Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester

AIK 3
Nama : Lathiif Andi Wicaksono
NIM : 22.1.03.5.1.075
Dosen Pengampu : Mulkus Kisman S.Ag., M.Pd

SOAL
1. Kemukakan makna pemurnian dan pembaharuan peradaban Islam!
2. Jelaskan Faktor kemajuan dan kemunduran umat Islam!
3. Bagaimana corak Islam di Nusantara dimasa penjajahan Barat?
4. Kemukakan contoh program Muhammadiyah terhadap perkembangan dan kemajuan
Islam Indonesia?
5. Apa yang menjadi alasan KH.A.Dahlan melakukan perubahan sistem pembelajaran
sorogan ke klasikal. Jelaskan!
JAWABAN
1. Pemurnian dan pembaharuan peradaban Islam mengacu pada usaha untuk
membersihkan, memperbaiki, dan memodernisasi berbagai aspek kehidupan dalam
kerangka nilai dan ajaran Islam. Ini melibatkan pemahaman yang lebih baik terhadap
ajaran Islam, serta penyesuaian dengan perkembangan zaman. Pemurnian mengacu
pada proses penyucian nilai dan praktik dalam Islam, sementara pembaharuan
mencakup upaya untuk menjadikan Islam relevan dan bermanfaat dalam konteks sosial,
ekonomi, dan politik yang terus berubah. Ini adalah upaya penting untuk memastikan
bahwa Islam dapat terus berfungsi sebagai panduan yang relevan bagi umatnya di
berbagai masa dan tempat.

2. Faktor Kemajuan Umat Islam:


a) Pendidikan: Kemajuan umat Islam seringkali terkait erat dengan akses pendidikan
yang baik. Investasi dalam pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan
individu yang terdidik dan berpengetahuan, yang dapat berkontribusi positif
dalam masyarakat.
b) Kebebasan Politik: Kebebasan politik, seperti partisipasi dalam pemilihan dan
kebebasan berekspresi, dapat membantu menciptakan lingkungan di mana
inovasi dan perkembangan sosial dapat terjadi.
c) Inovasi: Kemajuan ilmiah dan teknologi, termasuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi medis, dapat membantu meningkatkan kualitas
hidup dan kemandirian umat Islam.
d) Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inklusif dapat meningkatkan
kesejahteraan umat Islam. Perekonomian yang kuat dapat memungkinkan
investasi dalam pendidikan dan infrastruktur.
Faktor Kemunduran Umat Islam:
a) Konflik dan Ketidakstabilan: Konflik dan ketidakstabilan politik seringkali
menghambat kemajuan. Perang, kekacauan, dan ketidakamanan dapat
mengganggu pembangunan ekonomi dan sosial.
b) Korupsi: Korupsi dalam pemerintahan dan institusi dapat merusak kepercayaan
masyarakat dan menghambat perkembangan ekonomi yang sehat.
c) Kesenjangan Sosial: Kesenjangan sosial yang besar dapat menciptakan
ketidaksetaraan dan ketidakadilan, menghambat akses ke pendidikan dan
peluang ekonomi.
d) Interpretasi Radikal Agama: Interpretasi radikal atau ekstrem agama dapat
memicu konflik dan kekerasan, serta menghambat perkembangan sosial yang
sehat.
e) Keterbelakangan Teknologi: Ketertinggalan dalam hal teknologi dan inovasi
dapat menghambat daya saing ekonomi dan perkembangan umat Islam.

3. Corak Islam di Nusantara (wilayah yang sekarang menjadi Indonesia) selama masa
penjajahan Barat, terutama oleh Belanda, memiliki banyak aspek yang kompleks. Berikut
beberapa poin penting tentang perjalanan Islam di Nusantara selama masa penjajahan
Barat:
a) Penyebaran Islam: Islam telah hadir di Nusantara sebelum kedatangan penjajah
Barat. Namun, selama penjajahan, Islam tetap berkembang dan menyebar
melalui pedagang, misionaris, dan penyebaran budaya. Meskipun Belanda
mencoba mengendalikan agama dan pendidikan, masyarakat Nusantara terus
menjalankan praktik Islam.
b) Pemisahan Daerah: Nusantara terdiri dari berbagai suku dan wilayah yang
memiliki perbedaan budaya dan tradisi. Selama masa penjajahan, Islam
diintegrasikan dengan beragam kepercayaan setempat, menciptakan variasi
dalam praktik keagamaan.
c) Perlawanan: Pada beberapa periode, umat Islam di Nusantara melancarkan
perlawanan terhadap penjajah Belanda dan menegaskan identitas Islam mereka
dalam perjuangan. Salah satu contoh terkenal adalah perlawanan Aceh melawan
Belanda.
d) Pendidikan dan Pemikiran: Meskipun kontrol pendidikan oleh Belanda, beberapa
ulama dan intelektual Nusantara berhasil mempertahankan tradisi Islam dan
menjalankan pendidikan agama Islam. Mereka memainkan peran penting dalam
menyebarkan pemikiran Islam dan mempertahankan budaya Islam di tengah
penjajahan.
e) Pembentukan Identitas Nasional: Di bawah penjajahan Belanda, kesadaran
nasional di Nusantara mulai tumbuh, dan Islam memainkan peran dalam
membentuk identitas nasional. Sejumlah tokoh nasionalis seperti Haji Agus Salim
aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan memadukan Islam dengan
nasionalisme.
f) Pengaruh Kekristenan: Penjajahan Barat juga membawa pengaruh Kekristenan,
dan konversi agama menjadi salah satu isu penting. Konversi agama terjadi dalam
beberapa komunitas, sementara yang lain tetap setia pada Islam.
Penjajahan Barat di Nusantara memberikan pengaruh yang kompleks pada corak
Islam di wilayah tersebut. Sebagian besar masyarakat Nusantara tetap
mempertahankan praktik Islam mereka, sementara pengaruh budaya dan agama lain
juga ada. Paska-kemerdekaan, Indonesia mengadopsi Pancasila sebagai dasar negara
yang menghormati kebebasan beragama, sehingga beragama menjadi hak individu
yang dijamin oleh konstitusi.

4. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang memiliki peran penting dalam
perkembangan dan kemajuan Islam di Indonesia. Beberapa program dan kegiatan
Muhammadiyah yang berkontribusi pada perkembangan dan kemajuan Islam Indonesia
antara lain:
a) Pendidikan
Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah modern sejak awal abad ke-
20. Mereka mempromosikan pendidikan yang lebih inklusif, terutama bagi
masyarakat awam. Lembaga-lembaga pendidikan seperti Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS) adalah contoh bagaimana Muhammadiyah berperan dalam
mengembangkan sistem pendidikan Islam di Indonesia.
b) Pelayanan Kesehatan
Muhammadiyah memiliki banyak rumah sakit dan klinik yang
menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat. Mereka juga aktif dalam
kampanye kesehatan dan pendidikan kesehatan masyarakat.
c) Dakwah dan Pemberdayaan
Muhammadiyah adalah organisasi yang aktif dalam dakwah (penyiaran
Islam) dan upaya pemberdayaan sosial. Mereka berfokus pada nilai-nilai Islam
yang moderat dan berusaha untuk membangun masyarakat yang lebih baik
melalui berbagai program sosial, seperti pemberdayaan ekonomi, bantuan
kemanusiaan, dan dukungan bagi kaum miskin dan terpinggirkan.
5. Alasannya karena KH Ahmad dahlan ingin pembelajaran tentang aljabar, matematika,
ekonomi dan ilmu sains serta lainnya di terapkan dan dirasakan juga oleh murid-murid di
pesantren agar murid-murid tersebut selain menguasai ilmu agama dapat juga
menguasai ilmu lainnya sehingga dapat memajukan islam di indonesia

Anda mungkin juga menyukai