Anda di halaman 1dari 30

Karakteristik Dan Kebutuhan

Peserta Didik Usia Sekolah Dasar


Rosika Novia Megaswarie,M.Pd

Anggota Kelompok :
֍ Cintya Dewi Pitaloka
֍ Riska Dwi Rahmawati
֍ Renoven Henry Kurniawan
֍ Nur Wahidiyah
KEGIATAN BELAJAR 1

Pertumbuhan Fisik Atau J


asmani Serta
Perkembangan Intelektual
Da n
Emosional
A.Pertumbuhan Jasmani Selama pertengahan Masa Kanak-kanak
1.Tingkat pertumbuhan
Pertumbuhan jasmani adalah pertumbuhan yang dapat dilihat
secara fisik,biasanya terjadi pada anggota tubuh.Contohnya badan
yang semakin tinggi adalah salah satu tanda pertumbuhan jasmani
yang dapat dilihat semua orang dengan mata telanjang.Pada anak usia
10 tahun baik laki-laki maupun perempuan,badannya bertambah berat
kurang lebih 3,5 kg dan tingginya bertambah.Namun setelah remaja
anak perempuan pada usia 12-13 tahun berkembang lebih cepat dari
pada anak laki-laki.Anak-anak yang tumbuhnya paling tinggi
biasanya dalam hidupnya tidak mengalami kekurangan gizi atau
infeksi,penyakit yang merupakan masalah utama dalam kehidupan.
Disamping juga karena perbedaan tempat tinggal biasanya anak-anak
yang tinggal dirumah yang bagus akan lebih matang daripada anak-anak
yang berasal dari keluarga kurang mampu serta lingkungan yang kurang
baik dan kurang sehat.

2.Nutrisi dan pertumbuhan


Pada usia pertengahan biasanya anak-anak mempunyai nafsu makan
yang bagus.Mereka banyak makan karena kegiatannya menuntut energi
yang banyak dan dalam usia ini berat badannya meningkat dua kali
lipat.Kekurangan nurtisi dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lamban,karena nutrisi tersebut hanya untuk mempertahankan hidup dan
energy,sedangkan protein lebih meningkatkan pertumbuhan.Apabila
makanan tidak dapat mendukung kedua proses tersebut sepenuhnya maka
pertumbuhannya menjadi tidak optimal.
3.Kesehatan Dan Kebugaran Anak
Kebugaran dan kesehatan jasmani anak penting untuk diperhatikan
oleh orang tua,selain bisa membuat anak nyaman
bermain,beraktivitas,dan berinteraksi dengan dengan teman-
temannya ternyata kebugaran tubuh juga berpengaruh dengan
kecerdasan anak.Perkembangan vaksin untuk berbagai penyakit
kanak-kanak telah membuat kanak-kanak usia pertengahan selamat
dalam hidupnya.Pemberian vaksinasi sangat baik bagi anak-anak
usia ini daripada anak-anak yang lebih rendah usianya.Hal ini
terbukti dengan adanya imunisasi disekolah.Hal ini juga merupakan
salah satu alasan mengapa tingkat kematian anak-anak usia sekolah
tersebut paling rendah sepanjang tahun.
B.Beberapa Aspek Kesehatan Dan Kebugaran Masa Kanak-kanak
Terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian lebih
dengan kesehatan dan kebugaran anak-anak yaitu antara lain:
• Obesity
• Kondisi medis pada masa anak-anak
• Pengelihatan
• Kesehatan gigi
• Kebugaran anak
C.Perkembangan Intelektual Dan Emosional
1.Perkembangan Intelektual
Perkembangan Intelektual adalah proses atau tahapan pertumbuhan
yang dimiliki oleh seseorang kearah lebih maju untuk memiliki ilmu
pengetahuan,kecerdasan dan kemampuan dalam berfikir.Ada beberapa
aspek perkembangan intelektual pada usia anak-anak antara lain:
a. Perkembangan kognitif
b. Berfikir operasional
c. Konservasi
d. Bagaimana konservasi dikembangkan

2.Perkembangan emosional
Perkembangan emosional mengacu pada reaksi anak terhadap
berbagai perasaan yang dialami setiap hari dan membawa pengaruh
besar terhadap cara pandang menyelesaikan masalah,mengambil
keputusan,tingkah laku,dan menikmati hidup sebagai orang dewasa
kelak.
a. Gangguan emosional pada anak-anak
b. Tipe-tipe masalah emosional
c. Gangguan kecemasan
d. Takut sekolah
e. Kematangan sekolah
f. Depresi pada masa anak-anak
g. Perawatan problema emosional
h. stres
KEGIATAN BELAJ
AR 2
Perkembangan Bah
asa,Sosial,Moral,da
n
Sikap
A.PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan
perasaan seseorang disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti
kepada orang lain. Bahasa sendiri mencakup segala bentuk komunikasi,
baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahsa isyarat, bahasa
gerak tubuh ekspresi wajah, pantomim atau seni.
Bahasa terbagi atas 2 periode besar. Periode prelinguistik dan linguistic
• PERIODE LINGUISTIK:
a. Fase satu kata atau holofrase
b. Fase lebih dari Satu kata. ( fase ini muncul pada anak berusia sekitar
18 bulan)
c. Fase diferensiasi. (periode terakhir dari masa balita yang berlangsung
antara usia dua setengah sampai lima tahun.
Jenis jenis bahasa:
a. Bahasa tubuh ( adalah cara seseorang
berkomunikasindenganmenggunakan bagian-bagian dari tubuh, yaitu
melalui gerak isyarat, ekspresi wajah sikap tubuh, langkah serta gaya
tersebut pada umumnya disebut bahasa tubuh.
b. Bicara ( merupakan salah satu alat komunikaasi yang paling efektif)
Fungsi dari bicara:
• Sebagai pemuas kebutuhan dan keiinginan
• Sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
• Sebagai alat untuk membina hubungan social
• Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
• Untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain
• Untuk mempengaruhi prilaku orang lain
c. Potensi anak berbicara didukung oleh beberapa hal
• Kematangan alat berbicara
• Kesiapan berbicara
• Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak
• Kesempatan berlatih
• Motivasi untuk belajar dan berlatih
• Bimbingan
d. Gangguan dalam perkembangan berbicara Kendala yang sering
kali dialami oleh anak:
• Anak cengeng
• Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
B. PERKEMBANGAN SOSIAL, MORAL DAN SIKAP
1. Perkembangan social
Masalah ganjaran dan hukuman yang diberikan oleh orang tua terhadap
anaknya:
a. Ganjaran atau hadiah
Fungsi hadiah dalam pendidikan itu sendiri:
• Memiliki nilai pendidikan
• Memberikan motivasi kepada anak
• Memperkuat perilaku
b. Hukuman
Fungsi hukuman:
• Fungsi restriktif
• Hukuman sebagai fungsi pendidikan
• Hukuman sebagai penguat motivasi
2. Syarat syarat hukuman ( yang diberikan oleh orang tua atau
guru kepada anak anak)
• Sebaiknya hukuman segera diberikan kepada anak yang
membuat kesalahan dan patut mendapat hukuman
• Diberikan secara konsisten
• Hukuman yang diberikan harus bersifat impersonal
• Dalam memberikan hukuman harus disertai alas an
• Hukuman juga dapat dipergunakan sebagai alat mengembangkan
hati nurani anak, ssehingga suatu saat anak dapat
mengembangkan control dari dalam dirinya sendiri
• Hukuman diberikan pada tempat dak waktu yang tepat, sehingga
anak tidak merasa malu terhadap teman atau kelompoknya
3. Perkembangan moral dan sikap
• Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak:
• Imitasi /imitation ( pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi atau
peniruan sejak usia 3 tahun, yaitu meniru perilaku orang lain yang ada
disekitarnya.
• Internalisasi ( adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang
(anak) karena pengaruh social yang paling mendalam dan paling
langgeng dalam kehidupan orang tersebut.
• Introvert/ekstrovert ( adalah kecenderungan seseorang untuk menarik
diri dari lingkungan sosialnya, minat, sikap atau keputusan keputusan
yang diambil selalu berdasarkan pada perasaan, pemikiran, dan
pengalamannya sendiri.
• Kemandirian ( adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa
bantuan orang lain baik dalam bentuk material maupun moral)
• Ketergantungan
• Bakat/aptitude ( merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan
adanya rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut dapat
mencapai sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan dan keterampilan
khusus yang sering kali melebihi orang lain.
Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat yang dimiliki
dan dapat dikembangkan :
• Bakat yang bertalian dengan kemahiran atau kemampuan mengenai
suatu bidang pekerjaan khusus
• Bakat yang diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu
atau pendidikan khusus
Factor utama yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat anak:
• Factor motivasi( berhubungan erat dengan daya juang ana k untuk
mencapai suatu sasaran tertentu
• Factor nilai/value (berkaitan dengan bagaimana seseorang memberi
arti terhadap hasil pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya
• Konsep diri ( berusaha berinteraksi secara timbal balik dengan sukses
yang merupakan aktualisasi bakatnya)
KEGIATAN BELAJAR
3
Perbedaan Individu
A nak Usia Sekolah
D a sa r
A. Perbedaan Pada Perkembangan Fisik
Perkembangan motorik pada anak laki-laki dan perempuan usia SD

Usia Perilaku yang terpilih


1 Dalam gerakan anak perempuan lebih superior dan teliti, sedangkan pada
anak laki-laki lebih superior dalam kekuatan, dan beberapa tindakannya
kurang kompleks.
2 Keseimbangan dengan berdiri satu kaki tanpa memperhatikan
kemungkinannya. Anak-anak dapat berjalan melangkah lebar dengan
seimbang
3 Memiliki kekuatan menggenggam secara ajeg dengan tekanan 6 kg
4 Anak perempuan dapat melompat setinggi 21 cm, sedangkan anak lelaki
dapat sampai 10 inci
5 Anak laki-laki dapat melompat setinggi 150 cm, sedangkan anak perempuan
melompat setinggi 135 cm
B. Perbedaan Pada Perkembangan Intelektual
Seorang anak pada umumnya memasuki jenjang pendidikan SD
pada usia 6 tahun, di mana diperkirakan sudah siap menerima pelajaran dan
dapat mengalami kemajuan belajar secara teratur dalam tugas sekolah.
C. Perbedaan Pada Perkembangan Moral
1. Piaget dan tahapan moral
Tahap pertama, hambatan moralitas juga disebut (heteronomous
morality), bercirikan kekakuan, penyesuaian yang sederhana.
Tahap kedua, moralitas kerja sama juga disebut (autonomous
morality), bercirikan moral yang fleksibel (kenyal).
Dua tahap perkembangan moral menurut Piaget

Aspek Moralitas Hambatan Moralitas Kerja sama Moralitas


Pandangan Seorang anak memandang suatu tindakan Anak-anak dapat menggantikan
baik atau buruk dan berpendapat bahwa orang lain. Mereka tidak
tiap orang melihatnya dengan cara yang absolut dalam penyesuaian,
sama tetapi melihatnya dari beberapa
sudut pandang

Kesungguhan Anak menyesuaikan tindakan dengan Beberapa tindakan penyesuaian


penuh tanggung jawab, bukan karena ada anak berdasarkan kesungguhan
motif di belakangnya bukan karena konsekuensi

Peraturan Anak-anak tunduk pada peraturan sebab Anak-anak mengenal bahwa


sakral dan tidak dapat diubah peraturan dibuat oleh manusia
dan dapat diubah oleh manusia
Hormat pada kekuasaan Hormat secara unilateral mendorong Penghormatan yang bersifat
pada kewajiban untuk menghargai bersama atas kekuasaan dan
peraturan orang dewasa teman mendorong anak menilai
pandangan dan kemampuannya
dan adil terhadap orang lain
sebenarnya.
Hukuman Anak sangat takut pada hukuman Anak lebih bersifat lunak terhadap
hukuman yang dikompensasikan
dengan pengorbanan dan
pertolongan
Keadilan Anak dibingungkan oleh hukum Anak-anak tidak bingung adanya
moral dengan hukuman fisik, apabila ketidakberuntungan yang wajar
terjadi kecelakaan atau kesialan yang dengan hukuman yang adil
disebabkan oleh tindakan yang salah
adalah hukuman dari Tuhan atau
kekuatan supernatural lain.
2. Koherlberg dan alasan moral
Koherlberg melukiskan tiga tingkatan alasan moral:

Tingkat 1 . Pra-conventional morality (anak usia 4-10 tahun) anak masih


dibawah pengawasan orang tua dan lain-lain, tunduk pada peraturan untuk
mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman.

Tingkat 2. Conventional morality (anak usia 10-13 tahun) anak


telah menginternalisasikan figur kekuasaan standar. Mereka patuh
terhadap peraturan untuk menyenangkan orang lain.

Tingkat 3. Post-conventional morality (anak usia 13 tahun atau lebih)


moralitas sepenuhnya internal. Dewasa ini orang-orang telah mengenal
beberapa konflik standar moral dan memilih di antara standar tersebut.
D. Perbedaan Kemampuan
Tahap-tahap persahabatan
Tahapan Usia Karakteristik
0. Persahabatan 3-7 Anak-anak bersifat egosentris, mereka berpikir hanya
sementara mengenai sesuatu yang mereka inginkan dari hubungan

1. Bantuan satu arah 4-9 Anak-anak membatasi teman sebagai seseorang yang mau
mengerjakan sesuatu sebagaimana dilakukan temannya

2. Dua cara, bekerja sama 6-12 Persahabatan melibatkan masalah menerima dan memberi
namun masih ada unsur membedakan kepentingan diri
daripada kepentingan orang lain
3. Keintiman 9-15 Anak-anak memandang
persahabatan seperti sesuatu yang
berlangsung lama, sistematik

4. Kebebasan secara 12-dst Anak-anak saling menghargai


otomatis kebutuhan temannya untuk
keduanya saling bergantung atau
memiliki otonomi
KEGIATAN BELAJAR
4
Jenis-jenis Kebutuh
an Anak Usia Seko
la h
D a sa r
Perkembangan fisik anak usia SD bersifat individual,pada masa
perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang bervariasi.Misalnya seperti
porsi makanan dan minuman yang meningkat.Anak usia SD membutuhkan
makanan yang bergizi sehingga perkembangan fisik dan intelektualnya tidak
terhambat.
A. Jasmaniah
Berkaitan dengan kebutuhan,pemeliharaan,dan pertahanan diri,anak usia SD
memasuki tahapan perkembangan moral dan sosial yang memperhatikan
pemuasan keinginan dan kebutuhannya sendiri tanpa mempertimbangkan
kebutuhan orang lain.
Pada usia SD anak sudah mulai merasakan adanya kebutuhan yang
melindungi diri dari bahaya baik itu dari fisik ataupun psikis.Harlock (1978)
mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk hal-hal berikut:
1. Memberikan rasa aman pada anak
2. Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akan mendatangkan
pujian.
3. Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan dari dirinya
4. Membantu anak mengembangkan hati nuraninya dan mengolah
intuisi dalalm dirinya.

B. Kasih Sayang
Anak usia SD terutama (kelas atas 4,5 atau 6) memiliki
perkembangan yang sejalan dengan kebutuhan disayangi dan menyayangi
tidak hanya rasa kasi terhadap teman tetapi juga rasa cinta terhadap suatu
benda.Oleh karena itu guru perlu mengarahkan anak-anak agar rasa kasih
sayang yang sudah ada dapat terpelihara.

C. Memiliki
Pada masa usia kelas rendah diSD,anak sudah mulai meninggalkan
dirinya sebagai pusat perhatian,namun anak usia kelas rendah masih suka
memuji diri sendiri,dan membandingkan dirinya dengan temannya sehingga
kebutuhan anak untuk memiliki masih dominan.
D. Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini relative lebih abstrak dan kompleks,pada dasarnya
merupakan perkembangan dari kebutuhan sebelumnya.Pada kebutuhan ini anak
mulai merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinsehingga anak berusaha
memenuhi kebutuhsn tersebut dengan sikap persaingan.Salah satu kebutuhan
yang terkait adalah kebutuhan berprestasi atau need for achievement.
Peran guru dalam memenuhi kebutuhan anak adalah dengan
memberikan dan meningkatkan motivasi agar sikap mereka berkembang positif
dalam memnuhi kebutuhan tersebut.
DeCecco dan Grawford (1974) mengajukan 4 peranan guru untuk
memberikan dan meningkatkan motivasi siswa yaitu:
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapanyang realistis
3. Memberikan insentif
4. Memberikan pengarahan
Sekian Dan Terima Ka
si h .

Anda mungkin juga menyukai