Anda di halaman 1dari 8

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA


PEMBELAJARAN PAI KELAS VI DI SD NEGERI
JATIREJA 02 CIKARANG TIMUR

Disusun oleh:

• Randi Aprozi 2010631120023

• Rifky Adrian Hakim 2010631120025


Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media berbasis audio visual untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur.
Latar belakang penelitian ini adalah : rendahnya minat siswa di SD Negeri Jatireja 02 . rendahnya minat belajar siswa
mungkin disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik, sehingga minat anak dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar menjadi rendah dan siswa cepat merasa bosan. Masalah penelitian yang diangkat
adalah “Apakah dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar anak di SdN Jatireja
02?”. Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk meningkatkan minat belajar anak dengan menggunakan media audio
visual dalam meningkatkan minat belajar anak di SDN Jatireja 02 Cikarang Timur dan agar anak tidak cepat merasa
bosan dalam melakukan kegiatan belajar. Dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis
data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simpulan
penelitian ini adalah minat belajar anak dapat ditingkatkan dengan menggunakan media audio visual. Pada pra siklus
minat belajar anak mencapai 20%, setelah diadakannya penlitian tindakan kelas ada peningkatan pada siklus I
mencapai 35%, siklus II mencapa 45% dan pada siklus III mencapai 80%. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat
bahwa terjadinya peningkatan minat belajar anak di SDN Jatireja 02 Cikarang Timur dengan menggunakan media
audio visual.
Apakah media berbasis audio visual Dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Pada Pembelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur ?
• Teori PTK Menurut Kemmis (1983) dalam (Hanum, 2008) mendefinisikan penelitian tindakan
sebagai suatu bentuk penelaah atau inquiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta
kegiatan pendidikan tertentu (misalnya guru atau kepala sekolah) dalam sotuasi social (termaksud
pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran serta keabsahan dari (a) praktik-
praktik sosial kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka mengenai
praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi kelembagaan tempat praktik-praktik itu dilaksanakan .
• Teori media pembelajaran Menurut Sudjana (2001: 1) mengatakan bahwa media pembelajaran
sebagai alat bantu mengajar dalam komponen metodologi yang diatur oleh guru untuk menata
lingkungan belajarnya.
• Teori Menurut Wina Sanjaya (2010:172) “Media audio- visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, slide, suara, dan
sebagainya”.
• Teori minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan (Slameto, 2010), perhatian (Lin &
Huang, 2016), fokus, ketekunan, usaha, pengetahuan, keterampilan (Ainley, Hillman, & Hidi,
2002), motivasi (Krapp, Hidi, & Renninger, 1992), pengatur perilaku (Wang & Adesope, 2016),
dan hasil interaksi seseorang atau individu dengan konten atau kegiatan tertentu (Schiefele, 2001)
SIKLUS 1
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap pengamatan Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti Peneliti melakukan tindakan Pada tahap pengamatan yang Berdasarkan hasil refleksi
melakukan tindakan perencanaan sebagai berikut : dilakukan siklus I minat pada siklus I, hasil
perencanaan sebagai berikut : • Kegiatan pembelajaran belajar anak dengan pengamatan terhadap minat
• Membuat skenario diawali dengan berdo‟a persentase yang dicapai oleh belajar anak dengan
perbaikan bersama dan diteruskan anak setelah diberikan menggunakan media audio
• Membuat rencana dengan absensi pada setiap perlakuan dengan visual yang diperoleh belum
kegiatan siklus II anak menggunakan media audio menunjukkan hasil kurang
• Membuat rencana • Guru menyiapkan media visual sesuai indikator yang sesuai dengan yang
pelaksanaan audio visual telah ditentukan sebelumnya diharapkan. Maka, perlu
pembelajaran harian • Guru membuat kaitan yaitu mengetahui minat diadakan perbaikan pada
(RPPH) dengan menjelaskan belajar anak dengan siklus II untuk memperoleh
• Membuat media audio bagaimana pembelajaran pencapaian belum hasil sesuai yang diharapkan
visual yang akan dilakukan berkembang, mulai pada penelitian ini.
digunakan • Guru menertibkan anak- berkembang, berkembang
• Membuat lembar anak sesuai harapan dan
observasi • Guru memberikan berkembang sangat baik.
semangat dan mengamati
anak belajar dengan media
audio visual 50
SIKLUS 2
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap pengamatan Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti Kemudian peneliti melakukan Pada siklus I minat belajar anak Berdasarkan hasil refleksi pada
melakukan tindakan tindakan perencanaan sebagai dengan persentase yang dicapai siklus II, hasil pengamatan
perencanaan sebagai berikut : berikut: oleh anak setelah diberikan terhadap minat belajar anak
• Membuat skenario perbaikan • Kegiatan pembelajaran perlakuan dengan dengan menggunakan media
• Membuat rencana diawali dengan berdo‟a menggunakan media audio audio visual yang diperoleh
pelaksanaan pembelajaran bersama dan diteruskan visual sesuai indikator yang sangat baik sesuai dengan yang
harian (RPPH) dengan absensi pada setiap telah ditentukan sebelumnya diharapkan. Maka, peneliti
• Membuat media audio visual anak yaitu mengetahui minat belajar memutuskan untuk mengakhiri
yang akan digunakan • Guru menyiapkan media anak dengan pencapaian belum penelitian ini pada siklus II.
• Membuat lembar observasi audio visual berkembang, mulai
• Guru membuat kaitan berkembang, berkembang
dengan menjelaskan sesuai harapan dan berkembang
bagaimana pembelajaran sangat baik.
dilakukan
• Guru menertibkan anak-anak
• Guru memberikan semangat
dan mengamati anak belajar
dengan media audio visual
Setelah melakukan penelitian, dimulai dari siklus I sampai dengan siklus II yang
terlaksana sesuai dengan yang direncanakan pada kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar siswa di SDN Jatireja 02 Cikarang Timur. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata minat belajar anak pada kondisi awal yaitu sebesar
20%, pada siklus I yaitu sebesar 35%, kemudian pada siklus II yaitu sebesar 80%.
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa peningkatan minat belajar anak
dengan menggunakan media audio visual di SDN Jatireja 02 Cikarang Timur
memperoleh hasil yang sangat baik sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar anak di SDN Jatireja
02 Cikarang Timur
2. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan minat belajar anak
dengan rata-rata hasil yang diperoleh pada siklus I yaitu 35% menjadi 80% pada siklus
II.
3. Minat belajar anak mencapai kesempurnaan setelah siklus II, ini dapat dilihat dari
peningkatan minat belajar anak mencapai 80%.
4. Media audio visual relevan dengan pembelajaran tematik dan saintifik.
● Dengan menggunakan media audio visual, pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih
menarik dan menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai