Sekilas Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) 6th Jan 2020 - Blandina - UNICEF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT):

Sebagai Salah Satu Intervensi Gizi Spesifik


Mengatasi Stunting

UNICEF
Randi Raisa,
31 months 7 bulan
7.5 kg 7.4 kg
Randi Rendi Raisa,
31 bulan 31 bulan 7 bulan
7.5 kg 6.5 kg 7.4 kg
3 dari 10 Anak Balita di provinsi NTB Stunting
(Riskesdas (2018)
60 51.7

50
37.2
40
27.5 42.6
30
National 2013- 2018 TURUN 6,4%
30.8
20 Provinsi NTB 2013 (45,2%) 2018 (33,5%)
10 17.7 TURUN: 11,7%
0

Jawa Timur
Jawa Barat
Bali
Kepulauan ...

Kalimantan U...

Sulawesi Te...
Kalimantan T...

Jambi

Sumatera U...
Sulawesi Te...

Nusa Tengga...

Sulawesi Barat
Nusa Tengga...
Bangka Beli...

Papua Barat

Sumatera B...

Sumatera Se...

Kalimantan S...
Kalimantan B...

Kalimantan ...
Sulawesi Sel...
INDONESIA
DKI Jakarta

Banten

Lampung
Riau

Bengkulu

Gorontalo

Papua

Maluku

Aceh
DI Yogyakarta

Sulawesi Utara

Jawa Tengah
Maluku Utara 2013 2018

Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):


Standard WHO (Stunting): ≥30% very high; 20 - <30 high; 10 - <20
⋆ Sangat pendek : TB/U<-3SD ⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD
4
medium; 2.5 - <10 low; < 2.5 very low
Angka Kekurangan gizi Akut (Wasting) di Provinsi NTB
mengalami Peningkatan 2,5%, dari 11,9% di tahun 2013
menjadi 14,4% di tahun 2018 (186,568)

• 4.4 % dari 14,4 % Gizi Buruk (57,007 Anak Balita Gizi Buruk)
• 231 kasus gizi buruk yang ditangani di tahun 2018 (Laporan Dinkes Prov NTB)
• 20, 152 anak gizi buruk mendapatkan perawatan di tahun 2017 dari 2,1 juta
beban nasional (laporan Kemenkes)
LATARBELAKANG

=
3.5% anak sangat
kurus di Indonesia

=
2 juta anak sangat
kurus

= >100 sangat kurus per


Puskesmas/ RS

6
Latarbelakang

Sebelum Pendekatan Baru


Penanganan Rawat
Penanganan Rawat Inap Jalan anak sangat
anak sangat kurus: kurus, tanpa komplikasi
• Cakupan Rendah medis.
• DO Tinggi
• Infeksi Nosokomial
• Beban berat di fasilitas Penanganan Rawat
kesehatan. Inap sangat kurus dgn
komplikasi medis
Kemkes RI 2011
8
Pendekatan Baru Tata Laksana Perawatan
Anak Sangat Kurus/Gizi Buruk

2007 2013
9
Pernyataan Bersama: WHO, WFP & UNICEF
Three diagnostic criteria of acute malnutrition:
(i) MUAC, (ii) Wt./Ht. z-score (iii) Bilateral pitting Oedema

10

Pendekatan ini terbukti:  85 – 90% kasus gizi buruk dapat


• Meningkatkan cakupan ditangani di layanan rawat jalan
• Meningkatan angka  10 – 15% kasus gizi buruk yang
kesembuhan perlu dirawat inap
• Angka kematian kasus
rendah
Sejarah PGBT

• Program PGBT dimulai di awal tahun 2000an.


• Program PGBT pertama digunakan dalam program
kemanusiaan, namun sekarang diintegrasikan dalam
pelayanan kesehatan rutin di banyak negara.
• Jutaan anak sangat kurus berhasil ditangani dalam
program PGBT di seluruh dunia sejak tahun 2001
(>70 negara)
• Pelaksanaan program PGBT di propinsi NTT & NTB
di tahun 2010 – 2012 dan tahun 2015 di Kabupaten
Kupang, NTT.
11
Pilot PGBT di Kabupaten Kupang
Tujuan umum
• Mengurangi kematian dan meningkatkan kesembuhan anak
sangat kurus.

Tujuan khusus
• Anak sangat kurus menerima perawatan melalui PGBM
• Pelaksanaan PGBM di Indonesia didokumentasikan untuk
pembelajaran dan scale up.

Durasi: 2015-2018

Lokasi: 6 kecamatan,
Kabupaten Kupang
Modeling PGBT di Kabupaten Kupang (2015-2018):
An Evidence based Generation to inform scaling up
The modelling reached 3
sphere minimum standard

Sphere minimum 2017


standard
Recovery rate >75% 79%
Defaulter rate <15% 10%
Death rate <10% 0,3%
Pilot PGBT di Kabupaten Kupang telah Menginspirasi
Kabupaten Lain untuk Scale Up
NTT Province • 22 dari 26 Puskesmas di Kab
Kupang;
• 3 Kabupaten di 2018 (Kota Kupang,
TTS dan Sikka)
 Semua (10 Puskesmas) di Kota
Kupang;
 Semua (36 Puskesmas ) di Kab TTS

• 5 Kabupaten (Alor, Belu, TTU, SB &


SBD) di 2019 di Provinsi NTT;

• 5 Kabupaten di Provinsi NTB (2019


-2020 – Lanjutan emergency
respond)
• 5 Kabupaten lain diluar NTT & NTB
di 2019 & rencana akan
menjangkau 260 kabupaten lokus
PGBT di Prov NTB

• PGBT dalam situasi emergensi (rawat inap) –


paska gempa;
• 5 Kabupaten di pulau Lombok terdampak gempa
(@ 1 Puskesmas)
• Mitra Pelaksana, SOBAT NTB (November 2019 –
May 2020)
• Pelatihan Gizi dalam Situasi Darurat

15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai