Anda di halaman 1dari 3

Aik ppt 1

1. PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA MUSLIM Ardyan misbah (12322042) Ita Yuniati
(12322065) M hanafiyah Z (123220..)

2. ARTI PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA ISLAM Pembaharuan dalam Islam, -istilah lainnya
pemurnian, modernisasi, aliran salaf, gerakan kaum muda-, memiliki banya bentuk, berbagai penyebab,
dan tempat serta waktu yang berbeda-beda. Pembaharuan bisa dalam bentuk pemurnian dalam arti
mengembalikan faham dan praktek agama kepada dua sumber aslinya yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
dengan meninggalkan pertengkaran mazhab dan bid’ah yang disisipkan orang ke dalamnya

3. Kemajuan peradaban Islam dalam berbagai bidang • 700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi,
kalender, peta dunia) • 735 (Khalifah Abu Ja’far Abdullah Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah
yang menerjemahkan buku-buku kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa Yunani, Parsi dan
Sanskrit, di antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu ibnu Jurijs ibnu Bakhtaisyu, Al- Fadzj
ibnu Naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz ibnu Al-Fadzl ibnu Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-
Muqaffa.)

4. • 740 (menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda waktu yang akurat) • 750 – 1258
(Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad (Irak) ) • 800 (Ibn Firnas, seorang penemu Muslim Spanyol,
tercatat sebagai orang yang pertama membangun dan menguji sebuah pesawat terbang) • 813 (Pada
masa kekuasaan Khalifah Al-Maimun ibnu Harun Al-Rasyid didirikan Daru Al-Hikmah atau Akademi Ilmu
Pengetahuan pertama di dunia, yang terdiri dari perpustakaan, pusat pemerintahan, observatorium
bintang, dan universitas (Daru Al-Ulum)

5. • 850 (Ahli kimia Islam menghasilkan kerosin) • 900 (Pabrik kertas muncul di Mesir, kemudian di
Maroko tahun 1100 M, dan di Spanyol tahun 1150 M yang sudah berhasil membuat kertas putih dan
berwarna) • 1050-1400 ( teori – teori fisika dan matematika banyak ditemukan contohnya bilangan
negatif, logaritma dan keseimbangan hidrostatistika

6. Kemunduran Dunia Islam Kemundruan umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun
1250 s/d tahun 1500 M. Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan
Islam. Di dalam Pendidikan Islam, kemunduran itu oleh sebagai diyakini karena berasal dari
berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional

7. Kelemahan umat islam tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Kelemahan umat islam
tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Umat islam kurang menjalankan akidah islam yang luas.
Umat islam kurang melaksanakan hukum Allah. Umat islam kurang menerapkan amar ma’ruf nahi
mungkar. Umat islam kurang menjalankan jihad. Umat islam telah terjebak dalam perbedaan-perbedaan
internal ketamakanduniawi. Umat islam terlalu santai dan kurang memperhatikan kepentingan umat.
Umat islam terpengaruh arus pemikiran barat yang merusak. Umat islam mengalami perpecahan dan
pertikaian. Upaya keras non Islam dalam mengalahkan umat islam.[4]
8. Krisis yang menyebabkan kemunduran a) Krisis dalam Bidang Sosial Politik Awalnya adalah rapuhnya
penghayatan ajaran Islam, terutama yang terjadi dikalangan para penguasa. Bagi mereka ajaran Islam
hanya sekedar diamalkan dari segi formalitasnya belaka, bukan lagi dihayati dan diamalkan sampai
kepada hakekat dan ruhnya. Pada masa itu ajaran Islam dapat diibaratkan bagaikan pakaian, dimana
kalau dikehendaki baru dikenakan, akan tetapi kalau tidak diperlukan ia bisa digantungkan. Akibatnya
para pengendali pemerintahan memarjinalisasikan agama dalam kehidupannya, yang mengakibatkan
munculnya penyakit rohani yang sangat menjijikkan seperti keserakahan dan tamak terhadap kekuasaan
dan kehidupan duniawi, dengki dan iri terhadap kehidupan orang lain yang kebetulan sedang sukses.
Akibat yang lebih jauh lagi adalah muncullah nafsu untuk berebut kekuasaan tanpa disertai etika sama
sekali. Kepada bawahan diperas dan diinjak, sementara terhadap atasan berlaku menjilat dan memuji
berlebihan menjadi hiasan

9. b) Krisis dalam Bidang Keagamaan Krisis ini berpangkal dari suatu pendirian sementara ulama jumud
(konservatif) yang menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Untuk menghadapi berbagai
permasalahan kehidupan umat Islam cukup mengikuti pendapat dari para imam mazhab. Dengan
adanya pendirian tersebut mengakibatkan lahirnya sikap memutlakkan semua pendapat imam-imam
mujtahid, padahal pada hakekatnya imam-imam tersebut masih tetap manusia biasa yang tak lepas dari
kesalahan.

10. c) Krisis bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Krisis ini sesungguhnya hanya sekedar akibat dari
adanya krisis dalam bidang sosial politik dan bidang keagamaan. Pusat-pusat ilmu pengetahuan baik
yang berupa perpustakaan maupun lembaga-lembaga pendidikan diporak-porandakan dan dibakar
sampai punah tak berbekas. Akibatnya adalah dunia pendidikan tidak mendapatkan ruang gerak yang
memadai. Lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang ada sama sekali tidak memberikan ruang gerak
kepada para mahasiswanya untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu. Kebebasan mimbar
dan kebebasan akademik yang menjadi ruh atau jantungnya pengembangan ilmu pengetahuan Islam
satu persatu surut dan sirna.

11. Cordova dan Baghdad yang semula menjadi lambang pusat peradaban dan ilmu pengetahuan beralih
ke kota-kota besar Eropa.

12. PERLUNYA PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN Ketika kondisi masyarakat yang rapuh dan terjebak
dalam kondisi yang serba lemah tersebut, lahirlah sebuah angin pembaharuan yang memberi perubahan
besar dalam tubuh Islam hingga akhir sekarang ini. Muhammad bin Abdul wahab (115 H/1703-1972M)
menggemakan suara pembaharuannya di daerah Najad, sebuah negri yang masih murni dalam
menjalankan syariat agama Islam.

13. Setelah pengaruhnya kuat di Najad ia pun pergi ke Hajaz dan melakukan pemurnian pemurnian
Mekkah yang pada saat itu pun terancuni akidah dan syariahnya. Di bawah pimpinannya ia melakukan
pemberangusan besar-besaran dan membuahkan hasil dengan jatuhnya Hajaz yang ada pada
kepemimpinan Syarif Hussain Maka dari situlah semua ajarannya diterapkan dan menjadi aliran resmi
pada kekuasan Su’ud. Penerapan hukum secara konsekwen dan murni diberlakukan sehingga walaupun
pemerintahan ini keras namun keadilan dan kebijaksanaan dapat diterapkan di negri ini
14. Ada beberapa aspek khusus yang perlu diperhatikan oleh setiap mujadid dalam usaha seruan
pembaharuannya Al-Maududi menerangkan aspek-aspek tersebut sebagai berikut: Setiap Mujadid harus
selalu melakukan pengamatan-pengamatan atas kekeliruan yang ada dan memperbaiki dengan cepat
setiap macam penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan kaum Muslimin. · Seorang Mujadid harus
mampu merencanakan dan merumuskan program yang tepat untuk kebangkitan peradaban Islam

15. Mujadid mampu melakukan penafsiran yang teliti atas segala fenomena yang terjadi dalam
masyarakat. · Berusaha membangkitkan revolusi intelektual Muslim. Sebab corak kemajuan dunia
diilhami dengan buah fikiran kaum cendikiawan. · Memberikan bentuk ide praktis pembaharuan yang
dapat dipahami oleh masyarakat luas. · Selalu melakukan ijtihad yang menyeluruh yang berlandaskan
ajaran-ajaran agama, pada bidang hukum, kebudayaan, dan perubahan sosial yang terjadi..

16. · Mampu membela dan mempertahankan Islam dari permasalahan kebudayan dan ancaman
berbagai pihak yang ingin menghancurkan eksistensi agama Islam. · Menyuburkan kembali pola-pola
hidup Islami pada seluruh aspek kehidupan. Sebab sistem yang dipakai Islam terbukti telah mampu
menjawab semua tantangan dari masa ke masa. · Mujadid mampu menciptakan perubahan secara
mendunia. Seorang pembaharu tidak boleh lekas puas dengan keberhasilan hanya terbatas pada
daerahnya saja, sebab keberhasilan pembaharuan belumlah selesai sebelum seluruh pelosok negeri
merasakan pembaharuan tersebut

17. Adapun daam pelaksaaannya ada bebarapa target yang harus diperhatikan oleh Mujadid Muslim
agar dapat menjadi acuannya dalam keberhasilan pembaharuan tersebut. Bidang itu antara lain:
Kehidupan beragama, meliputi: a. Penyuburan akidah umat Islam secara berkesinambungan b.
Menegakan tasamuh (toleransi) agama Islam yang tinggi c. Menyelaraskan Akidah dan kemasyarakatan
d. Menjadikan agama sebagai usaha memperbaiki dirie. Memberikan kebebasan pada semua orang
kebebasan berakidah.

18. Akhlak, mencakup di dalamnya: a. Pembentukan masyarakat yang Humanis b. Tata sosial masyarakat
yang Islami (solideritas Muslim) Ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan keIslaman Kebudayaan
dan Kesenian Ekonomi, Sosial, Politik

19. TOKOH-TOKOH PEMBAHARU DALAM DUNIA ISLAM Hasan Al-banna (Perintis Negara Islam Modern)
Jamaluddin al-afghani (Jiwa Rainesans Umat) Muhammad Abduh (Sang Modernis yang Tradisional)
Kontribusi pembaharuan pemikiran abduh paling menonjol dan menjadi fokus gerakanya meliputi dua
bidang yaitu teologi dan hukum, dua aspek ini yang dianggapnya vital yang telah di lupakan oleh umat
islam sehingga benih kemunduran di setiap kehidupan tidak dapat dihindari

20. Muhammad Iqbal (Filosof Agung dari Timur) Sayyid Amir Ali (Pemikir-Sejarawan Muslim Modern)

Anda mungkin juga menyukai