Cara Pembuatan Unsur Golongan Logam Transisi Periode 4
Cara Pembuatan Unsur Golongan Logam Transisi Periode 4
Tahap 1: 3MnO2(s)→Mn3O4(g)+O2(g)
Tahap 2: 3Mn3O4(s)+ 8AI(s)→9Mn(s) + 4AI2O3(s)
Besi (Fe)
Proses pengolahan biji besi menjadi logam besi dilakukan dalam tanur
tinggi. Prinsip kerjanya dengan mereduksi oksida besi menggunakan
gas karbon monoksida.
Adapun langkah- langkah proses pengolahan besi dari bijihnya, sebagai
berikut:
• Bahan-bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui puncak tanur.
Bahan utama, yaitu bijih besi hematit (Fe2O3) dicampur dengan pasir
(SiO2) dan oksida oksida asam lain. Bahan ini akan direduksi.
Bahan pereduksi, yaitu kokas (karbon).
Bahan tambahan, yaitu batu kapur (CaCO3) yang berfungsi untuk
mengikat zat-zat pengotor.
Udara panas dimasukkan dari bagian bawah tanur sehingga
suhu tanur semakin ke atas semakin rendah. Hal ini
mengakibatkan kokas terbakar menghasilkan gas CO2.
Gas CO2 yang terbentuk direduksi oleh kokas yang panas
menjadi gas CO.
Gas CO yang terbentuk dan kokas akan mereduksi bijih besi
(Fe2O3).
Besi cair yang terbentuk mengalir ke bawah dan berkumpul di
dasar tanur.
Pada bagian tengah tanur, batu kapur terurai.
Selanjutnya CaO yang terbentuk akan mengikat zat pengotor
dan membentuk terak pada dasar tanur.
Tembaga (Cu)
Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan
ligan. Biasanya atom pusat merupakan logam transisi yang
bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan.
Contoh:
Ion besi (III) membentuk ion kompleks (Fe(CN)6)
Dapat digunakan sebagai katalisator