Aik PPT Tebaru
Aik PPT Tebaru
K.H. Abu Bakar hin K.H. Sulaiman, seorang ulama dan khatib di
Pendidikan Muhammad Darwis semasa kecilnya pertama kali dididik oleh ayahnyasendiri mengenai baca tulis al-Quran dan
pengetahuan agama Islam. Pendidikan Islam pada waktu itu biasanya dilakukan di pondok atau pesantren ataupun surausurau. Pada
usia 8 tahun Muhammad Darwis telah berhasil menyelesaikanpelajaran membaca al-quran serta menghafal 20 sifat-sifat Allah.
Setelah mencapaiusia yang cukup dan pemahaman keIslaman yang baik kemudian Muhammad Darwis belajar kepada beberapa
ulama, seperti pengetahuan Fiqh yangDipelajarinya dari K.H. Muhammad Saleh, pengetahuan nahwu dari K.H. Muhsin,dan
pengetahuan lainnya. Diantara guru-guru K.H. Ahmad Dahlan yang lainnya adalah K.H.R. Dahlan, K.H. Mahfuz, Syaikh Khayyat
Sattokh, Syaikh Amin, dan Sayid Bakri. Sebelum mendirikan organisasi Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan menjadi tenaga
pengajar agama dikampungnya. Disamping itu, ia juga mengajar di sekolah negeri, seperti Kweekschool (sekolah Pendidikan guru)
di jetis (yogyakarta) dan Opleiding School Voor Inlandhsche Ambtenaren (OSVIA, sekolah untuk pegawai pribumi) di Magelang,
sambal mengajar, ia juga berdagang dan bertabligh. Gagasan tersebut banyak mempengaruhi pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam
pembaharuan Islam di Indonesia. Beberapa kitab yang lain adalah al-Islam wa Nasroniyah karangan Abduh, Idzar al-Haq karangan
Rahmatullah al-Hindi, dan juga kitab-kitab hadis karangan ulama-ulama Mazhab Hambali Selain gagasan pemikiran-pemikiran
pembaharuan Islam yang ia pelajari, atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan beberapa anggota Budi Utomo mendorong
K.H. Ahmad Dahlan untuk mendirikan suatu lembaga Pendidikan.
LATAR BELAKANG
LAHIRNYA
MUHAMMADIYAH
STRATEGI DAN PEMIKIRAN K. H. AHMAD DAHLAN
Sebagai tokoh pergerakan Islam yang merupakan founding father Dari pergerakan Muhammadiyah tentunya KH.
Ahmad Dahlan memiliki pemikiranyang khas (state of mind) terkait Islam yang beliau pelajari dan beliau amalkan
sehingga sampai hari ini menjadi salah satu organisasi massa terbesar di Indonesiayang mewarnai kancah pergerakan
dakwah di Indonesia bahkan internasional gerakan pembaruan K.H Ahmad Dahlan, yang berbeda dengan
masyarakat zamannya mempunyai landasan yang kuat, baik dari segi keilmuan maupun keyakinan Qur’aniyyah guna
meluruskan tatanan perilaku keagamaan yang berlandaskan pada sumber aslinya, Alqur’an
dengan penafsiran yang sesuai dengan akal sehat.b'erangkat dari semangat ini, ia menolak tajlid dan mulai tahun 1910 M.
Penolakannya terhadap tajlid semakin jelas. Akan tetapi ia tidak menyalurkan ide-idenya secara tertulis. Kemudian dia
mengeliminasi upacara selametan. Pemikiran khas yang dapat menggerakkan, merubah sebuah keadaan yang dulunya
dalam kejahiliyahan menuju cahaya terang agama Islam di Indonesia.Sebagaimana Prof. Syahrin Harahap mengatakan,
bahwa seorang tokoh selalumemiliki corak dalam pemikirannya. Ada tiga corak yang paling mendasar dalampemikiran
seorang tokoh yaitu, natural, tradisional dan rasional. Ahmad Dahlanmerupakan salah satu tokoh pembaharu Islam
Indonesia, oleh sebab itu corakpemikiran Ahmad Dahlan bisa mengarah kepada rasional ataupun tradisional. Adapun
pemikiran KH Ahmad Dahlan antara lain sebagi berikut:
TERDAPAT 5 POKOK PEMIKIRAN,
YAITU
Atau TEOLOGI ketauhidan KH Ahmad Dahlanselalu mengunakan ayat Alquran sebagai tolak ukurnya. Terlihat dari responnya
terhadap permasalah teologi, beliau cenderung mengabaikanhal-hal yang mengajak kepada perdebatan. Seperti
halnya aliran-alirankalam, yang berkembang saat itu. Sebagaimana yang diketahui bahwadalam masalah teologi KH
Ahmad Dahlan lebih merujuk kepada kitab-kitab ilmu kalam dari buku Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yangmengandung
pemikiran filosofis. Oleh karenanya, implementasi gerakan KH Ahmad Dahlan adalahmelakukan upaya-upaya
purifikasi atau pemurnian akidah di segalabidang kehidupan.
Pemurnian ajaran Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah, yang dipelopori KH Ahmad Dahlan, datang
dengan membawa spiritpembaharuan, semangat pemurnian ajaran Islam ke tengah masyarakatyang terbiasa dengan
praktek-praktek takhayyul, bid’ah, dan khurafat Ketidakmurnian ajaran Islam yang dipahami oleh sebagian umat
IslamIndonesia pada waktu itu, sebagai bentuk adaptasi tidak tuntas antaraajaran Islam dan tradisi lokal nusantara
yang bermuatan faham animisme
Dan dinamisme Sehingga dalam prakteknya umat Islam Indonesia memperlihatkan hal-hal yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, terutama yang berhubungan dengan prinsip akidah islam yangmenolak segala
bentuk kemusyrikan, taklid, bid’ah, dan khurafat .
Islam dan Ibadah
Karena Islam adalah jalan lurus ( shiratal mustaqim ) yang diberikan Allah
SWT kepadamanusia agar menjadi jalan ( way of life ) dan sistem hidupnya
( manhajulhayah). Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dantelah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islamitu jadi agama
bagimu. ( QS. Al Maidah : 3 )
Islam dan Ibadah
KH Ahmad Dahlan selalu merujuk kepada hukum Syariah Islam dalam memecahkan sebuah
permasalahan yaitu kembali kepada Alquran dansunnah Rasul, selain itu beliau juga mengunakan
metode tarjih, dalam menyelesaikan permasalahan tarjih ini merupakan hukum yang berkembang di
Muhammadiyah setelah merujuk kepada Alquran dansunnah, mengapa penulis mengatakan bahwa
KH Ahmad Dahlan juga mengunakan metode tarjih, karena biasanya ajaran atau aturan yang
digunakan oleh sebuah organisasi, tidak jauh dari hasil yang digunakan pendirinya terdahulu,
disamping itu hukum syariah itu mengaturhubungan manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan
manusia (Hablum minallah wa hablumminannas). Dengan kata lain, dalam membicarakan Islam
atau hukum syari‘ah KH Ahmad Dahlan terlihat mengunakan dua corak pemikiran yaitu rasional
dan tradisional. Terlihatdari cara Ahmad Dahlan mengunakan Alquran dan sunnah sebagai sumber
hukum, dan tanpa mengabaikan akal
Ikhsan/Akhlak/Etika
Walaupun di Nusantara lebih banyak yang menganut tasawuf falsafi, lain halnya
dengan KH Ahmad Dahlan, beliau lebih kepada tasawuf amali,dilihat dari amalan-
amalan kesehariannya. Dimana KH Ahmad Dahlan tidak hanya berbicara mengenai
teori tasawuf saja tetapi beliau lebihkepada pengamalannya. Sebagaimana yang pernah
ia contohkan kepadamurid-muridnya dalam menolong sesama, Ahmad Dahlan
pernahmengajak murid-muridnya untuk turun kejalanan lalu mencari anak-anakyang
terlantar, singkat cerita Ahmad Dahlan menyuruh para muridnya untuk memandikan
dan memakaikan pakaian yang bersih kepada anak tersebut.
Pendidikan
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana sesorang Dalam perjanjian dilarang terdapat 10 poin
berjanji kepada orang lain atau dimana dua orang itu penting yang dibahas didalamnnya anatar lain
saling berjanji untuk melaksankan sesuatu hal. 1). Oligopoli, 2). Penetapan Harga, 3).
Perjanjian-perjanjian dikatakan dilarang apabila Pembagian Wilayah, 4). Pemboikotan, 5).
perjanjian tersebut dianggap sebagai praktik Kartel, 6). Trust, 7). Oligopsoni, 8). Integrasi
monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat.. Vertikal, 9). Perjanjian Tertutup, 10). Perjanjian
Dengan Pihak Luar Negeri
Thank you for
listening!