Anda di halaman 1dari 21

Manajemen Industri

Wagimin Ph.D
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen
a. Peramalan.
 Peramalan diperlukan sebelum perencanaan.
 Peramalan dimulai dengan perkiraan penjualan diikuti dengan perkiraan
produksi dan perkiraan biaya, keuangan, pembelian, laba rugi dll.
b.Perencanaan

 Perencanaan adalah proses dimana seorang manajer mengantisipasi masa


depan dan menemukan alternatif tindakan.
 Perencanaan melibatkan apa yang harus dilakukan? Bagaimana, kapan dan di
mana hal itu harus dilakukan? Siapa yang melakukannya? Dan Hasil apa yang
akan dievaluasi?
 Tanpa perencanaan yang tepat, kegiatan suatu perusahaan dapat menjadi
bingung, dan tidak efektif. Pengorganisasian.
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen

c.Pengorganisasian Pengorganisasian adalah proses


dimana struktur dan alokasi pekerjaan
ditentukan.
 Proses pengorganisasian melibatkan: -
 Bagilah pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas
komponen.
 Menugaskan orang untuk tugas.
 Menentukan tanggung jawab.
 Mendelegasikan wewenang.
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen

d.Kepegawaian/ Staffing adalah proses dimana


manajer memilih, melatih, mempromosikan,
dan memensiunkan bawahan mereka.
 Mengembangkan dan menempatkan orang-
orang yang berkualitas dalam berbagai
pekerjaan dalam organisasi.
 Tujuannya adalah untuk memiliki orang yang
tepat untuk pindah ke posisi kosong atau
posisi baru.
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen
e. Mengarahkan /Directing.adalah mengarahkan Kinerja aktual bawahan
dipandu menuju tujuan bersama perusahaan.
 Mengarahkan melibatkan memotivasi, membimbing, dan mengawasi
bawahan menuju tujuan perusahaan. Penyutradaraan meliputi:
Memberikan instruksi kepada bawahan.
 Membimbing bawahan untuk melakukan pekerjaan.
 Mengawasi bawahan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh mereka sesuai dengan rencana
 Pengarahan melibatkan fungsi sebagai
 Kepemimpinan,
 Komunikasi,
 Motivasi,
 Pengawasan.
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen
a)Kepemimpinan:
 Kepemimpinan adalah untuk menginspirasi kepercayaan dan kepercayaan bawahan mereka.
 Dapatkan kerjasama yang maksimal dari mereka.
 ·Membimbing kegiatan bawahan dalam usaha yang terorganisir.
b) Komunikasi:
 Komunikasi adalah proses dimana ide-ide ditransmisikan diterima dan dipahami oleh orang
lain.
 Komunikasi dapat berupa perintah lisan atau tertulis, laporan, instruksi, dll.
 Komunikasi yang tidak efektif menyebabkan kebingungan, kesalahpahaman, dan
ketidakpuasan.
c) Motivasi:
 Menginspirasi bawahan untuk melakukan pekerjaan, atau
 Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. d) Pengawasan:Untuk
memastikan bahwa
 Pekerjaan berjalan sesuai jadwal dan
 Para pekerja melakukan apa yang diperintahkan.
Proses Manajemen & Fungsi Manajemen
f. Koordinasi Tercapainya keselarasan usaha individu menuju pencapaian tujuan perusahaan.
 Mengkoordinasikan kegiatan bawahan
 Mengatur komunikasi mereka.
g. Pengendalian
• Pengendalian adalah proses yang mengukur kinerja saat ini dan membimbingnya menuju beberapa
tujuan yang telah ditentukan.
• Proses pengendalian meliputi:
1.Amati terus menerus dan pelajari hasil kinerja secara berkala.
2.Bandingkan kinerja ini dengan standar saat ini
3.Pastikan penyebab pasti penyimpangan.
4.Memulai dan mengimplementasikan tindakan korektif.
h. Pengambilan keputusan
• Pengambilan keputusan adalah proses dimana suatu tindakan dipilih dari alternatif yang tersedia untuk
tujuan mencapai hasil yang diinginkan.
Perbedaan Delapan Prinsip Manajemen Mutu Yang Menjadi
Landasan Penyusunan ISO 9000
Prinsip 1: Fokus Pada Pelanggan
• Organisasi tergantung pada pelanggan. Karena itu, manajemen organisasi
harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus
memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan
pelanggan.
Prinsip 2: Kepemimpinan
• Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari
organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal
agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai
tujuan-tujuan organisasi.
Prinsip 3: Pelibatan Orang
• Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu
organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Prinsip 4: Pendekatan Proses
• Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila
aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu
proses. Suatu proses mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran
Perbedaan Delapan Prinsip Manajemen Mutu
Yang Menjadi Landasan Penyusunan ISO 9000
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajeme
• Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan dari proses-proses yang
saling berkaitan sebagai suatu sistem akan memberikan kontribusi pada
efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Prinsip 6: Perbaikan Berkesinambung


• Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus
menjadi tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung didefinisikan
sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan
efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari
organisasi itu. Perbaikan berkesinambung membutuhkan langkah-langkah
konsolidasi yang progresif, merespon perkembangan kebutuhan dan ekspektasi
pelanggan sehingga akan menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem manajemen
mutu.
Perbedaan Delapan Prinsip Manajemen Mutu
Yang Menjadi Landasan Penyusunan ISO 9000
Prinsip 7: Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan
• Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan
informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga
masalah-masalah mutu dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.
Keputusan manajemen organisasi sebaiknya ditujukan untuk meningkatkan
kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.

Prinsip 8: Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok


• Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu
hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan
bersama dalam menciptakan nilai tambah.

Modul Ajar Manajemen Industri dan Proyek.


Wagimin.SKom.,MT.,Ph.D
Pendekatan Manajemen Kualitas
1. Kaizen

• Kaizen merupakan falsafah maupun strategi manajemen dalam mengelola perusahaan yang
berasal dari Jepang.
• Metode Kaizen menekankan pada perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan, tanpa
henti.
• Kaizen sangat konsen pada hal-hal kecil yang dianggap remeh tetapi sebenarnya memiliki
dampak yang sangat besar.
• Hal-hal kecil ini perlu dkerjakan dengan lebih baik agar hal besar dapat dilaksanakan dengan
baik pula.
• Kaizen juga senantiasa menentukan dan mencapai sasaran baru yang lebih baik guna
menciptakan standar baru yang makin tinggi.Ditinjau dari asal katanya, Kaizen merupakan
gabungan dari dua suku kata Bahasa Jepang yaitu Kai yang berarti melepas, membongkar
atau memilah-milahkan. Kata yang kedua adalah Zen yang berarti memperbaiki dengan penuh
semangat.
• Jadi untuk melakukan Kaizen harus dilakukan KAI lebih dahulu baru dilanjutkan dengan
Pendekatan manajemen (KAI artinya perbaikan, dan ZEN artinya bagus )
• kualitas Kaizen menekankan pada proses yang berkelanjutan yang tidak pernah selesai,
tetapi selalu menghasilkan lebih baik dari sebelumnya. Hari ini harus lebh baik dari hari
kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, demikianlah motto dari Kaizen.
• Elemen Utama dari Kaizen

a) Kerja Team (Team Work)


b) Komunikasi
c) 3Membuang Pemborosan (waste)
d) “Langkah Kecil” yang berkelanjutan

2. Total Quality Management (TQM)

• Total Quality Management (TQM) merupakan salah satu pendekatan dalam manajemen
kualitas yang banyak dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar karena diyakini
dapat meningkatkan kinerja industri secara signifikan. TQM berasal dari 3 kata yaitu:

a) Total : Semua orang di dalam organisasi ikut terlibat dalam upaya menjaga dan
meningkatkan kualitas.
b) Quality: Persyaratan yang ditetapkan dalam standar dapat dipenuhi
c) Management:Manajemen memberikan komitmen penuh terhadap upaya peningkatan
kualitas
• 3 Pilar Total Quality Management (TQM)

Dalam implementasi TQM diperlukan pilar-pilar yang mendukung keberhasilan

manajemen kualitas di suatu organisasi. Adapun pilar-pilar yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

a) Kepuasan Pelanggan

b) Sumber Daya Manusia

c) Metode Perbaikan

• Modul Ajar Manajemen Industri dan Proyek. Wagimin.SKom.,MT.,Ph.D


Tentukan partial productivity dan total
productivity
• Soal

• Sebuah perusahaan dengan data yang tersedia sebagai

berikut : Output = $ 30.000, Input tenaga kerja = $ 30.000,

Input bahan / material = $ 6.000.Capital / modal input = $

9.000.Energy input = $ 3.000.input yang lain = $

1.500.Tentukan sebagian / partial productivity dan total

productivity?
Tentukan partial productivity dan total
productivity
• Jawab :

Productivity tenaga kerja = Output/ Input tenaga kerja =$ 30.000/$ 30.000 =$

Productivity material = Output/ Input material =$ 30.000/$ 6.000 =$ 5

Productivity Capital = Output/ Input Capital =$ 30.000/$ 9.000 =$ 3.3

Productivity Energy = Output/ Input Energy =$ 30.000/$ 3.000 =$ 10

Biaya productivity lainnya = Output/ Input Energy =$ 30.000/$ 1.500.=$ 20

Total factor Productivity = pengeluaran bersih / input (tenaga kerja +modal)


Tentukan partial productivity dan total
productivity
 Pengeluaran bersih = Output – (Input tenaga kerja+ Input material+ Input Capital+ Input
Energy)

 = $ 30.000 – ($ 30.000+$ 6.000+$ 9.000+$ 3.000) = - $ 18.000

 input (tenaga kerja +modal) = $ 30.000 + $ 9.000 = $ 39.000

 Maka Total factor Productivity/ partial productivity = $ -18.000 / $ 39.000 =$ - 0.46

 Total productivity = Output/ (Input tenaga kerja+ Input material+ Input Capital+ Input Energy)

 = $ 30.000/($ 30.000 + $ 6.000+$ 9.000+$ 3.000 = $ 0.63

 Sebagian productivity =$ - 0.46 dan total productivity = $ 0.63

• Industrial Mangement
Subkhans
Menentukan Productivity
• Diketahui Product X dan Y pada pabrik di
sebuah perusahaan menggunakan material A
dan B.Kedua material sama sama terbaik.
• Product A diharapkan terjual dengan harga $
150 per unit dan Product B diharapkan terjual
dengan harga $ 75 per unit
• Data operatingnya sebagai berikut :
Menetukan Productivity
material A material B
Output X 400 unit 800 unit
Output Y 600 unit 400 unit

Jumlah bahan mentah yang digunakan 2000 Kg 2000 Kg

Tenaga kerja yang di gunakan 600 man -hours 500 man –hours
Konsumsi tenaga listrik 2000 KWh 3000 KWh
Biaya bahan mentah kg $ 44 $ 66
Biaya Tenaga kerja man - hours $ 20 $ 20
Biaya tenaga listrik / kw hr $ 4.0 $ 4.0

Tentukan :

a. Productivity terhadap biaya bahan


mentah yang digunakan
b. Productivity terhadap biaya Tenaga kerja
c. Productivity terhadap biaya tenaga listrik
Menetukan Productivity
• Jawab :
 Productivity = Nilai pada output/ Nilai pada output
 Pejualan / sales nilai output dengan material A :
 Output Produc X dalam unit *rate,unit*rate/unit pada X+ Output Produc
Y dalam unit*
 rate/unit pada Y = (400 unit* 150 per unit) + (600 unit * $ 75 unit) =
105.000 per unit
 Pejualan / sales nilai output dengan material B :
 Output Produc Y dalam unit *rate,unit*rate/unit pada X+ Output Produc
Y dalam unit* rate/unit pada Y
 = (800 unit* 150 per unit )+ (400 unit * $ 75 per unit) = 150.000 per unit
 Perbedaan produktivitas parsial dengan faktor produksi adalah sebagai
berikut:
Menetukan Productivity
No. Jenis produktivitas Material A Material B

1 Pengeluran Produktivitas pada penjualan 105.000 per 150.000 per unit/2000

bahan mentah material/ Nilai bahan unit/2000*$ 44 Kg *$ 66 Kg


mentah material yang di gunakan = 1.2 =1.14

2 Produktivitas karyawan = Nilai output 105.000 per unit/600 150.000 per unit
unit*20 /500 unit*20
penjualan/ Nilai hasil karyawan yang di gunakan
= 8.75 = 15

3 Produktivitas energy listrik = Nilai 105.000 per unit/2000 150.000 per unit/3000
kwh*4 kwh*4
output penjualan/ Nilai hasil energy listrik
yang di gunakan = 13.13 =12.5
Menetukan Productivity
• Dilihat dari Jenis produktivitas 1 dan 3
menggunakan material A atau B mendekati
kesamaan.Jika tenaga kerja adalah sebagai
factor kunci, penggunaan material B lebih baik
menghasilkan produktivitas nilai 15 > 8.75

• Industrial Mangement
• Subkhans

Anda mungkin juga menyukai