Imunologi Terhadap Virus
Imunologi Terhadap Virus
VIRUS
Ni Nyoman Ariwidiani, SST., M.Imun
Politeknik Medica Farma Husada Mataram
Resistensi terhadap
Imunitas penyakit
Reaksi
Respon (bergantung pada
Imun kemampuan system
imun)
• Agen pathogen terdiri dari inti asam
nukleat (DNA/RNA)
VIRUS • Terbungkus protein pelapis (pengenalan
virus terhadap sel host)
• Replikasi &multoplikasi sendiri hanya
dalam sel hidup
Viral entry dan
Infeksi
• Mekanisme masuk virus kedalam
sel inang merupakan mekanisme
penting dalam siklus hidup virus.
• Kebanyakan virus hanya
bereplikasi pada jaringan target
tertentu, disebabkan oleh
distribusi reseptor virus.
• Setelah terjadi penempelan, virus
dapat berfusi atau diendositosis
dan masuk kedalam sitoplasma
atau nucleus.
Viral entry dan
Infeksi
• Mekanisme masuk virus kedalam
sel inang merupakan mekanisme
penting dalam siklus hidup virus.
• Kebanyakan virus hanya
bereplikasi pada jaringan target
tertentu, disebabkan oleh
distribusi reseptor virus.
• Setelah terjadi penempelan, virus
dapat berfusi atau diendositosis
dan masuk kedalam sitoplasma
atau nucleus.
Viral entry dan
Infeksi
• Mekanisme masuk virus kedalam
sel inang merupakan mekanisme
penting dalam siklus hidup virus.
• Kebanyakan virus hanya
bereplikasi pada jaringan target
tertentu, disebabkan oleh
distribusi reseptor virus.
• Setelah terjadi penempelan, virus
dapat berfusi atau diendositosis
dan masuk kedalam sitoplasma
atau nucleus.
Viral entry dan
Infeksi
• Mekanisme masuk virus kedalam
sel inang merupakan mekanisme
penting dalam siklus hidup virus.
• Kebanyakan virus hanya
bereplikasi pada jaringan target
tertentu, disebabkan oleh
distribusi reseptor virus.
• Setelah terjadi penempelan, virus
dapat berfusi atau diendositosis
dan masuk kedalam sitoplasma
atau nucleus.
Siklus
multiplikasi virus
Adaptif
Alamiah
• Spesifik
• Respon tidak langsung
• Ada dan siap sejak lahir
• Perlu sensitasi awal
• Respon langsung
• Pajan ke dua memory
• Tidak spesifik
imun sel respon imun
lebih cepat
Sistem imun Alamiah/Innate Imun Response
• Pertahanan seluler & Biokimiawi awal
• Komponen utama : sel epitel, sel fagosit, natural killer (NK) cells, system
komplemen
• Produksi messenger kimiawi stimulasi & Pengaruhi system imun adaptif
• Menggunakan PRR (Pattern Recognition receptors) kenali struktur gula,
lipid, protein yang hanya terdapat pada mikroba
• Mampu membedakan molekul self dan nonself (tapi tidak bisa bedakan
antar mikroba)
• Sel epitel menghambat masuknya mikroba, sekresi enzim antimikroba, protein dan peptide
• Fagosit telan dan cerna mikroba
• NK sel bunuh mikroba intraseluler
• Komplemen amplifikasi dan bunuh mikroba dengan mekanisme MAC (membrane attack complex)
Sistem imun adaptif
• Perlu paparan awal terhadap infeksi/molekul asing
• Bisa membedakan self & non self serta dapat hancurkan molekul
asing spesifik berdasarkan sifat antigenic berbeda
• Komponen utama limfosit T (seluler) dan Limfosit B (humoral) serta
produknya
• Humoral terhadap mikroba ekstraseluler dan toksin-toksinnya
• Seluler eliminasi pathogen intraseluler
Respon imun Humoral
• Efektor utama Ab (efektif • IgG : dibentuk dan mencapai titer
terhadap virus ekstraseluler & maksimal selama jangka waktu yang
toksinnya, terhadap virus yang lama, dan akan menurun secara lambat.
terlepas dari sel terinfeksi yang telah • IgM : dibentuk pertama kali infeksi, dan
dilisiskan mencapat puncak titer lebih cepat
• Cara kerja Ab daripada IgG
• Netralisasi virus • IgA : berhubungan erat dengan
• Cegah perlekatan pada sel sehingga pembentukan pertahanan local dan
virus tidak dapar masuki sel lain dibentuk oleh sel plasma mukosa
• opsonin saluran pernafasan, pencernaan dan
urogenitalis. Berfungsi dalam barrier
pencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Respon imun seluler
Mechanisme Imun
seluler
Mekanisme imun Humoral dan Seluler
Mekanisme Pertahanan Utama Antiviral
Mekanisme Imunitas yang bekerja
Inhibitor infeksi • Antibodi alami
• Sistem Komplement
• Beberapa kemokin
Melindungi sel dari infeksi • Interferon-α/β
• Interferon γ
Bertindak untuk menghancurkan atau • Sel NK
menghambat sel yang terinfeksi virus • Sel NKT
• Makrofag
• Neutrofil
proinflamator • IL-1, 6, 10, 12, 18, 23
• Growth factor β
• chemokins
Mekanisme induksi
IFN-I