan
beku-20°C)
• Rak tabung
Prosedur Pengolahan sampel
1. Biarkan darah membeku dalam tabung
vakum, selama sedikitnya 30 menit (untuk
serum)
2. Siapkan tabung penyeimbang
3. Lakukan sentrifugasi pada 3000 rpm (1500
g) selama 10 menit untuk memisahkan
serum dari sel dan bekuan
4. Pindahkan serum dan masukkan kedalam
penampung bertutup dan tahan beku yang
telah diberi label identitas
Prosedur Pengolahan sampel

Hal yang harus diperhatikan


• Hentikan segera bila beban tidak
seimbang, terdengar suara
gemuruh
• Jangan membuka tutup sebelum
sentrifus
berhenti sempurna
Penyimpanan Darah Vena

 Bahan serum/plasma dapat


disimpan :
 Pada2-8°C (refigerator)selama7
hari
 Pada -20°C (freezer)tahan lebih
lama
 Bahan tidak boleh beku-cair
berulang.
PENGIRIMAN BAHAN

Perhatikan:
1. Label dicocokkan dengan identitas pasien
pada formulir permintaan
2. Cocokkan pemeriksaan yang diminta
dengan bahan dan antikoagulan yang
digunakan
3. Pehatikan sampel apakah ada hemolisis ?
4. Perhatikan sampel adakah bekuan?
5. Segera kirim kelaboratorium sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai