Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SANITASI PERKOTAAN


BERBASIS MASYARAKAT
(BUKU 3)

(BUKU 4)

(BUKU 1)

(BUKU 5)
(BUKU 2)
Bagan Struktur
Organisasi Pelaksana
SANIMAS IDB
1. PENETAPAN LOKASI ( KRITERIA KELURAHAN )

• Kelurahan terplih pernah menjadi lok. sasaran prog PNPM


Mandiri Perkotaan serta BKM/LKM yg menangani memiliki
Rekam jejak dan Kinerja yg baik.
• Lokokasi sasaran di perkotaan, semi perkotaan yg memilki
kebutuhan penanganan / rawan sanitasi
• Jika Kelurahan terpilih menerima lebih 1 (satu) BLM, maka
KSM dibentuk sesuai dg BLM yg diterima.
Mekanisme Pemilihan & Penetapan Lokasi:
•DPIU melakukan sosialisasi peminatan Tk. Kab./Kota, ttg
penerima program SANIMAS IDB sesuai dg kriteria yg telah
ditetapkan.
•Kel. yg berminat menyampaikan Surat Pernyataan Minat ke
DPIU. (Tandatangan surat oleh Lurah & Koordinator
BKM/LKM)
•DPIU melakukan verifikasi Surat Pernyataan Minat atas
pemenuhan kriteria yg telah ditetapkan.
•DPIU mengajukan usulan lokasi sasaran SANIMAS IDB
kepada Bupati /Walikota untuk ditetapkan.
2. KRITERIA SARANA SANITASI YG DIBANGUN

• Sarana sanitasi yang dibangun terdiri 2 opsi :


- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dengan Sistem
perpipaan
- Kombinasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal
dengan Sistem perpipaan & MCK
• Cakupan pelayanan setiap lokasi min. 200 jiwa setara 50 KK.
• Kapasitas IPAL minimal untuk 300 jiwa setara 75 KK.
• Alokasi dana sebesar Rp 425 Juta per lokasi, termasuk utk
penyediaan Air Bersih & Sarana Persampahan sbg penunjang.
• Rincian penggunaan dana : Min. 60 % untuk Konst. ( tdk termasuk
SR ), Maks. 35 % untuk Upah, Maks. 5 % untuk Biaya
Operasioanal selama Masa Konstr s/d Tes Komisioning, termasuk
Asuransi Pekerja & K3
• Bangunan harus baru, tidak boleh renovasi.
• Harga satuan bahan/barang/upah berdasar survey harga pasar
3. PENERIMA MANFAAT PROGRAN SANIMAS IDB
Penerima manfaat program adalah penduduk miskin perkotaan
terutama kaum perempuan dan kelompok rentan / marjinal yang
berada pada lingkungan yang rawan sanitasi

4. SUMBER DANA PROGRAM SANIMAS IDB


 Pinjaman IDB Loan No...... sebesar Rp. 425 Jt / lokasi
 APBN untuk Gaji TFL, Monitoring & Evaluasi
 APBD terdiri dari :
 BOP Provinsi 1% dari dana Block Grant per Provinsi
 BOP Kab / Kot. 5% dari Block Grant per Kab / Kot.
 Dana Swadaya Masyarakat , untuk O & P, Perluasan jaringan
pelayanan
Dana BOP 1 % APBD Provinsi digunakan untuk :

–Sosialisasi program tingkat Provinsi


–Rapat koordinasi tingkat Provinsi
–Biaya operasional PPIU (ATK, Transport, Konsumsi,
Honor)
–Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan program
–Penyusunan pelaporan.
Dana BOP 5 % APBD Kab / Kota digunakan untuk :
– Sosialisasi program tingkat Kab / Kota,
– Rapat Koordinasi tingkat Kab / Kota,
– Biaya operasional DPIU (ATK, Transport, Konsumsi,
Honor)
– Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan program,
– Penyusunan pelaporan.

5. PENERIMA DANA
Penerima dana BLM untuk pembangunan
prasarana/sarana sanitasi komunal adalah masyarakat
penerima manfaat di lokasi sasaran kelurahan, yang
disalurkan melalui rekening khusus BKM/LKM.
a. Dana kegiatan utk masing-masing Kab/Kota disalurkan melalui DIPA Satker
PIP Kab / Kota ybs. Penerima dana BLM adalah masy Kel & disalurkan mel
Rek Khusus BKM
b. Koordinator BKM buka Rek Khusus a.n BKM di Bank Umum & beritahukan
ke PPK-SANIMAS IDB Kab/Kota. Pembukaan Rek sesuai dg jumlah lokasi
BLM yg diterima (1 Kel. bisa lebih 1 Rek.)
c. Pejabat Satker (KPA, PPK, Penguji SPM, Bendahara) menyampaikan nama
& spesimen tandatangan, cap dinas instansi penerbit SPM ke KPPN
setempat.
d. BKM menyusun Dok Pencairan Dana BLM Tahap l sebesar 40% (Resume
Kontrak, Copy rek, SPTB, Saldo dana O&P KPP 25 %) dilengkapi dg CSIAP,
RKM dan mengirimkan kepada Satker Kab/Kota untuk diverifikasi.
e. Jika Dok tsb disetujui, dilakukan tandatanganan Kontrak kerja antara PPK
dg BKM.
6. MEKANISME PENCAIRAN DANA BLM ( Lanjutan )

e. PPK mengirimkan SPP-Ls ke Satker Kab./ Kota, Satker mengirimkan


SPM ke KPPN
f. KPPN akan menyalurkan Dana BLM Tahap l ( 40 % ) ke Rek BKM
g. Pencairan Dana BLM Tahap ll ( 30 % ) dilakukan setelah progress
fisik mencapai min. 30 %, SPTB, Saldo dana O&P KPP 75 %
( Verifikasi Satker / PPK )
h. Pencairan Dana BLM Tahap lll ( 30 % ) dilakukan setelah progres fisik
mencapai min. 60 %, SPTB, Saldo dana O&P KPP 100 % ( Verifikasi
Satker / PPK )
i. Satker/PPK Kab/Kota dapat menangguhkan pencairan dana BLM
(Tahap ll, lll ) jika terjadi penyimpangan & dpt dicairkan kembali stlh
dinyatakan selesai oleh Itjen/BPK.
7. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TAHAP PENYIAPAN WARGA

1. Pemicuan Masyarakat
2. Sosialisasi Program Tk. Kelurahan
3. Rembug Khusus Perempuan I
4. Rembug Kelurahan I ( Bentuk Pokjasan Kel, Srt.
Pernyataan Kesiapan Masy, Jadual Pelaks )
B. TAHAP PERENCANAAN
1. Pemicuan.
2. Review PJM Pronangkis ( BKM , TFL )
3. Pemetaan Sanitasi Tk Kelurahan
4. Penyusunan CSIAP ( Pokjasan kel, BKM)
5. Rembug Kelurahan II ( Penetapan CSIAP )
6. Rembug Tingkat RT/RW I (Persiapan Pemetaan Sanitasi)
7. Pemetaan Kebutuhan Sanitasi ( Metode RPA )
8. Rembug RT/RW II (Penetapan Lokasi dan Pembentukan KSM)
9. Penyusunan RKM ( BKM, KM, TFL )
10. Penyusunan DED, RAB & Rencana O&P ( BKM, KM, TFL )
11. Penyusunan Dokumen Renc Pembangunan ( BKM ke DPIU )
C. TAHAP PELAKSANAAN FISIK

1. Pemicuan ( BKM, KM & TFL )


2. Penandatanganan Kontrak Kerja. ( PPK & Koordinator
BKM )
3. Rembug Warga Tingkat RT/RW III ( BKM, KSM, KM
& TFL )
 Penetapan Rencana Pelaks Pekerjaan & K3
 Pembentukan Tim Pengadaan
 Pembentukan KPP
 Finalisasi Rencana O&P
D. TAHAP SERAH TERIMA SARANA
1. Rembug Warga Tingkat RT/RW IV ( Penilaian akhir fisik 100 % )
2. Serah Terima Infrastruktur ( Maks. 60 hr , sesuai prosedur )

E. TAHAP OPERASI & PEMELIHARAAN


1. Iuran dari masyarakat untuk O&P
2. Sarana berfugsi sesuai peruntukannya
3. Cakupan pelayanan bertambah
4. Perilaku PHBS masyarakat berubah
5. Partisipasi masyarakat utk pemeliharaan
6. Peluang bagi masy / kelompok / lembaga masy utk pengoperasian
7. Peningkatan fungsi kelembagaan masy dlm pengelolaan hasil keg.
8. Tumbuhnya rasa memiliki hasil keg pembangunan
PENGEMBALIAN & KELEBIHAN DANA BLM

• Pengembalian Dana BLM:

1. Apabila terjadipenyelewengan /penyalahgunaan


dana oleh pelaku keg./pihak lain, ybs wajib
mengembalikan kpd masyarakat.
2. Apabila lokasi batal/mundur, dana BLM yg sdh
cair hrs dikembalikan ke Kas Negara atau
dialihkan ke lokasi lain yg memenuhi kriteria yg di
persyaratkan.
PENGEMBALIAN & KELEBIHAN DANA BLM

• Kelebihan Dana BLM :

Apabila terjadi efisiensi keg di lapangan yg


mengakibatkan terjadinya sisa Dana BLM,
maka sisa dana tsb digunakan untuk
pengembangan /tambah vol pek/ optimalisasi
keg sejenis melalui rembug warga.
OUTPUT TIAP TAHAPAN KEGIATAN PROGRAM SANIMAS IDB
DI TINGKAT MASYARAKAT
TAHAPAN/ KEGIATAN OUTPUT
1. Tahap Persiapan :  Program dapat tersosialisasikan
 Sosialisasi Kelurahan  Surat Pernyataan Kesiapan Warga
 Rembug Khusus Perempuan Adanya informasi/data tetang permasalahan sanitasi
dalam perspektif perempuan
Terpetakannya prioritas kebutuhan perempuan terkait
sanitasi di tingkat kelurahan
 Adanya keterwakilan perempuan dalam Pokjasan
Komitmen dari perempuan untuk mendukung dan
berperan aktif dalam Program SANIMAS IDB
 Rembug Kelurahan 1  Terbentuknya Pokja sanitasi Kelurahan

2. Tahap Perencanaan :
• Pemetaan Sanitasi  Adanya penajaman rencana kegiatan penanganan
masalah Sanitasi berdasarkan PJM Pronangkis
 Terkumpulnya data dan informasi mengenai kondisi
pelayanan sanitasi kelurahan, kondisi kependudukan
TAHAPAN/ KEGIATAN OUTPUT

 Penyusunan CSIAP  CSIAP tersusun dengan menyusun daftar


identifikasi masalah dan penentuan daerah-
daerah bermasalah
 CSIAP terverifikasi
 Prioritas Lingkungan Penerima Manfaat
teridentifikasi berdasarkan skor hasil pemetaan
 Ditentukannya titik lokasi dan jenis
infrastruktur yang akan dibangun

 Rembug Kelurahan 2  Berita Acara Rembug Kelurahan 2

Rembug Tingkat RT/RW I  Penentuan Waktu dan Pelaksanaan pemetaan


sanitasi dengan metode RPA

 Pemetaan Kebutuhan Sanitasi  Teridentifikasi masalah sanitasi


 Terseleksinya masyarakat yang paling siap
untuk implementasi program SPBM
 KSM dapat menentukan titik yang paling tepat
di RT/RW terpilih
TAHAPAN/ KEGIATAN OUTPUT

• Rembug RT/RW II  Presentasi hasil Pemetaan RPA


• Pembentukan KSM Sanitasi
• Penentuan waktu dan pelaksanaan
penyusunan RKM

• Penyusunan RKM • Isi dokumen RKM : Teknologi Sarana


Sanitasi Terpilih, DED dan RAB,
Mekanisme dan Jadwal Pencairan
Kontribusi, Konstruksi dan Supervisi,
Capacity Building, O&P, Struktur
Organisasi KSM serta penjaminan Sistem
• RKM disusun oleh KSM dengan
dampingan TFL
TAHAPAN/ KEGIATAN OUTPUT

3. Tahap Pelaksanaan Fisik  Dokumen pencairan dana yang dilengkapi


CSIAP dan RKM serta bukti dana O&P
terkirim ke Satker/PPK oleh BKM/LKM
 SP3 ditandatangani antara Satker dan
BKM/LKM
 Pencairan dana (3 tahap)
 BKM/LKM menyalurkan dana ke KSM
Sanitasi
 Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
ke BKM/LKM
 Penyerahan infrastruktur terbangun dari
4. Tahap Paska Konstruksi
BKM kepada KPA
 KPA mencatatkan infrastruktur kepada
KPPN
 KPA menyerahkan kepada pemerintah
kelurahan/ KSM Sanitasi
 Status aset otomatis menjadi aset warga
kelurahan.
8. PENGENDALIAN
1. Pemantauan Internal :
Dilakukan oleh seluruh unit pelaksana program

CPMU Pemantauan Internal

PROVINSI Pemantauan Internal

KABUPATEN/ KOTA Pemantauan Internal

KELURAHAN KSM

2. Pemantauan Eksternal
Dilakukan oleh pelaku di luar unit pelaksana kegiatan
(LSM, Universitas, Ormas, Media Massa, dll)
Bagan Alur Pelaporan Struktural.
BAGAN ALUR PELAPORAN KONSULTAN
9. EVALUASI PROGRAM ( Indikator Kinerja Program )

A. Output:
Meningkatnya jumlah penduduk yg memiliki akses pelayanan PS/S
Sanitasi, terutama kaum perempuan, kelompok rentan/marjinal dan
penduduk miskin.
Meningkatnya jumlah rumah tangga yg memiliki kesadaran akan
kebersihan dan sanitasi serta mampu mengelola limbahnya dg benar
Terbentuknya organisasi masy pengelola dan pemanfaat serta
bertanggung jawab atas kelestarian infrastruktur terbangun, yg memiliki
renc O & P. .
B. Outcome:

 Meningkatnya kapasitas masy dlm perenc dan pelaks


kegiatan PLP (Sanitasi).
 Menurunnya kejadian penyakit yg berkaitan dengan
sanitasi dan perilaku.
10. PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT

A. Pengaduan Program SANIMAS IDB di tingkat Kelurahan


s/d Pusat disampaikan kepada :

1. TFL
2. Konsultan (TAMK / RPMC / NPMC )
3. Aparat pemerintah terkait (Kelurahan, DPIU, PPIU, CPMU
)
B. Sarana pengaduan disediakan di lokasi kegiatan melalui :
1. Kotak pengaduan
2. Papan informasi
3. Lain-lain

C. Sarana pengaduan ke jenjang yang lebih tinggi melalui :


1. Surat
2. E-mail
3. SMS Centre
4. Lain - lain
Gambar Bagan Alur Penanganan Keluhan.
11. TINDAK PENGAMANAN / SAFEGUARD

 Safeguard Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali


Kegiatan di dalam Program SANIMAS IDB dikategorikan B,
pengadaan lahan & permukiman kembali, relokasi rumah pada
lahan yang subur atau aset produktif lainnya tidak
diperbolehkan. Penyediaan lahan yang dibutuhkan diharapkan
melalui kontribusi masyarakat penerima manfaat

 Safeguard Lingkungan
Kegiatan dalam Program SANIMAS IDB telah dikategorikan sebagai
lingkungan kategori B, pembangunan prasarana/sarana dalam
skala kecil sehingga sebagian besar dampak yang muncul
adalah jangka pendek dan sementara sehingga mudah diatasi
 Safeguard pada Kelompok Rentan / Marjinal

Pelaksanaan Program SANIMAS IDB tdk diperbolehkan


memberikan dampak negatif pd kelompok ini dan dlm program
ini masuk dlm kategori C. Harus ada kepastian tindakan
terkait/keterlibatan dlm pengenbangan kapasitas mulai dr perenc
s/d pasca pelaksanaan, adanya keterwakilan dlm organisani
masy, kemudahan akses pelayanan sarana, pelatihan tenaga
kerja dll.
12.KETERLIBATAN PEREMPUAN, KELOMPOK RENTAN /
MARJINAL DAN PENDUDUK MISKIN

Sesuai dengan Loan Agreement dan Gender Action Plan


antara Pemerintah RI dan IDB, keterlibatan perempuan pada
kegiatan SANIMAS IDB :
a. Sebagai TFL minimal 30 %.
b. Sebagai Pengurus KSM/KPP minimal 40 %.
c. Sebagai Tim Pengadaan minimal 30 %.
d. Sebagai peserta Rembug/pertemuan pd tahap persiapan,
perenc, pelaks minimal 40%.
e. Dilaksanakannya Rembug Khusus Perempuan l & ll.
f. Adanya Gender Focal Point ( GFP) di CPMU, PPIU & DPIU.

Anda mungkin juga menyukai