Anda di halaman 1dari 23

Bab 4

Sistem Gerak
Pertemuan 1

Rangka sebagai Alat Gerak Pasif


Rangka
Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu.

Rangka terletak di dalam tubuh, terlindung atau terbalut oleh


otot dan kulit.
Rangka yang terdapat di dalam tubuh disebut rangka dalam
atau endoskeleton. Komponen utama rangka adalah tulang.

Fungsi rangka :
 menunjang tegaknya tubuh,
 sebagai alat gerak pasif,
 tempat melekatnya otot rangka,
 memberi bentuk tubuh,
 melindungi alat-alat dalam tubuh yang lemah,
 tempat pembentukan sel-sel darah, dan
 sebagai tempat penimbunan mineral.
Rangka tubuh manusia
Perhatikan video berikut!

Sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=AIcA
F34MPpU
Bentuk tulang
Besarnya bentuk tulang dibedakan
menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya bulat panjang
seperti pipa, misalnya
Tulang hasta, pengumpil, paha, betis,
dan lain-lain.
2. Tulang pipih, bentuknya gepeng
menipis, misalnya tulang
belikat, tulang duduk, tulang usus,
tulang tengkorak, dan
lain-lain.
3. Tulang pendek, bentuknya seperti
dadu atau pendek tidak
beraturan, misalnya ruas-ruas tulang
belakang, ruas-ruas per-
gelangan tangan dan kaki, dan lain-lain.
Rangka
Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran
berbeda dan saling berhubungan.
Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:
 Tengkorak
 Ruas-ruas tulang belakang
 Tulang dada
 Tulang iga atau rusuk

Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:


 Tulang-tulang lengan
 Tulang tungkai
 Tulang telapak kaki
 Tulang pinggul
 Tulang bahu
Skeleton Apendikuler

Skeleton apendikuler terdiri atas:


• tulang anggota gerak atas atau depan
• tulang anggota gerak bawah.

Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang


aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang
selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak
tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah
bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas.
Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah
bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan pinggul.
Persendian
Pengertian: hubungan antartulang sehingga leluasa digerakkan.
Persendian disebut juga artikulasi.

Carlos Juncueira: Sendi merupakan daerah


di mana tulang-tulang ditutupi dan
dikelilingi oleh jaringan ikat yang
mempertahankan tulang-tulang bersama
dan menentukan jenis dan derajat
pergerakan di antara mereka.

Menurut besar dan kecilnya gerak yang


terjadi, persendian dapat dibedakan
menjadi sinartrosis, amfartrosis,
diartrosis.
Sinatrosis
Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan
terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan.
Dibedakan menjadi:
Sinfibrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan tulang dan
tidak ada gerakan. Contoh: hubungan
antartulang tengkorak.
Sinkondrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan kartilago
hialin.
Contoh: tulang rusuk pertama ke
sternum.
Sindesmosis: tulang-tulang
disatukan oleh ligamen interoseus
yang terdiri atas jaringan ikat padat.
Contoh : simfisis pubis.
Amfiartrosis dan Diartrosis

Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas


tulang belakang,
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas. Sendi
macam ini
sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan dada

Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan


terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang sering
disebut sendi. Untuk memberikan perlindungan terhadap
ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat
rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau minyak
sinovial.
Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut!
Diartrosis
Diartrosis
Pertemuan 2

Otot sebagai Alat Gerak Aktif


Otot
Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofbril.Beberapa miofbril
bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot). Selanjutnya,
beberapa berkas otot bergabung membentuk otot atau daging. Setiap
berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot atau daging
dibungkus oleh fasia superfsialis.
Otot

Gabungan otot berbentuk kumparan dan menggembung bagian tengahnya,


disebut empal atau ventrikel. Bagian tersebut disebut pusat otot yang
dinamakan belli. Bagian inilah yang mempunyai daya kontraktibilitas dan
elastisitas tinggi, yang dapat memanjang dan memendek. Kedua ujungnya
mengecil, keras, dan liat disebut urat atau tendon.

Ujung tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo,
sedangkan yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi.

Jika kita mengamati otot rangka dengan mata telanjang, tampak adanya otot
yang berwarna merah dan otot yang berwarna putih. Perbedaan warna itu
disebabkan oleh jumlah pigmen otot yang dikandungnya. Pigmen otot ini
dikenal dengan mioglobin. Otot rangka merah lebih banyak memiliki
mioglobin, sedangkan otot rangka putih kurang memilikinya.

Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai peran mirip hemoglobin


pada darah, yaitu mengikat oksigen. Mioglobin lebih kuat mengikat oksigen
dibandingkan hemoglobin
Mekanisme Gerak Otot

Setiap miofbril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut


sarkomer. Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut zona
H. Garis gelap atau zona Z merupakan bagian tumpang-tindih dua molekul
protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun
atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.

Filamen aktin tampak lebih tipis daripada filamen miosin. Filamen aktin
tersusun atas monomer aktin dan berkedudukan sejajar memanjang.
Sedangkan, filamen miosin merupakan filamen tebal dan memanjang
yang memiliki " kepala" untuk membuat perlekatan.

Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang


lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi bertambah
panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika otot berkontraksi
maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih pendek daripada ukuran saat
berelaksasi.
Mekanisme Gerak Otot

Otot berkontraksi
dan berelaksasi
Struktur
sarkomer
Gerak Antagonis
Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan,
disebut otot antagonis.

Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan


menjadi:

 Fleksi (membengkok) >< Ekstensi (melurus)


 Adduksi (mendekati poros tubuh) >< Abduksi (menjauhi
poros tubuh)
 Elevasi (mengangkat) >< Depresi (menurun)
 Supinasi (menengadahkan tangan) >< Pronasi
(menelungkupkan tangan)
 Inversi (membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh) ><
Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh)
Pertemuan 3

Gangguan pada Sistem Gerak


Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
Gangguan fisik: kerusakan fisik tulang
contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks,
greenstick (fraktura sebagian), comminuted.

Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis


karena kelainan fungsi
hormon atau vitamin

contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll


Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal
misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis
Gangguan tulang belakang : perubahan posisi
tulang belakang
misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis
Gangguan sistem otot :
atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi),
hipertrofi (otot mengembang), hernia
abdominalis, tetanus, distrofi otot,
miastenia gravis (otot lemah =>
kelumpuhan).

Anda mungkin juga menyukai