Apakah logika itu ? Secara singkat logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus/tepat. -> logika bukanlah teori belaka akan tetapi juga ketrampilan menerapkan hukum-hukum,aturan-aturan , kaidah, norma berpikir dalam praktek (filsafat praktis)
Ilmu Pengetahuan:
1.Kumpulan pengetahuan tentang pokok tertentu,
2.Merupakan suatu kesatuan yang sistematis, 3.Dapat memberikan penjelasan yang dapat dipertanggung-jawabkan. 4.Penjelasan ini dapat menunjukan sebab-musababnya. • Lapangan ilmu pengetahuan logika ialah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan sehat, untuk itu mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan, serta memhubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lainnya agar dapat memperoleh kebenaran.
• Logika menyelidiki, merumuskan serta menerapkan
hukum/aturan berpikir yang harus diaati.
• Obyek logika adalah berpikir -> adalah kegiatan akal
budi manusia, kegiatan pikiran -> yaitu mengolah dan mengerjakan, dengan mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan, serta memhubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lainnya agar dapat memperoleh kebenaran. • Obyek logika bukan sembarang orang berpikir akan tetapi berpikir dipandang dari sudut kelurusan, ketepatan.
• Pemikiran disebut lurus, tepat apabila telah sesuai
dengan hukum-hukum/aturan-aturan berpikir yang sudah ditetapkan dalam logika -> untuk itu berbagai kesalahan atau kesesatan dalam berpikir dapat dikurangi atau dihindari. Pengertian Kata: tanda lahiriah (ucapan suara dan/atau tanda yang tertulis) untuk mengartikan dan barangnya. Term: kata yang menyatakan subyek dan atau predikat dalam suatu kalimat. Isi dan luas pengertian; PEMBAGIAN LOGIKA Logika kodratiah/alamiah -> pikiran manusia bisa bekerja secara spontan dan dapat mencapai kebenaran dalam hal-hal yang mudah saja , -> pada suatu saat akan mengalami kegagalan, karena manusia sering dipengaruhi pikiran-pikiran, kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. ---> kesesatan berpikir tidak dapat dihindari. (logika ini tidak dapat dipertahankan).
Logika ilmiah logika ini membantu logika
kodratiah/alamiah, dengan memperhalus dan mempertajam pikiran serta akal budi- dengan pertolongan logika ini, akal budi bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman sehingga kesesatan dalam bepikir dapat dihindari atau dikurangi. 1. Logika menyelidiki hukum-hukum/aturan-aturan berpikir -> penyelidikan yang maksud adalah menguraikan unsur-unsur pemikiran manusia yang terdiri dari: • Pengertian-pengertian (unsur pertama); • Keputusan-keputusan (unsur kedua); • Penyimpulan-penyimpulan.
2. Pemikiran manusia bukanlah kegiatan batin saja
-> sehingga perlu dilahirkan yaitu dengan berbicara.
3. Oleh karena itu wujutnya disebut :
• kata adalah tanda lahiriah dari suatu pengertian- pengertian; • kalimat adalah tanda lahiriah dari suatu keputusan- keputusan; • pembuktian adalah tanda lahiriah dari suatu penyimpulan-penyimpulan. Ketiga unsur ini yang disebut tiga pokok kegiatan akal budi manusia, yaitu:
Menangkap sesuatu sebagaimana adanya, artinya
menangkap sesuatu tanpa mengakui atau memungkiri; Memberikan keputusan artinya menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian lainnya atau memungkiri hubungan itu; Merundingkan artinya menghubungkan keputusan- keputusan sedemikian rupa sehingga dari satu keputusan atau lebih, sesorang sampai pada suatu kesimpulan.
Sebagai insan hukum, dimanapun kita berada apapun
profesi kita suatu saat nanti pasti akan dihadapkan pada masalah-masalah yang membutuhkan ketrampilan menerapkan hukum/aturan berpikir. Pentingnya belajar filsafat logika :
Membantu orang untuk berpikir lurus, tepat,
cepat dan teratur; Membantu memperoleh kebenaran dan menghindari atau mengurangi kesesatan dalam berpikir; Mendorong bahkan memaksa orang untuk selalu berpikir logis (mendasarkan pada pertimbangan obyektif), tajam, membentuk jiwa yang kritis; Mampu dan terbiasa berpikir mandiri serta tidak pernah ragu-ragu(mantap) dalam mengemukakan suatu kebenaran pendapat, ide, gagasan (berargumentasi).