Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN YANG DAPAT DITERAPKAN PADA MASA KINI DARI

KEBERHASILAN DAN KEMEROSOTAN ISLAM


Dosen Pengampu : Dr. H. Ahmad Dumyathi Bashori, M.A.
Disusun Oleh : Zahratul Wahidah ( 11220810000016)

PENDAHULUAN
Sejak awal munculnya, Islam telah menunjukkan kemampuannya untuk
mempersatukan beragam suku, bangsa, dan budaya di bawah satu agama dan satu tujuan
yang sama. Melalui penyebaran ajaran Islam, banyak peradaban besar yang lahir, seperti
Kekhalifahan Abbasiyah, Kekaisaran Utsmaniyah, dan Kesultanan Mughal. Masa kejayaan
ini ditandai dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan perdagangan.
Umat Muslim pada masa itu juga membuat kontribusi penting dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, termasuk matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat.
Namun, seiring berjalannya waktu, keberhasilan Islam juga diikuti oleh masa-masa
kemerosotan yang mencakup perpecahan politik, penurunan kualitas pendidikan, stagnasi
ilmiah, serta kolonialisasi oleh kekuatan asing. Faktor-faktor seperti konflik internal,
penurunan nilai-nilai spiritual, ketertinggalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
kurangnya kepemimpinan yang efektif, telah berkontribusi terhadap kemerosotan umat Islam.

A. Hal-hal yang dapat dipelajari dari keberhasilan dan kemerosotan islam

1. Pendidikan dan Pengetahuan


Islam pada masa lalu memiliki tradisi pendidikan yang kuat. Universitas dan pusat
pembelajaran seperti House of Wisdom di Baghdad menjadi pusat pengetahuan
dan penelitian pada zamannya. Penting untuk menghargai dan mempromosikan
pendidikan yang berkualitas, serta mengembangkan pengetahuan dan riset dalam
berbagai bidang untuk mencapai kemajuan.
2. Etika dan Moralitas
Islam mendorong individu untuk hidup dengan integritas dan moralitas yang
tinggi. Menghormati nilai-nilai etika dan moralitas, serta mempromosikan
integritas dan akuntabilitas dalam kehidupan publik dan pribadi, dapat membantu
membangun masyarakat yang lebih baik.
3. Pemimpin yang adil dan Bertanggung jawab
Islam menekankan pentingnya kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab.
Memilih dan mendukung pemimpin yang kompeten, adil, dan bertanggung jawab
dapat membantu masyarakat mencapai kemajuan dan menghindari kemerosotan.
4. Kemandirian Ekonomi
Islam mendorong konsep ekonomi yang adil, termasuk menghindari riba dan
memperhatikan keadilan dalam distribusi kekayaan. Menerapkan prinsip-prinsip
ekonomi Islam, seperti zakat (sumbangan amal), wakaf (sumbangan
berkelanjutan), dan etika bisnis yang baik, dapat membantu menciptakan ekonomi
yang berkelanjutan dan inklusif.
5. Keadilan Sosial
Islam mengajarkan nilai-nilai keadilan sosial dan perhatian terhadap kaum miskin
dan terpinggirkan. Penerapan prinsip-prinsip keadilan sosial, termasuk redistribusi
kekayaan, mengurangi kesenjangan sosial, dan memberikan akses yang adil
terhadap sumber daya dan kesempatan, dapat membantu masyarakat mencapai
kesejahteraan yang berkelanjutan.
6. Inovasi dan Ilmu Pengetahuan
Islam pada masa lalu membuat kontribusi besar dalam ilmu pengetahuan,
termasuk matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat. Menginspirasi dan
mendorong inovasi serta kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
hal yang penting untuk perkembangan masa depan.

Perlu dicatat bahwa pelajaran ini tidak hanya berlaku untuk Islam, tetapi juga
dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas untuk masyarakat dan pemerintah.

B. Kebijakan yang dapat diterapkan pada Masa kini dari Keberhasilan dan
Kemerosotan Islam

1) Sektor Pendidikan
Dalam sejarah masa lalu, keberhasilan Islam juga tercermin melalui kebijakan
yang diterapkan dalam sektor pendidikan. Kebijakan pendidikan yang bijaksana
dan progresif pada masa itu memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan
umat Muslim dalam ilmu pengetahuan, budaya, dan peradaban.
Berikut ini adalah beberapa contoh kebijakan dalam sektor pendidikan yang
berperan penting dalam keberhasilan Islam pada masa lalu:
a. Sistem Pendidikan Formal yang Terorganisir
Pada masa kejayaannya, Islam memiliki sistem pendidikan formal yang
terstruktur dengan baik. Pemerintah dan institusi pendidikan mendirikan
sekolah-sekolah dan universitas yang menyediakan pendidikan dalam
berbagai disiplin ilmu. Contohnya adalah Madrasah Nizamiyah di
Baghdad pada era Abbasiyah, yang menawarkan program pendidikan
yang luas dan berkualitas tinggi.
b. Pemberian Beasiswa dan Dukungan Finansial
Untuk memastikan akses ke pendidikan, pemerintah dan lembaga
keuangan Islam memberikan beasiswa dan dukungan finansial kepada
para pelajar. Ini memungkinkan orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka tanpa
hambatan ekonomi.
c. Fokus pada Pendidikan Agama dan Moral
Selain pendidikan ilmiah, pendidikan agama dan moral juga menjadi
fokus utama. Umat Muslim diberikan pendidikan dalam ajaran agama
Islam, termasuk pemahaman tentang Al-Qur'an, Hadis, fiqh (hukum
Islam), dan etika Islam. Hal ini memberikan landasan moral yang kuat
dalam pembentukan karakter dan perilaku umat Muslim.

2) Sektor Ekonomi
Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berkelanjutan, seperti
menghindari riba, mempromosikan keadilan distribusi kekayaan, dan
mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Memberikan dukungan dan peluang
bagi koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta
mengembangkan program zakat dan wakaf untuk mengatasi kemiskinan dan
kesenjangan sosial.
3) Sektor Keadilan Sosial
Menerapkan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan social.
Memastikan adanya akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, dan keadilan hukum. Melakukan redistribusi kekayaan dan
memperhatikan kesejahteraan seluruh masyarakat.
4) Sektor Politik dan Kepemimpinan
Memperjuangkan kepemimpinan yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.
Menerapkan prinsip-prinsip syura (konsultasi) dalam pengambilan keputusan
politik dan memastikan partisipasi publik yang luas dalam proses pengambilan
kebijakan. Menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
5) Sektor Kebebasan Beragama dan Toleransi
Menghormati kebebasan beragama dan mempromosikan toleransi serta dialog
antaragama. Membangun kerjasama antaragama dan masyarakat yang inklusif,
serta melawan diskriminasi dan kebencian berbasis agama atau kepercayaan.
6) Sektor Teknologi
Mendorong penelitian dan inovasi dalam berbagai sektor, termasuk ilmu
pengetahuan, teknologi, dan industri kreatif. Mengembangkan ekosistem start-
up yang mendukung kewirausahaan dan memfasilitasi akses ke teknologi
informasi dan komunikasi.

C. Kesimpulan
Hal yang dapat kita pelajari dari keberhasilan dan kemerosotan islam menekankan
akan pentingnya pendidikan, ekonomi, politik, hak asasi manusia, dan teknologi
dalam memajukan Islam pada masa kini. Melalui penerapan kebijakan yang
mendukung sektor-sektor ini, umat Islam dapat berkontribusi secara positif terhadap
pembangunan masyarakat yang beradab, adil, dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai